The Military Way’: Strategi Prabowo Membangun Disiplin di Kalangan Menteri

The Military Way’: Strategi Prabowo Membangun Disiplin di Kalangan Menteri

Jakarta, beritamega4d.com — Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasannya menerapkan “the military way” kepada para menteri Kabinet Merah Putih lewat pelatihan di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Prabowo ingin menyelaraskan kedisiplinan dan kesetiaan para menteri terhadap bangsa dan negara. Dia membantah ingin membuat kabinet militeristik.

“Saya tidak bermaksud membuat Anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan,” kata Prabowo dalam pidato di Akmil Magelang, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (25/10).

Prabowo mengatakan inti “the military way” adalah kedisiplinan. Selain itu, ia menekankan soal kesetiaan.

Dia menyampaikan kesetiaan yang dimaksud adalah kepada bangsa dan negara. Prabowo berkata telah disumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara. Ia ingin para menteri juga melakukan hal yang sama.

“Kesetiaan benar-benar, minta saudara tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menekankan fokus dan komitmen para anggota Kabinet Merah Putih. Dia membahas soal pengentasan kemiskinan, program Makan Bergizi Gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan, hingga swasembada energi.

Prabowo membawa seluruh anggota Kabinet Merah Putih ke Akmil Magelang. Ia menggembleng para menteri dengan sejumlah pelatihan, mulai dari senam pagi hingga baris-berbaris.

Dalam pelatihan itu, para menteri tinggal di tenda. Mereka juga memakai seragam loreng-loreng Komando Cadangan (Komcad). Mereka dibangunkan pukul 04.00 WIB dengan suara terompet.

Tokoh-Tokoh yang Menolak Menjadi Menteri di Bawah Prabowo

Tokoh-Tokoh yang Menolak Menjadi Menteri di Bawah Prabowo

Jakarta, beritamega4d.com — Sejumlah tokoh menolak untuk menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Prabowo akan dilantik sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Prabowo ini akan menggantikan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) yang sudah berlangsung selama 10 tahun.

Adik kandung Prabowo sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan tak akan menjadi menteri di pemerintahan kakaknya tersebut.

Hashim mengaku sempat ditawari posisi menteri oleh Prabowo. Namun, tawaran itu dia tolak.

“Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar,” kata Hashim di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8).

Tak hanya Hashim, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menolak permintaan Prabowo untuk kembali menduduki jabatan menteri.

Meski begitu, Luhut mengaku siap membantu Prabowo jika diminta sebagai penasihat.

“Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta,” kata Luhut.

Luhut memilih untuk pensiun saja usai jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi berakhir.

Terakhir, Khofifah Indar Parawansa mengaku ditawari kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo, tetapi dia menolaknya.

Khofifah memilih kembali maju sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Ia berpasangan dengan Emil Dardak dalam perebutan kursi nomor 1 di Jawa Timur.

Khofifah-Emil akan berhadapan dengan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.