Kondisi Crazy Rich PIK Helena Lim Usai Sebulan Ditahan Kejagung

Kondisi Crazy Rich PIK Helena Lim Usai Sebulan Ditahan Kejagung

beritamega4d.com
Kamis, 09 Mei 2024 11:01 WIB

Jakarta – Crazy Rich PIK Helena Lim tengah ditahan di Rutan Salemba atas kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Begini kondisinya seusai lebih dari satu bulan penahanan.

Dikatakan pengacara Haga Bastara Bangun, Helena Lim baik-baik saja. Ia dan kliennya tengah fokus terkait pembelaan dalam persidangan nanti.

“Terakhir kami besuk sehat. Konsentrasi pada pembelaannya, ya masih sebatas itu,” ujarnya saat ditemui di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, kemarin.

Pengacara meminta mewajarkan kondisi Helena kalau berbeda dari sebelumnya. Namun dipastikan Helena Lim dalam kondisi normal.

“Ya namanya ditahan lebih kurus mungkin, tapi kalau sehat ya sehat beliau dan konsentrasi sama pembelaannya,” tutur Haga.

“Baik jasmani dan rohani dalam keadaan sehat. Kalau untuk beliau merasakan hal-hal yang dijabarkan, tidak ya (depresi), karena faktor manusiawi yang biasa bebas bergaul dengan sana-sini sekarang jadi tertahan terisolasi,” sahut kuasa hukum lainnya, Decky Rhesa Reginaldy.

Selama sudah kurang lebih 45 hari di Rutan Salemba, Helena Lim disebut tak ada permintaan khusus terkait apa pun. Ia menjalani kehidupan sekarang dengan biasa dan tetap diberi dukungan keluarga.

“Kalau sampai saat ini keluarga mensupportlah. Beliau lagi hadapi duka, pasti keluarga support baik dari jasmani dan rohani,” kata Decky.

Meski begitu, Helena dikatakan tetap punya satu hal yang perlu diketahui. Ia menekankan cuma menjalankan bisnis.

“Yang disampaikan kepada kami, Ibu Helena hanya menjalankan bisnis, yaitu money changer PT QSA. Murni menjalankan bisnis,” ujar Haga.

Helena Lim dijadikan tersangka dan dijebloskan ke tahanan sejak 26 Maret lalu. Ia diduga korupsi terkait komoditas timah bareng suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

Ganjar Pranowo Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

beritamega4d.com
Selasa, 07 Mei 2024 10:20 WIB

Jakarta – Ganjar Pranowo memilih berada di jalan oposisi pada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar mendeklarasikan itu di depan para pendukungnya.

Hal itu disampaikan Ganjar saat acara Halal Bihalal TPN, di Jalan Teuku Umar Nomor 9, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024). Hadir dalam acara ini Mahfud dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Mulanya, Ganjar bersama Mahfud mengumumkan langsung pembubaran TPN Ganjar-Mahfud. Ganjar menyatakan tugas TPN Ganjar-Mahfud telah selesai.

“Salam saya buat teman-teman dan dengan mengucap syukur alhamdulillah, kita tutup seluruh kegiatan TPN dan beberapa orang masih akan tetap berlanjut,” kata Ganjar.

Ganjar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak di TPN Ganjar-Mahfud yang membantu kegiatannya selama bertarung di Pilpres 2024. Ganjar mengaku bangga dikelilingi orang-orang hebat.

“Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, kami menyampaikan terima kasih. Tentu saya dan Pak Mahfud merasa bangga ada orang-orang hebat di belakang saya dan di depan saya tentu saja yang selama ini kita bersama-sama memperjuangkan demokrasi dan kebenaran,” ujarnya.

Deklarasi Oposisi

Ganjar Pranowo kemudian mendeklarasikan tidak akan bergabung di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ganjar menegaskan dirinya akan melakukan kontrol terhadap pemerintahan.

“Saya declare, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini, dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan berada di dalam atau di luar pemerintahan semuanya terhormat. Ganjar meminta tidak ada saling mencibir soal itu.

“Sehingga moralitas politiknya ada, cara berpolitik yang benar musti naik kelas, dan semua sama-sama terhormat, tidak perlu saling mencibir,” katanya.

Menurut Ganjar, cara naik kelas yang dia maksud adalah menyampaikan kritik ke pemerintah melalui jalur di DPR RI. Dia menyampaikan kritikan yang disampaikan melalui DPR adalah cara bagus untuk mengontrol pemerintahan.

“Karena mencibir kita yang paling benar adalah di jalur yang pas, apa itu? Jalur parlemen. Itulah cara yang paling bagus kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang pas untuk melakukan suatu kontrol,” ungkapnya.

Madinah Banjir Hebat hingga Saudi Keluarkan Aturan Terbaru Haji 2024

Madinah Banjir Hebat hingga Saudi Keluarkan Aturan Terbaru Haji 2024

Beritamega4d.com
Senin, 06 Mei 2024 10:50 WIB

Jakarta – Cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah Arab Saudi belakangan ini. Hujan lebat membuat beberapa titik tergenang air hingga banjir parah, fenomena yang jarang terjadi di sana.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/4/2024). Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi sebelumnya memprediksi cuaca buruk bakal berlangsung selama dua pekan, akhir April hingga awal Mei 2024, lapor Arab News.

Selain kabar tersebut, berikut berita dan artikel terpopuler Beritamega4d.com sepekan ini.

Saudi Paparkan Jenis Visa yang Tak Bisa untuk Haji 2024

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mewajibkan visa bagi jemaah yang akan menunaikan haji 2024. Pihak berwenang menekankan hanya visa haji yang diperbolehkan.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi dalam pernyataannya menegaskan jemaah yang tidak mendapatkan visa haji maka hajinya ilegal dan itu dilarang.

“Jika Anda gagal mendapatkan visa haji, Anda dapat dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran hukum,” tegas kementerian melalui media sosialnya X baru-baru ini.

Kementerian menyebut beberapa jenis visa tidak bisa digunakan untuk haji. “Visa kunjungan, pariwisata, pekerjaan, transit, dan visa terkait lainnya,” rincinya.

Aturan Terbaru Ibadah Haji 2024 dari Pemerintah Saudi

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan aturan terbaru terkait pelaksanaan ibadah haji 2024. Aturan ini berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan jemaah.

Kementerian mewajibkan semua calon jemaah mendapatkan izin haji melalui platform Nusuk. Izin ini penting sebagai legitimasi ibadah mereka, lapor Gulf News, Senin (29/4/2024).

Kementerian juga mensyaratkan jemaah agar melakukan registrasi melalui aplikasi Sehaty. Hal ini diperlukan untuk memverifikasi status vaksinasi jemaah.

Madinah Banjir Hebat hingga Rendam Mobil, Imbas Hujan Lebat

Hujan lebat disertai petir yang melanda Arab Saudi mengakibatkan salah satu titik di Madinah terendam. Kegubernuran Al Eis mengalami banjir parah imbas cuaca buruk pada Senin (29/4/2024). Tingginya curah hujan mengakibatkan aliran lembah sungai meluap dan akses jalan terganggu.

Rekaman banjir bandang di wilayah tersebut banyak beredar di media sosial. Media lokal MSDAR News mengunggah video yang memperlihatkan banjir parah di Kegubernuran Al Eis. Mobil-mobil tampak terendam air.

Otoritas setempat kemudian melakukan penutupan jalan dan sejumlah sekolah beralih ke pembelajaran daring.

Halusinasi Pemutilasi Istri di Ciamis Saat Digiring Polisi

Halusinasi Pemutilasi Istri di Ciamis Saat Digiring Polisi

beritamega4d.com
Minggu, 05 Mei 2024 10:25 WIB

Ciamis – Peringatan (trigger warning) : Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Tarsum (41) langsung dijebloskan ke penjara setelah membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40) di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5) kemarin.

Kejadian ini bikin geger, pasalnya setelah korban dibunuh dan dimutilasi, pelaku menawarkan daging istrinya ke warga.

Dari video yang beredar, penangkapan Tarsum dilakukan dengan melibatkan banyak orang yang terdiri dari anggota TNI, polisi dan warga.

Video lainnya menunjukkan Tarsum berada di ruang tahanan Polsek Rancah dengan kondisi tangan terikat juga beredar. Pasca membunuh dan memutilasi istrinya, Tarsum seolah tak sadar telah melakukan aksi sadis.

Tatapan pria berusia 41 tahun ini pun terlihat kosong, bahkan seperti orang yang mengalami halusinasi. Tarsum juga sempat meringis dan bertanya kepada petugas di luar ruang tahanan apakah kejadian yang dialaminya itu nyata atau tidak.

“Nyata teu ieu, jam sabaraha ieu, nyata teu ieu, macet di jalan. (Nyata tidak ini, jam berapa ini, nyata tidak ini, macet di jalan),” kata Tarsum dilihat dari di video yang beredar.

Selain itu, Tarsum juga meminta kepada petugas untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Seraya itu, terdengar seorang anggota polisi dengan tegas melarangnya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, saat ditangkap pelaku sempat melawan ketika hendak dibawa. Menurut Akmal ada kelainan pada kondisi kejiwaan Tarsum. “Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil,” kata Akmal.

Akmal mengungkapkan, untuk motif dalam kejadian ini masih didalami. Namun menurutnya, dari keterangan saksi sebelum pelaku bunuh dan mutilasi korban, sempat terjadi percekcokan antara keduanya.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari saksi, keduanya sama-sama keluar dari rumah. 30 meter dari rumah ada percekcokan. Saat itu lah pertama kali korban dipukul. Dimutilasi di situ juga,” kata Akmal, Sabtu (4/5)

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, Tarsum membunuh korban dengan cara memukul bagian kepala depan dan belakang menggunakan kayu.

“Penyebab kematian korban karena trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi,” ucap Akmal.

Dalam kejadisn ini, pihaknya belum menarik kesimpulan terkait motif Tarsum melakukan aksi kejinya. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi. Karena pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan secara utuh, namun pelaku mengakui perbuatannya.

“Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, hubungan mereka (Tarsum dan istri) harmonis,” pungkasnya.

Link terkait :

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

Geger Tarsum Mutilasi Lalu Keliling Tawarkan Jasad Istri di Ciamis

Geger Tarsum Mutilasi Lalu Keliling Tawarkan Jasad Istri di Ciamis

beritamega4d.com
Minggu, 05 Mei 2024 10:10 WIB

Jakarta – Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Tarsum (41), membuat geger dan ketakutan warga di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat. Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (40) hingga menawarkan jasad itu kepada warga di sekitar.

Dirangkum detikcom, Minggu (5/5/2024), peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Akmal menyebut aksi sadis pelaku dilakukan di sebuah jalan kampung.

“Kejadiannya kurang lebih pukul 07.30 WIB. Kejadiannya di jalan Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol. Petugas kami mendapat laporan dari masyarakat dan langsung ke TKP. Barusan selesai olah TKP,” ujar Akmal di lokasi.

Aksi Tarsum menawarkan jasad mutilasi istrinya kepada warga itu terekam video amatir. Warga dibuat ketakutan hingga berlarian saat Tarsum berkeliling menawarkan jasad istrinya itu.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian. Tarsum ditangkap oleh TNI dan polisi yang dibantu warga.

Jasad Istri Ditawarkan ke Warga

Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, mengungkap kesaksiannya saat ditawari jasad mutilasi Yanti. Yoyo ketakutan hingga ialari menyelamatkan diri.

“Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata ‘peserdaging si Yanti,peserdaging si Yanti’ (beli daging si Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling,” kata Yoyo menirukan Tarsum.

Polisi melakukan olah TKP di jalan kasus suami bunuh dan mutilasi istri di Ciamis
Polisi melakukan olah TKP di jalan kasus suami bunuh dan mutilasi istri di Ciamis

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan pihaknya masih menggali apa motif Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya. Namun, polisi mengungkap Tarsum membunuh istrinya dengan menggunakan kayu.

“Penyebab kematian korban adalah trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi,” tambahnya.

Akmal mengatakan Tarsum memutilasi jasad istrinya menjadi lima bagian. Jasad Yanti yang telah dimutilasi itu lalu dibawa keliling ke tiga tempat di sekitar rumahnya.

“Setelah dibawa, lalu dikumpulkan lagi di depan rumah warga, jaraknya 100 meter dari rumah pelaku. Jadi ada lima potong, bagian lengan dua, dua kaki dari lutut ke bawah dan bagian dada,” ungkap Akmal.

Sempat Titip Anak

Yoyo mengungkap Tarsum sempat menitipkan anak keduanya yang masih SMA ke RT dan tetangga. Alasannya, pelaku akan merantau ke Kalimantan.

“Pelaku sempat menitipkan anak, katanya mau merantau ke Kalimantan. Pangdidikeun budak (tolong didik anak saya),” jelasnya.

Informasi yang Yoyo terima, Tarsum mengeksekusi istrinya di jalan saat korban hendak berangkat pengajian ke masjid. Tarsum diduga memukul korban menggunakan kayu balok hingga kemudian memutilasi jasad istrinya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan adanya kejadian itu. Akmal menyebut pelaku dalam kondisi labil.

“Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil,” kata AKBP Akmal.

Detik-detik Dramatis Penangkapan

Anggota TNI Babinsa Cisontrol, Serka Karnita, menceritakan detik-detik penangkapan pelaku. Berawal ketika Karnita mendapat telepon dari Kepala Dusun Sindangjaya soal kejadian pembunuhan dan mutilasi seorang warga.

Karnita pun langsung izin ke Danramil Rancah bergegas menelusuri kejadian itu. Tak lama kemudian, pelaku Tarsum datang sambil membawa bagian tubuh korban.

Saat itu, kata Karnita, tampak pelaku juga membawa sebilah pisau. Karnita pun langsung mengimbau warga agar tidak melakukan pergerakan untuk menjaga keselamatan.

“Saya coba lakukan pendekatan supaya pelaku sadar karena infonya stres, tapi kan kita tidak bisa memastikannya. Saya ajak komunikasi mencoba didekati. Saya bilang jangan takut karena saya tidak bawa apa-apa. Intinya saya coba dekati dan meminta agar pisau yang dibawa dilemparkan,” kata Karnita, dilansir detikJabar.

Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).

Mendapat informasi bahwa pelaku menawarkan daging korban untuk dijual. Karnita pun berpura-pura akan membeli daging tersebut agar pelaku mau diajak komunikasi.

Upaya itu dilakukan Karnita untuk mengulur waktu sambil menunggu bantuan dari Polsek Rancah dan Koramil merapat sekitar setengah jam. Karnita pun kembali mendekati pelaku, kali ini bersama Kepala Desa Cisontrol.

Pelaku sempat melemparkan pisau yang dibawanya. Namun, karena resah oleh masyarakat yang banyak berteriak, pelaku pun kembali membawa pisau yang dilemparnya itu.

“Pelaku sempat akan menyerang Pak Kuwu (Kepala Desa). Lalu saya alihkan. Kemudian pelaku berbalik menyerang saya. Sempat terjatuh terpeleset. Ketika akan mengacungkan pisau, alhamdulillah bisa saya tangkis dan sayafitting. Kemaluan pelaku saya tendang sampai akhirnya saya tindih. Warga saya panggil untuk membantu mengamankan. Setelah itu diikat dan dibawa ke Polsek Rancah,” jelasnya.

Karnita menyebutkan proses penangkapan pelaku cukup menegangkan, mengingat pelaku membawa potongan tubuh korban serta membawa pisau. “Saat melakukan penangkapan murni tidak ada kekerasan,” imbuhnya.

Tarsum Ditahan Polisi

Tarsum kini ditahan polisi. Tarsum seakan tidak ingat perbuatan yang telah ia lakukan hingga bertanya kepada petugas.

Tarsum seakan tidak sadar atas apa yang telah dilakukannya kepada istrinya. Saat ditahan, Tarsum berkata-kata yang tidak jelas.

“Nyata teu ieu, jam sabaraha ieu, nyata teu ieu,macet di jalan. (Nyata tidak ini, jam berapa ini, nyata tidak ini, macet di jalan),” kata Tarsum dalam video yang beredar, dilansir detikJabar, Sabtu (4/5).

Tarsum kemudian meminta kepada petugas untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Terdengar seorang anggota kepolisian pun dengan tegas melarangnya.

7 Fakta Keji Arif Bunuh ‘Wanita dalam Koper’ karena Duit dan Nikah

7 Fakta Keji Arif Bunuh ‘Wanita dalam Koper’ karena Duit dan Nikah

beritamega4d.com
Sabtu, 04 Mei 2024 09:33 WIB

Jakarta – Polisi mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus pembunuhan wanita RM (49) yang mayatnya ditemukan dalam koper di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Terbaru, polisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan tersebut.

Selain Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), polisi juga menetapkan Aditya Tofiq Qurohman (21) yang juga adik dari Arif sebagai tersangka di kasus ini. Aditya turut ditangkap karena membantu Arif membuang jasad wanita dalam koper di Cikarang.

Link Resmi : Mega4D

Berikut fakta-fakta keji Arif membunuh ‘wanita dalam koper’ yang dirangkum beritamega4d.com, Sabtu (4/5/2024).

1. Adik Arif Turut Jadi Tersangka

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan Arif merupakan tersangka utama dalam kasus pembunuhan wanita inisial RM ini. Dialah yang membunuh korban di hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

“Adapun peran daripada AARN yang merupakan tersangka utama ini melakukan pembunuhan terhadap korban Saudari RM yang kemudian memasukkan jasad korban ke dalam koper,” kata WIra di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5).

Kemudian, tersangka kedua adalah Aditya Tofiq Qurohman atau AT (21) yang merupakan adik kandung Arif. AT turut menjadi tersangka karena membantu Arif membuang jasad RM.

“Kemudian peran saudara AT yang merupakan adik kandung tersangka AARN yaitu membantu Saudara tersangka AR membuang koper yang berisi mayat korban di daerah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.

2. Motif Asmara dan Ekonomi

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi.

Foto: Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi. ( beritamega4d.com)Polisi mengungkap motif Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) membunuh wanita inisial RM (49) yang mayatnya ditemukan dalam koper di Cikarang, Bekasi. Polisi mengatakan Arif membunuh RM karena sakit hati ucapan korban.

“Motif tersangka melakukan pembunuhan ini disebabkan karena tersangka tidak terima atau tersinggung perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi,” ujar Wira.

Hal ini, lanjut Wira, membuat tersangka Arif sakit hati. Arif kemudian membunuh korban di hotel di Bandung.

“Di samping itu juga ada motif ekonomi, yang mana tersangka mengambil uang korban,” imbuhnya.

3. Korban Disetubuhi lalu Dibunuh

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (24/4). Bermula ketika Arif datang ke kantor tempat korban bekerja di Bandung, Jawa Barat. Arif datang sebagai auditor di kantor pusat yang berada di Tangerang, Banten.

Singkatnya, korban dibawa oleh Arif ke hotel. Di hotel tersebut, keduanya sempat berhubungan badan layaknya suami istri. Setelahnya, korban meminta pertanggungjawaban Arif untuk menikahi dirinya.

“AARN dan korban sempat melakukan hubungan badan hubungan suami istri. Setelah melakukan hubungan suami istri, terjadilah percakapan. Jadi korban ini meminta pertanggungjawaban dari Tersangka AARN, minta dinikahi,” ujarnya.

Saat itu Arif menolak menikahi hingga korban melontarkan kata-kata yang dianggap menyinggung Arif. Arif gelap mata hingga tega membunuh korban.

“Tersangka AARN menolak bertanggung jawab atau menikahi korban sehingga korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati Tersangka. Sehingga Tersangka melakukan perbuatan membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah,” tuturnya.

“Kemudian, pada saat korban tidak berdaya, Tersangka membekap mulut hidung sekaligus mencekik leher korban selama 10 menit sampai memastikan korban tidak bergerak lagi dan korban tidak bernapas lagi,” imbuhnya.

4. Jasad Sempat Dibawa ke Tangerang

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, para tersangka ditampilkan (Rachel/detikcom)
Foto: Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, para tersangka ditampilkan (beritamega4d.com)

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan tersangka Arif membunuh korban karena merasa didesak untuk menikahinya. Arif membunuh korban di hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4).

Setelah memastikan korban tewas, Arif keluar hotel untuk membeli koper. Namun, karena koper pertama yang dibelinya kekecilan, Arif kemudian keluar lagi dan membeli koper dengan ukuran yang lebih besar untuk memasukkan jasad korban.

“Kemudian, setelah meletakkan korban di dalam koper, tersangka keluar hotel menitipkan motor korban di tempat penitipan,” katanya.

Setelah itu, Arif kembali ke hotel memesan kendaraan. Arif memesan kendaraan tersebut ke Bitung, Tangerang untuk menemui adiknya, Aditya Tofik Qurohman.

“Setelah itu (Arif) kembali ke hotel memesan kendaraan untuk membawa tersangka dan korban, serta ada uang di dalam tas korban tadi, ke arah Bitung, Tangerang untuk menemui tersangka kedua yaitu AT, di mana tersangka kedua ini merupakan adik dari tersangka pertama,” jelas Twedi.

Setibanya di Bitung, Tangerang, Arif dan adiknya menyewa mobil. Mereka kemudian pindah ke mobil sewaan bersama koper berisi mayat korban.

“Kemudian setelah sampai di Bitung Tangerang, mereka pindah mobil menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi sebelumnya membawa koper berisi korban tadi,” katanya.

Dari Tangerang, Arif dan adiknya kembali ke Bandung. Dalam perjalanan kembali ke Bandung, mereka membuang jasad korban di Jalan Inspekasi Kalimalang, Cikarang, Bekasi.

“Setelah kedua tersangka bertemu di Tangerang memindahkan koper hitam berisi korban, kedua tersangka kembali ke Bandung melalui Kalimalang. Di situlah di lokasi tersebut di Kalimalang kedua tersangka membuang koper jasad korban,” katanya.

5. Arif Desak Korban Pinjam Uang Kantor

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan awalnya Arif diminta korban untuk menikahinya. Namun, Arif menolak dengan alasan bahwa hubungan mereka hanya untuk senang-senang.

Akan tetapi, Arif kemudian menjanjikan akan menikahi korban. Dengan syarat, korban meminjam uang kantor yang akan disetor ke bank.

“Kemudian tersangka menjawab ‘Kamu pinjam uang setoran ini nanti kita nikah’. Namun korban menolak. Kemudian tersangka bertanya ‘Mau dinikahin atau tidak?’. Kemudian korban menyatakan ‘Tapi kalau takut pakai uang perusahaan’, artinya kalau mau dinikahi ya takut pakai uang perusahaan,” papar Wira.

Tersangka Arif yang berprofesi sebagai auditor kemudian menjamin korban akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada perusahaan. Di saat itu lah, lanjut Wira, korban melontarkan perkataan yang menyakiti pelaku.

“Karena posisinya sebagai auditor barangkali bisa membuat laporan perusahaan yang mungkin bisa dikondisikan tersangka,” kata Wira.

Karena sakit hati, pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke tembok lalu mencekik hingga tewas. Uang yang dibawa korban juga turut dibawa tersangka.

“Kemudian karena ada uang di situ pada saat itu uang tersebut langsung dibawa juga oleh tersangka,” jelas Wira.

6. Arif Masih Sempat Ngantor usai Membunuh

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan Arif kembali ke Bandung seusai membuang jasad RM di Cikarang, Bekasi yang dibantu adiknya, Aditya Rofiq Qurohman (21). Arif membuka kamar di hotel lain.

“Tujuan membuka kamar, tersangka ini melakukan auditnya karena belum selesai tugasnya waktu itu, sehingga setelah membuang jenazah mereka kembali lagi ke Bandung untuk buka kamar,” kata Wira kepada wartawan, Jumat (3/5).

Wira mengatakan, sehari setelah membunuh korban, tepatnya pada 25 Apriln 2024, Arif masih berangkat kerja seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

“Paginya pada tanggal 25 April si tersangka masih datang ke kantor untuk melakukan tugasnya atau melakukan audit seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” tuturnya.

7. Rampas Uang Kantor Rp 43 Juta

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) mencuri uang perusahaan Rp 43 juta yang dibawa oleh wanita RM (49) yang dibununnya di hotel di Bandung, Jawa Barat. Arif menggunakan uang tersebut buat keperluan pribadinya, sebagian ditransfer ke ibunya.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan tersangka Arif sempat meminta ibunya untuk mentransferkan uangnya itu kembali ke rekeningnya setelah dia kabur ke Palembang, Sumatera Selatan.

“Pada tanggal 26 April itu, kembali ke Palembang dan tanggal 30 April tersangka menghubungi ibunya untuk meminta kembali uang yang sudah ditransfer sebelumnya kepada yang bersangkutan,” kata Twedi.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan dari Rp 43 juta itu, pihaknya mengamankan sisa uang sebesar Rp 36 juta dari tersangka Arif.

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, para tersangka ditampilkan (Rachel/detikcom)

“Yang pertama, barang bukti uang yang kita sita itu sebesar Rp 36 juta dari 43 juta yang diambil oleh tersangka kepada korban,” kata Gogo.

Gogo menjelaskan, sebagian uang tersebut digunakan oleh tersangka sebagai uang operasional selama di Bandung. Uang tersebut juga digunakan untuk menyewa kendaraan hingga membeli koper untuk membuang jasad RM.

“Sisanya kenapa Rp 36 juta? Karena tersangka sudah memakai, yaitu menyewa taksi online, membayar hotel, membeli koper dua kali karena koper pertama tidak muat, koper kedua yang baru muat yang besar seperti itu,” jelas Gogo.

Selain itu, tersangka Arif juga menggunakan uang tersebut untuk membeli tiket pesawat pulang ke Palembang, Sumatera Selatan. Ada juga yang sebagian ditransfer ke rekening ibunya.

“Setelah itu beli tiket pesawat, abis itu transfer ke ibunya dan lain-lain. Jadi, total uang yang bisa kita sita itu hanya 36 juta karena sudah dipergunakan oleh pelaku,” tuturnya.

Akhir Pelarian Pembunuh Rini Wanita dalam Koper di Bekasi

Akhir Pelarian Pembunuh Rini Wanita dalam Koper di Bekasi

beritamega4d.com
Kamis, 02 Mei 2024 14:18 WIB

Jakarta – Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan dalam koper di Cikarang, Bekasi. Pelaku kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian.
Pelaku ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5/2024). Dia melarikan diri sejak penemuan mayat wanita pada Kami (25/4) yang lalu.

Link Resmi : Mega4D

Berikut ini pelarian pelaku hingga akhirnya tertangkap oleh pihak kepolisian:

Rini Ditemukan oleh Warga di Cikarang

Rini (50) ditemukan oleh seorang warga bernama Ade, Kamis (25/4), sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu Ade dan rekannya yang lain datang ke lokasi di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tangsi RT 003 RW 006 Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

“Saksi datang untuk membersihkan sampah liar di TKP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi beritamega4d.com, Kamis (25/4).

Setelah berjalan beberapa meter, Ade dkk menemukan koper tergeletak di pinggir jalan. Para saksi kemudian memegang tas tersebut.

“Namun, karena merasa berat sehingga mereka curiga dan melaporkan penemuan tas mencurigakan tersebut,” katanya.

Polsek Cikarang kemudian datang mengecek ke lokasi. Setelah diperiksa, ternyata koper itu berisi mayat perempuan.

“Saat ini masih diselidiki terkait penemuan mayat ini,” kata Ade Ary.

Pihak kepolisian lantas mengetahui identitas korban. Wanita tersebut ternyata warga Bandung.

“Korban inisial RM, usia 50 tahun, warga Rancasari, Bandung, Jawa Barat,” kata dia.

Rumah Rini di Bandung Sempat Dipasangi Garis Polisi

Setelah mengidentifikasi korban, pihak kepolisian langsung bergerak. Kediaman korban di Bandung pun dipasangi garis polisi.

Dilansir detikJabar, Jumat (26/4), rumah dua lantai milik korban kini sudah dipasangi garis polisi. Petugas juga sudah memeriksa rumah tersebut yang diketahui dihuni korban beserta kedua anak perempuannya.

“Rumahnya kita pasang police line (garis polisi). Kita sudah cek, di dalam tidak ada barang yang hilang atau tanda kekerasan,” kata Kapolsek Rancasari Kompol Oesman Imam saat dimintai konfirmasi.

Sejumlah Saksi Diperiksa

Oesman juga mengungkap saat itu pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Polisi juga meminta keterangan kepada kerabat korban yang diketahui berada di wilayah Balubur, Tamansari, Kota Bandung.

“Kami gabung dengan tim Polda Jabar, Resmob Polrestabes dan Polres Metro Bekasi sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, tapi kita hanya mendampingi saja. Kami sudah cek lokasi rumah korban dan mendatangi rumah keluarga korban lainnya di Balubur,” pungkasnya.

Polisi Minta Bantuan Masyarakat

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan polisi masih terus mengusut kasus penemuan mayat wanita berinisial RM (50) dalam koper di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Proses penyelidikan pun dilakukan secara kolektif bersama jajaran Polsek Cikarang Barat, Polres Metro Bekasi, dan Polda Metro Jaya.

“Proses penyidikannya gabungan antara Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat, dan Direktorat Reskrimum,” ujar Ade kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4) yang lalu.

Ade juga mengimbau masyarakat yang mengetahui maupun mendapatkan informasi soal mayat tersebut dapat segera menghubungi pihak kepolisian.

“Mohon bantuan juga kepada masyarakat, apabila ada yang mengetahui, melihat, atau mendapatkan informasi bisa menghubungi 110 atau menghubungi Polsek Cikarang Barat, Polres Metro Bekasi Kabupaten, dan juga Polda Metro Jaya,” kata Ade.

Pelaku Ditangkap

Beberapa hari berlalu, pihak kepolisian melakukan progres yang signifikan. Terduga pelaku ditangkap di Palembang.

“Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Barat dan Satreskrim Poltabes Bandung telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang Barat, Bekasi,” ujar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).

Ade Ary mengatakan pelaku saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pelaku.

“Pelaku diamankan di Palembang, saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta, selanjutnya dilakukan pendalaman,” ujarnya.

Pelaku Sempat Masuk Hotel Bersama Korban

Pihak kepolisian lantas membeberkan isi CCTV yang didapatkan di sekitar TKP. Dalam rekaman CCTV diterima beritamega4d.com, pelaku dan korban masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB, Rabu (24/4/2024). Kemudian, pada pukul 18.39 WIB, pelaku keluar kamar sambil membawa koper berwarna hitam.

“Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

Detik-detik Penangkapan

Pihak kepolisian juga membagikan momen penangkapan pelaku. Berdasarkan video yang diterima beritamega4d.com, pelaku digiring oleh polisi lewat gang kecil. Tampak, pelaku mengenakan kemeja biru tua dan celana pendek hitam.

Terlihat polisi merangkul pundak terduga pelaku tersebut. Kedua tangan pelaku juga tampak terborgol.

Pelaku pun tertunduk selama proses penangkapan tersebut. Dia kemudian dibawa dan diarahkan untuk duduk di kursi belakang mobil Fortuner berwarna hitam.

Polisi: Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sempat Setubuhi Korban

Polisi: Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sempat Setubuhi Korban

beritamega4d.com
Kamis, 02 Mei 2024 14:06 WIB

Jakarta – Polisi mengungkap fakta baru di balik pembunuhan wanita inisial RM (50), yang mayatnya ditemukan di dalam koper di kawasan Cikarang, Bekasi. Polisi menyebut korban sempat disetubuhi pelaku sebelum akhirnya dibunuh.

“Masih didalami untuk motifnya. Karena korban sempat disetubuhi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (2/4/2024).

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Pelaku bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) masih menjalani serangkaian pemeriksaan.

“Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti bukti yang dikumpulkan oleh penyidik,” tuturnya.

Jasad Rini ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, pada Kamis (25/4). Pelaku ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, dan Polsek Cikarang Barat, di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5).

Dibunuh di Hotel

Sebagai informasi, momen terakhir pembunuh RM yang mayatnya ditemukan dalam koper di kawasan Bekasi terekam CCTV. Pelaku dan korban terekam sempat masuk hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

“Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam,” ujar Ade ary.

beritamega4d.com menerima dua rekaman CCTV saat pelaku dan korban masuk kamar dan saat pelaku keluar dari hotel. Pada rekaman CCTV yang pertama, pelaku terlihat masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB, pada Rabu (24/4).

Pelaku berjalan di depan korban di lorong kamar hotel. Pelaku menggunakan pakaian serbahitam, sementara korban berbaju merah, celana hitam, dan mengenakan kerudung.

Kemudian, dalam rekaman CCTV kedua, pelaku keluar pukul 18.39 WIB pada hari yang sama. Pelaku membawa koper hitam besar yang berisi mayat Rini.

Momen Pembunuh Keluarkan Koper Berisi Mayat Rini di Hotel Bandung

Momen Pembunuh Keluarkan Koper Berisi Mayat Rini di Hotel Bandung

beritamega4d.com
Rabu, 01 Mei 2024 16:40WIB

Momen pembunuh mengeluarkan koper hitam berisi mayat di hotel Bandung. (Foto: dok. Istimewa)

Jakarta – Momen terakhir pembunuh Rini Mariany (50) yang mayatnya ditemukan dalam koper di kawasan Bekasi terekam CCTV. Pelaku dan korban terekam sempat masuk hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.
“Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

Beritamega4d.com menerima dua rekaman CCTV saat pelaku dan korban masuk kamar dan saat pelaku keluar dari hotel. Pada rekaman CCTV yang pertama, pelaku berinisial AARN terlihat masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB, pada Rabu (24/4/2024) lalu.

Pelaku berjalan di depan korban di lorong kamar hotel. Pelaku menggunakan pakaian serba hitam, sementara korban berbaju merah, celana hitam, dan mengenakan kerudung.

Kemudian, dalam rekaman CCTV kedua, pelaku keluar pukul 18.39 WIB di hari yang sama. Pelaku membawa koper hitam besar yang berisi mayat Rini.

Sebelumnya, penemuan mayat membuat warga di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Mayat ditemukan di dalam sebuah koper berwarna hitam.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Pelaku pembunuhan Rini ditangkap di Palembang.

Pelaku AARN ditangkap oleh Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Barat dan Satreskrim Poltabes Bandung.

 

Indonesia Digempur Habis Uzbekistan, Ini Penjelasan STY

Indonesia Digempur Habis Uzbekistan, Ini Penjelasan STY

Sepakbola
Selasa, 30 Apr 2024 10:31 WIB

Indonesia digempur Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024. Pelatih Shin Tae-yong memberi penjelasan soal penampilan anak asuhnya.

Di semifinal Piala Asia U-23 2024, laju impresif Indonesia akhirnya dihentikan Uzbekistan. Bermain di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Senin (29/4/2024), Garuda Muda digebuk 0-2.

Sejak babak pertama, Indonesia banyak ditekan. Hanya bisa memberi sedikit perlawanan, Marselino Ferdinan dkk tak banyak mengancam.

Indonesia sempat menahan imbang 0-0 hingga jeda. Di babak kedua, anak asuh Shin Tae-yong sempat membuat gol lebih dulu lewat Muhammad Ferrari, namun dianulir VAR.

Uzbekistan yang kemudian bisa menjebol gawang Indonesia lewat Khusayin Norchaev. Indonesia, yang masih kesulitan, justru kena apes usai mendapat kartu merah yang ditelan Rizky Ridho.

Kartu merah itu akhirnya membuat Indonesia kebobolan lagi dari Uzbekistan. Pratama Arhan membuat gol bunuh diri, skor 0-2 bertahan hingga laga tuntas.

Statistik menunjukkan Indonesia hanya melepaskann 4 shots sepanjang laga, tanpa ada yang tepat sasaran. Sementara Uzbekistan begitu dominan dengan membuat 28 tembakan, dan 4 yang tepat sasaran.

Shin tae-yong menjelaskan, anak asuhnya cukup grogi di laga ini. Hal itu yang memengaruhi performa Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.

“Saya pikir kalian tahu sebelum kami memulai laga, para pemain mungkin sedikit gugup,” kata STY.

“Mungkin itu yang mempengaruhi tim kami tak bisa bermain bagus, sebab biasanya kami bermain bagus,” ungkapnya.

Kekalahan ini membuat Indonesia harus mengejar tiket Olimpiade 2024 lewat perebutan tempat ketiga. Lawannya adalah Irak, yang dikalahkan Jepang 0-2. Kemenangan atas Irak akan meloloskan langsung Indonesia ke fase grup sepakbola Olimpiade di Paris.

Jika kalah, Indonesia masih bisa berjuang lewat Playoff melawan Guinea. Shin Tae-yong percaya anak asuhnya bisa melaju ke Paris.

“Saya yakin pada diri saya dan ke para pemain. Kami yakin kami bisa ke Olimpiade dan para pemain siap secara mental untuk ini,” tegas STY.