Parlemen Bangladesh dibubarkan imbas kerusuhan yang melanda kota tersebut sejak Juli lalu, berita pembubaran itu disampaikan kantor presiden Bangladesh pada Selasa (6/8).
Keputusan itu merupakan salah satu tuntutan utama yang diajukan koordinator protes mahasiswa. Mereka menetapkan batas waktu untuk pembubarannya hingga Selasa pukul 15.00 waktu setempat.
Baca Juga :
Para pedemo itu dengan tegas menolak pemerintahan yang dipimpin militer, dan memastikan peraih Nobel Perdamaian Muhammad Yunus telah setuju untuk menjadi penasihat utama pemerintah sementara.
Dalam 24 jam terakhir, lebih dari 100 orang tewas di Bangladesh dalam bentrokan berdarah di seluruh negeri, angka itu diperoleh berdasarkan laporan media lokal yang berbicara dengan sumber rumah sakit, dan menjadi jumlah tertinggi korban tewas sejak konflik meletus. Secara keseluruhan, lebih dari 400 orang diyakini tewas dalam kerusuhan satu bulan ini.
Pada Senin (5/8), terjadi pembakaran di sejumlah kantor polisi.
Istana hingga kediaman resmi mantan PM Sheikh Hasina di ibu kota Dhaka pun diserbu dan dijarah. Hasina akhirnya meninggalkan Bangladesh dengan helikopternya.
Sebelumnya, warga demo menolak kuota kerja yang diskriminatif dan meminta Hasina mundur dari jabatannya.