beritamega4d.com – Ribuan ton ikan sarden dan makarel terdampar di pantai Toi yang berlokasi di Hakodate, Hokkaido, Jepang pada Kamis (7/12/2023) pagi waktu setempat.
Seorang nelayan berusia 65 tahun mengatakan, ia baru pertama kali melihat fenomena ribuan ton ikan terdampar ini.
“Saya sering melihat ikan mati karena kekurangan oksigen di lepas pantai, namun ini adalah pertama kalinya ada ikan terdampar dalam jumlah besar,” ujarnya dikutip dari mega4dnews.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian ikan-ikan tersebut. Namun, beberapa pihak mengaitkan fenomena ini dengan pelepasan air radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang.
Dalam penyelidikan
Saat ini, pemerintah Kota Hakodate dan pemerintah Prefektur Hokkaido tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.
Seorang pejabat setempat yang mengunjungi lokasi kejadian mengatakan, ribuan ton ikan yang mati menutupi lebih dari satu kilometer pantai dekat pelabuhan perikanan.
Ia memperkirakan, setidaknya ada lebih dari 1.000 ton ikan sarden dan beberapa ikan makarel yang terdampar di pantai.
Pihak berwenang pun sedang bekerja sama dengan para nelayan untuk membersihkan daerah yang terdampak.
Mereka juga memperingatkan bahwa ikan yang tertutup pasir tidak boleh dikonsumsi dan dipakai sebagai makanan untuk budidaya ikan.
Penjelasan ahli
Sementara itu, seorang ahli dari Institut Penelitian Perikanan Hakodate, Takashi Fujioka menilai, ada beberapa kemungkinan terkait kematian massal ikan-ikan ini.
Ia menjelaskan, ikan-ikan tersebut kemungkinan mati karena kelelahan setelah kekurangan oksigen.
Hal ini bisa saja terjadi ketika ikan dalam jumlah banyak bergerak di perairan dangkal.
Kemungkinan lain adalah ikan-ikan tersebut dalam keadaan syok, saat tiba-tiba memasuki perairan dingin selama melakukan migrasi.
Menurutnya, fenomena serupa pernah kali pernah terjadi di beberapa wilayah di pesisir Jepang.
Namun, pihaknya mengaku baru pertama kali melihat langsung fenomena itu.
Fujioka menambahkan, ikan yang membusuk bisa menurunkan kadar oksigen di dalam air, sehingga bisa mempengaruhi lingkungan laut.
“Kami tidak tahu pasti dalam keadaan apa ikan-ikan ini terdampar, jadi saya tidak menyarankan memakannya,” kata Fujioka dikutip dari mega4dnews.