Arti ‘All Seeing Eye’ di Mata Uang Dolar AS, Benar Illuminati?

Arti ‘All Seeing Eye’ di Mata Uang Dolar AS, Benar Illuminati?

Foto: The Eye of Providence pada 1 Dolar AS.

New York – Di lembar mata uang pecahan 1 USD, ada simbol mata satu atau ‘All Seeing Eye’ yang kerap dikonotasikan sebagai kelompok Illuminati. Apakah benar seperti itu?

Simbol mata satu dan segitiga kerap dikaitkan dengan teori-teori konspirasi, terutama dengan organisasi Freemason dan Illuminati, sebuah organisasi rahasia yang dinilai bertanggung jawab atas kekacauan dunia.

Tak jarang simbol ini dianggap menjurus ke hal sesat dan negatif. Simbol mata satu dan segitiga ini juga sempat heboh karena ada dalam simbol Amerika Serikat yang disebut Great Sealed atau Segel Agung hingga di uang satu dolar AS.

Jika menilik lebih rinci, lambang mata satu itu ada di dalam segitiga yang terletak di atas piramida tak sempurna. Lambang itu juga disertai tulisan ‘Annuit Coeptis’ dan ‘Novus Ordo Seclorum’.

Terdapat pula angka Romawi MDCCLXXVI yang melambangkan tahun kemerdekaan AS yang jatuh pada tahun 1976.

Warga AS menyebut lambang tersebut sebagai Great Sealed atau Segel Agung yang menjadi simbol Negeri Paman Sam. Lambang mata satu dan segitiga itu disebut The Eye of Providence merupakan tampak belakang dari Segel Agung.

Sementara bagian depan simbol itu bergambar elang dengan kakinya mengapit panah dan batang zaitun, kumpulan 30 bintang, dan tulisan ‘E Pluribus Unum’.

Apa Makna dari Simbol The Eye of Providence?

Menurut beberapa sumber, simbol Eye of Providence merupakan simbol umat Kristiani. Simbol ini pertama muncul dan kerap dipakai dalam karya seni religius umat Kristiani saat periode Renaissance untuk menggambarkan Tuhan.

Meski begitu, sampai hari ini tidak jelas siapa orang pertama yang menciptakan dan menggambar simbol tersebut. Namun, dilansir BBC, siapa pun yang menciptakan simbol ini pertama kali diyakini memiliki motif keagamaan.

Segitiga merupakan simbol lama dari Trinitas Kristen yang merepresentasikan Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Di jaman itu, Tuhan juga sering digambarkan dengan cahaya berbentuk segitiga.

The Eye of Providence juga digunakan di era Mesir Kuno yang melambangkan Dewa Horus. Simbol Mata Horus menjadi jimat yang disebut Wadjet yang dipercaya dapat melawan mata jahat (evil eye).

Menurut Kementerian Luar Negeri AS, piramida menggambarkan kekuatan dan ketahanan. Sedangkan Annuit Coeptis artinya (Dia) Yang Menyetujui Usaha Kita. Dalam hal ini, mata satu lah yang dianggap sang “Maha” dan itu merepresentasikan Tuhan.

Sementara itu, motto Novus Ordo Seclorum artinya Tatanan Zaman Baru yang maksudnya adalah era baru sesudah kemerdekaan 1776.