BeritaMega4D – Jakarta
Sabtu, 09 Sep 2023 00: 06 WIB
BeritaMega4D – Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan sosial yang akan disalurkan mulai pekan depan tidak hanya beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog. Bansos telur dan ayam untuk 1,4 juta keluarga rawan stunting (KRS) juga akan dibagikan pemerintah.
“Saya titip pesan pada waktu yang sama Senin, ID Food tadi pak Frans Dirut ID Food ini juga ditugaskan Badan Pangan Nasional, kalau ID Food melalui Menteri BUMN sudah menyetujui atas perintah pak presiden untuk memberikan 1,4 juta KRS keluarga risiko stunting ini sama sama penugasan kedua,” ujarnya di Lotte Grosir Pasar Rebo Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023).
Arief mengatakan bantuan itu akan disalurkan selama tiga bulan dari mulai September, Oktober dan November. Nantinya bantuan ini dibuat menjadi satu paket. Isinya 1 kilogram daging ayam dan 16 butir telur ayam. Data masyarakat rentan stunting didapatkan dari BKKBN.
Dia mengatakan pihaknya siap jika bantuan pangan ini akan dilanjutkan hingga tahun depan karena bantuan pangan ini juga bagian sebagai stabilitas harga pangan.
“Kalau nanti diperlukan kita akan sampaikan ke presiden kalau pemerintah dalam hal ini akan menyiapkan terus sampai 14 Februari Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, ID Food sampai nanti 9 April, stok harus ada apapun kondisinya El Nino nggak ada air apapun ya kita harus punya cadangan pangan pemerintah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah menyiapkan skema bantuan sosial yang akan diberikan ke puluhan juta masyarakat. Hal ini bakal menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi di tengah masyarakat.
Bansos yang pertama adalah berupa beras. Bantuan ini bakal diberikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat. Per keluarga akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan selama 3 bulan, dari bulan September hingga November.
“Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras, 1 keluarga penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg beras ini seperti semi operasi pasar, sehingga tiap bulan akan keluar ada 210 ribu ton, selama 3 bulan sampai November,” jelas Jokowi dalam Rakernas Pengendalian Inflasi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).