beritamega4d.com
Minggu, 08 Apr 2024 01:05 WIB
Jakarta – Serba-serbi mudik dialami oleh para pemudik pada H-3 Lebaran 2024. Mulai dari macet-macetan hingga cerita unik para pemudik mewarnai jelang mudik 2024. Berikut ini sejumlah hal yang terjadi hari ini:
Stasiun-stasiun Jakarta Mulai Ramai Pemudik
Sejumlah stasiun di Jakarta pun sudah ramai pemudik hari ini. Mulai dari Stasiun Gambir hingga Stasiun Pasar Senen.
Misalnya di Stasiun Pasar Senen, KAI Daop 1 mencatat ada sebanyak 46.374 calon penumpang yang telah memesan tiket. Mereka akan berangkat dari beberapa stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta.
Untuk diketahui, KAI Daop 1 Jakarta memberangkatkan pemudik dari sejumlah stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta Kota, Jatinegara, Bekasi, Cikampek, Karawang, dan Cikarang.
Kemudian, Stasiun Gambira juga mengalami lonjakan pemudik. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat keberangkatan H-3 Lebaran 2024 dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Sebanyak 19.315 ribu pemudik meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir hari ini.
“Berdasarkan data hari ini tanggal 7 April 2024, Sebanyak 46.920 tiket telah terjual, 19.315 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, 26.663 penumpang dari Stasiun Pasar Senen dan sisanya dari stasiun lainnya,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangannya, Minggu (7/4).
Sementara itu, cerita lainnya juga terjadi pada para pemudik yang melintas di Tol Cikampek. Ribuan pemudik melanggar ganjil-genap yang diberlakukan di sana.
“Hari pertama 608 kendaraan, hari kedua 423. Hari ketiganya selesai nanti jam 24.00 nanti malam,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi, Minggu (7/4).
Latif mengatakan, pihak kepolisian juga sudah mulai mengirimkan surat konfirmasi bukti pelanggaran atau tilang ke alamat pemilik kendaraan.
“Sudah terkirim surat konfirmasi tilang kendaraan,” ujarnya.
Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap dilakukan di KM 0 Jakarta-Tangerang sampai dengan KM 141 Tol Kalikangkung. Ganjil genap berlaku pada masa mudik dan arus balik Lebaran tanggal 5-16 April 2024.
Pedagang di Tanah Abang Raup Omzet Ratusan Juta
Selain itu, momen lebaran dan mudik ini juga ternyata menyisakan cerita bahagia bagi para pedagang. Salah satu pedagang di Tanah Abang bahkan meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.
Lina (46), pedagang pakaian gamis Shimmer yang menceritakan mampu meraup omzet hingga ratusan juta.
“Alhamdulillah meningkat dari tahun lalu. Per bulan lebih Rp 100 jutaan, 4-an (Rp 400 jutaan) lah ada. Kalau lagi ramai ya,” ujar Lina saat ditemui di lokasi.
Di kesempatan yang sama, pembeli bernama Mala (34), mengaku memilih baju Shimmer untuk seluruh anggota keluarga di momen lebaran. Ia mengaku memilih baju Shimmer untuk dimuat di konten media sosialnya.
“Lagi cari-cari baju gamis yang sekarang lagi tren tuh kan modelnya kayak Shimmer atau warna-warna yang terang gini, mungkin buat keluarga besar oke juga kali ya buat foto, buat selfie semua. Terutama kan sekarang bikin TikTok kan ya, biar kelihatannya jreng, wah, gitu kan,” ujar Mala.
328 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta
Meskipun situasi arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pada H-3 Lebaran masih lancar, tapi ratusan ribu kendaraan ternyata sudah keluar dari Jakarta. PT Jasa Marga telah mencatat, ada sebanyak 328.664 kendaraan yang sudah meninggalkan Jakarta sejak H-7 hingga H-4 melalui GT Cikatama.
“Sebanyak 328.664 kendaraan meninggalkan Jakarta. Total volume kendaraan yang meninggalkan Wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama ini naik 200,15% jika dibandingkan lalu lintas (lalin) normal sebanyak 109.501 kendaraan,” ungkap VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo.
Cerita Pemudik Nikmati Perjalanan 11 Jam
Beberapa pemudik juga punya banyak cerita terkait mudik. Salah satunya, Yusep Andri, yang menghabiskan waktu 16 jam untuk mudik dari Tangerang ke Tasikmalaya.
Cerita pengalaman mudik 2024 ini dibagikan Yusep kepada beritamega4d.com, Minggu (7/4). Yusep mengaku setiap tahun melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.
Perjalanan mudik kali ini dilakukan Yusep dan keluarga dengan menggunakan jalur darat dari Cikokol, Tangerang, pada dini hari. Yusep mengatakan perjalanan di tol Dalam Kota lancar, tapi dirinya mulai terkena macet saat berada di Bekasi atau rest area Km 39.
“Berangkat dari Cikokol Tangerang tanggal 6 April jam 00.00 WIB, karena ada aturan ganjil genap dan mobil saya no genap,sampai KM nol Tol Dalam Kota aman lancar, setelah Bekasi sampai rest area KM 39 macetnya luar biasa, sampe rest area 39 pukul 04.00 WIB, dan masih sempat untuk melakukan makan sahur,” ujar Yusep.
Yusep mengatakan dirinya dan keluarga terkena macet di beberapa titik. Ia menyebut kemacetan terjadi saat menuju Km 57. Selain itu, kemacetan dialami selepas pintu Tol Cileunyi hingga simpang Nagreg.
“Setelah keluar Km 39, menuju Km 57 kondisi lalu lintas super macet, dan sampe di rest area Km 57 jam 08.15 istirahat 1 jam karena memang kurang tidur. Keluar dari rest area 57 jam 9.30 WIB,” tuturnya.
“Lalu perjalanan dilanjutkan menuju Tasikmalaya via Tol Purbaleunyi, kondisi tol ramai lancar sampai Bandung jam 12.30 WIB, selepas pintu Tol Cileunyi terjadi kemacetan yang cukup parah sampe simpang Nagreg, pas lewat Nagreg diberlakukan one way sampe Getong,” sambungnya.
Yusep menyebut, setelah melakukan perjalanan dan sempat istirahat, dirinya dan keluarga tiba di kampung halaman Tasikmalaya dengan waktu 16 jam. Meski melewati macet dan perjalanan yang lama, Yusep dan keluarga mengaku menikmati momen mudik.
“Alhamdulillah sampai kota Tasikmalaya pukul 16.00 WIB, artinya mudik Tangerang- Tasik ditempuh sama kami dan keluarga selama 16 jam, total kebutuhan BBM 1 juta pakai Pertamax dengan CC mobil 2.4 L, dan kami alhamdulillah menikmati dengan senang moto keluarga kami ‘Nggak macet bukan mudik dan nggak seru’,” tuturnya.
Pemudik Hampir Batal Mudik
Cerita lainnya datang dari pemudik lainnya, Siska (24). Dia mengaku hampir tak jadi pulang kampung karena tak kebagian tiket.
Namun demikian, akhirnya warga Jawa Tengah itu bisa mudik naik kereta karena ada sistem waiting room KAI.
“Lumayan susah si kemarin kalo yang war tiket ini ya. Karena kan ada sistem antrean tuh dan itu ketika kita masuk itu kayak nggak bisa langsung masuk, misalnya 1 menit itu nggak 1 menit,” kata Siska kepada wartwan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (7/4).
“Akhirnya setelah kita masuk nih tiket yang mau kita beli udah habis sempet begitu,” tambahnya.
Namun, perjuangan ‘war tiket’ Siska berhasil. Ia akhirnya beruntung mendapat tiket karena sistem waiting room.
“Beruntung ya karena ada yang cancel sih ini beruntung aja, mantau terus lihat-lihat dari 45 hari itu langsung dipantau. Cuma tahun kemarin belum ada yang kaya ini sih sistem antrean, kayanya sistem antrea itu baru,” ucapnya.
Situasi Pelabuhan Merak dan ruas tol yang menuju ke Pelabuhan Merak diwarnai kemacetan hari ini. Situasi kemacetan ini sudah terjadi sejak Jumat (6/4) kemarin.
Arus kendaraan yang datang dinilai melebihi kapasitas pelabuhan. Alhasil, kemacetan di dalam pelabuhan dan luar pelabuhan tak terhindarkan.
Imbas kondisi ini, pihak kepolisian pun memberlakukan sistem penyekatan di jalur Cikuasa Atas. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemacetan di jalur arteri menuju pelabuhan. Jalur tersebut biasa digunakan oleh warga sekitar menuju Merak.
Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menhub Budi Karya Sumadi juga bahkan sempat meninjau kondisi Pelabuhan Merak. Mereka bahkan melakukan ratas imbas kepadatan tersebut.
Link Terkait: