PM Bangladesh Mundur, Naik Helikopter Militer dan Lari ke India

PM Bangladesh Mundur, Naik Helikopter Militer dan Lari ke India

PM Bangladesh dilaporkan mengundurkan diri dan lari ke India. Dalam foto yang diambil dan dirilis pada 25 Juli 2024 oleh Kantor Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Sheikh Hasina berbicara kepada media di stasiun metro yang dirusak di Mirpur, setelah protes antikuota. Ribuan pengunjuk rasa Bangladesh menyerbu istana Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka pada 5 Agustus, setelah seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa dia telah melarikan diri dari demonstrasi massa yang menuntutnya untuk mundur.
PM Bangladesh dilaporkan mengundurkan diri dan lari ke India. Dalam foto yang diambil dan dirilis pada 25 Juli 2024 oleh Kantor Perdana Menteri Bangladesh, Perdana Menteri Sheikh Hasina berbicara kepada media di stasiun metro yang dirusak di Mirpur, setelah protes antikuota. Ribuan pengunjuk rasa Bangladesh menyerbu istana Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka pada 5 Agustus, setelah seorang sumber mengatakan kepada AFP bahwa dia telah melarikan diri dari demonstrasi massa yang menuntutnya untuk mundur. (Kantor Perdana Menteri Bangladesh/AFP)

Beritamega4d.com – Perdana Menteri (PM) Bangladesh Sheikh Hasina (76) dilaporkan mundur dan kabur negaranya. Surat kabar harian Prothom Alo pada Senin (5/8/2024) melaporkan, Sheikh Hasina bersama saudara perempuannya naik helikopter militer dan melarikan diri ke India. Wanita yang memimpin Bangladesh selama 15 tahun itu disebut telah pergi ke “tempat perlindungan yang aman” dan jauh dari kediaman resmi Hasina.

PM Bangladesh Sheikh Hasina dilaporkan mundur

Diberitakan Sky News, Senin, laporan pengunduran diri Hasina dikonfirmasi oleh tentara serta Pejabat Komisi Tinggi Bangladesh di Delhi, India. Setidaknya 95 orang meninggal dunia dan ratusan lain terluka dalam bentrokan pada Minggu (4/8/2024) setelah polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menuntut Hasina mundur.

Jumlah korban tewas, yang mencakup sedikitnya 13 polisi, merupakan yang tertinggi dalam satu hari dari semua aksi protes Bangladesh. Angka tersebut melampaui 67 kematian yang dilaporkan pada 19 Juli lalu ketika mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut pencabutan kuota pegawai pemerintah.

Baca Juga :

https://oshikoto-rc.org/

https://yuinterbrigade.org/

https://dinkesngawi.net/mega4d/

https://undemocracy.org/

https://www.alonabondarenko.org/

https://saintgermaindemarencennes.org/

https://standupdepok.com/

https://directyourpower.com/

https://senatusjakarta.org

Protes nasional dimulai sebulan lalu, setelah putusan Pengadilan Tinggi Bangladesh menetapkan untuk memperkenalkan kembali sistem kuota di negara ini. Dilansir dari Middle East Eye, Senin, pemerintah memutuskan menyediakan 30 persen kuota pegawai negeri untuk keturunan veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan Bangladesh pada 1971.

Protes massal terhadap sistem kuota yang dipimpin oleh mahasiswa yang meyakini tindakan tersebut sebagai anti-meritokrasi pun pecah.

Aksi protes tersebut ditindak tegas oleh pihak berwenang selama beberapa minggu, yang menyebabkan lebih dari 200 pengunjuk rasa meninggal dunia pada Juli lalu. Kematian ratusan orang itu pun memicu protes lebih lanjut yang menuntut pertanggungjawaban dan

pemecatan Hasina, yang telah memimpin Bangladesh sejak 2009.

Cerita Warga India Terpaksa Tidur di Atap Rumah saat Malam gegara Suhu Panas

Cerita Warga India Terpaksa Tidur di Atap Rumah saat Malam gegara Suhu Panas

Perempuan di Jodhpur, India, bekerja di ladang saat siang hari.

Jakarta – Tak cuma pada waktu siang, suhu panas ekstrem yang melanda India juga dirasakan sampai malam hari. Di India Utara, suhunya mencapai 49,9 derajat celcius pada akhir Mei 2024.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Pusat Sains dan Lingkungan (CSE) bulan lalu yang melacak tekanan panas perkotaan di Delhi, suhu di daerah pinggiran kota saat malam bisa mencapai 12,2 derajat celcius.

Cuaca malam yang terasa panas membuat orang tidak bisa tidur, terutama mereka yang tidak memiliki pendingin ruangan. Hal ini yang dirasakan pengemudi becak, Nikhil Kumar.

“Malamnya tidak membaik, bahkan di malam hari saya berkeringat. Tadi malam hujan sedikit, tapi lihat betapa panasnya hari ini, tidak ada kesejukan,” kata pria 26 tahun itu, dikutip dari CNN.

Pengemudi becak lainnya, Mandal, juga merasakan hal yang sama. Dia sampai tidur di atap rumahnya untuk mencari udara yang lebih sejuk, tapi hanya terasa beberapa jam saja.

“Saya hampir tidak tidur akhir-akhir ini,” bebernya.

Kurangnya Listrik dan Air karena Panas Ekstrem

Meningkatnya panas di malam hari bahkan lebih sering terjadi di kota-kota, seperti Delhi. Itu karena efek pulau panas perkotaan atau urban heat island effect, yang mana wilayah metro secara signifikan lebih panas dibandingkan lingkungan sekitarnya.

Daerah dengan banyak aspal dan bangunan beton padat menyerap lebih banyak panas matahari, dibandingkan daerah yang masih banyak taman, sungai, dan jalan yang ditumbuhi pepohonan.

Siang dan malam yang panas menguji batas-batas jaringan listrik dan pasokan air di negara ini. Tekanan terhadap sumber daya ini sudah membuat banyak orang sakit.

Tak jarang seringkali terjadi pemadaman listrik, yang membuat pendingin ruangan mereka tidak berguna.

“Kami sudah tinggal di lingkungan ini selama 40 tahun, tapi kami belum pernah melihat musim panas seperti ini. Tidak ada listrik selama dua jam terakhir, di tengah hari hal ini sungguh tak tertahankan,” ungkap Kalyani Saha (60), warga lingkungan Lajpat Nagar di ibu kota.

“Kami hanya mendapatkan air sekali sehari, dan airnya sangat panas, kecuali Anda mengisi ember dan membiarkannya dingin sepanjang hari sebelum digunakan, Anda tidak bisa mandi dengan air ini,” sambungnya.

Saha mengatakan cucunya juga sudah sakit selama seminggu. Menurutnya, ini bukanlah suhu panas yang wajar.

“Mereka masih kecil, mereka tidak bisa mengatasinya, ini bukan tingkat panas manusia,” pungkasnya.