Jakarta – John Refra atau John Kei diperiksa polisi terkait kasus penembakan di Kompleks Titian, Kota Bekasi, yang menewaskan Gaspar (44), anak buah Nus Kei. John Kei, yang kini tengah menjalani masa hukuman di Lapas Salemba, disebut sempat berkomunikasi dengan kelompok Nus Kei. Kok bisa?
“Ya tentunya (John Kei) pegang handphone dong, silahkan tanya ke sana nanti bagaimana mestinya, bukan ke saya,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, dikutip Sabtu (18/11/2023).
John Kei diperiksa oleh tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/11). Sebelumnya, polisi menyebutkan John Kei ditahan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Ternyata sekarang sudah pindah di Salemba ya. (Pemeriksaan) iya di Lapas Salemba,” imbuhnya.
Baca juga: Awal Mula Konflik John Kei Vs Nus Kei hingga 1 Orang Tewas Ditembak
Pengakuan John Kei
John Kei diperiksa karena sebelumnya disebut-sebut sempat berkomunikasi dengan kelompok Nus Kei. Komunikasi tersebut terjadi sesaat sebelum anak buah John Kei diserang di kompleks Titian, Medan Satria, Kota Bekasi.
“Artinya begini, yang bersangkutan (John Kei) mengakui menerima telpon, sifatnya hanya telepon, bukan bukti berupa teks ya,” katanya.
John Kei mengaku sempat melarang kelompok Nus Kei terkait rencana penyerangan di kompleks Titian itu. Akan tetapi, polisi masih mendalami keterangan John Kei ini.
“Kita sudah periksa menyatakan ‘ya benar, saya dihubungi, namun saya melarang’. Tapi kami tidak percaya begitu saja dan kami akan kejar terus pembuktian-pembuktian apakah ada keterlibatan John Kei di kasus ini,” tuturnya.
Redaksi detikcom telah menghubungi pihak Ditjen Pemasyarakatan untuk meminta tanggapan terkait hal ini, namun hingga berita ini dimuat belum mendapatkan jawaban.
Dipicu Konflik di Maluku Utara
Bentrokan terjadi di kompleks Titian Murni, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Minggu (29/10) malam. Bentrokan berujung satu orang tewas bernama Gaspar (44) akibat penembakan yang dilakukan oleh kelompok Nus Kei.
Bentrokan tersebut dipicu dendam lama dua kelompok. Pemicunya konflik di Maluku Utara pada September 2023.
Sebelas orang dari dua kelompok tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Berikut daftarnya.
Kelompok John Kei:
1. Felix (31) penembak Gaspar
2. EU (40) mengumpulkan massa dan menyiapkan sajam
3. MWT (44) membantu menyerahkan senpi dari Roy ke Felix
4. Adex (DPO)
5. Roy (DPO) Menyerahkan senpi ke Felix
6. PM alias Oscar (42) membawa pipa besi
Kelompok Nus Kei:
1. ARK (36), sopir mobil dan ikut perencanaan penyerangan EU
2. YBR (36), ikut perencanaan penyerangan EU
3. BMR (31), ikut perencanaan penyerangan EU
4. HDR (18), ikut perencanaan penyerangan EU
5. YR (18), ikut perencanaan penyerangan EU