Semarang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek penangkal banjir rob di Semarang, Jawa Tengah. Proyek itu berlokasi kawasan Tambak Lorok.
Di kawasan itu pemerintah membangun tanggul rob sepanjang 3,6 kilometer sekaligus melakukan penataan kampung nelayan.
Jokowi bilang infrastruktur ini diharapkan bisa menahan banjir rob selama 30 tahun. Proyek penangkal banjir rob untuk kawasan Semarang ini dibangun dengan anggaran mencapai Rp 386 miliar.
“Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal itu bisa menahan rob yang terjadi,” kata Jokowi dalam keterangan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/6/2024).
Proyek penangkal banjir rob ini rencananya akan selesai bulan Agustus. Bila infrastruktur ini ternyata mampu menahan banjir rob secara signifikan, Jokowi ingin di daerah lain membangun proyek penangkal banjir yang serupa dengan Tambak Lorok.
“Nanti akan selesai bulan Agustus. Ini nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayan baik, nanti akan kita bisa direplikasi, bisa dikopi ke daerah-daerah lain. Paling tidak ada contoh dulu,” terang Jokowi.
Proyek penangkal banjir ini memiliki beberapa bagian, mulai dari rumah pompa sisi barat dan timur dengan kapasitas 6×500 liter per detik, tanggul laut sisi barat sepanjang 1,39 kilometer, tanggul laut sisi timur 730 meter, dan dua dok kapal dengan kapasitas total 40 unit.