Kronologi Kemaluan Bocah di Lahat Terpotong saat Sunatan Massal Berlangsung

Kronologi Kemaluan Bocah di Lahat Terpotong saat Sunatan Massal Berlangsung

Lahat, beritamega4d.com - Nasib malang dialami bocah di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) usai kemaluannya terpotong saat sunat. Kondisi itu berdampak terhadap fisik dan mentalnya.
Lahat, beritamega4d.com – Nasib malang dialami bocah di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) usai kemaluannya terpotong saat sunat. Kondisi itu berdampak terhadap fisik dan mentalnya.

Lahat, beritamega4d.com – Nasib malang dialami bocah di Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) usai kemaluannya terpotong saat sunat. Kondisi itu berdampak terhadap fisik dan mentalnya.

Kronologi Kejadian

Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa (17/10/2023) di acara sunat massal yang dilakukan di Desa Masam Pulau, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Sumsel. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat.

Kuasa hukum korban, Fitriadi menjelaskan, oknum bidan yang menangani korban langsung memberitahu kepada ayah korban bahwa alat vital korban sedikit terpotong. Namun, bidan itu berdalih bukan sebuah masalah besar.

“Jadi saat selesai dilakukannya praktik sunat tersebut, oknum bidan tersebut memberitahu kepada ayah korban alat vitalnya sedikit terpotong, tapi bukan suatu masalah,” katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (29/11/2023).

Setelah praktik sunat tersebut, lanjutnya, korban mengalami pendarahan besar di bagian alat vitalnya sekitar pukul 03.00 WIB. Padahal sebelumnya bidan memastikan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

“Pas malam besoknya setelah kejadian, korban mengalami pendarahan besar sekitar jam 03.00 WIB,” katanya.

Alami Gangguan Fisik dan Mental

Akibat kejadian tersebut, kondisi fisik anak tersebut khusus bagian alat vitalnya menjadi terganggu saat korban buang air kecil. Sedangkan kondisi psikologisnya menjadi terganggu.

“Karena kondisi fisik korban di bagian ujung alat vitalnya yang sudah tidak ada lagi, korban mengalami gangguan saat buang air kecil dan mental korban pun terpengaruh seperti mudah marah dan sering menyendiri,” jelasnya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, alat vital korban yang terpotong bagian kepalanya sudah tidak bisa disambung kembali.”Kita sudah konsultasi dengan dokter dan hasilnya alat vital korban sudah tidak bisa disambung lagi,” katanya.

Setelah kejadian yang dialami anaknya, ayah korban berinisial AL berharap keadilan terhadap kasus anaknya. Dia pun berharap pihak oknum yang menangani praktik sunat anaknya dapat bertanggung jawab.

“Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini,” katanya.

Saat ini pihak kuasa hukum korban sudah melaporkan oknum bidan yang menangani bocah tersebut ke Polda Sumsel dan sedang diproses lebih lanjut.