Prabowo dan PM Timor Leste Xanana Berbincang Hangat: “Jas Kita Sama”

Prabowo dan PM Timor Leste Xanana Berbincang Hangat: “Jas Kita Sama”

Jakarta, beritamega4d.com — Presiden Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (21/10).
Ia menyambut hangat kedatangan Xanana dengan tangan terbuka lebar yang disambut rangkulan oleh sang PM.

Saat menandatangani buku tamu kenegaraan, Xanana dan Prabowo tampak beberapa kali berbincang akrab. Xanana juga sempat melontarkan canda dan tersenyum lebar saat ditanggapi oleh Prabowo.

Ketika menuju Ruang Jepara, Prabowo sempat menghentikan langkah Xanana. Ia menoleh ke arah setelan yang dikenakan Xanana dan mengatakan bahwa jas miliknya sama dengan milik Xanana.

“Eh, sama jas [kita]. Sama. Hati [kita] sama berarti,” ujar Prabowo.

Xanana kemudian berguyon dengan menyentuh dada Prabowo, yang disambut gelak tawa Prabowo.

Keduanya kemudian melangkah bersama menuju ruang pertemuan.

Usai pertemuan bilateral, kedua pemimpin juga kembali terlihat saling melempar canda. Obrolan akrab terus terjadi hingga Xanana diantar kembali menuju mobilnya.

Mengutip laman resmi Presiden, Prabowo dan Xanana melakukan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama antarnegara.

Kunjungan Xanana merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan diplomatik serta memperkuat kerja sama di berbagai bidang.

“Pertemuan bilateral ini juga mencerminkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran strategis di kawasan, khususnya dalam upaya membangun sinergi dengan negara-negara tetangga di Pasifik dan Asia Tenggara,” demikian keterangan laman Presiden RI.

Prabowo dan Xanana memiliki sejarah panjang di masa lalu. Prabowo merupakan mantan komando pasukan khusus (Kopassus) yang beroperasi di Timor Leste. Sementara Xanana merupakan gerilyawan Fretilin yang melawan pasukan Indonesia dalam operasi Seroja pada 1975 silam.

Resmi! Prabowo Angkat Widiyanti Putri Wardhana Sebagai Menteri Pariwisata

Resmi! Prabowo Angkat Widiyanti Putri Wardhana Sebagai Menteri Pariwisata

Jakarta, beritamega4d.com — Widiyanti Putri Wardhana resmi ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dalam kabinet Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan wakilnya, Gibran Rakabuming, pada Minggu (20/10).

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi mengumumkan para menteri dan wakil menteri yang akan bekerja di kabinet pemerintahannya lima tahun ke depan. Pengumuman itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10) malam WIB.

Wanita yang akrab disapa Widi ini akan membantu pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan di bidang pariwisata tanah air, yang sebelumnya dijabat oleh Sandiaga Uno, kala masih disebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Widiyanti memang sempat datang ke kediaman Prabowo di Kertanegara 4 saat diadakan seleksi calon menteri beberapa waktu lalu. Kala itu, nama Widiyanti langsung santer terdengar akan menjadi Menteri Pariwisata saat kabinet resmi dibentuk.

Widiyanti merupakan pengusaha perempuan yang cukup terkenal di Indonesia. Mulai 2021 dia juga telah menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Aprima Agro (TPA).

Sebelumnya dia juga menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut dalam kurun waktu 2012 hingga 2021.

Widiyanti sendiri merupakan anak dari pengusaha sukses yang bergerak di sektor energi dan batubara, Wiwoho Basuki. Wiwoho tenar karena kiprahnya di PT Idika Energi Tbk, PT Kieco Jaya Agung dan PT Cirebon Elektrik Power.

Istri dari eksekutif bisnis Indonesia Wisnu Wardhana ini sempat menempuh pendidikan di Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat pada 1993 dan meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration.

Dikutip dari Teladan Resources, Widi adalah profesional di bidang bisnis, investor, hingga filantropis, yang telah menjadi pengusaha lebih dari 30 tahun.

Saat ini Widiyanti mengemban tugas sebagai Menteri Pariwisata yang resmi berdiri sendiri setelah sebelumnya disatukan dengan Badan Ekonomi Kreatif. Ada sejumlah tugas yang harus dia kerjakan di bidang pariwisata, terutama berkaitan dengan memajukan wisata-wisata Indonesia, termasuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke tanah air.

Terungkap! Fakta Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam Serangan Israel

Terungkap! Fakta Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam Serangan Israel

Jakarta, beritamega4d.com — Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dipastikan tewas dalam serangan Israel di Gaza selatan pada Kamis (17/10) waktu setempat.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan kematian Sinwar bukanlah akhir dari konflik antara Israel dan Palestina. Sebab, ia menilai agresi militer di Gaza baru akan berakhir jika Hamas mau menyerah terhadap pemerintah Israel.

“Perang ini bisa berakhir besok. Ini akan berakhir jika Hamas mau meletakkan senjatanya dan membebaskan sandera kita,” jelas Netanyahu dalam video yang dirilis pemerintah Israel pada Jumat (18/10).

Berikut fakta-fakta usai Sinwar tewas di tangan Israel.

Ditemukan tidak berdaya di atas sofa

  • Militer Israel merilis sebuah rekaman video drone detik-detik Yahya Sinwar sebelum diklaim tewas dalam operasi militer IDF di Gaza selatan, Kamis (17/10) waktu setempat. Video yang sudah diedit itu menunjukkan sudut pandang dari drone yang memasuki sebuah bangunan yang sudah hancur. Dalam bangunan itu, tampak seseorang yang diklaim IDF sebagai Yahya Sinwar tengah duduk tidak berdaya di atas sofa. Posisi pria tersebut terlihat membelakangi kursi. Kemudian, sempat menoleh ke arah kamera drone. Pria yang terlihat memakai penutup wajah tersebut lalu berusaha melempar sebilah kayu ke arah drone menggunakan tangan kirinya.

Terkena tembakan di kepala

  • Hasil autopsi mengungkap bahwa Sinwar tewas akibat tembakan di kepala dan tembakan granat. Saat ini, lembaga forensik yang mengautopsi jenazah Sinwar tengah menunggu hasil tes tambahan untuk memastikan apakah ada obat-obatan atau zat tidak biasa lainnya dalam darah Sinwar saat ia tewas.

Jenazah dibawa ke tempat rahasia

  • Israel kini dilaporkan sudah membawa jenazah Sinwar ke sebuah lokasi rahasia. Situs berita berbahasa Ibrani Walla, seperti dilansir Times of Israel, menyebut jenazah Sinwar dipindahkan setelah autopsi yang digelar di Institut Forensik Abu Kabir pada Kamis (17/10) malam waktu setempat.

Baru dua bulan pimpin Hamas

  • Yahya Sinwar sebetulnya baru memimpin Hamas selama dua bulan lebih. Hamas baru menetapkan Sinwar sebagai pemimpin mereka pada 6 Agustus 2024 lalu. Sinwar ditugaskan untuk menggantikan pemimpin Hamas sebelumnya, Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan militer Zionis di Iran pada 31 Juli 2024. Penunjukan Sinwar sebagai bos baru Hamas ini terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh dalam serangan diduga dilancarkan Israel di Teheran.

INFOGRAFIS: 3 Pemimpin Besar di Timteng Tewas saat Agresi Israel

Otak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023

Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang dari serangan 7 Oktober 2023 yang mematik agresi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza hingga hari ini.

Saat itu, Hamas dilaporkan menyerang festival musik bernama Supernova yang dihelat di Israel hingga menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sejak saat itu, Israel pun Sinwar sebagai salah satu pentolan Hamas yang paling dicari setelah Haniyeh.

Detik-Detik Terakhir Yahya Sinwar: Aksi Lempar Tongkat ke Drone Israel

Detik-Detik Terakhir Yahya Sinwar: Aksi Lempar Tongkat ke Drone Israel

Yahya Sinwar, yang saat itu baru saja dibebaskan dari penjara Israel, berpelukan dengan Ismail Haniyeh dalam foto tahun 2011 lalu

Beritamega4d.com – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dilacak oleh drone mini Israel saat bersembunyi di reruntuhan bangunan di Jalur Gaza bagian selatan. Drone yang dilengkapi kamera itu merekam sosok Sinwar, yang menutup wajahnya dengan syal, terduduk di kursi yang diselimuti debu.
Rekaman video yang direkam drone itu telah dirilis ke publik oleh otoritas Tel Aviv, seperti dilansir Reuters, Jumat (18/10/2024), juga menunjukkan pemimpin Hamas itu melemparkan tongkat ke arah drone yang mengudara di dekatnya. Aksi itu dinilai sebagai upaya putus asa untuk menjatuhkan drone tersebut.

Setelah perburuan intensif selama setahun terakhir, militer Israel secara yakin mengumumkan kematian Sinwar dalam operasi militer di Jalur Gaza bagian selatan, yang diwarnai baku tembak, pada Rabu (16/10) waktu setempat.

Namun menurut para pejabat Israel, yang enggan disebut namanya, pasukan Israel yang membunuh Sinwar awalnya tidak menyadari bahwa mereka telah mendapatkan musuh nomor satu negara mereka.

Tidak seperti para pemimpin militan lainnya yang dilacak dan dibunuh pasukan Israel, operasi yang akhirnya menewaskan Sinwar bukanlah operasi terencana dan terarah, bukan juga operasi yang dilakukan oleh komando elite.

Diungkapkan oleh para pejabat Israel itu bahwa Sinwar ditemukan oleh pasukan infanteri dari Brigade Bislach, unit yang biasanya melatih calon komandan unit. Pasukan itu sedang memeriksa area Tel al-Sultan di Jalur Gaza bagian selatan pada Rabu (16/10), di mana beberapa anggota senior Hamas diyakini berada.

Pasukan tersebut melihat keberadaan tiga terduga militan yang bergerak di antara bangunan-bangunan dan melepaskan tembakan, yang memicu baku tembak di mana sosok yang ternyata Sinwar melarikan diri ke reruntuhan bangunan di area tersebut.

Adegan selanjutnya seperti terlihat dalam rekaman video yang dirilis oleh militer Israel pada Kamis (17/10), yang menunjukkan Sinwar dalam kondisi terluka parah di tangan sedang duduk di kursi dengan diselimuti debu. Wajahnya ditutupi syal sehingga identitasnya pada saat itu belum disadari pasukan Israel.

Rekaman video yang diambil dari drone Israel menunjukkan sosok Yahya Sinwar bersembunyi di dalam reruntuhan bangunan saat dikejar pasukan Tel Aviv di Gaza bagian selatan Foto: Israel Defense Forces/Handout via REUTERS Purchase Licensing Rights

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa pada momen itu, Sinwar diidentifikasi sebagai petempur Hamas biasa.

Menurut laporan media-media lokal Israel, peluru tank dan rudal juga ditembakkan ke bangunan tersebut.

Israel Konfirmasi Identitas Sinwar dari Gigi-Sidik Jari-Tes DNA

Militer Israel, dalam pernyataan pada Kamis (17/10), secara yakin mengatakan pasukannya telah “melenyapkan Yahya Sinwar, pemimpin organisasi teroris Hamas, dalam sebuah operasi di Jalur Gaza bagian selatan”.

Disebutkan juga oleh militer Israel bahwa catatan gigi, sidik jari dan tes DNA telah memberikan konfirmasi akhir atas kematian Sinwar.

Kelompok Hamas belum secara terang-terangan mengonfirmasi atau memberikan komentar langsung atas laporan kematian Sinwar. Namun sejumlah sumber di dalam kelompok militan tersebut mengatakan bahwa indikasi yang mereka lihat menunjukkan Sinwar memang dibunuh pasukan Israel.

Sejumlah sumber, yang dikutip media Lebanon LBCI, mengungkapkan bahwa di belakang layar, Hamas telah memberitahukan kabar kematian Sinwar kepada pejabat beberapa negara, seperti Turki, Qatar dan Mesir.

Senjata-Mata Uang Israel Ditemukan di Tubuh Yahya Sinwar

Pasukan Israel yang menewaskan Sinwar disebut menemukan sebuah senjata, sebuah jaket antipeluru dan mata uang Israel sebanyak 40.000 Shekel, atau setara Rp 166,4 juta pada tubuhnya.

“Dia berusaha melarikan diri dan pasukan kami melenyapkannya,” ucap Hagari saat berbicara kepada wartawan dalam konferensi pers.

“Puluhan operasi dilakukan oleh IDF (Angkatan Bersenjata Israel) dan ISA (Badan Keamanan Israel/Shin Bet) selama setahun terakhir, dan dalam beberapa minggu terakhir di wilayah di mana dia dilenyapkan, kami membatasi pergerakan operasional Yahya Sinwar saat dia dikejar oleh pasukan dan menyebabkan eliminasinya,” demikian pernyataan militer Israel.

Dalam bulan-bulan terakhir hidupnya, Sinwar tampaknya telah berhenti menggunakan telepon dan alat komunikasi lainnya yang memungkinkan intelijen Tel Aviv melacak keberadaannya.

Israel meyakini dia bersembunyi di dalam salah satu jaringan terowongan bawah tanah yang luas di Jalur Gaza selama dua dekade terakhir. Namun karena semakin banyak terowongan yang ditemukan dan dihancurkan pasukan Tel Aviv, terowongan itu pun tidak menjamin dia lolos dari penangkapan.

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, menyebut pengejaran terhadap Sinwar selama setahun terakhir telah mendorongnya “bertindak seperti buronan, yang membuatnya berpindah lokasi berkali-kali”.

Israel Serang Jalur Gaza, Diduga Membunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Israel Serang Jalur Gaza, Diduga Membunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Jakarta, beritamega4d.com — Israel melancarkan serangkaian serangan udara ke beberapa wilayah di Jalur Gaza Palestina pada Kamis (17/10) menargetkan pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar.
Pengumuman terbaru Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memaparkan Yahya Sinwar mungkin tewas dalam salah satu serangan tersebut. Meski begitu, Israel tak menjelaskan lokasi pasti di mana serangan yang diduga menewaskan Sinwar itu terjadi.

“Laporan awal – saat operasi IDF di Jalur Gaza, tiga teroris berhasil dieksekusi. IDF dan ISA sedang menyelidiki kemungkinan bahwa salah satu dari teroris itu adalah Yahya Sinwar,” bunyi pemberitahuan IDF seperti dikutip Jerusalem Post.

“Dalam tahap ini, identitas teroris tidak bisa dikonfirmasi,” bunyi kutipan pemberitahuan IDF menambahkan.

IDF mengatakan salah satu serangan udara Israel menerjang sebuah bangunan di mana sejumlah teroris berada.

Israel mengklaim tidak ada tanda-tanda warganya yang menjadi sandera Hamas berada di gedung dan area sekitarnya.

“Di bangunan yang menjadi tempat teroris-teroris itu, tidak ada tanda-tanda kehadiran para sandera di sekitarnya. Para pasukan (Israel) yang beroperasi di area itu terus melaksanakan operasi militer dengan kehati-hatian,” ucap IDF.

Dari bocoran pejabat Israel ke Axios, serangan yang diduga kuat menewaskan Sinwar ini terjadi pada Rabu (16/10) malam di selatan Jalur Gaza.

Saat itu, pasukan IDF tengah melakukan patroli rutin dan tiba-tiba berpapasan engan tiga orang bersenjata.

Aksi tembak menembak pun langsung terjadi antara pasukan IDF dan ketiga pria bersenjata tersebut hingga mereka akhirnya tewas.

Pejabat Israel menuturkan para pasukan IDF melihat wajah salah satu milisi yang tewas itu seperti Yahya Sinwar. Namun, identitasnya tak bisa langsung dikonfirmasi.

IDF dan badan intelijen Shin Bet masih mengidentifikasi jasad diduga Sinwar tersebut dengan menunggu hasil tes DNA dan sidik jari.

Israel memiliki rekam DNA dan sidik jari Sinwar saat dia dipenjara.

Sinwar didapuk menjadi pemimpin politik Hamas setelah kematian pendahulunya Ismail Haniyeh pada akhir Juli lalu.

Haniyeh tewas imbas serangan udara saat berada di Teheran, Iran, untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeskhian.

Iran meyakini serangan itu didalangi Israel meski hingga saat ini Tel Aviv terus membantahnya.

Sementara itu, sebelum menggantikan Haniyeh, Sinwar merupakan pemimpin Hamas di Gaza.

Dibandingkan Haniyeh, Sinwar merupakan pentolan Hamas yang terkenal lebih keras dan kejam dalam bersikap terhadap Israel.

Sinwar pula yang menjadi otak dari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu ke Israel.

Serangan itu menjadi pematik agresi brutal Israel ke Jalur Gaza bahkan Palestina secara keseluruhan hingga hari ini dan telah menewaskan lebih dari 42 ribu warga Palestina.

Kim Jong Un Gelar Rapat Darurat Militer Setelah Bombardir Jalan Menuju Korea Selatan

Kim Jong Un Gelar Rapat Darurat Militer Setelah Bombardir Jalan Menuju Korea Selatan

akarta, beritamega4d.com — Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menggelar pertemuan keamanan nasional tingkat tinggi usai meledakkan jalan penghubung menuju Korea Selatan untuk menutupnya secara permanen pada Senin (14/10).

Kantor berita Korut, KCNA, melaporkan dalam rapat itu, Kim Jong Un mengarahkan rencana “tindakan militer segera” terkait perselisihan dengan Seoul yang kembali memanas usai Korea Selatan menerbangkan drone menerobos wilayahnya. Imbas penerobosan itu, Korut marah dan menutup permanen jalan penghubung ke tetangganya di selatan itu.

Pertemuan yang kabarnya berlangsung pada Senin malam di ibu kota Pyongyang tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi negara, termasuk kepala angkatan bersenjata, para pemimpin militer, menteri keamanan negara, hingga menteri pertahanan.

“(Kim Jong Un) menetapkan arah tindakan militer segera dan mengindikasikan tugas-tugas penting yang harus dilakukan dalam operasi pencegahan perang serta pelaksanaan hak untuk membela diri,” bunyi laporan KCNA.

“Para pejabat yang hadir dalam pertemuan di Pyongyang mendengarkan laporan tentang provokasi serius musuh. Kim Jong Un menyatakan pendirian politik dan militer yang tegas.”

Dilansir AFP, pernyataan KCNA itu tampaknya merujuk pada insiden penerbangan drone Korsel.

Korea Utara menuduh Korea Selatan menerbangkan drone di atas ibu kotanya untuk menyebarkan selebaran propaganda anti-rezim. Saat insiden terjadi, Pyongyang bahkan memerintahkan pasukannya di perbatasannya agar bersiap menembak drone-drone tersebut.

Akhir pekan lalu, Korea Utara memperingatkan Seoul akan menghadapi “bencana mengerikan” jika drone musuhnya itu mencapai Pyongyang lagi.

Militer Korea Selatan awalnya membantah klaim tersebut, tetapi kemudian menolak mengonfirmasi apakah mereka telah mengirim drone melintasi perbatasan.

Terbaru, Korea Selatan malah menegaskan pihaknya “sepenuhnya siap” untuk merespons segala provokasi sen mengatakan pada 14 Oktober bahwa pihaknya “sepenuhnya siap” untuk merespons.

Korut memang sebelumnya berjanji bakal menutup perbatasan dengan Korsel secara permanen. Penutupan itu disertai dengan aksi militer seperti peledakan jalan.

Penutupan permanen dan peledakan jalan terjadi setelah Kim mendeklarasikan Korsel sebagai musuh utama Korut.

Sejumlah pakar menilai peledakan jalan Korut juga sebagai tanda Kim Jong Un enggan berunding dengan Korsel.

Raffi Ahmad Kunjungi Kertanegara di Tengah Pemanggilan Calon Wamen oleh Prabowo

Raffi Ahmad Kunjungi Kertanegara di Tengah Pemanggilan Calon Wamen oleh Prabowo

Jakarta, beritamega4d.com — Raffi Ahmad muncul di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10).

Mengenakan batik bertema emas, hitam, dan cokelat, Raffi yang mengenakan kaca mata tampak datang sendiri pada pukul 16.06 WIB dan sempat tersenyum dan menyapa awak media sebelum memasuki kediaman Prabowo.

Raffi Ahmad menjadi orang ke-46 yang dipanggil Prabowo Subianto pada hari kedua pemanggilan calon kandidat wakil menteri pada pemerintahannya yang akan dimulai pada 20 Oktober 2024.

Hingga saat ini Raffi Ahmad masih berada di dalam kediaman Prabowo.

Raffi Ahmad selama ini dikenal dekat dengan tim kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming selama masa Pilpres 2024. Sejumlah keluarga Raffi juga menjadi caleg dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Sebelum Raffi Ahmad, selebritas yang dipanggil pada hari ini ada Giring Ganesha yang pernah menjabat sebagai Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebelum Kaesang Pangarep.

Selepas bertemu Prabowo, Giring sempat menyinggung visi kebudayaan yang sudah diucap oleh Fadli Zon pada hari pertama kemarin, Senin (14/10). Namun Giring tak menyampaikan secara detail obrolan dengan Prabowo ataupun posisi yang akan ditempatinya.

Blokade Israel: Logistik PBB Terhambat di Lebanon

Blokade Israel: Logistik PBB Terhambat di Lebanon

Jakarta, beritamega4d.com — Israel semakin kurang ajar terhadap pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL).

Pasukan Israel (IDF) dilaporkan mencegat logistik UNIFIL sejak Sabtu (12/10), selain menyerang markas pasukan perdamaian PBB itu sebanyak dua kali.

“Sebagai tambahan kemarin (Sabtu), pasukan IDF (Israel) menghentikan pergerakan logistik UNIFIL dekat Meiss el Jebel, melarangnya lewat. Pergerakan penting tersebut tidak bisa menyelesaikan misinya,” demikian laporan UNIFIL dalam situs resmi mereka per Minggu.

“Untuk keempat kalinya dalam beberapa hari ini, kami mengingatkan IDF dan sejumlah pihak yang terlibat akan kewajiban mereka untuk memastikan keamanan dan keselamatan para personel dan properti pasukan PBB serta menghormati keutuhan gedung PBB yang tidak dapat diganggu gugat,” demikian pernyataan lanjutan UNIFIL.

Sebelumnya, UNIFIL mengonfirmasi dua tentara terluka usai ledakan melanda markas besar di Naqoura, Lebanon selatan pada hari ini, Jumat (11/10).

UNIFIL menyatakan ledakan itu merupakan kali kedua dalam 48 jam terakhir.

“Dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah dua ledakan terjadi di dekat menara observasi,” demikian rilis resmi UNIFIL.

Satu personel yang terluka dibawa ke rumah sakit di Tyre, sementara personel lain dirawat di Naqoura.

Mereka juga menyebut serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian “merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701.”

Pada hari ini, tank Merkava Israel menargetkan salah satu Menara observasi UNIFIL di jalan utama yang menghubungkan Tyre dengan Naqoura. Imbas serangan tersebut, sejumlah pasukan kontingen Sri Lanka terluka.

Mengapa Tentara PBB Ada Di Lebanon?

Mengapa Tentara PBB Ada Di Lebanon?

Jakarta, beritamega4d.com — Militer Israel (IDF) menyerang markas pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon dengan tank Merkava pada Kamis (10/10) dan Jumat (11/10) waktu setempat.
Serangan ini menyebabkan total empat orang personel UNIFIL terluka.

“Pagi ini, dua penjaga perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembakkan senjatanya ke arah menara pengamatan di markas UNIFIL di Naqura. Tembakan tersebut mengenai langsung dan menyebabkan mereka jatuh,” bunyi pernyataan UNIFIL, seperti dikutip AFP.

Kehadiran tentara PBB di Lebanon ini menjadi perbincangan publik usai mereka diserang militer Negeri Zionis. Lantas, mengapa ada tentara PBB di Lebanon?

Redakan ketegangan Lebanon-Israel

Dilansir laman resmi UNIFIL, keberadaan tentara PBB di Lebanon dimulai ketika terjadi ketegangan di perbatasan antara Lebanon dan Israel pada era 70-an.

Jadi, pada 11 Maret 1978, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Lebanon melakukan serangan besar-besaran ke dekat wilayah perbatasan Israel. Serangan itu menyebabkan ribuan penduduk di sana tewas dan mengalami luka-luka.

Imbas serangan ini, pasukan militer Israel melakukan serangan balasan kepada PLO di Lebanon pada 14 hingga 15 Maret 1978. Bukan hanya menyerang, Israel saat itu juga berupaya menduduki seluruh wilayah di Lebanon, kecuali Kota Tyre dan sekitarnya.

Pada 15 Maret, pemerintah Lebanon akhirnya melayangkan protes kepada DK PBB atas serangan ini. Lebanon saat itu mengeklaim bahwa serangan tersebut bukan ditargetkan kepada Palestina, melainkan kepada warga di negara tersebut.

Merespons protes Lebanon, DK PBB lantas membuat sebuah resolusi pada 19 Maret yang berisi desakan terhadap militer Israel untuk segera menghentikan serangannya di Lebanon. Di tanggal yang sama, DK PBB juga mendirikan UNIFIL sebagai upaya untuk meredakan ketegangan di antara kedua negara tersebut.

Tentara PBB ini pun mulai tiba di wilayah perbatasan Lebanon-Israel pada 23 Maret 1978 untuk memastikan agar tidak lagi terjadi baku tembak di wilayah tersebut.

Dari sinilah mengapa tentara PBB ada di Lebanon hingga saat ini. Tentara perdamaian PBB atau UNIFIL ini didirikan oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB) di Lebanon pada 1978 sebagai upaya untuk meredakan ketegangan di wilayah perbatasan Lebanon-Israel.

Hingga saat ini, tentara PBB di Lebanon masih aktif melakukan upaya perdamaian di wilayah tersebut. UNIFIL kini tercatat punya 10.541 anggota.

Dari jumlah tersebut, 9.532 berstatus sebagai pasukan militer, 802 orang berstatus sebagai warga sipil, dan 202 orang lainnya berstatus sebagai pegawai.

Namun, UNIFIL saat ini juga punya sekitar 13.000 anggota yang belum tercatat. Jumlah tersebut terdiri dari anggota yang berasal dari PBB, dari negara lain, dan dari penduduk setempat.

Israel Buka Suara Usai Serang Pos UNIFIL, 4 Personel Terluka

Israel Buka Suara Usai Serang Pos UNIFIL, 4 Personel Terluka

Jakarta, beritamega4d.com — Pihak berwenang Israel sedang menyelidiki kegagalan sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome usai digempur milisi Lebanon, Hizbullah dalam sepekan terakhir.
Media berbahasa Ibrani melaporkan otoritas Israel sedang menyelidiki rudal-rudal Hizbullah yang tak bisa dicegat Iron Dome, terutama di Kiryat Shmona.

“Serangan di Kiryat Shmona: Iron Dome tak bisa mencegah. Alasan sejauh ini belum jelas,” demikian cuitan media Israel, Israel Hayom.

Pada Rabu (9/10), serangan mereka menyebabkan dua orang tewas di Kota Kiryat Shmona. Kedua orang ini merupakan warga sipil pertama yang tewas saat konflik Israel-Hizbullah memanas.

Media independen The Cradle menyebut Iron Dome Israel tak aktif saat Hizbullah menyerang di hari itu.

Media English Al Arabiya menyebut insiden itu kemungkinan akan membuat takut militer Israel yang selama ini membanggakan sistem pertahanan mereka.

Iron Dome terkenal sebagai sistem pertahanan paling canggih dan memiliki kemampuan mencegah rudal dan roket hingga 90 persen.

Dalam beberapa hari terakhir, roket dan rudal Hizbullah terus menargetkan Israel terutama di wilayah utara.

Di hari yang sama, Hizbullah meluncurkan puluhan roket ke Haifa dan menyebabkan lima orang terluka. Kemudian pada Jumat lalu, serangan Hizbullah menyebabkan jalan rusak dan warga sipil terluka.

Dalam beberapa pekan terakhir, Hizbullah dan Israel saling gempur secara intensif.

Hizbullah meluncurkan serangan karena Israel menggempur Lebanon secara membabi buta. Mereka juga berusaha menahan pasukan Zionis agar tak menyusup ke Lebanon

Israel pekan lalu meluncurkan invasi yang disebut serangan darat terbatas. Mereka mengklaim hanya menyerang situs Hizbullah. Namun, pasukan Israel menyerang fasilitas sipil seperti kamp pengungsian.