Beritamega4d.com
Minggu, 21 Apr 2024 07:48 WIB
Jakarta – Israel dilaporkan menyerang Iran dengan drone di wilayah Isfahan. Namun, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mencemooh drone Israel tersebut sebagai mainan anak-anak.
Laporan kantor berita Iran, Fars, sebelumnya menyebut tiga ledakan terdengar di dekat area Qahjavarestan, di dekat bandara Isfahan dan di dekat pangkalan udara militer ke-8 Shekari di Provinsi Isfahan pada Jumat (19/4). Sedangkan kantor berita resmi IRNA menyatakan “tidak ada kerusakan besar” di wilayah Iran.
Sementara fasilitas nuklir yang ada di wilayah Isfahan, menurut kantor berita Tasnim, dalam kondisi “sepenuhnya aman” menyusul laporan ledakan tersebut.
Drone Mainan Anak-anak
Seperti dilansir NBC News dan Al Jazeera, Sabtu (20/4/2024), Amir-Abdollahian sama seperti para pejabat Iran lainnya terkesan mengecilkan dan meremehkan rentetan ledakan yang terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) waktu setempat.
Sumber-sumber pejabat Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, menyebut ledakan itu sebagai serangan Tel Aviv untuk membalas rentetan serangan drone dan rudal Teheran pekan lalu. Namun pemerintah Iran menegaskan tidak ada serangan dari luar negeri di wilayahnya.
“Apa yang terjadi semalam itu bukan serangan,” ucap Amir-Abdollahian dalam wawancara dengan wartawan NBC News, Tom Llamas, di sela-sela menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB di New York, AS.
“Itu lebih seperti mainan yang dimainkan oleh anak-anak kita — bukan drone,” cetusnya dengan nada mencemooh.
“Belum terbukti bagi kami bahwa ada hubungan antara hal ini dan Israel,” ucap Amir-Abdollahian, sembari menyatakan bahwa Teheran sedang menyelidiki insiden tersebut dan menyebut laporan-laporan media asing tidak akurat.
Drone Ditembak Jatuh
Juru bicara Pusat Siber Nasional Iran, Hossein Dalirian, dalam pernyataan via media sosial X menyebut tiga drone “berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara negara ini, tidak ada laporan mengenai serangan rudal untuk saat ini”. Tidak disebutkan lebih lanjut soal siapa yang meluncurkan drone-drone itu.
Seorang pejabat Iran, yang tidak disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa sejauh ini tidak ada rencana untuk merespons insiden tersebut. Dikatakan juga oleh pejabat Iran tersebut bahwa belum ada kejelasan soal siapa yang ada di balik insiden ini.
Iran Tak Berencana Merespons
Amir-Abdollahian dalam pernyataannya juga menyatakan bahwa Iran tidak berencana merespons, kecuali Israel melancarkan serangan signifikan terhadap kepentingan negaranya.
“Selama tidak ada petualangan baru Israel terhadap kepentingan kami, maka kami tidak akan memberikan reaksi baru apa pun,” ucapnya.
“Jika Israel mengambil tindakan tegas terhadap negara saya dan hal ini terbukti oleh kami, maka respons kami akan segera dan maksimum, dan akan membuat mereka menyesalinya,” tegas Amir-Abdollahian dalam wawancara dengan NBC News tersebut.
Israel menolak untuk berkomentar soal laporan serangan di Iran tersebut, dengan kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu enggan mengonfirmasi apakah Tel Aviv memang berada di balik rentetan ledakan di Isfahan.
Pidato Presiden Iran Tak Bahas Serangan
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato terbaru di hadapan rakyatnya dengan memuji serangan udara Teheran terhadap Israel sepekan lalu. Namun Raisi sama sekali tidak menyinggung soal rentetan ledakan di kota Isfahan pada Jumat (19/4), yang dilaporkan sejumlah sumber Barat sebagai serangan Israel.
Dia membahas serangan udara Iran terhadap Israel pada 13-14 April lalu, yang diberi nama “Operation True Promise”, yang disebutnya “menunjukkan tekad baja dan persatuan kepada otoritas kita, rakyat kita”.
Namun dalam pidatonya, Raisi sama sekali tidak menyinggung soal ledakan di kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah Iran maupun pemerintah Israel.
Link Terkait :