KKB Bunuh Warga Sipil dan Bakar Truk di Yahukimo

KKB Bunuh Warga Sipil dan Bakar Truk di Yahukimo

Personel Satgas Damai Cartenz mengevakuasi jasad korban pembunuhan yang dilakukan KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (31/7/2024)
Personel Satgas Damai Cartenz mengevakuasi jasad korban pembunuhan yang dilakukan KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (31/7/2024)(Dok Satgas Damai Cartenz)

JAYAPURA, beritamega4d.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh satu warga sipil bernama Abdul Muzakir di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Rabu (31/7/2024).

Selain membunuh, KKB juga membakar truk yang dibawa korban.

“Benar telah terjadi pembunuhan terhadap warga sipil dan pembakaran satu unit truk di Kabupaten Yahukimo yang dilakukan oleh KKB wilayah Yahukimo,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Ia menjelaskan, menurut keterangan saksi Neri Ommu yang bersama korban, insiden ini terjadi ketika korban sedang dalam perjalanan menuju Kampung Masi untuk mengambil kayu.

Truk tersebut membawa 16 orang, 13 orang duduk di bak belakang dan 3 orang di kabin depan.

“Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah enam orang muncul dari semak-semak dan mengadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2, sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang,” kata Faizal.

“Melihat ancaman tersebut, korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan,” sambungnya.

“Melihat ancaman tersebut, korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan,” sambungnya.

Setelah itu, korban dan saksi segera melarikan diri, namun Abdul Muzakir mengalami nasib tragis. Sementara saksi berhasil kabur dan melaporkan kejadian tersebut ke aparat keamanan.

“Korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian dengan kondisi tubuh korban mengalami luka-luka. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk penanganan lebih lanjut,” ungkap Faizal.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yaitu dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantung kresek berisi pinang, satu pasang sandal merek Swallow berwarna hijau, dan satu bungkus rokok.

Hingga saat ini, 13 penumpang yang berada pada bak truk bagian belakang belum diketahui keberadaanya dan masih dalam pencarian oleh tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo juga Brimob Polda Papua.

Kabar Terbaru Beredar Foto Terbaru Pilot Susi Air Bareng Pimpinan KKB Egianus Kogoya

Kabar Terbaru Beredar Foto Terbaru Pilot Susi Air Bareng Pimpinan KKB Egianus Kogoya

Foto: Beredar foto terbaru pilot Susi Air dengan pimpinan KKB Egianus Kogoya. Dokumen Istimewa

Nduga – Beredar di media sosial foto terbaru pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang sudah 10 bulan disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Foto itu menunjukkan Kapten Philip sedang bersama pimpinan KKB Egianus Kogoya.

“Ini memang foto terbaru,” ujar Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dimintai konfirmasi beritamega4d.com, Selasa (26/12/2023).

Berdasarkan foto tersebut, Faizal menilai Kapten Philip memang masih bersama Egianus. Dia kemudian menjelaskan bahwa pihaknya masih mengedepankan pendekatan soft approach dalam upaya membebaskan Philip.

“Sementara ada 2 hal yang dilakukan yang pertama adalah proses soft approach atau negosiasi dalam hal ini diinisiasi oleh bapak Kapolda dan bapak Pangdam,” jelasnya.

“Dalam hal operasi penegakan hukum memang Operasi Damai Cartenz ikut terlibat akan tetapi memang yang dikedepankan adalah soft approach. Paling tidak sampai sejauh ini sekurang-kurangnya 6 bulan terakhir ini,” katanya.

Sebelumnya, nasib Philip sempat dipertanyakan sebab dia terakhir kali diperlihatkan KKB pada 26 April 2023. KKB saat itu merilis video berdurasi 1 menit 38 detik yang memperlihatkan kondisi Philip.

Dalam video tersebut, Capt Philip meminta aparat TNI-Polri tidak menggunakan bom dalam proses penyelamatannya. Menurut dia, cara itu akan berbahaya terhadap keselamatannya.

“Indonesia jangan lepas bom di sini, jadi tidak usah lepas bom, itu bahaya untuk saya dan orang di sini,” kata Capt Philip dalam video beredar.

Tampak dalam video itu Kapten Philip sedang didampingi oleh dua orang yang diduga anggota KKB. Philip duduk di antara dua orang tersebut dengan menggunakan baju kaos hitam dan celana pendek.

“Saya tinggal bersama-sama dengan orang di sini, kita duduk bersama, jalan bersama, istirahat bersama, dan tidak ada masalah dengan saya,”jelasnya.