Fakta-fakta Kecelakaan Maut Truk Tabrak Rumah hingga Motor di Cianjur

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Truk Tabrak Rumah hingga Motor di Cianjur

Truk tronton hantam rumah, ruko hingga motor di Cianjur, dua orang tewas

Cianjur – Kecelakaan maut terjadi Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kampung Pasir Tulang, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023). Dua orang tewas dalam kejadian tersebut.

Berikut fakta-faktanya yang dihimpun oleh tim beritamega4d.com:

1. Truk Tabrak Rumah hingga Motor
Informasi yang dihimpun beritamega4d.com, kecelakaan itu bermula ketika truk tronton bernopol B 9085 TRU melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur.

Truk yang diduga mengalami rem blong tersebut menabrak dua sepeda motor di depannya. Kemudian sopir membanting stir ke arah kanan hingga akhirnya menabrak rumah warga.

2. Truk Diduga Rem Blong
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Adhi Prasidya menyebut kecelakaan tersebut diduga disebabkan truk yang mengalami remblong.

“Dugaan sementara akibat remblong. Tetapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.

3. Dua Orang Meninggal dan Delapan Luka-luka
Dua orang meninggal dalam kecelakaan maut itu. Kasatlantas Polres Cianjur AKP Adhi Prasidya mengatakan, saat ini tercatat ada dua korban meninggal dunia, yakni pengendara sepeda motor dan pemilik bangunan yang tertabrak truk.

“Sementara yang meninggal dua orang. Pengendara sepeda motor meninggal di lokasi kejadian, sedangkan seorang perempuan pemilik rumah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” ujar Adhi, Kamis (21/12/2023).

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Fajar mengatakan, untuk korban luka tercatat berjumlah 8 orang, terdiri dari korban luka ringan dan luka berat.

“Hasil pendataan oleh petugas klinik PMI, ada 8 orang yang luka-luka. Satu dibawa ke klinik PMI dan tujuh korban dibawa ke puskesmas,” kata dia.

Data Korban :

Korban luka

1. Andrian bin Muh Rizal , 77 th , perum bukit citra asri (kernet)
2. Dody eliazar , 46 th , bojongasih Parak Cisarua 05/ 01 (sopir)
3. Romli Hasanudin, 25 th, Palasari 03/12 Sukasari cilaku (pemotor)
4. Muwardi bin Iyan rustam , 41 th, pasir tulang 01/02 Cikahuripan (pemilik ruko)
5. Didin Saepudin 41 th, Babakan Gombong 02/04 Songgom (pegawai ruko)
6. Dini afriyani, 33 THN, bayubud 05/01 Rancagoong Gekbrong (pemotor)
7. Feri Fauzi Fadilah , 35 th, bayubud 05/01 Rancagoong cilaku (pemotor)

Meninggal
1. Joel Inrana Tambunan, 24 th, cisalak 18/01 Cikuya solear (pemotor)
2. Ros Resmiati, 65 th, (pemilik rumah)

4. Ibu dan Bayi yang Baru Dilahirkan Selamat
Novi (34) dan bayinya Aira Salsabila yang baru berusia 1 bulan berhasil selamat dalam kecelakaan maut itu.

Novi menjelaskan, saat kejadian, dirinya berada di lantai bawah rumahnya bersama beberapa orang ibu-ibu dan anaknya. Awalnya, Novi mendengar ada suara gemuruh yang disusul dengan munculnya debu dari lantai 2 rumahnya.

“Rumah saya kan dua lantai, yang lantai 2 sejajar dengan jalan. Sedangkan yang lantai satunya di bawah. Terdengar suara gemuruh seperti gempa, kemudian tidak lama muncul debu dari tangga,” kata dia saat ditemui di lokasi kejadian.

“Begitu keluar dari pintu samping dan lihat ke atas, ternyata rumah sekaligus toko saya sudah hancur tertabrak tronton,” lanjutnya.

Heboh Busa Selimuti Sungai di Cianjur

Heboh Busa Selimuti Sungai di Cianjur

Busa yang mencemari sungai di Cianjur

Cianjur – Busa setinggi 2 meter menyelimuti sungai di Gang Merpati 3, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianju. Diduga busa tersebut bersumber dari limbah sabun yang dibuang orang tidak bertanggungjawab.

Zamzam (21), warga Gang Merpati, mengatakan kemunculan busa yang menutupi permukaan sungai itu terjadi pada pukul 15.00 Wib. Kumpulan busa tiba-tiba datang dan semakin banyak di bagian air cekungan.

“Dari arah atas (hulu sungai) tiba-tiba muncul busa. Kemudian bertambah banyak saat terkena cekungan air,” ujar Zamzam, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Asal-Usul Limbah Busa Cemari Kali di Depok Diselidiki

Menurutnya ketinggian busa bahkan mencapai 2 meter dari atas perkiraan sungai. “Busanya tinggi. Sekitar 2 meter. Karena sampai ke bagian tembok rumah saya di samping sungai,” ucap dia

Menurut dia busa tersebut menghilang sejam kemudian. “Awalnya diam tidak mau gerak busanya, tidak terbawa arus sungai sampai saya buang dan coba dorong biar ikut ngalir, baru setelahnya hilang. Sekitar jam 16.00 Wib lebih baru hilang. Tapi ini juga masih ada sisa-sisa busa yang tersangkut,” kata dia.

Dia menyebut busa tersebut diduga berasal dari limpah sabun dari salah satu pertokoan di hulu sungai.

“Sepertinya limbah sabun. Karena ada bau sabun. Tapi untuk pastinya deterjen atau bukan saya belum tahu. Dan darimananya juga tidak tahu. Kemungkinan dari pertokoan di hulu sungai,” Ical dia.

Baca juga: Gencatan Senjata Diperpanjang, Hamas: Kami Ingin Mengakhiri Perang

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Ahmad Rifa’i, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengecek ke lokasi kemunculan busa di aliran sungai.

“Petugas DLH sudah ada yang cek ke lokasi. Masi dicari tahun penyebab busa, apakah limbah rumah tangga atau limbah lain, dan sumbernya darimana. Kalau ada pencemaran lingkungan, pasti kami tindak,” pungkasnya.

Baca Juga:

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Slot Mahjong

Scatter Hitam

Scatter Hitam

Slot Gacor

Slot Pulsa

Slot Pulsa

Slot Pulsa

Slot Pulsa

Toto Slot

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Mix Parlay

Slot Thailand

Slot Thailand

Slot Thailand

Slot Mahjong

Mix Parlay

Slot Dana