Ayah Kandung Tega Banting Anak di Penjaringan hingga Tewas, Ini Fakta-faktanya

Ayah Tega Banting Anak di Penjaringan hingga Tewas, Ini Fakta-faktanya

Jakarta – Seorang ayah tega membanting anaknya di Penjaringan, Jakarta Utara hingga korban meninggal dunia. Pelaku kini sudah ditangkap polisi untuk dilakukan pemeriksaan.

Sementara itu, anak laki-laki tersebut diketahui mengalami luka di kepala dan hidung usai mendapat kekerasan dari ayahnya. Simak informasinya berikut ini.

1. Viral Ayah Banting Anak di Penjaringan

Sebuah rekaman video viral menunjukkan aksi seorang ayah membanting anaknya sendiri. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (13/12/2023) di Penjaringan, Jakarta Utara. Awalnya, pelaku yang memakai pakaian hitam memukul dan menendang sang anak yang berpakaian oranye hingga jatuh ke tanah.

Setelah itu, pelaku menggendong korban dan mengangkatnya ke atas, kemudian membanting korban ke tanah. Korban terlihat lemas dan tak sadarkan diri.

“Benar, meninggal, anak kandungnya sendiri,” kata Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi saat dihubungi, Kamis (14/12/2023).

2. Polisi: Pelaku Temperamental dan Pecandu Narkoba

Polisi telah menangkap ayah yang menganiaya anak kandung hingga tewas di Penjaringan, Jakarta Utara. Kapolsek Penjaringan Kompol Bobby Danuardi mengatakan pelaku temperamental karena merupakan pecandu narkoba.

“Pelaku sudah ditangkap. Kejadian di Penjaringan, tapi untuk penanganan LP-nya (laporan polisi) di Polres,” kata Bobby saat dihubungi, Kamis (14/12/2023)

“Bapaknya ini memang temperamental karena pencandu,” ujarnya.

3. Pelaku Emosional Akut

Ayah berinisial U tega membanting anaknya, K alias Awan (10), hingga meninggal dunia. Pelaku kini diperiksa intensif di Mapolres Metro Jakarta Utara.

“Atas nama U, seorang ayah dari korban atas nama K sedang diamankan di Polres Metro Jakarta Utara dan kami lakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, dilansir Antara, Kamis (14/12/2023).

Belum diketahui secara pasti penyebab pelaku membanting anaknya hingga meninggal dunia. Polisi menduga pelaku dalam kondisi emosional akut.

“Mungkin pada kondisi emosional yang akut ya. Kami mendalami lagi apa latar belakang persoalan yang sebelum peristiwa terjadi,” ujar Gideon.

4. Kesaksian Warga

Ayah secara sadis membanting anaknya hingga tewas di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada Rabu (13/12/2023). Warga mengungkap kesaksian saat K alias Awan (10) dibanting ayahnya, U, hingga meninggal dunia.

“Awan sempat dipukul, kemudian ditendang kakinya hingga jatuh. Lalu setelah itu tampak diangkat sama ayahnya, dikira mau dibawa ke rumah, enggak menyangka ibu-ibu pas itu lihat dia dibanting,” kata pengurus RT 02 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Abdul Rahman, dilansir Antara, Kamis (14/12).

Setelah itu, korban langsung dibawa oleh pelaku ke rumah sakit karena Awan sadarkan diri. Warga tidak mengetahui keberadaan ibu Awan, H, saat peristiwa terjadi.

5. Hasil Tes Urine Pelaku

Polisi melakukan tes urine pada U (44), ayah yang membanting anaknya, K alias Awan (10) hingga tewas di Penjaringan, Jakarta Utara. Hasilnya, U dinyatakan negatif narkoba.

“Dan kita telah lalukan pemeriksaan laboratoris terhadap sampel urine dan menunjukkan negatif narkoba serta negatif obat-obat berbahaya lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).

Gidion mengatakan U melakukan perbuatan sadisnya itu secara sadar. Dengan demikian, dia dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Artinya pada waktu dia melakukan itu (kekerasan) dalam kondisi fisikal psikologi yang dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *