Unit robot anjing tersebut dinamai ‘Oketz’ dan ‘Samur’, yang telah dilatih sedemikian rupa untuk melacak terowongan di Gaza sepanjang 500 kilometer.
Menurut analis pertahanan, Israel menggunakan radar penetrasi tanah dan pendeteksi gravitasi berteknologi tunggu untuk memetakan sistem di bawah terowongan.
Hamas sendiri telah membangun labirin di bawah tanah selama hampir 1 dekade. Beberapa terowongan memiliki kedalaman 70 meter di bawah tanah untuk menyimpan senjata dan cadangan makanan.
Baca Juga : 15.000 Ilmuwan Kompak Ungkap Jadwal Kiamat Bumi, Kapan?
Kehancuran terowongan itu krusial untuk keberhasilan serangan balik Israel, sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu yang menewaskan 1.400 warga sipil Israel.
Memasuki terowongan itu bukan hal mudah, sebab ada banyak jebakan yang disiapkan Hamas.
Namun, robot-robot Israel telah dilengkapi sensor dan peralatan untuk menemukan berbagai jebakan yang dipasang Hamas.
Robot anjing pelacak mampu mendeteksi bom dan bahan peledak, menemukan jalan masuk, dan menyerang personil musul dengan mengigit tangan mereka.
Sebagai informasi, Hamas memperkerjakan 900 orang untuk membangun sistem terowongannya, menurut Rand Corporation. Hamas juga dilaporkan telah mengirim tim engineer ke Iran untuk belajar soal persediaan listrik, ventilasi, dan air, di dalam terowongan.
Baca Juga : Pesan Sadis Netanyahu Usai Israel Tembus ‘Jantung’ Gaza
Konflik antara Hamas dan Israel sudah berlangsung selama satu bulan. Setiap hari ada saja korban berjatuhan.
Berdasarkan data terbaru, ada lebih dari 11.000 warga Palestina yang menjadi korban tewas dalam konflik berdarah ini.