Sabtu, 30 Mar 2024 22:15 WIB
Jakarta – Lembaga American Society of Civil Engineers mengatakan sekitar 1 dari 13 jembatan yang berada di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) saat ini berada dalam kondisi buruk dan berpotensi runtuh seperti yang terjadi pada Jembatan Francis Scott Key di Baltimore.
Melansir dari CNN, Sabtu (30/3/2024), saat ini Negeri Paman Sam itu memiliki total sekitar 617.000 jembatan yang tersebar di seluruh wilayahnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 46.100 jembatan (7,5%) memiliki struktur bangunan yang sudah tua dan berada dalam kondisi buruk.
Parahnya lagi, sekitar 17.000 di antara jembatan dalam kondisi buruk tadi berisiko runtuh karena satu benturan saja, seperti yang terjadi di Jembatan Francis Scott Key. Kemudian terdapat hampir 21.000 jembatan tadi diperkirakan rentan mengalami kerusakan akibat bencana, seperti gempa bumi.
Artinya, banyak dari jembatan yang berada dalam kondisi buruk ini bisa runtuh atau hancur sewaktu-waktu. Padahal lembaga itu mencatat setidaknya terdapat 178 juta perjalanan melintasi di atas jembatan yang secara struktural tidak memadai ini setiap harinya.
“Walaupun pada dasarnya jembatan yang berada dalam kondisi buruk ini tidak aman untuk dilintasi, namun jembatan tersebut memerlukan investasi yang sangat besar untuk menjalankan pemeliharaannya,” kata lembaga itu.
Akibatnya jembatan-jembatan berisiko lebih tinggi mengalami penutupan karena sudah tidak layak untuk dilintasi, atau memerlukan pembatasan bobot kendaraan yang melintas agar tidak rubuh.
“Kabar baiknya, jumlah jembatan yang berada dalam kondisi buruk ini telah berkurang dalam beberapa tahun terakhir (karena proses peremajaan/perbaikan),” jelas American Society of Civil Engineers.
Sebagai tambahan informasi, pada 2021 lalu pemerintah AS sempat mengucurkan sekitar US$ 1,2 triliun atau Rp 19.020 triliun (kurs Rp 15.850 per dolar AS) untuk proses pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah negaranya.
Dari jumlah itu, US$ 110 miliar atau Rp 1.743,5 triliun di antaranya dialokasikan untuk pembangunan atau perbaikan jalan, jembatan, dan proyek infrastruktur besar. Sebagian dana inilah yang kemudian digunakan untuk membantu membiayai beberapa perbaikan jembatan.
Sayang dalam beberapa tahun terakhir tingkat pengeluaran pemerintah untuk perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan ini telah melambat. Bahkan baru-baru ini perbaikan sejumlah jembatan di AS mengalami tunggakan pembayaran total sebesar $125 miliar atau Rp 1.981,25 triliun.
Artinya banyak jembatan di AS yang perlu melakukan perbaikan agar tidak runtuh seperti Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, namun mereka kekurangan dana untuk melaksanakan pembangunannya.