Lumajang – Sekitar 13 menit usai kecelakaan dengan Elf di pelintasan tak berpalang pintu Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Klakah Lumajang, KA Probowangi yang perjalanannya sempat terganggu melanjutkan perjalanan. KA itu mendapat izin setelah pengecekan lokomotif dan gerbong.
Berdasarkan keterangan tertulis KAI Daops 9 Jember, masinis KA Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Gubeng melaporkan bahwa kereta api yang dioperasikan ditemper sebuah mini bus di perlintasan kereta api tak terjaga di kilometer 137+9 petak jalan antara Stasiun Randuagung-Klakah.
Pelaksana harian Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Anwar Yuli Prastyo mengatakan akibat insiden itu KA Probowangi sempat berhenti untuk dilakukan pemeriksaan guna memastikan bahwa kereta api masih aman untuk melanjutkan perjalanan.
Baca juga:
KA Probowangi Tabrak Elf di Lumajang
“Akibat dari peristiwa tersebut KA Probowangi mengalami keterlambatan 13 menit berangkat dari lokasi. Sedangkan untuk minibus dan penumpangnya dievakuasi petugas kepolisian bersama warga ke RSUD dr Haryoto,” ujar Anwar, Minggu (19/11/2023).
Anwar mengatakan bahwa KAI Daop 9 Jember menyesalkan terjadinya insiden itu dan mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang akan melintas di perlintasan sebidang KA agar selalu berhati-hati.
Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, Pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
“Pastikan aman sebelum melintasi rel kereta api dengan berhenti sejenak, tengok kanan dan kiri serta memastikan tidak ada kereta yang mendekat,” kata Anwar.
Baca juga:
Elf Tertabrak KA Probowangi di Lumajang, 11 Orang Tewas
Ada sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal akibat kecelakaan tersebut. Seluruhnya adalah penumpang Elf yang diduga menemper KA karena diduga tiba-tiba melintas bersamaan dengan laju KA Probowangi.
“Dari informasi ada 11 yang meninggal. 6 laki-laki, 5 perempuan,” ujar Anggota Lantas Polres Lumajang Aiptu Supastianto kepada detikJatim.
Dia menyebutkan masih ada 1 orang diduga korban yang dirawat di Puskesmas Klakah, Lumajang. Kondisinya mengalami luka berat.