Peneliti Temukan Dunia yang Hilang, Lokasinya di Indonesia

Beritamega4d.com
Sabtu, 16 Mar 2024 23:40 WIB

Jakarta – Tidak disangka-sangka, Indonesia memiliki satu wilayah yang disebut sebagai ‘dunia yang hilang’. Di mana itu dan kenapa lenyap?
Kawasan itu adalah Sumba. Daerah di Nusa Tenggara Timur itu merupakan rumah bagi berbagai hewan yang sebagian besar telah punah pada ribuan tahun lalu. Satwa-satwa itu adalah gajah mini, tikus, kadal raksasa, hingga dengan spesies komodo.

Dikutip dari CNBC, Jumat (15/3/2024), itu merupakan hasil penelitian yang diunggah dalam jurnal berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’. Laporan itu merujuk pada penemuan fosil hewan-hewan tersebut. Laporan itu menyebut fosil beragam spesies tersebut hidup di Sumba sekitar 12.000 tahun yang lalu.

Penelitian itu mendapati temuan serius yang memungkinkan bahwa hewan-hewan langka dulu awalnya hidup di wilayah Sumba. Apalagi setelah ditemukan fosil komodo yang saat ini hanya bermukim di Pulau Komodo, Flores. Fosil itu memunculkan asumsi hewan yang kini termasuk dalam kategori satwa langka itu sebenarnya berasal dari Sumba.

Ekspedisi untuk meneliti hewan-hewan punah ini berlangsung dari 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL). Mereka mengoleksi fosil dari Sumba, sebagai bagian dari kepulauan yang dulu dinamai ‘Wallacea’. Area ini berasal dari biologis Alfred Russel Wallacea yang pertama kali memberikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies hewan di Indonesia pada abad ke-19.

Wilayah di dalam Wallacea termasuk Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Wilayah Wallacea mendulang popularitas pada 2004, ketika kelompok arkeologi mengumbar fosil makhluk punah yang dinamai ‘hobbit’ atau Homo Floresiensis. Makhluk ini ditemukan di Flores, bagian utara dari Sumba.

Hingga kini, riset tentang Sumba sendiri masih sangat jarang. Survei soal fosil dan kehidupan liar di sana belum terlalu banyak dilakukan.

“Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” kata Samuel Turvey, anggota peneliti di ZSL.

Para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut di Sumba bisa dilakukan untuk mendapatkan pencerahan soal evolusi spesies di area tersebut.

“Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” ujar Turvey.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *