Pria Di Konawe Banting Calon Istri Saat Diminta Bayar Baju Lamaran Batal Nikah

Konawe - Pria berinisial AS (26) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega membanting calon istrinya berinisial IU (25) saat diminta membayar baju lamaran. Insiden tersebut membuat keduanya batal menikah.

Konawe – Pria berinisial AS (26) di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega membanting calon istrinya berinisial IU (25) saat diminta membayar baju lamaran. Insiden tersebut membuat keduanya batal menikah.

“Iya gagal menikah, karena pihak laki-laki sudah membatalkan,” kata IU kepada beritamega4d.com, Rabu (27/12/2023).

Pernikahan keduanya sebenarnya direncanakan berlangsung pada Minggu (24/12) lalu. Namun setelah keduanya cekcok, pihak keluarga AS pun membatalkan rencana pernikahan tersebut.

Keluarga pria membatalkan pernikahan, katanya mereka sudah tidak mau karena ada kejadian itu. Seharusnya kita menikah itu tanggal 24 Desember kemarin,” terang IU.

Dia mengatakan pembatalan tersebut juga sudah melalui kesepakatan adat istiadat dan pemerintahan desa kedua calon mempelai. Keluarga korban sempat mengambil pertimbangan mediasi namun pihak laki-laki menolak.

“Pembatalan sudah diselesaikan secara adat dan pemerintahan desa. Keluarga sempat ingin dibicarakan baik-baik, tapi ditolak,” ujarnya.

IU mengungkapkan bahwa AS telah menyerahkan uang panaik Rp 40 juta. Uang tersebut sudah digunakan untuk menyewa panggung pernikahan, foto prewed, hingga membuat undangan.

“Kita sudah DP panggung karena kan di kampung pernikahannya, terus dipakai urus foto prewed, dan buat undangan. Tapi undangan saat kejadian memang belum disebar,” ungkapnya.

IU menambahkan uang panaik sebesar Rp 40 juta telah disepakati tidak dikembalikan. Alasannya, pembatalan pernikahan datang dari pihak keluarga pria.

“Uang Rp 40 juta tidak dikembalikan karena pihak laki-laki yang membatalkan,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Unaaha Ipda Edy Rambulangi membenarkan bahwa AS dan IU batal melangsungkan pernikahan. Menurut Edy, pemicunya adalah cekcok antara keduanya yang berujung penganiayaan.

“Iya mereka gagal menikah karena ada insiden ini,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, AS menganiaya dengan cara memukul dan membanting calon istrinya berinisial IU. Penganiayaan itu terjadi karena persoalan pakaian lamaran.

“Ini perkara penganiayaan, karena dia marah soal bahas pakaian lamaran,” kata IU.

Penganiayaan itu terjadi di sebuah tempat pencucian mobil di Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Konawe pada Selasa (28/11) lalu. Korban kemudian melaporkan pelaku ke polisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *