Dilarang Pesan Wanita, Berikut Sederet SOP Ketat Jaringan Fredy Pratama

Dilarang Pesan Wanita, Berikut Sederet SOP Ketat Jaringan Fredy Pratama

Bandar Lampung - Satu per satu antek gembong narkoba Fredy Pratama tertangkap dan diperiksa oleh pihak berwajib. Termasuk orang-orang penting seperti sang operator Kif, 'kurir spesial' AKP Andri Gustami, hingga narapidana narkoba David beserta istri selebgramnya Adelia Putri Salma.
Foto: Tampang Fredy Pratama before dan after operasi plastik.

BeritaMega4d – Satu per satu antek gembong narkoba Fredy Pratama tertangkap dan diperiksa oleh pihak berwajib. Termasuk orang-orang penting seperti sang operator Kif, ‘kurir spesial’ AKP Andri Gustami, hingga narapidana narkoba David beserta istri selebgramnya Adelia Putri Salma.
Fredy sendiri masih buron. Dari keterangan para tersangka, polisi terus menggali modus operandi jaringan ini hingga berupaya mengendus keberadaan Fredy. Salah satu yang sudah diketahui ialah aturan jaringan alias SOP.

“Jadi memang jaringan ini dikenal memiliki aturan-aturan yang ketat, mulai dari penggunaan nomor handphone, identitas diri, komunikasi, hingga pemesanan hotel,” jelas Dirresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, Jumat (15/9/2023).

Para kurir, kata dia, berkomunikasi dengan operator melalui SIM card khusus. Apabila di tengah tugasnya para kurir menghadapi kendala, mereka harus langsung menghilangkan SIM card itu supaya tidak terlacak.

Baca juga:
Kerja Sama AKP Andri dan Kif yang Muluskan Bisnis Narkoba Fredy Pratama

Aturan lainnya yang cukup menarik adalah, para kurir tidak diperbolehkan memesan wanita panggilan saat menginap di hotel dalam rangka pengiriman barang sabu. Jangka waktu menginap juga dibatasi hanya 3 hari, tidak boleh lama-lama karena rawan tertangkap.

“Segera hilangkan SIM card jika ada kendala, tidak boleh memesan wanita selama menginap di hotel,” lanjut Erlin.

Dalam proses pengiriman barang, jaringan ini sampai menggunakan tiga aplikasi. Setiap hendak berangkat mengantar barang, para kurir diwajibkan melakukan video call dengan operator. Komunikasi ini untuk menentukan kata sandi selama bertugas.

“Para kurir ini harus mengikuti aturan dari jaringan ini. Mereka menggunakan tiga aplikasi berbeda dalam berkomunikasi. Black Berry Messenger (BBM0, Threema, serta Wire,” tandas Erlin.

Untuk aturan selengkapnya, baca juga di bawah ini.

Kerja Sama AKP Andri dan Kif yang Muluskan Bisnis Narkoba Fredy Pratama

Kerja Sama AKP Andri dan Kif yang Muluskan Bisnis Narkoba Fredy Pratama

Kerja Sama AKP Andri dan Kif yang Muluskan Bisnis Narkoba Fredy Pratama

BeritaMega4D – Telah terungkap bahwa AKP Andri Gustami, eks Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan, berperan meloloskan pengiriman sabu yang melewati Pelabuhan Bakauheni. Ia disebut-sebut sebagai ‘kurir spesial’.
Dalam perannya tersebut, AKP Andri diketahui selalu berkomunikasi langsung dengan Muhammad Rivaldo Miliandri Silondae alias Kif, operator jaringan narkoba sekaligus tangan kanan Fredy Pratama.

“Sama seperti suami ADP (David, suami Adelia Putri Salma), dia (Andri) juga berhubungan langsung dengan Kif,” jelas Dirresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya pada Jumat (15/9/2023) kemarin.

Kif sendiri sudah bertugas sebagai operator jaringan narkoba Fredy Pratama selama dua tahun. Dalam jaringan itu, Kif bertanggung jawab menerima sabu yang dikirim kurir dengan total ratusan kilogram setiap bulannya.

Sabu tersebut diterima Kif di Lampung, untuk kemudian disebar ke berbagai daerah. Modusnya beragam, rata-rata ditaruh dalam barang elektronik seperti AC portabel atau mesin cuci.

Baca juga:
Modus Kif ‘Operator’ Fredy Pratama Masukkan Ratusan Kilogram Sabu Per Bulan

Kif sendiri memegang wilayah Sumatera dan Jawa. Sementara wilayah Kalimantan dan Sulawesi dipegang oleh operator inisial WJ. Untuk pengiriman ke Pulau Jawa, Kif dibantu oleh AKP Andri yang meloloskan barang-barang haram tersebut melewati Pelabuhan Bakauheni.

“Menurut keterangan Kif, setiap bulan itu masukkan barang (sabu) 100 hingga 500 kilogram,” ujar Erlin dikonfirmasi lebih lanjut oleh detikSumbagsel, Sabtu (16/9/2023).

Atas persekongkolannya dalam jaringan narkoba itu, AKP Andri akan segera disidang kode etik. Bahkan dia juga terancam dipecat atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

“Polda Lampung akan segera menggelar sidang kode etik dan akan memberikan sanksi PTDH kepala mantan Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan AKP AG, selain sanksi pidana,” tegas Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika.

Baca juga:
Selebgram Adelia dan Kasat Narkoba dalam Jaringan Fredy Pratama

Selebgram Adelia dan Kasat Narkoba dalam Jaringan Fredy Pratama

Selebgram Adelia dan Kasat Narkoba dalam Jaringan Fredy Pratama

Selebgram Adelia dan suaminya David (Foto: Tangkapan layar instagram)

BeritaMega4D- Jaringan narkoba yang dipimpin Fredy Pratama melibatkan 39 orang beradarkan pengusutan Bareskrim Polri. Ada selebgram hingga kasat narkoba dalam jaringan tersebut.
Fredy Pertama disebut-sebut polisi sebagai gembong narkoba terbesar di Indonesia. Bareskrim Polri mengungkap jaringan tersebut hingga menangkap 39 orang tersangka. Selain itu, duit Rp 65 miliar dan 120 kg sabu juga disita.

Keterlibatan Selebgram Adelia
Pengungkapan ini juga melibatkan Polda Lampung. Kasus yang menyita perhatian yakni ditangkapnya selebgram Adelia Putri Salma. Suaminya Khadafi alias David yang berada di dalam penjara juga terlibat dalam jaringan ini.

David mengendalikan jaringan narkoba Fredy Pratama dari Lapas Narkotika Banyuasin. Sementara Adelia mengelola duit bisnis haram tersebut.

Wakil Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, AKBP Doffie Fahlavi Sanjaya mengatakan ada 3 orang pengendali dalam jaringan yang berhasil diungkap. Ketiganya David, HY dan MN.

Doffie menuturkan ketiganya narapidana di Lapas Narkotika Banyuasin. Meski berada di penjara, ketiganya masih bisa menjalankan bisnis haram tersebut.

“Mereka ini narapidana dan mengendalikan jaringan ini dari balik Lapas (nakrkotika) Banyuasin,” jelas dia.

Dalam proses pengungkapan kasus ini, polisi menemukan julukan The Secret sebagai bos besar dari jaringan tersebut. Ternyata julukan itu merujuk ke Fredy Pratama yang kini menjadi DPO Bareskrim Polri.

Keterlibatan AKP Andri Gustami
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami terlibat sindikat Fredy Pratama. AKP Andri berperan sebagai kurir dalam jaringan narkoba ini.

“Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut,” kata Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya kepada detikSumbagsel, Selasa (12/9/2023).

Erlin mengatakan AKP Andri dalam pemeriksaan mengaku bekerja sebagai kurir ‘spesial’ dalam jaringan ini. Namun belum diketahui maksud ‘spesial’ tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, dia berperan sebagai kurir spesial,” jelasnya.

Erlin belum mau memaparkan lebih jauh sejauh mana keterlibatan alumni Akpol 2012 yang kini telah dimutasi ke Yanam Polda Lampung. Termasuk kaitannya dengan jaringan yang menjerat selebgram Adelia Putri Salma.

“Mohon bersabar nanti kami informasikan lagi,” katanya.

AKP Andri Gustami yang menjadi tersangka dalam kasus jaringan narkoba Fredy Pratama. Foto: Istimewa
Dalam jaringan ini, Polda Lampung menangkap 26 tersangka dengan barang bukti narkoba sebanyak 329 kilogram sabu. Para tersangka ini termasuk dalam 39 orang yang diungkap Bareskrim Polri dari jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

Profil AKP Andri Gustami
AKP Andri Gustami mendapatkan penempatan di wilayah hukum Polda Lampung untuk kali pertama usai lulus Akpol, sebagai Kanit IV Resmob Polres Lampung Utara.

Pada tahun 2015, dia mendapatkan promosi sebagai Kanit III Krimsus Polres Lampung Utara. Pria kelahiran Koto Marapak, Padang, Sumatera Barat tanggal 31 Agustus 1989 ini kemudian dipromosikan sebagai Kasatnarkoba Polres Lampung Utara tahun 2019.

Sebelum menduduki jabatan sebagai Kasatnarkoba Polres Lampung Selatan, Andri sempat menduduki beberapa jabatan kepala satuan di beberapa polres di Lampung, yakni Kasatreskrim Polres Tulang Bawang serta Kasatreskrim Polres Metro Lampung.

Dia juga pernah menduduki sebagai jabatan Kanit di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung.

Simak Video “Eks Kasat Narkoba Lampung Selatan Terlibat Jaringan Narkoba Fredy Pratama”