Tolong! 13 Ribu Rumah Warga di Bungo Terendam Banjir 1,5 Meter

Tolong! 13 Ribu Rumah Warga di Bungo Terendam Banjir 1,5 Meter

Banjir yang melanda Bungo Jambi

Bungo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bungo Jambi mencatat sebanyak 13.850 ribu rumah warga kini terendam banjir. Ketinggian banjir mencapai 1 hingga 1,5 meter.

“Jadi dari catatan kami ada sebanyak 13.850 rumah warga yang terendam banjir saat ini. Dan sampai malam ini banjir itu terus merendam rumah warga dengan ketinggian yang diprediksi bakal terus naik,” kata Plt Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo Jambi, Zainadi kepada beritamega4d.com, Kamis (21/12/2023).

Dampak banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah itu serta di kawasan hulu di wilayah Bungo Jambi. Tingginya intensitas hujan yang melanda saat ini juga menyebabkan aliran sungai di Kabupaten itu kini meluap.

“Jadi karena intensitas hujan yang tinggi, baik di Bungo juga di wilayah hulu sana maka air sungai semakin meluap. Di daerah Kabupaten Bungo ini tentunya juga ada 4 aliran anak sungai besar baik Sungai Batang Bungo, lalu ada Sungai Batang Tebo, ada Sungai Batang Pelepat dan Sungai Batang Jujuhan karena wilayah hulu terus diguyur hujan maka air sungai kini sudah meluap semua hingga meredam rumah warga,” ujar Zainadi.

Zainadi menyebut sejauh ini sejumlah personel BPBD Bungo Jambi masih melakukan upaya evakuasi warga yang kini terjebak banjir besar itu. Bahkan, banjir yang melanda ini belum surut hingga hari ini karena kondisi curah hujan yang masih terjadi di wilayah bagian hulu.

“Kalau untuk surut saya rasa malam ini (kemarin malam) sampai besok pagi (hari ini) belum dipastikan surut karena intensitas hujan masih tinggi kan. Jadi bisa jadi kami memperkirakan kenaikan air ini akan terus bertambah maka tim sampai saat ini masih turun ke lokasi melakukan upaya evakuasi,” terang Zainadi.

Tidak hanya itu, dari belasan ribu rumah yang terendam banjir tersebut kini sebagian besar telah diungsikan di kawasan dataran tinggi di beberapa bangunan baik tempat ibadah maupun rumah warga yang tidak terdampak banjir.

“Jadi kami hari ini belum membangun tenda-tenda darurat, penangan kami saat ini masih dalam upaya evakuasi warga. Sampai saat ini kami terus melakukan evakuasi di daerah yang paling terdampak dan paling parah terendam banjirnya,” sebut Zainadi.

Zainadi juga menyebut, saat ini tentunya personel di lapangan masih terdapat sejumlah kendala besar. Pertama soal akses jalan yang terputus serta aliran air sungai yang tentunya cukup deras di sebagian daerah yang paling terdampak.

“Meski begitu Alhamdulilah dari laporan yang kami terima sampai malam ini tidak ada korban jiwa, semoga saja semua dalam kondisi aman dan masih bisa diatasi segera,” ucap Zainadi.