Setelah Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, kini Israel melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman

Setelah Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, kini Israel melancarkan serangan terhadap Houthi di Yaman

Ilustrasi. Serangan udara Israel ke kota pelabuhan Hodeidah, Yaman. Foto dirilis 20 Juli 2024.

Jakarta, beritamega4d.com — Militer Israel (IDF) meluncurkan serangan udara ke Yaman dengan dalih menyasar target milisi Houthi, Minggu (29/9).

Setelah menggempur habis-habisan Gaza dengan dalih memburu Hamas, lalu Lebanon dengan alasan memburu Hizbullah, kini Israel serbu Yaman dengan dalih membalas Houthi.

Dalam pernyataannya, IDF mengatakan serangan ke Yaman itu sebagai balasan terhadap tembakan roket Houthi ke Israel dua hari terakhir.

IDF menyatakan lusinan pesawat tempur, termasuk jet tempur, menyerang pembangkit listrik dan pelabuhan laut di Ras Issa dan Pelabuhan Hodeidah. Serangan langsung ke Yaman itu menambah konfrontasi Israel dengan milisi yang disokong Iran untuk menekan Israel dalam menguasai Palestina (Gaza dan Tepi Barat).

“Selama setahun terakhir, Houthi telah beroperasi di bawah arahan dan pendanaan Iran, dan bekerja sama dengan milisi Irak untuk menyerang Negara Israel, merusak stabilitas regional, dan mengganggu kebebasan navigasi global,” demikian pernyataan IDF yang menjadi dalih serangan ke Yaman pada akhir pekan ini.

Mengutip dari Reuters, serangan ke tempat pembangkit listrik itu membuat sebagian besar kota pelabuhan Hodeidah menjadi gelap.

Israel menuding Houthi yang berada di Yaman bergerak di bawah arahan dan pendaan Iran–yang selama ini menjadi ‘musuh’ Israel di kawasan.

Terkait serangan menekan Houthi di Yaman, Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan, “Pesan kami jelas – bagi kami, tidak ada tempat yang terlalu jauh”.

Kematian pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hasan Nasrallah mengakhiri dua pekan yang traumatis bagi kelompok milisi itu. Serangan itu dimulai dengan peledakan serentak ribuan perangkat komunikasi yang digunakan anggota Hizbullah. Israel secara luas diasumsikan telah melakukan tindakan tersebut namun tidak membenarkan atau menyangkal tindakan tersebut.

Setidaknya ada empat orang tewas dan 29 lagi terluka dalam serangan Israel ke Yaman pada Minggu lalu.

Serangan ke Lebanon

Serangan dengan target lebih banyak dilakukan Israel ke Lebanon dengan dalih memburu atau menargetkan milisi Hizbullah dua pekan terakhir. Salah satunya menewaskan sejumlah sosok elite di Hizbullah dan militer Iran.

Pada Minggu lalu, Israel berjanji akan terus melanjutkan serangannya untuk menekan Hizbullah dan milisi sekutu Iran.

“Mereka sudah kehilangan akal, dan kita harus terus memukul keras Hizbullah,” kata kepala staf militer Israel Herzi Halevi.

Akibat serangan Israel pada hari Minggu, Kemenkes Lebanon menyatakan ada 32 korban tewas di Ain Deleb, dan 21 orang tewas di  Baalbek-Hermel di timur. Secara keseluruhan, dalam dua hari terakhir ada 14 tenaga kesehatan di Lebanon yang tewas akibat serangan Israel.

Berdasarkan kesaksian warga Beirut, drone-drone Israel terlihat terbang ke sana kemari di langit ibu kota Lebanon iu pada Minggu. Kemudian terdengar ledakan besar yang menandakan serangan udara Israel menggema di sana.

Hizbullah dan Israel sebelumnya saling tembak roket di perbatasan yang dipicu agresi habis-habisan Negara Yahudi di Gaza yang sejak Oktober 2023 lalu. Sementara itu Houthi sebelumnya juga melakukan serangan sporadis ke Israel, juga mengganggu pelayaran kapal niaga terkait Negara Yahudi di Laut Merah.

Pada Minggu lalu militer Israel masih terus menggempur wilayah di Beirut selatan, Lebanon. Di satu sisi, IDF pun menjatuhkan setidaknya delapan roket yang diarahkan dari Libanon, dan satu lagi dari Laut Merah.

Kemenkes Lebanon menyatakan dalam dua pekan terakhir, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Lebanon dan melukai sekitar 6.000 orang. Selain itu, lebih dari sejuta orang atau seperlima dari populasi Lebanon harus mengungsi drari rumah mereka.

Di Beirut, para keluarga yang mengungsi salah satunya berkumpul di Teluk Zaitunay. Pada Minggu pagi terlihat keluarga-keluarga yang tak membawa apapun kecuali tas berisi pakaian tidur di atas alas karpet.

Salah satu warga Beirut, Francoise Azori mengatakan Israel tak akan mematahkan semangat warga Lebanon. Dan mereka akan tetap bertahan.

“Anda tak akan bisa menghancurkan kami, apapun yang anda lakukan, berapa banyak pun bom yang Anda jatuhkan, berapa banyak yang Anda paksa mengungsi- kami akan tetap tinggal di sini,” kata Azori.

“Kami tak akan pindah. Ini adalah negara kami dan kami akan tetap tinggal,” imbuhnya.

FOTO: Permukiman di Beirut Lebanon Luluh Lantak Diserang Israel

Serangan di Gaza

Pada akhir pekan lalu, militer Israel masih juga melakukan serangan udara ke Gaza dengan dalih memburu atau menargetkan milisi Hamas. Dalam serangan pada Minggu lalu ke Jalur Gaza, setidaknya ada 11 warga Palestina yang tewas.

CNN melaporkan pesawat tempur Israel memborbardir sejumlah tempat di utara, tengah, dan selatan Gaza.

Salah satu yang ditargetkan adalah bangunan sekolah tempat pengungsi di Beit Lahiya, Gaza utara. Ada empat orang di dalam bangunan itu yang tewas, dan banyak lagi yang terluka.

Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang militan Hamas yang beroperasi dari pusat komando yang terletak di sebuah kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai Sekolah Um Al-Fahm. Mereka menuduh Hamas mengeksploitasi fasilitas sipil dan penduduknya untuk tujuan militer, namun tudingan itu dibantah Hamas.

Dalam serangan lain, tiga orang tewas dalam sebuah rumah di Kota Gaza, dan empat lainnya tewas dalam tiga serangan udara terpisah di Nuseirat dan Khan Younis—di bagian utara dan selatan Jalur Gaza.

Meskipun demikian pertempuran dan aktivitas militer Israel di Gaza telah menurun dalam sepekan terakhir ketika IDF meningkatkan serangan militernya terhadap Hizbullah di Lebanon.

Di Gaza sendiri, Kemenkes di sana menyatakan sejak Oktober 2023 lalu total sudah ada 41.595 warga Palestina yang terbunuh dan 96.251 korban luka akibat serangan militer Israel.

MUI: Penyerangan di Kemang Dapat Menyebabkan Krisis Kepercayaan terhadap Aparat

MUI: Penyerangan di Kemang Dapat Menyebabkan Krisis Kepercayaan terhadap Aparat

Waketum MUI Anwar Abbas meminta polisi memproses hukum pelaku penyerangan dan perusakan acara diskusi Forum Tanah Air.

Jakarta, beritamega4d.com — Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta polisi untuk memproses hukum pelaku penyerangan dan perusakan acara diskusi Forum Tanah Air di sebuah hotel kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Anwar mengatakan Pasal 28E ayat 3 UUD 1945 jelas menyatakan setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Karena itu, kata dia, apa yang dilakukan Refly Harun cs adalah hal yang dijamin konstitusi.

“Tindakan mereka ini sudah jelas-jelas melanggar hukum. Oleh karena itu, pihak kepolisian harus secepatnya menangkap para pelaku tersebut karena kita sebagai bangsa yang beragama, berbudaya dan taat hukum sudah jelas-jelas tidak bisa menerima kehadiran dari sikap dan tindakan-tindakan yang bersifat premanisme tersebut,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Minggu (29/9).

Menurutnya, cara-cara yang harus dikedepankan oleh setiap orang adalah cara-cara yang dialogis, dengan mempergunakan akal sehat yang berakhlak dan beretika. Sementara cara-cara yang ditempuh pelaku penyerangan diskusi bertentangan dengan hal itu.

Ia mengatakan demi kebaikan perjalanan dan perkembangan demokrasi, maka polisi harus menangkap para pelaku dan kasus dibawa hingga ke pengadilan.

“Tanpa ada tindakan dari pihak kepolisian terhadap para pelaku keonaran tersebut, maka trust atau kepercayaan dari masyarakat terhadap pihak kepolisian tentu akan rusak dan itu jelas tidak baik bagi perjalanan bangsa ini kedepannya,” ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah orang membubarkan secara paksa diskusi Forum Tanah Air yang digelar di salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu.

Diskusi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, M. Din Syamsuddin, Rizal Fadhilah, Sunarko. Kemudian Tata Kesantra dan Ida N Kusdianti selaku Ketua dan Sekretaris Jenderal Forum Tanah Air.

Din Syamsuddin mengatakan sejak pagi sekelompok orang melakukan aksi orasi dari atas mobil komando di depan hotel sebelum acara dimulai.

“Tidak terlalu jelas pesan yang mereka sampaikan kecuali mengkritik para narasumber yang diundang dan membela rezim Presiden Jokowi,” kata Din dalam keterangannya.

Kemudian, saat acara akan dimulai, massa tersebut justru masuk ke dalam ruangan dan mulai melakukan aksi perusakan.

“Acara baru akan dimulai massa anarkis memasuki ruangan hotel dan mengobrak abrik ruangan.

Belakangan, Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan mengamankan lima orang terkait kasus pembubaran diskusi Forum Tanah Air itu. Dua di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Banser Mobilisasi Diri Hadapi FPI yang Menolak Marzuki Mustamar di Surabaya

Banser Mobilisasi Diri Hadapi FPI yang Menolak Marzuki Mustamar di Surabaya

Surabaya, beritamega4d.com — Sebanyak 150 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) siap menjaga eks Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar, yang akan mengisi ceramah di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya, Sabtu (28/9) malam nanti.

Penjagaan itu dilakukan setelah sekelompok orang yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menolak kehadiran Marzuki di Masjid itu.

“Sudah dari tadi siang sebelum Zuhur kami sudah standby-kan beberapa personel, karena takmir sudah minta pengamanan pengajiannya untuk peringatan maulid. InsyaAllah nanti Kiai Marzuki Mustamar juga hadir. Kami siap mengamankan pengajiannya,” kata Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi, kepada CNNIndonesia.com.

Deni menuturkan setidaknya ada 150 personel Banser gabungan dari beberapa wilayah yang akan diterjunkan demi menjaga keamanan Marzuki serta kelangsungan acara tersebut.

“Karena itu di wilayah Semampir, jadi teman-teman PAC dan satu rayon Ansor-Banser yang menjaga, jadi ada sekitar 150 personel. Dari Semampir, Simokerto, Wonokromo juga InsyaAllah nanti hadir,” ucapnya.

Deni menyebut, ia belum bisa berkomentar banyak soal alasan penolakan FPI terhadap Marzuki, yakni soal isi ceramah yang menyinggung nasab Ba’alawi atau meragukan nasab habib di Indonesia.

“Secara organisasi Banser dan Ansor belum ada sikap soal polemik nasab baalawi itu. Intinya sih kita melakukan pengamanan dalam rangka menjaga syiar Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah,” ucapnya.

Tapi ia menyayangkan pihak FPI menolak Kiai Marzuki. Padahal menurutnya acara yang dihadiri itu pun tak memiliki unsur memecah belah keutuhan masyarakat Kota Surabaya.

“Ya ndak sesuai lah isi pernyataan sikap teman-teman FPI itu, tidak tabayun dulu dengan takmir masjid. Justru bagi saya pribadi ya itu malah yang menciptakan kondisi tidak kondusif ya malah mereka (FPI) itu,” katanya.

Deni mengatakan, Banser siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, termasuk bentrokan. Namun ia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisan, untuk menjadi penengah bila gesekan dan benturan tak terhindarkan.

“Kita sudah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya yang InsyaAllah turut mengamankan nanti, saya harap kepolisian bisa jadi penengah,” ucapnya.

Sebelumnya, FPI menolak kehadiran Marzuki lewat surat pernyataan sikap yang dilayangkan oleh DPW FPI Kota Surabaya Nomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI’UL AWWAL 1446 H, yang ditandatangani Ketua Tanfidz Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin.

“Mendukung Ta’mir Masjid Al Huda Tenggumung Surabaya dalam mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah dalam acara peringatan maulid tsb demi menjaga keamanan kota Surabaya,” bunyi surat FPI tersebut.

Sekretaris FPI Ahmad Yasin mengatakan, alasan pihaknya menolak Marzuki ialah karena mantan Ketua PWNU Jatim itu diduga dan dianggap kerap menyentil isu dan meragukan nasab habaib, dalam ceramahnya akhir-akhir ini.

“Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib,” kata Yasin saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Sementara masyarakat di sekitar masjid, kata Yasin, ialah orang-orang yang fanatik dengan para habaib. Ia khawatir, jika Marzuki tetap berceramah di acara itu, ketertiban lingkungan sekitar akan terganggu.

“Jadi berangkat dari kekhawatiran itu, nanti kalau umpanya Kiai Marzuki hadir dan ngomong masalah nasab, jadi bisa jadi di sana itu jetertiban terganggu,” ucapnya.

Serangan Israel di Lebanon Menewaskan Pemimpin Unit Drone Hizbullah.

Serangan Israel di Lebanon Menewaskan Pemimpin Unit Drone Hizbullah.

Beritamega4d.com – Kelompok Hizbullah mengonfirmasi bahwa serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, ibu kota Lebanon pada hari Kamis (26/9) menewaskan kepala unit pesawat nirawak atau drone kelompok bersenjata Lebanon tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (27/9/2024), Hizbullah yang didukung Iran, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu menewaskan Mohammed Srur, yang lahir pada tahun 1973.

Militer Israel sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa jet tempurnya telah “menargetkan dan melenyapkan” Srur, mengidentifikasi dia sebagai “komandan unit udara Hizbullah”.

Itu adalah serangan keempat dalam seminggu yang menargetkan komandan Hizbullah di daerah padat penduduk, salah satu benteng kelompok itu.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa dua orang tewas dalam serangan itu dan 15 orang terluka, “termasuk seorang wanita dalam kondisi kritis”.

Menurut seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah, Srur merupakan salah satu dari sejumlah penasihat utama yang dikirim oleh Hizbullah ke Yaman untuk melatih kelompok pemberontak Houthi di negara itu, yang juga didukung oleh Iran.

Kantor berita resmi Lebanon, National News Agency melaporkan “tiga rudal” menargetkan “sebuah apartemen hunian di gedung 10 lantai”.

Seorang fotografer AFP mengatakan target serangan itu dekat dengan gedung tempat kepala Pasukan Radwan, pasukan elit Hizbullah, Ibrahim Aqil, dan komandan-komandan lainnya tewas dalam serangan Israel pada Jumat lalu.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa serangan itu menewaskan 55 orang, termasuk tujuh anak-anak.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan sekutu lainnya termasuk beberapa negara Arab telah mengeluarkan seruan bersama untuk gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Seruan ini dikeluarkan setelah serangan udara Israel terhadap Hizbullah menewaskan ratusan orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi di Lebanon minggu ini.

Seruan untuk gencatan senjata selama 21 hari itu muncul beberapa jam setelah kepala angkatan darat Israel Letnan Jenderal Herzi Halevi pada hari Rabu, memerintahkan para prajurit untuk bersiap menghadapi kemungkinan serangan darat terhadap Hizbullah.

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich pada hari Kamis menolak usulan gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Menteri garis keras Israel itu menyerukan “penghancuran” kelompok Hizbullah.

Menteri berhaluan sayap kanan yang merupakan anggota kunci pemerintahan koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu itu, bersikeras bahwa melanjutkan perang melawan Hizbullah adalah satu-satunya jalan ke depan.

Petugas Polisi Kena Serangan Air Keras di Jakbar, Tiga Tersangka

Petugas Polisi Kena Serangan Air Keras di Jakbar, Tiga Tersangka

Polisi menangkap tiga orang terduga pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat.

Jakarta, beritamega4d.com — Polisi menangkap tiga orang terkait aksi penyiraman air keras terhadap dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya di Kembangan, Jakarta Barat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi mengatakan ketiga orang yang diamankan itu masing-masing berinisial AAYA (15), ISE (23) dan RB (22).

“Sudah kita amankan sebanyak tiga orang pelaku terkait kasus tersebut,” kata Syahduddi kepada wartawan, Senin (23/9).

Disampaikan Syahduddi, saat ini ketiga pelaku itu masih diperiksa secara intensif oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Syahduddi turut menyebut dalam penangkapan itu pihaknya turut menyita air keras yang diduga digunakan untuk menyiram anggota patroli.

“Kita masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendalami peran masing-masing. Kita akan melakukan penindakan hukum sesuai aturan yang ada,” ucap dia.

Sebelumnya, dua anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya menjadi korban penyiraman air keras saat membubarkan aksi tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (21/9) sekitar pukul 04.30 WIB.

Kedua anggota itu yakni Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana yang mengalami luka pada bagian muka, kaki dan tangan.Serta Bripda Gerald D’Hargado yang mengalami luka di bagian muka dan tangan.

“Ya benar, anggota tim perintis Polda Metro Jaya mengalami luka akibat siraman yang diduga dari air keras saat membubarkan aksi tawuran,” kata Kapolsek Kembangan Kompol Moch Taufik Iksan dalam keterangannya, Senin (23/9).

Peristiwa penyiraman air keras itu bermula saat Tim Patroli Perintis Polda Metro Jaya tengah berpatroli dan menjumpai sejumlah remaja yang melakukan tawuran.

Melihat hal tersebut, tim pun berusaha untuk membubarkan aksi tawuran. Namun, saat dilakukan pembubaran, terdapat remaja yang melemparkan cairan yang diduga kuat sebagai air keras ke arah petugas.

Pasukan Israel Menggerebek Kantor Media Al Jazeera di Tepi Barat, Memerintahkan Penutupan Selama 45 Hari, Bagaimana Bisa Terjadi?

Pasukan Israel Menggerebek Kantor Media Al Jazeera di Tepi Barat, Memerintahkan Penutupan Selama 45 Hari, Bagaimana Bisa Terjadi?

Beritamega4d.com – Stasiun televisi yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, mengatakan pasukan Israel telah menggeruduk kantornya di Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, pada Minggu (22/9/2024).

Disebutkan, pasukan Israel kemudian mengeluarkan perintah penutupan selama 45 hari.

“Ada keputusan pengadilan untuk menutup Al Jazeera selama 45 hari,” kata seorang tentara Israel kepada Kepala Biro Al Jazeera di Tepi Barat, Walid al-Omari, terlihat dalam siaran langsung jaringan televisi itu.

“Saya meminta Anda untuk mengambil semua kamera dan meninggalkan kantor saat ini juga,” kata tentara itu.

Rekaman menunjukkan pasukan Israel datang dengan bersenjata lengkap dan menggunakan penutup wajah ketika memasuki kantor media itu.

Penyiar mengatakan, para tentara itu tidak memberikan alasan atas perintah penutupan tersebut.

Langkah tersebut merupakan tindakan terbaru Israel terhadap Al Jazeera.

Pekan lalu Pemerintah Israel mengumumkan bahwa mereka mencabut izin pers jurnalis Al Jazeera di negara yang tengah berperang melawan Hamas itu, empat bulan setelah melarang beroperasi di Israel.

Penutupan itu sendiri diproyeksi tidak akan memengaruhi siaran dari Tepi Barat atau Jalur Gaza, di mana Al Jazeera masih meliput perang Israel dengan kelompok Hamas.

Militer Israel telah berulang kali menuduh para jurnalis Al Jazeera sebagai “agen teroris” di Gaza yang berafiliasi dengan Hamas atau sekutunya, Jihad Islam.

Al Jazeera membantah tuduhan pemerintah Israel dan mengeklaim  Israel secara sistematis menargetkan karyawannya di Jalur Gaza.

Dampak jika Al Jazeera di Tepi Barat ditutup

Rami Khouri, seorang peneliti terkemuka di Universitas Amerika di Beirut, menggambarkan penutupan biro Al Jazeera di Ramallah oleh Israel sebagai tindakan yang “sangat memprihatinkan”.

“Hal ini sangat sejalan dengan seluruh kebijakan negara Israel sejak 1948, yaitu mencegah berita nyata tentang warga Palestina atau tentang apa yang dilakukan negara Israel terhadap warga Palestina, termasuk menjajah, menangkap, dan menyiksa mereka. Mereka telah berusaha mencegah berita itu tersebar dan mereka secara umum berhasil selama 40-50 tahun terakhir,” katanya kepada Al Jazeera.

“Seluruh strategi mereka adalah membuat narasi tentang Israel, Palestina, Zionisme, konflik Arab-Israel, terorisme, dan kawasan yang menyatakan bahwa Israel adalah orang baik, sedangkan Palestina, Arab, dan Muslim adalah orang jahat dan mereka adalah ancaman. Dan ini adalah narasi yang berhasil disebarkan Israel ke seluruh dunia. Mekanisme utama yang mereka gunakan adalah media massa, media massa arus utama Barat yang mencakup perusahaan-perusahaan terkenal seperti CNN, BBC, dan The New York Times,” katanya.

Khouri menyesalkan, penghentian siaran Al Jazeera dari Israel beberapa bulan lalu dan sekarang mereka menghentikan Al Jazeera dari siaran di Palestina.

“Dan ini benar-benar mengkhawatirkan karena mungkin berarti akan ada serangan kekerasan yang lebih besar dari para pemukim fasis militan Zionis Israel di seluruh Tepi Barat. Dan instrumen utama untuk memberi tahu dunia tentang apa yang dilakukan Israel tidak akan tersedia untuk melakukannya,” tambahnya.

8 Pembaruan Perang Arab: Hizbullah Makin Berang – Fakta Baru tentang Ledakan di Lebanon

8 Pembaruan Perang Arab: Hizbullah Makin Berang – Fakta Baru tentang Ledakan di Lebanon

A man reacts as he attempts to extinguish flames following a rocket attack from Lebanon, amid cross-border hostilities between Hezbollah and Israel, in the Israeli-occupied Golan Heights September 20, 2024. REUTERS/Jim Urquhart

Jakarta, beritamega4d.com – Situasi di Timur Tengah masih memanas. Setelah terjadi ratusan ledakan yang melibatkan pager dan walkie-talky Hizbullah, yang disinyalir dilakukan Israel.

Kini Lebanon mengumumkan perang dengan pasukan Zionis tersebut.

Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip dari beberapa sumber oleh CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2024):

Lebanon Umumkan Perang

Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengumumkan negaranya kini sedang berperang.. Hal ini disampaikannya pasca ledakan massal dan mematikan perangkat elektronik, terjadi di seluruh negeri selama dua hari berturut-turut, menewaskan lebih dari 30 orang serta melukai ribuan lainnya.

“Kejahatan massal ini… terhadap orang-orang yang tidak berdaya di rumah mereka, yang dibunuh dengan cara ini, tidak dapat dijelaskan,” kata Mikati kepada wartawan, dikutip laman Russia Today (RT), Jumat (20/9/2024).

Ia menegaskan bahwa Lebanon sedang berperang dengan Israel.

“Perang ini dimulai sekitar 11 bulan lalu dan berdampak pada rakyat kami di selatan tempat rumah-rumah mereka dihancurkan,” katanya lagi.

“Kita menghadapi musuh yang mengabaikan semua hukum internasional dan kemanusiaan. Dan, pertanyaannya adalah dapatkah ini terus berlanjut? Di mana PBB, yang misi utamanya adalah menyebarkan perdamaian?” tanya Mikati.

Jet Tempur Israel Tembak 100 ‘Bom’ ke Lebanon

Sehari sebelumnya, jet tempur Israel menggila Kamis malam waktu setempat, di mana mereka dilaporkan melancarkan serangan paling hebat di Lebanon selatan dalam hampir setahun perang.

Mengutip Reuters, jet menyerang sekitar 100 target yang diklaim sebagai “peluncur roket” Hizbullah, yang terdiri dari sekitar 1.000 barel amunisi. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membenarkan hal itu.

“Serangan udara menghantam ratusan barel peluncur roket yang siap ditembakkan ke Israel serta, sekitar 100 peluncur, dan lokasi infrastruktur teroris tambahan”, kata IDF dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.

“IDF akan terus beroperasi untuk melemahkan infrastruktur dan kemampuan organisasi teroris Hizbullah guna mempertahankan Negara Israel,” tambahnya mengutip Reuters.

Hizbullah Luncurkan Serangan ke Israel

Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan sedikitnya 140 roket ke Israel setelah Lebanon selatan menjadi sasaran serangan Israel. Sebelumnya kelompok ini mengatakan telah melancarkan 17 serangan terhadap target-target Israel di Galilea, Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dan Perbukitan Kfarchouba yang diduduki sepanjang hari.

“Sebuah serangan rudal dan pesawat nirawak Hizbullah di Israel utara menewaskan dua tentara Israel dan melukai sembilan lainnya dalam serangan terpisah pada hari Kamis di Lebanon Selatan,” kata militer.

Sebelumnya, tentara Israel meminta penduduk kota-kota dekat perbatasan dengan Lebanon untuk tetap dekat dengan tempat perlindungan dan “menjaga” pintu masuk.

Irak-Iran Kirim Pasukan ke Lebanon Bantu Hizbullah

Pemerintah dan milisi Irak memerintahkan pengiriman bantuan ke Lebanon. Hal ini menyusul menyusul ledakan pager massal yang diduga dilakukan oleh Israel.

Dalam keterangan resmi, kantor Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia Al Sudani mengatakan bahwa Baghdad telah memerintahkan pengiriman tim medis ke Lebanon. Irak juga menuding Israel sebagai dalang dari serangan ini.

“Pemerintah Irak mengikuti perkembangan keamanan yang berbahaya di Lebanon dan serangan siber Zionis yang menyebabkan banyak warga sipil menjadi martir dan cedera,” kata Juru Bicara Pemerintah Irak, Basim Al Awadi, dalam sebuah pernyataan dikutip Xinhua.

“Ledakan dan serangan lain yang dilakukan oleh Israel, serta ancaman untuk melancarkan perang skala besar di Lebanon, memerlukan ‘intervensi internasional yang mendesak’ untuk mencegah meluasnya perang di kawasan Timur Tengah.”

Selain Pemerintah Irak, Milisi Irak pro Iran, Kataeb Hezbollah, mengatakan bahwa mereka akan ‘menyerahkan semua kemampuan kami ke tangan saudara-saudara di Lebanon’. Mereka menyebut bahkan akan mengirimkan pasukan ke Lebanon.

“Kami sepenuhnya siap untuk pergi bersama mereka sampai akhir, dan untuk mengirim pejuang, peralatan, dan dukungan, baik di tingkat teknis maupun logistik,” katanya dikutip Times of Israel.

Pemimpin Hizbullah: Israel Lewati Batas Merah

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan serangan pager dan handy talky terhadap anggotanya di Lebanon dan Suriah minggu ini melewati ‘semua batas merah’. Ia berjanji pihaknya akan membalas dan tidak gentar dalam perjuangannya melawan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Dalam pidato pertamanya yang disiarkan televisi sejak serangan tersebut, Nasrallah menyebut bahwa ada ‘pukulan besar dalam hal keamanan dan kemanusiaan’ yang ditujukan kepada Hizbullah. Namun ia menegaskan serangan itu gagal melumpuhkan kelompok itu.

“Serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah gerakan perlawanan di Lebanon, serta ‘dalam sejarah negara kita’ dan musuh kita. Sejak 8 Oktober hingga sekarang, pasukan Israel tidak menarik satupun personel militer mereka di Utara,” ucapnya.

Nasrallah juga menekankan bahwa serangan itu sebagian berhasil digagalkan karena banyak perangkat tidak berfungsi sehingga dimatikan dan dibuang.

“Saya jamin infrastruktur kami tidak tersentuh,” tambahnya.

Fakta Baru Teror Ledakan Massal di Lebanon

Investigasi awal oleh otoritas Lebanon menemukan bahwa perangkat komunikasi yang meledak di Lebanon minggu ini telah dipasangi bahan peledak sebelum tiba di negara itu. Hal ini disampaikan dalam surat yang dikirim oleh misi Lebanon kepada Dewan Keamanan PBB.

Melansir Reuters, perangkat tersebut, termasuk pager dan walkie-talkie, diledakkan melalui pesan elektronik yang dikirim ke alat tersebut.

Lebanon menuduh Israel bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut.

Dewan Keamanan PBB, yang terdiri dari 15 anggota, dijadwalkan akan mengadakan pertemuan pada Jumat untuk membahas ledakan ini.

Israel belum memberikan komentar langsung mengenai serangan ini, namun sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa serangan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh Mossad, agen mata-mata Israel yang memiliki sejarah panjang melakukan serangan canggih di luar negeri.

Maskapai AS Umumkan Pembatalan Penerbangan ke Israel

Maskapai raksasa Amerika Serikat (AS) Delta Air Lines mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan menangguhkan penerbangan langsung antara New York dan Tel Aviv hingga akhir tahun. Perusahaan itu mencatat ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

“Penerbangan Delta antara New York-JFK dan Tel Aviv akan dihentikan sementara hingga 31 Desember, karena konflik yang sedang berlangsung di kawasan,” tulis pengumuman maskapai itu.

Penangguhan tersebut berarti Delta kini telah menghentikan semua penerbangan langsung antara Amerika Serikat dan Israel hingga akhir tahun.

Kekhawatiran akan terjadinya perang besar di perbatasan utara Israel meningkat setelah ribuan perangkat komunikasi milik Hizbullah meledak di Lebanon, menewaskan 37 orang dan melukai hampir 3.000 lainnya dalam dua hari dalam sebuah serangan yang oleh kelompok militan yang didukung Iran tersebut dituduhkan dilakukan oleh Israel.

Maskapai penerbangan termasuk Air France, Lufthansa dan Swiss untuk sementara menangguhkan penerbangan ke Israel setelah insiden tersebut.

PBB Kirim Bantuan ke Lebanon

Organisasi kesehatan PBB, WHO, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Lebanon untuk menangani ribuan korban luka akibat ledakan perangkat komunikasi.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan serangan tersebut telah “sangat mengganggu sistem kesehatan Lebanon yang sudah rapuh”.

“WHO telah mendistribusikan perlengkapan trauma dan operasi darurat, dan kami bekerja untuk memenuhi kebutuhan mendesak, termasuk persediaan darah dan alat uji darah, serta memantau bagaimana sistem kesehatan berfungsi,” kata Ghebreyesus.

Abinasir Abubakar, perwakilan negara WHO di Lebanon, mengatakan sedikitnya satu petugas kesehatan tewas dalam serangkaian serangan tersebut. Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan ledakan perangkat ‘terjadi tanpa peringatan’ dan seluruh sistem kesehatan berada di bawah tekanan yang sangat besar dalam waktu cepat.

Hizbullah Mengonfirmasi Kematian Ibrahim Aqil dalam Serangan Israel

Hizbullah Mengonfirmasi Kematian Ibrahim Aqil dalam Serangan Israel

Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah mengonfirmasi komandan Ibrahim Aqil terbunuh dalam serangan Israel di Beirut,

Jakarta, beritamega4d.com — Kelompok milisi Lebanon, Hizbullah mengonfirmasi komandan Ibrahim Aqil terbunuh dalam serangan Israel di Beirut, Jumat (20/9).

“Hari ini komandan senior Ibrahim Aqil [Haj Abdulqader] telah bergabung dalam prosesi para martir setelah menjalani kehidupan yang penuh berkah, perjuangan, kerja keras, luka, pengorbanan, tantangan, prestasi, dan kemenangan. Sudah sepantasnya baginya untuk mencapai kehormatan ilahi ini,” demikian keterangan Hizbullah, dikutip dari Aljazeera.

“Yerusalem selalu ada di hati dan pikirannya, siang dan malam. Yerusalem adalah obsesi jiwanya, dan berdoa di masjid-masjidnya adalah impiannya,” tulis pernyataan itu.

“Dengan penuh kehormatan dan kebanggaan, perlawanan Islam hari ini mempersembahkan salah satu pemimpinnya sebagai martir di jalan menuju Yerusalem dan berjanji kepada jiwanya yang murni untuk tetap setia pada tujuan dan harapannya hingga meraih kemenangan.”

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan operasi dalam “fase baru perang” akan terus berlanjut, setelah serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung hunian di pinggiran selatan Beirut.

“Rangkaian operasi dalam fase baru perang akan terus berlanjut hingga kami mencapai tujuan kami: memastikan kembalinya masyarakat utara Israel ke rumah mereka dengan selamat,” kata Gallant.

“Kami akan terus mengejar musuh-musuh kami untuk membela warga kami – bahkan di Dahiyeh di Beirut,” ujarnya menambahkan.

Serangan di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, menewaskan seorang komandan senior Hizbullah Ibrahim Aqil dan sejumlah anggota pasukan elit lainnya, menurut militer Israel.

Salah seorang sumber keamanan Lebanon menyebut serangan Israel disebut menargetkan pertemuan Pasukan Radwan.

Sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa serangan Israel menargetkan pertemuan lebih dari 20 pejabat Hizbullah dari unit khusus kelompok itu, Pasukan Radwan.

Setidaknya 14 orang tewas dalam serangan udara Israel hari Jumat di Beirut, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

“Tim penyelamat di lapangan berharap menemukan lebih banyak martir yang tewas di bawah reruntuhan,” tambah kementerian tersebut.

Petugas Kepolisian Mengamankan Berkas Penyidikan Kasus Penganiayaan Pekerja Brandoville

Petugas Kepolisian Mengamankan Berkas Penyidikan Kasus Penganiayaan Pekerja Brandoville

Jakarta, beritamega4d.com — Polisi menyita sejumlah dokumen untuk mengusut kasus dugaan penganiayaan terhadap karyawan yang dilakukan bos perusahaan animasi PT Brandoville Studios Makmur Cherry Lai.

“Tim khusus telah mengamankan beberapa dokumen terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh Brandoville Studios. Salah satu contohnya yaitu absensi, perjanjian kerja sama dan lainnya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus kepada wartawan, Jumat (20/9).

Firdaus mengatakan dokumen-dokumen tersebut ditemukan dan kemudian disita setelah polisi melakukan olah TKP di lokasi perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut diketahui sudah tutup, dan polisi untuk sementara menduga pemiliknya, Cherry Lai, sudah tak ada di Indonesia.

Nantinya, kata Firdaus, dokumen-dokumen yang disita itu akan dianalisa oleh penyidik. Dokumen itu, lanjut dia, juga akan didalami lebih lanjut untuk mengusut soal dugaan pelanggaran UU Ketenagakerjaan.

Dari olah TKP itu, Firdaus menyebut pihaknya telah mendapat gambar soal dugaan aksi penganiayaan atau kekerasan yang terjadi di perusahaan animasi tersebut.

“Kami dapat gambaran kekerasan yang terjadi itu di lantai 2, tepatnya di ruang kerja. Untuk lebih tepatnya kami akan mengevaluasi kembali apakah nanti kami perlukan untuk olah TKP lanjutan atau tidak,” ujarnya.

Firdaus menuturkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Sebanyak delapan saksi juga telah dimintai keterangan oleh kepolisian.

“Saksi akan terus bertambah, akan kami lakukan pemeriksaan, lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat lagi supaya prosesnya cepat,” ucap dia.

Lebih lanjut, Firdaus juga menyebut Polres Metro Jakarta Pusat akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari keberadaan bos perusahaan yang diduga berada di luar negeri.

“Pelaku nanti akan kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mencari keberadaan pelaku. Karena belum diketahui keberadaannya, jadi kami belum bisa melakukan pemanggilan,” tuturnya.

Sebelumnya, informasi soal dugaan kekerasan dan eksploitasi di perusahaan Brandoville viral di media sosial. Dalam unggahan yang beredar disebutkan peristiwa itu menimpa mantan karyawan berinisial CS dan dilakukan bosnya yakni CL dan suaminya, KL.

Masih dalam unggahan itu, korban menceritakan dirinya mendapat kekerasan fisik dan verbal dari pemilik perusahaan.

Dalam postingan viral yang tersebar di media sosial, dinarasikan karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Cs juga bercerita dirinya dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.

Sejauh ini dari pihak perwakilan Brandoville maupun Cherry Lai belum bersuara terkait dugaan kekerasan tersebut.

Kaesang Kunjungi KPK, Jelaskan Bukan karena Panggilan atau Undangan

Kaesang Kunjungi KPK, Jelaskan Bukan karena Panggilan atau Undangan

Jakarta, beritamega4d.com — Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (17/9).

Dalam keterangan yang diterima via juru bicaranya, Kaesang mengaku kedatangannya ke KPK merupakan inisiatif pribadi, dan bukan atas panggilan ataupun undangan dari lembaga antirasuah.

“Kedatangan saya hari ini ke KPK adalah karena inisiatif pribadi sebagai warga negara yang baik, bukan karena panggilan/undangan tertulis dari KPK walaupun saya bukan pejabat/penyelenggara negara,” kata Kaesang.

Soal kedatangan ke KPK, dia mengungkapkan, ingin menyampaikan informasi ihwal keberangkatannya ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.

“Saya menyampaikan informasi mengenai perjalanan saya ke AS yang menumpang atau nebeng temen saya,” imbuh suami dari Erina Gudono tersebut.

Sebelumnya, gaduh soal jet pribadi hingga gaya hedonisme yang dipamerkan istri Kaesang di media sosial.

Warganet menduga gambar itu merupakan jendela private jet, berbeda dengan pesawat komersial. Isu itu lantas berkembang hingga ke dugaan gratifikasi. Sejumlah pihak menduga Kaesang menggunakan jet pribadi Gulfstream G650E milik Garena, perusahaan asal Singapura.

KPK pun sempat berjanji akan mengurus surat untuk pemanggilan Kaesang tersebut.

Terkait hal tersebut, di markas KPK,  Kaesang ingin meminta saran dan nasehat terkait tundingan kepada dirinya.

“Saya minta arahan dan nasehat dari KPK,” kata dia.