Bandara Dhoho Kediri Diresmikan Paling Lambat Akhir Februari 2024

Bandara Dhoho Kediri Diresmikan Paling Lambat Akhir Februari 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (8/12), meninjau kesiapan Bandara Internasional Dhoho Kediri jelang beroperasi secara komersial pada awal tahun 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (8/12), meninjau kesiapan Bandara Internasional Dhoho Kediri jelang beroperasi secara komersial pada awal tahun 2024.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri Jumat (8/12/2023). Bandara yang dibangun oleh Gudang Garam ini rencananya akan diresmikan pada Januari 2024.

Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa saat ini untuk perkembangan pembangunan Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, masih dalam proses kalibrasi. Ia memastikan pada akhir Januari atau akhir Februari 2024 sudah bisa diresmikan.

“Kami akan finalkan kalibrasi asesmen security dan safety, setelah itu kami berikan rekomendasi. Dari rekomendasi itu swasta akan membuka penerbangan ke mana saja, memasarkan dan seyogyanya peresmian itu akan terjadi pada saat sudah dijumpai sejumlah penumpang. Bisa kami katakan akhir Januari atau awal Februari atau akhir Februari (2024) peresmiannya,” katanya dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan saat ini masih dalam proses kalibrasi untuk Bandara Dhoho Kediri. Beberapa asesmen yang dinilai berkaitan dengan security dan safety, serta komersial.

Dirinya menyebut, apabila bandara difungsikan tentunya ada eror yang datang dan pergi sehingga dalam proses kalibrasi tersebut akan difinalkan baru kemudian Kementerian Perhubungan memberikan rekomendasi.

Ia mengatakan proses kalibrasi di Bandara Dhoho Kediri itu saat ini memasuki hari kedua dan akan berlangsung beberapa hari ke depan. Secara teknis, setelah Kemenhub menyatakan kalibrasi atau fungsi navigasi berjalan dengan baik. Setelah itu, fungsi safety berjalan baik dan fungsi security juga berjalan baik, bisa dilakukan take off landing untuk pesawat nonkalibrasi.

“Tapi untuk komersial dibutuhkan waktu untuk mendapatkan perizinan dan juga penumpang,” kata dia.

Penduduk Terbesar Kedua

Ia menambahkan, Jatim adalah satu provinsi yang penduduknya nomor dua terbesar di Indonesia sehingga dibutuhkan bandara yang ada di bagian selatan Jatim. Dengan runway sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter, Bandara Dhoho dapat didarati segala jenis pesawat, termasuk untuk melayani penerbangan umroh dan haji. Segala jenis pesawat juga bisa didarati di bandara ini.

Bandara Kediri merupakan kolaborasi AP I dengan PT SDHI sebagai tindak lanjut pelaksanaan perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diteken PT SDHI dan Kementerian Perhubungan pada 7 September 2022 yang kemudian disahkan melalui penandatanganan kerja sama operasi (KSO) Bandara Kediri oleh Direktur Utama AP I Faik Fahmi dan Direktur Utama SDHI Istata Taswin Siddharta.

Melalui KSO itu, dua perusahaan resmi mengelola dan mengoperasikan bandara tersebut.

Baca Juga : Jokowi Bakal Resmikan Pompa Ancol Sentiong Siang Ini