Dubai yang Megah Itu Dibuat Pusing oleh Pengemis

Beritamega4d.com
Kamis, 15 Mar 2024 01:08 WIB

Dubai – Dubai yang identik dengan gedung pencakar langit dan kemegahan duniawi, ternyata juga disibukkan oleh masalah pengemis. Di awal Ramadan, mereka sudah menangkap 17 pengemis.

“Pada hari pertama Ramadan, 17 orang ditangkap, termasuk 13 laki-laki dan empat perempuan,” kata Kolonel Ali Salem Al Shamsi, direktur Departemen Tersangka dan Fenomena Kriminal di Departemen Umum Investigasi Kriminal di Kepolisian Dubai, dikutip dari Khaleej Times, Rabu (13/3/2024).

Al Shamsi menegaskan bahwa Kepolisian Dubai setiap tahunnya menyusun rencana keamanan komprehensif untuk memerangi pengemis, dan mengintensifkan patroli di tempat-tempat yang kemungkinan besar akan ditemukan pengemis. Serta kampanye anti-pengemis telah menghasilkan penurunan jumlah pengemis setiap tahunnya karena adanya tindakan tegas terhadap para pelanggar.

Bagi otoritas Dubai, mengemis mengancam keamanan masyarakat, mencoreng citra negara, dan mempengaruhi penampilan. Ia menyebutkan bahwa mengemis mempunyai dampak yang buruk, seperti melakukan kejahatan seperti pencurian dan mengeksploitasi anak-anak, orang sakit, dan penyandang disabilitas untuk mendapatkan keuntungan yang tidak sah.

“Badan resmi dan organisasi amal tersedia bagi mereka yang membutuhkan bantuan keuangan atau makanan berbuka puasa,” jelasnya.

Mengemis adalah tindakan ilegal

Al Shamsi menambahkan bahwa mengemis adalah tindakan ilegal yang dapat dihukum berdasarkan Undang-Undang Federal Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Mengemis. Ia juga mendesak masyarakat untuk berdonasi ke organisasi-organisasi amal, dan memastikan bahwa kontribusi mereka menjangkau masyarakat miskin yang berhak.

Dia juga mengimbau, agar masyarakat tidak berinteraksi dengan pengemis karena rasa hiba. Dia juga mengimbau masyarakat segera melaporkan pengemis melalui contact center (901) atau layanan ‘Police Eye’ di aplikasi pintar Kepolisian Dubai.

Al Shamsi juga memperingatkan masyarakat agar tidak menjadi korban pesan simpatik online dari para pengemis di media sosial dan email. Abaikan saja cerita palsu tersebut dan laporkan pesan-pesan tersebut di www.ecrime.ae.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *