Cerita di Balik Busana Akad Nikah BCL & Tiko, Desainer Sempat Kaget Karena Ini

Cerita di Balik Busana Akad Nikah BCL & Tiko, Desainer Sempat Kaget Karena Ini

Jakarta – Bunga Citra Lestari (BCL) menikah dengan Tiko Aryawardhana di Bali, Sabtu (2/12/2023), Bunda. Pernikahan tersebut berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga serta sahabat terdekat.Pernikahan ini juga sontak menarik perhatian publik. Banyak yang ikut bahagia karena BCL menikah lagi setelah empat tahun sebagai single mom.

Selain prosesi pernikahan, netizen juga turut membicarakan baju akad yang dikenakan Bunga dan Tiko. Pakaian adat yang dipakai memang terlihat elegan sekaligus membuat pasangan ini tampil menawan.

Sebagai sahabat dan desainer baju akad BCL, Didiet Maulana belum lama ini membagikan cerita di akun Instagramnya. Dalam kesempatan tersebut, pria berusia 42 tahun ini membeberkan kisah di balik pembuatan baju tersebut.

Didiet mengaku bahwa pada awalnya terkejut mendengar kabar Bunga akan menikah dengan Tiko. Melalui pesan singkat, Bunga hanya mengabarkan tanggal tanpa keterangan apapun.

Baca Juga : Makna Caption Foto Terbaru Bunga Citra Lestari di Instagram, Mungkinkah…

Didiet yang sudah dikenalkan dengan Tiko langsung tahu maksud sang sahabat. Didiet lantas bertanya soal waktu yang tepat untuk Bunga melakukan fitting bersamanya.

“Sampai suatu saat… “dit, 2 desember 2023” WHATTTTT??? dia cuma bales hahahaha.. dan jawab, “jadi kapan fitting”,” tulis Didit, dikutip dari akun @didietmaulana.

Konsep busana pernikahan Bunga dan Tiko

Dalam postingan selanjutnya, Didit membeberkan konsep busana pernikahan BCL dan Tiko dengan lebih lengkap. Baju akad nikah BCL dan Tiko mengandung konsep adat Jawa.

Untuk BCL yang juga akrab siapa Unge, Didit merancang busana kebaya kutubaru. Potongan busana ini sendiri Didiet pikirkan dengan matang hingga melakukan riset mendalam.

“Untuk Unge, aku merancangkan Kebaya Kutubaru dengan potongan yang kerap kulihat dari dokumentasi klasik kebaya pada foto-foto tahun 1950an hingga 1980an,” katanya.

“Brokat Perancis berbentuk bunga disematkan pada beberapa bagian, sesuai dengan nama pengantin dan juga laksana bunga yang mekar di hari pernikahannya,” sambungnya.

Setelah kebaya kutubaru, Didiet selanjutnya membahas soal kain bawahan yang dikenakan Bunga. Disebut angkin, pilihan Didiet jatuh pada kain berwarna merah dengan batik gaya Solo.

“Tampilan Unge dilengkapi dengan kehadiran angkin berwarna merah tua dengan batik sogan Sido Mulyo gaya Solo, yang menyimbolkan pemakainya menjadi mulia, hidup bahagia dan tenteram,” tulis Didiet.

Terakhir sebagai penyempurna penampilan Bunda seorang anak tersebut, Didiet menyematkan beberapa jenis hiasan kepala. Lagi-lagi, hiasan tersebut juga menyimpan makna mendalam.

“Dengan memakai hiasan rambut yaitu sisir serupa mahkota di tengah dengan Centhung (perlambang gerbang), yang menandakan seorang perempuan akan memasuki gerbang tahapan baru kehidupan. Dengan melati dan veil lembut, menemani Unge berjalan menuju tempat pelaminan.”

Lalu bagaimana dengan busana yang dipakai Tiko? Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Cerita di Balik Busana Akad Nikah BCL & Tiko, Desainer Sempat Kaget Karena Ini

Selanjutnya, Didiet memaparkan busana yang dipakai oleh Tiko. Pria berusia 43 tahun ini terlihat menawan dengan beskap dengan nuansa aristokrat.

“Tiko memakai busana beskap yang terinspirasi dari beskap Sikepan dengan dalaman kerah tinggi, menonjolkan nuansa aristokrat,” papar Didiet.

Penampilan Tiko juga dilengkapi dengan blangkon dan melati. Siapa sangka, melati tersebut khusus didatangkan langsung dari Jawa dan sampai di lokasi dini hari.

“Lengkap dengan Blangkon dan melati yang khusus didatangkan dari Jawa. (Melati sampai di lokasi jam 3 pagi hari itu),” tulis Didiet.

Didiet kemudian membeberkan kerjasama yang terjadi di ruang hias selama persiapan berlangsung. Seluruh tim bertugas menjalankan amanah sesuai rencana dan sempurna.

“Mbak Mia melakukan set up merias Unge dan suka sekali dengan hasilnya. Kak Arnold membuat tampilan cantik rambutnya dengan melati yang dibawanya. Pagi itu, semua tim maksimal…tak lupa kami semua berdoa dan kupeluk Unge sebelum ia keluar sembari kami semua terharu.”

“Kata Unge, “jangan bikin gue nangis sekarang ya”,” kenang Didiet.

Di akhir caption, Didiet tak lupa memberi ucapan khusus untuk sahabat tercintanya. Didiet berterimakasih karena diberi kepercayaan untuk merancang busana akad pernikahan BCL dan Tiko.

“Terima kasih Unge, Tiko dan Noah yang percaya sama aku buat bikin baju akad nikah ini. Sebuah moment yang akan selalu kuingat. Litterally this is my Best Friend Wedding,” tulisnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *