Surabaya, beritamega4d.com — Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Panitia Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) KH Abdusallam Shohib alias Gus Salam mengaku enggan dan tidak berambisi jadi Ketua Umum baru PBNU untuk menggantikan KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.
Gus Salam mengatakan dirinya bersama anggota PO & MLB NU lain telah sepakat tidak akan mencalonkan diri. Hal itu kata dia, demi menjaga kemurnian gerakan MLB NU ini.
“Kami di presidium bersepakat tidak akan mencalonkan & tidak berkenan untuk dicalonkan demi menjaga obyektifitas dan kemurnian gerakan MLB ini,” kata Gus Salam kepada CNNIndonesia.com, Minggu (29/12).
Tak hanya itu, Gus Salam mengatakan pihaknya juga sepakat untuk melepaskan diri dari kepentingan pribadi dan konflik kepentingan. Pasalnya, selama ini dua hal itulah yang menurutnya sudah menjangkiti PBNU di kepemimpinan Gus Yahya.
“Serta melepaskan diri dari interest pribadi yang merupakan salah satu persoalan akut di PBNU hari ini,” ucapnya.
Oleh karena itu Gus Salam bersama Presidium PO & MLB dan peserta Pra-MLB NU sudah mengusulkan sejumlah nama calon ketum. Hal itu merupakan salah satu hasil yang dibahas dalam rangkaian Pra-MLB NU yang digelar di Surabaya-Jombang, 17-21 Desember 2024 lalu.
Dari daftar yang didapat CNNIndonesia.com, setidaknya ada delapan nama yang diusulkan. Mereka terdiri atas dua tokoh yang berasal dari internal PBNU, tiga dari unsur Ketua PWNU, dan ada tiga tokoh lain yang berasal dari Kader NU non-struktural.
“Dari internal PBNU ada KH ZM, KH RAZ. Kemudian dari jajaran Ketua PWNU ada KH AGR, KH JM dan KH AHM. Sedangkan dari kader NU non-struktural ialah KH AAK, KH MM dan KH YC,” ucap Gus Salam.
“Beliau-beliau kader NU yang diyakini oleh peserta mampu mengembalikan tata kelola organisasi dengan benar, memiliki kapasitas dan kapabilitas keilmuan, akhlak, serta kemampuan organisasi,” tambahnya.
Selain nama calon Ketum, Gus Salam mengatakan, peserta Pra MLB juga telah mengusulkan nama-nama tokoh kiai calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Setidaknya ada 21 nama calon AHWA. Teridiri dari sembilan kiai yang menjadi AHWA di Muktamar ke-34 Lampung, dan 12 nama yang baru diusulkan.
Pelaksanaan MLB NU sendiri rencananya digelar paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriyah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 Hijriah.
Ada lima daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Link Terkait :
https://rapidofigueiredo.com.br/
https://expertechinternational.com/
https://salvadoralvarado.gob.mx/