Kritik Ahok soal Penonaktifan KTP DKI Dijawab Heru Budi

Kritik Ahok soal Penonaktifan KTP DKI Dijawab Heru Budi

Jumat, 17 Mei 2024 22:28 WIB

Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontarkan kritik soal rencana penonaktifan NIK KTP warga Jakarta. Penjabat (PJ) Gubernur Heru Budi Hartono pun menjawab kritik tersebut.

Adapun kritik itu disampaikan oleh Ahok melalui kanal YouTube-nya Panggil Saya BTP yang tayang pada Jumat (3/5/2024) lalu. Dalam video itu, Ahok menjawab pertanyaan warga seputar Jakarta, salah satunya mengenai rencana penonaktifan KTP.

“Sekali lagi, bagi saya itu bukan suatu hal yang sangat penting. Jadi jangan merepotkan orang-orang lah,” ujar Ahok dalam video tersebut.

Menurut Ahok, kebijakan itu akan merepotkan masyarakat. Ia pun menyebut kebijakan ini dapat membuat masyarakat mengeluarkan biaya lebih untuk hal yang tidak penting.

“Sama kayak dulu orang tanya saya kenapa nggak mau ganti nama-nama jalan. Aduh, kalau saya ganti nama jalan, aduh repot banget kan gitu orang mesti ganti cap, surat, semua surat itu menambah biaya, menipiskan kantong orang Jakarta,” jelas Ahok.

Foto: Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (beritamega4d.com)
Foto: Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok (beritamega4d.com)

“Janganlah hal-hal administrasi-administrasi, akhirnya membuat terjadi oknum pungli memanfaatkan, ada maklar yang membantu mengurus itu semua,” sambungnya.

Apa alasan Ahok mengkritik penonaktifan NIK ini?

Dinilai Merepotkan

Ahok juga menyebut banyak warga Jakarta yang mendapat pekerjaan di luar Jakarta. Ia menyayangkan bila seseorang harus berganti KTP hanya untuk bekerja.

“Misal contoh anda ditugaskan kerja di luar kota selama 6 bulan, setahun, masa anda harus kehilangan KTP anda di Jakarta. Betapa repotnya anda musti mengurus semua ulang segala hal hanya karena gara-gara harus dapet kerja,” ujarnya.

Ia juga menanyakan bagaimana nasib orang yang mempunyai rumah di Jakarta tapi tidak tinggal di sana. Ada pula orang yang memiliki lebih dari satu rumah.

“Kalau saya (misalnya) ada rumah dua, ya gabisa gitu kan. Nah org hrs milih, bayangin nanti sertifikat rumah di Jakarta atas nama siapa, gantinya bagaimana, jualnya bagaimana,” kata Ahok.

Jawaban Heru Budi

Penjabat (PJ) Gubernur Heru Budi Hartono pun menjawab kritik Ahok. Heru mengatakan Pemprov DKI hanya menjalankan aturan yang sudah ada.

“Sekali lagi, Pemda DKI hanya melaksanakan aturan yang sudah ada,” kata Heru saat ditemui di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Heru menjelaskan ketidakcocokan data KTP dapat menyebabkan banyak masalah. Salah satu masalah yang timbul adalah kepemilikan lokasi tempat tinggal.

“Kalau warganya sudah tinggal di daerah lain, di luar Jakarta, contoh banyak masukan dari tokoh masyarakat, rumahnya, alamatnya, dipakai oleh orang yang tidak dikenal,” jelas Heru.

Heru juga mengaku banyak pengusaha atau pengelola indekos yang keberatan bila dengan KTP yang tidak sesuai dengan domisili aslinya. Ada pula masalah lain terkait administrasi jiwa dan keselamatan penduduk.

“Pengusaha atau pengelola kos merasa keberatan mereka setelah tidak di situ, pindah alamat, tapi KTP-nya masih di situ. Yang berikutnya, warga yang sudah meninggal tidak dilaporkan. Yang terakhir, yang sangat perlu mendapatkan perhatian, jika seseorang itu kecelakaan, alamatnya berbeda, tempat RT-nya sudah tidak ada RT, tempat lokasi yang di alamat itu sudah tidak ada bangunan rumah, ke mana kita mau memberitahu keluarga,” ujarnya.

Penonaktifan KTP warga di luar Jakarta ini tertuang dalam UU Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Adapun untuk menjalankan aturan hukum tersebut, diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Nomor 80 Tahun 2023 tentang Pedoman Penonaktifan dan Pengaktifan Kembali Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak “Allahu Akbar”

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak “Allahu Akbar”

beritamega4d.com – Bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat (Jabar), mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang, Jabar, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Guru pendamping, Adewiah, menceritakan detik-detik kecelakaan maut itu. Ketika melaju di jalan menurun, bus tiba-tiba oleng, lalu menabrak mobil Daihatsu Feroza.

“Saat mobil oleng dan menabrak Feroza, anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir, ‘Allahu Akbar…. Allahu Akbar’,” ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jabar.

Usai menabrak Feroza, bus terguling.

“Hingga akhirnya mobil terguling dan kita sudah tak tahu apa-apa lagi,” ucapnya.

Beberapa menit sebelum kecelakaan, Adewiah yang duduk di bangku baris depan dekat pengemudi, sempat melihat sopir dan kernet berteriak-teriak.

Namun, Adewiah tak mendengar apa yang diucapkan sopir dan kernet. Pasalnya, tempat duduk penumpang dan sopir terhalang sekat.

Tatkala busnya terguling dan terbentur beberapa kali, Adewiah langsung menunduk.

Begitu bus berhenti, dia dan rekan guru pendamping dibantu warga serta petugas, beranjak ke luar bus untuk mengevakuasi siswa-siswanya.

Akibat kejadian ini, Adewiah mengalami luka ringan.

Bus diduga alami permasalahan

Adewiah mengatakan, ada tiga bus yang mengangkut siswa kelas XII SMK Lingga Kencana. Rombongan berangkat dari Depok pada Jumat (10/5/2024).

“Pada saat berangkat, sempat berwisata dulu Tangkuban Parahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas,” tuturnya.

Dari tiga bus yang digunakan, salah satunya mengalami kecelakaan di Subang. Menurut Adewiah, saat perjalanan dari Cihampelas ke Ciater, kondisi bus yang ia tumpangi tampak normal.

“Bus sebelum istirahat maghrib masih normal, tak masalah,” tuturnya.

Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang.
Petugas kepolisian mengevakuasi korban kecelakaan bus pariwisata di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok tersebut untuk sementara terdapat 11 orang korban meninggal dunia yang terdiri dari 10 orang siswa SMK dan 1 orang pemotor asal Cibogo Kabupaten Subang Akan tetapi, baru lima menit berjalan sesudah rombongan beristirahat, bus mengalami kecelakaan.

Akan tetapi Ia tak mengetahui busnya mengalami kendala apa. Berdasarkan informasi murid-muridnya, kru sempat memperbaiki bagian bus.

“Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut, kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong,” jelasnya.

Kini, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan sembilan siswa dan satu guru SMK Lingga Kencana serta seorang pengendara motor ini.

Halusinasi Pemutilasi Istri di Ciamis Saat Digiring Polisi

Halusinasi Pemutilasi Istri di Ciamis Saat Digiring Polisi

beritamega4d.com
Minggu, 05 Mei 2024 10:25 WIB

Ciamis – Peringatan (trigger warning) : Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Tarsum (41) langsung dijebloskan ke penjara setelah membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40) di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5) kemarin.

Kejadian ini bikin geger, pasalnya setelah korban dibunuh dan dimutilasi, pelaku menawarkan daging istrinya ke warga.

Dari video yang beredar, penangkapan Tarsum dilakukan dengan melibatkan banyak orang yang terdiri dari anggota TNI, polisi dan warga.

Video lainnya menunjukkan Tarsum berada di ruang tahanan Polsek Rancah dengan kondisi tangan terikat juga beredar. Pasca membunuh dan memutilasi istrinya, Tarsum seolah tak sadar telah melakukan aksi sadis.

Tatapan pria berusia 41 tahun ini pun terlihat kosong, bahkan seperti orang yang mengalami halusinasi. Tarsum juga sempat meringis dan bertanya kepada petugas di luar ruang tahanan apakah kejadian yang dialaminya itu nyata atau tidak.

“Nyata teu ieu, jam sabaraha ieu, nyata teu ieu, macet di jalan. (Nyata tidak ini, jam berapa ini, nyata tidak ini, macet di jalan),” kata Tarsum dilihat dari di video yang beredar.

Selain itu, Tarsum juga meminta kepada petugas untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Seraya itu, terdengar seorang anggota polisi dengan tegas melarangnya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, saat ditangkap pelaku sempat melawan ketika hendak dibawa. Menurut Akmal ada kelainan pada kondisi kejiwaan Tarsum. “Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil,” kata Akmal.

Akmal mengungkapkan, untuk motif dalam kejadian ini masih didalami. Namun menurutnya, dari keterangan saksi sebelum pelaku bunuh dan mutilasi korban, sempat terjadi percekcokan antara keduanya.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari saksi, keduanya sama-sama keluar dari rumah. 30 meter dari rumah ada percekcokan. Saat itu lah pertama kali korban dipukul. Dimutilasi di situ juga,” kata Akmal, Sabtu (4/5)

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, Tarsum membunuh korban dengan cara memukul bagian kepala depan dan belakang menggunakan kayu.

“Penyebab kematian korban karena trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi,” ucap Akmal.

Dalam kejadisn ini, pihaknya belum menarik kesimpulan terkait motif Tarsum melakukan aksi kejinya. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi. Karena pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan secara utuh, namun pelaku mengakui perbuatannya.

“Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, hubungan mereka (Tarsum dan istri) harmonis,” pungkasnya.

Link terkait :

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

Foto: Tarsum, pria yang membunuh dan memutilasi istri di Ciamis, Jawa Barat (dok Istimewa).

Geger Tarsum Mutilasi Lalu Keliling Tawarkan Jasad Istri di Ciamis

beritamega4d.com
Minggu, 05 Mei 2024 10:10 WIB

Jakarta – Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Tarsum (41), membuat geger dan ketakutan warga di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat. Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti (40) hingga menawarkan jasad itu kepada warga di sekitar.

Dirangkum detikcom, Minggu (5/5/2024), peristiwa mengerikan itu terjadi pada Jumat (3/5) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Akmal menyebut aksi sadis pelaku dilakukan di sebuah jalan kampung.

“Kejadiannya kurang lebih pukul 07.30 WIB. Kejadiannya di jalan Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol. Petugas kami mendapat laporan dari masyarakat dan langsung ke TKP. Barusan selesai olah TKP,” ujar Akmal di lokasi.

Aksi Tarsum menawarkan jasad mutilasi istrinya kepada warga itu terekam video amatir. Warga dibuat ketakutan hingga berlarian saat Tarsum berkeliling menawarkan jasad istrinya itu.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini kepada aparat kepolisian. Tarsum ditangkap oleh TNI dan polisi yang dibantu warga.

Jasad Istri Ditawarkan ke Warga

Ketua RT setempat, Yoyo Tarya, mengungkap kesaksiannya saat ditawari jasad mutilasi Yanti. Yoyo ketakutan hingga ialari menyelamatkan diri.

“Awalnya saya tidak tahu ada pembunuhan. Pelaku itu bawa baskom isi daging sambil berkata ‘peserdaging si Yanti,peserdaging si Yanti’ (beli daging si Yanti). Jadi dagingnya dibawa keliling,” kata Yoyo menirukan Tarsum.

Polisi melakukan olah TKP di jalan kasus suami bunuh dan mutilasi istri di Ciamis
Polisi melakukan olah TKP di jalan kasus suami bunuh dan mutilasi istri di Ciamis

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan pihaknya masih menggali apa motif Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya. Namun, polisi mengungkap Tarsum membunuh istrinya dengan menggunakan kayu.

“Penyebab kematian korban adalah trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi,” tambahnya.

Akmal mengatakan Tarsum memutilasi jasad istrinya menjadi lima bagian. Jasad Yanti yang telah dimutilasi itu lalu dibawa keliling ke tiga tempat di sekitar rumahnya.

“Setelah dibawa, lalu dikumpulkan lagi di depan rumah warga, jaraknya 100 meter dari rumah pelaku. Jadi ada lima potong, bagian lengan dua, dua kaki dari lutut ke bawah dan bagian dada,” ungkap Akmal.

Sempat Titip Anak

Yoyo mengungkap Tarsum sempat menitipkan anak keduanya yang masih SMA ke RT dan tetangga. Alasannya, pelaku akan merantau ke Kalimantan.

“Pelaku sempat menitipkan anak, katanya mau merantau ke Kalimantan. Pangdidikeun budak (tolong didik anak saya),” jelasnya.

Informasi yang Yoyo terima, Tarsum mengeksekusi istrinya di jalan saat korban hendak berangkat pengajian ke masjid. Tarsum diduga memukul korban menggunakan kayu balok hingga kemudian memutilasi jasad istrinya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal membenarkan adanya kejadian itu. Akmal menyebut pelaku dalam kondisi labil.

“Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil,” kata AKBP Akmal.

Detik-detik Dramatis Penangkapan

Anggota TNI Babinsa Cisontrol, Serka Karnita, menceritakan detik-detik penangkapan pelaku. Berawal ketika Karnita mendapat telepon dari Kepala Dusun Sindangjaya soal kejadian pembunuhan dan mutilasi seorang warga.

Karnita pun langsung izin ke Danramil Rancah bergegas menelusuri kejadian itu. Tak lama kemudian, pelaku Tarsum datang sambil membawa bagian tubuh korban.

Saat itu, kata Karnita, tampak pelaku juga membawa sebilah pisau. Karnita pun langsung mengimbau warga agar tidak melakukan pergerakan untuk menjaga keselamatan.

“Saya coba lakukan pendekatan supaya pelaku sadar karena infonya stres, tapi kan kita tidak bisa memastikannya. Saya ajak komunikasi mencoba didekati. Saya bilang jangan takut karena saya tidak bawa apa-apa. Intinya saya coba dekati dan meminta agar pisau yang dibawa dilemparkan,” kata Karnita, dilansir detikJabar.

Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.
Sandal tersangka berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).

Mendapat informasi bahwa pelaku menawarkan daging korban untuk dijual. Karnita pun berpura-pura akan membeli daging tersebut agar pelaku mau diajak komunikasi.

Upaya itu dilakukan Karnita untuk mengulur waktu sambil menunggu bantuan dari Polsek Rancah dan Koramil merapat sekitar setengah jam. Karnita pun kembali mendekati pelaku, kali ini bersama Kepala Desa Cisontrol.

Pelaku sempat melemparkan pisau yang dibawanya. Namun, karena resah oleh masyarakat yang banyak berteriak, pelaku pun kembali membawa pisau yang dilemparnya itu.

“Pelaku sempat akan menyerang Pak Kuwu (Kepala Desa). Lalu saya alihkan. Kemudian pelaku berbalik menyerang saya. Sempat terjatuh terpeleset. Ketika akan mengacungkan pisau, alhamdulillah bisa saya tangkis dan sayafitting. Kemaluan pelaku saya tendang sampai akhirnya saya tindih. Warga saya panggil untuk membantu mengamankan. Setelah itu diikat dan dibawa ke Polsek Rancah,” jelasnya.

Karnita menyebutkan proses penangkapan pelaku cukup menegangkan, mengingat pelaku membawa potongan tubuh korban serta membawa pisau. “Saat melakukan penangkapan murni tidak ada kekerasan,” imbuhnya.

Tarsum Ditahan Polisi

Tarsum kini ditahan polisi. Tarsum seakan tidak ingat perbuatan yang telah ia lakukan hingga bertanya kepada petugas.

Tarsum seakan tidak sadar atas apa yang telah dilakukannya kepada istrinya. Saat ditahan, Tarsum berkata-kata yang tidak jelas.

“Nyata teu ieu, jam sabaraha ieu, nyata teu ieu,macet di jalan. (Nyata tidak ini, jam berapa ini, nyata tidak ini, macet di jalan),” kata Tarsum dalam video yang beredar, dilansir detikJabar, Sabtu (4/5).

Tarsum kemudian meminta kepada petugas untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Terdengar seorang anggota kepolisian pun dengan tegas melarangnya.

Foto: Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi. (beritamega4d.com)

7 Fakta Keji Arif Bunuh ‘Wanita dalam Koper’ karena Duit dan Nikah

beritamega4d.com
Sabtu, 04 Mei 2024 09:33 WIB

Jakarta – Polisi mengungkap sejumlah fakta baru terkait kasus pembunuhan wanita RM (49) yang mayatnya ditemukan dalam koper di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Terbaru, polisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan tersebut.

Selain Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29), polisi juga menetapkan Aditya Tofiq Qurohman (21) yang juga adik dari Arif sebagai tersangka di kasus ini. Aditya turut ditangkap karena membantu Arif membuang jasad wanita dalam koper di Cikarang.

Link Resmi : Mega4D

Berikut fakta-fakta keji Arif membunuh ‘wanita dalam koper’ yang dirangkum beritamega4d.com, Sabtu (4/5/2024).

1. Adik Arif Turut Jadi Tersangka

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menjelaskan Arif merupakan tersangka utama dalam kasus pembunuhan wanita inisial RM ini. Dialah yang membunuh korban di hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

“Adapun peran daripada AARN yang merupakan tersangka utama ini melakukan pembunuhan terhadap korban Saudari RM yang kemudian memasukkan jasad korban ke dalam koper,” kata WIra di Polda Metro Jaya, Jumat (3/5).

Kemudian, tersangka kedua adalah Aditya Tofiq Qurohman atau AT (21) yang merupakan adik kandung Arif. AT turut menjadi tersangka karena membantu Arif membuang jasad RM.

“Kemudian peran saudara AT yang merupakan adik kandung tersangka AARN yaitu membantu Saudara tersangka AR membuang koper yang berisi mayat korban di daerah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.

2. Motif Asmara dan Ekonomi

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi.

Foto: Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi. ( beritamega4d.com)Polisi mengungkap motif Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) membunuh wanita inisial RM (49) yang mayatnya ditemukan dalam koper di Cikarang, Bekasi. Polisi mengatakan Arif membunuh RM karena sakit hati ucapan korban.

“Motif tersangka melakukan pembunuhan ini disebabkan karena tersangka tidak terima atau tersinggung perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi,” ujar Wira.

Hal ini, lanjut Wira, membuat tersangka Arif sakit hati. Arif kemudian membunuh korban di hotel di Bandung.

“Di samping itu juga ada motif ekonomi, yang mana tersangka mengambil uang korban,” imbuhnya.

3. Korban Disetubuhi lalu Dibunuh

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (24/4). Bermula ketika Arif datang ke kantor tempat korban bekerja di Bandung, Jawa Barat. Arif datang sebagai auditor di kantor pusat yang berada di Tangerang, Banten.

Singkatnya, korban dibawa oleh Arif ke hotel. Di hotel tersebut, keduanya sempat berhubungan badan layaknya suami istri. Setelahnya, korban meminta pertanggungjawaban Arif untuk menikahi dirinya.

“AARN dan korban sempat melakukan hubungan badan hubungan suami istri. Setelah melakukan hubungan suami istri, terjadilah percakapan. Jadi korban ini meminta pertanggungjawaban dari Tersangka AARN, minta dinikahi,” ujarnya.

Saat itu Arif menolak menikahi hingga korban melontarkan kata-kata yang dianggap menyinggung Arif. Arif gelap mata hingga tega membunuh korban.

“Tersangka AARN menolak bertanggung jawab atau menikahi korban sehingga korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati Tersangka. Sehingga Tersangka melakukan perbuatan membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah,” tuturnya.

“Kemudian, pada saat korban tidak berdaya, Tersangka membekap mulut hidung sekaligus mencekik leher korban selama 10 menit sampai memastikan korban tidak bergerak lagi dan korban tidak bernapas lagi,” imbuhnya.

4. Jasad Sempat Dibawa ke Tangerang

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, para tersangka ditampilkan (Rachel/detikcom)
Foto: Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, para tersangka ditampilkan (beritamega4d.com)

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan tersangka Arif membunuh korban karena merasa didesak untuk menikahinya. Arif membunuh korban di hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4).

Setelah memastikan korban tewas, Arif keluar hotel untuk membeli koper. Namun, karena koper pertama yang dibelinya kekecilan, Arif kemudian keluar lagi dan membeli koper dengan ukuran yang lebih besar untuk memasukkan jasad korban.

“Kemudian, setelah meletakkan korban di dalam koper, tersangka keluar hotel menitipkan motor korban di tempat penitipan,” katanya.

Setelah itu, Arif kembali ke hotel memesan kendaraan. Arif memesan kendaraan tersebut ke Bitung, Tangerang untuk menemui adiknya, Aditya Tofik Qurohman.

“Setelah itu (Arif) kembali ke hotel memesan kendaraan untuk membawa tersangka dan korban, serta ada uang di dalam tas korban tadi, ke arah Bitung, Tangerang untuk menemui tersangka kedua yaitu AT, di mana tersangka kedua ini merupakan adik dari tersangka pertama,” jelas Twedi.

Setibanya di Bitung, Tangerang, Arif dan adiknya menyewa mobil. Mereka kemudian pindah ke mobil sewaan bersama koper berisi mayat korban.

“Kemudian setelah sampai di Bitung Tangerang, mereka pindah mobil menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi sebelumnya membawa koper berisi korban tadi,” katanya.

Dari Tangerang, Arif dan adiknya kembali ke Bandung. Dalam perjalanan kembali ke Bandung, mereka membuang jasad korban di Jalan Inspekasi Kalimalang, Cikarang, Bekasi.

“Setelah kedua tersangka bertemu di Tangerang memindahkan koper hitam berisi korban, kedua tersangka kembali ke Bandung melalui Kalimalang. Di situlah di lokasi tersebut di Kalimalang kedua tersangka membuang koper jasad korban,” katanya.

5. Arif Desak Korban Pinjam Uang Kantor

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan awalnya Arif diminta korban untuk menikahinya. Namun, Arif menolak dengan alasan bahwa hubungan mereka hanya untuk senang-senang.

Akan tetapi, Arif kemudian menjanjikan akan menikahi korban. Dengan syarat, korban meminjam uang kantor yang akan disetor ke bank.

“Kemudian tersangka menjawab ‘Kamu pinjam uang setoran ini nanti kita nikah’. Namun korban menolak. Kemudian tersangka bertanya ‘Mau dinikahin atau tidak?’. Kemudian korban menyatakan ‘Tapi kalau takut pakai uang perusahaan’, artinya kalau mau dinikahi ya takut pakai uang perusahaan,” papar Wira.

Tersangka Arif yang berprofesi sebagai auditor kemudian menjamin korban akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada perusahaan. Di saat itu lah, lanjut Wira, korban melontarkan perkataan yang menyakiti pelaku.

“Karena posisinya sebagai auditor barangkali bisa membuat laporan perusahaan yang mungkin bisa dikondisikan tersangka,” kata Wira.

Karena sakit hati, pelaku kemudian membenturkan kepala korban ke tembok lalu mencekik hingga tewas. Uang yang dibawa korban juga turut dibawa tersangka.

“Kemudian karena ada uang di situ pada saat itu uang tersebut langsung dibawa juga oleh tersangka,” jelas Wira.

6. Arif Masih Sempat Ngantor usai Membunuh

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan Arif kembali ke Bandung seusai membuang jasad RM di Cikarang, Bekasi yang dibantu adiknya, Aditya Rofiq Qurohman (21). Arif membuka kamar di hotel lain.

“Tujuan membuka kamar, tersangka ini melakukan auditnya karena belum selesai tugasnya waktu itu, sehingga setelah membuang jenazah mereka kembali lagi ke Bandung untuk buka kamar,” kata Wira kepada wartawan, Jumat (3/5).

Wira mengatakan, sehari setelah membunuh korban, tepatnya pada 25 Apriln 2024, Arif masih berangkat kerja seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

“Paginya pada tanggal 25 April si tersangka masih datang ke kantor untuk melakukan tugasnya atau melakukan audit seolah-olah tidak terjadi apa-apa,” tuturnya.

7. Rampas Uang Kantor Rp 43 Juta

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) mencuri uang perusahaan Rp 43 juta yang dibawa oleh wanita RM (49) yang dibununnya di hotel di Bandung, Jawa Barat. Arif menggunakan uang tersebut buat keperluan pribadinya, sebagian ditransfer ke ibunya.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan tersangka Arif sempat meminta ibunya untuk mentransferkan uangnya itu kembali ke rekeningnya setelah dia kabur ke Palembang, Sumatera Selatan.

“Pada tanggal 26 April itu, kembali ke Palembang dan tanggal 30 April tersangka menghubungi ibunya untuk meminta kembali uang yang sudah ditransfer sebelumnya kepada yang bersangkutan,” kata Twedi.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Gogo Galesung mengatakan dari Rp 43 juta itu, pihaknya mengamankan sisa uang sebesar Rp 36 juta dari tersangka Arif.

Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, para tersangka ditampilkan (Rachel/detikcom)

“Yang pertama, barang bukti uang yang kita sita itu sebesar Rp 36 juta dari 43 juta yang diambil oleh tersangka kepada korban,” kata Gogo.

Gogo menjelaskan, sebagian uang tersebut digunakan oleh tersangka sebagai uang operasional selama di Bandung. Uang tersebut juga digunakan untuk menyewa kendaraan hingga membeli koper untuk membuang jasad RM.

“Sisanya kenapa Rp 36 juta? Karena tersangka sudah memakai, yaitu menyewa taksi online, membayar hotel, membeli koper dua kali karena koper pertama tidak muat, koper kedua yang baru muat yang besar seperti itu,” jelas Gogo.

Selain itu, tersangka Arif juga menggunakan uang tersebut untuk membeli tiket pesawat pulang ke Palembang, Sumatera Selatan. Ada juga yang sebagian ditransfer ke rekening ibunya.

“Setelah itu beli tiket pesawat, abis itu transfer ke ibunya dan lain-lain. Jadi, total uang yang bisa kita sita itu hanya 36 juta karena sudah dipergunakan oleh pelaku,” tuturnya.

Pelaku pembunuhan wanita dalam koper ditangkap di Palembang (dok Istimewa)

Akhir Pelarian Pembunuh Rini Wanita dalam Koper di Bekasi

beritamega4d.com
Kamis, 02 Mei 2024 14:18 WIB

Jakarta – Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan wanita yang ditemukan dalam koper di Cikarang, Bekasi. Pelaku kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian.
Pelaku ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5/2024). Dia melarikan diri sejak penemuan mayat wanita pada Kami (25/4) yang lalu.

Link Resmi : Mega4D

Berikut ini pelarian pelaku hingga akhirnya tertangkap oleh pihak kepolisian:

Rini Ditemukan oleh Warga di Cikarang

Rini (50) ditemukan oleh seorang warga bernama Ade, Kamis (25/4), sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu Ade dan rekannya yang lain datang ke lokasi di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Kampung Tangsi RT 003 RW 006 Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

“Saksi datang untuk membersihkan sampah liar di TKP,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi beritamega4d.com, Kamis (25/4).

Setelah berjalan beberapa meter, Ade dkk menemukan koper tergeletak di pinggir jalan. Para saksi kemudian memegang tas tersebut.

“Namun, karena merasa berat sehingga mereka curiga dan melaporkan penemuan tas mencurigakan tersebut,” katanya.

Polsek Cikarang kemudian datang mengecek ke lokasi. Setelah diperiksa, ternyata koper itu berisi mayat perempuan.

“Saat ini masih diselidiki terkait penemuan mayat ini,” kata Ade Ary.

Pihak kepolisian lantas mengetahui identitas korban. Wanita tersebut ternyata warga Bandung.

“Korban inisial RM, usia 50 tahun, warga Rancasari, Bandung, Jawa Barat,” kata dia.

Rumah Rini di Bandung Sempat Dipasangi Garis Polisi

Setelah mengidentifikasi korban, pihak kepolisian langsung bergerak. Kediaman korban di Bandung pun dipasangi garis polisi.

Dilansir detikJabar, Jumat (26/4), rumah dua lantai milik korban kini sudah dipasangi garis polisi. Petugas juga sudah memeriksa rumah tersebut yang diketahui dihuni korban beserta kedua anak perempuannya.

“Rumahnya kita pasang police line (garis polisi). Kita sudah cek, di dalam tidak ada barang yang hilang atau tanda kekerasan,” kata Kapolsek Rancasari Kompol Oesman Imam saat dimintai konfirmasi.

Sejumlah Saksi Diperiksa

Oesman juga mengungkap saat itu pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Polisi juga meminta keterangan kepada kerabat korban yang diketahui berada di wilayah Balubur, Tamansari, Kota Bandung.

“Kami gabung dengan tim Polda Jabar, Resmob Polrestabes dan Polres Metro Bekasi sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, tapi kita hanya mendampingi saja. Kami sudah cek lokasi rumah korban dan mendatangi rumah keluarga korban lainnya di Balubur,” pungkasnya.

Polisi Minta Bantuan Masyarakat

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memastikan polisi masih terus mengusut kasus penemuan mayat wanita berinisial RM (50) dalam koper di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Proses penyelidikan pun dilakukan secara kolektif bersama jajaran Polsek Cikarang Barat, Polres Metro Bekasi, dan Polda Metro Jaya.

“Proses penyidikannya gabungan antara Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat, dan Direktorat Reskrimum,” ujar Ade kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (26/4) yang lalu.

Ade juga mengimbau masyarakat yang mengetahui maupun mendapatkan informasi soal mayat tersebut dapat segera menghubungi pihak kepolisian.

“Mohon bantuan juga kepada masyarakat, apabila ada yang mengetahui, melihat, atau mendapatkan informasi bisa menghubungi 110 atau menghubungi Polsek Cikarang Barat, Polres Metro Bekasi Kabupaten, dan juga Polda Metro Jaya,” kata Ade.

Pelaku Ditangkap

Beberapa hari berlalu, pihak kepolisian melakukan progres yang signifikan. Terduga pelaku ditangkap di Palembang.

“Tim Gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Barat dan Satreskrim Poltabes Bandung telah mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang mayatnya ditemukan di dalam koper beberapa waktu yang lalu di Cikarang Barat, Bekasi,” ujar Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).

Ade Ary mengatakan pelaku saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada pelaku.

“Pelaku diamankan di Palembang, saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta, selanjutnya dilakukan pendalaman,” ujarnya.

Pelaku Sempat Masuk Hotel Bersama Korban

Pihak kepolisian lantas membeberkan isi CCTV yang didapatkan di sekitar TKP. Dalam rekaman CCTV diterima beritamega4d.com, pelaku dan korban masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB, Rabu (24/4/2024). Kemudian, pada pukul 18.39 WIB, pelaku keluar kamar sambil membawa koper berwarna hitam.

“Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

Detik-detik Penangkapan

Pihak kepolisian juga membagikan momen penangkapan pelaku. Berdasarkan video yang diterima beritamega4d.com, pelaku digiring oleh polisi lewat gang kecil. Tampak, pelaku mengenakan kemeja biru tua dan celana pendek hitam.

Terlihat polisi merangkul pundak terduga pelaku tersebut. Kedua tangan pelaku juga tampak terborgol.

Pelaku pun tertunduk selama proses penangkapan tersebut. Dia kemudian dibawa dan diarahkan untuk duduk di kursi belakang mobil Fortuner berwarna hitam.

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, pembunuh wanita dalam koper di Cikarang, Bekasi, saat dibawa ke kantor polisi. (dok. Istimewa)

Polisi: Pembunuh Wanita dalam Koper di Cikarang Sempat Setubuhi Korban

beritamega4d.com
Kamis, 02 Mei 2024 14:06 WIB

Jakarta – Polisi mengungkap fakta baru di balik pembunuhan wanita inisial RM (50), yang mayatnya ditemukan di dalam koper di kawasan Cikarang, Bekasi. Polisi menyebut korban sempat disetubuhi pelaku sebelum akhirnya dibunuh.

“Masih didalami untuk motifnya. Karena korban sempat disetubuhi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (2/4/2024).

Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Pelaku bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) masih menjalani serangkaian pemeriksaan.

“Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti bukti yang dikumpulkan oleh penyidik,” tuturnya.

Jasad Rini ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, pada Kamis (25/4). Pelaku ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, dan Polsek Cikarang Barat, di Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (1/5).

Dibunuh di Hotel

Sebagai informasi, momen terakhir pembunuh RM yang mayatnya ditemukan dalam koper di kawasan Bekasi terekam CCTV. Pelaku dan korban terekam sempat masuk hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

“Terduga pelaku terekam di CCTV sebuah hotel di Bandung, membawa koper hitam,” ujar Ade ary.

beritamega4d.com menerima dua rekaman CCTV saat pelaku dan korban masuk kamar dan saat pelaku keluar dari hotel. Pada rekaman CCTV yang pertama, pelaku terlihat masuk ke kamar hotel pukul 09.51 WIB, pada Rabu (24/4).

Pelaku berjalan di depan korban di lorong kamar hotel. Pelaku menggunakan pakaian serbahitam, sementara korban berbaju merah, celana hitam, dan mengenakan kerudung.

Kemudian, dalam rekaman CCTV kedua, pelaku keluar pukul 18.39 WIB pada hari yang sama. Pelaku membawa koper hitam besar yang berisi mayat Rini.

2 Alasan NU Keluarkan Fatwa Haram Buang Sampah Plastik Sembarangan

2 Alasan NU Keluarkan Fatwa Haram Buang Sampah Plastik Sembarangan

Fatwa yang dikeluarkan melalui Lembaga Bahtsul Masail PBNU dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) menyatakan bahwa membuang sampah plastik sembarangan hukumnya haram.

Beritamega4d.com, Jakarta – Sampah plastik menjadi salah satu sumber masalah lingkungan di berbagai belahan dunia. Penggunaan yang berlebihan dan pembuangan yang sembarangan dapat merugikan semua makhluk bumi.

Berangkat dari hal tersebut, Nahdlatul Ulama (NU) mengeluarkan sebuah fatwa soal hukum membuang sampah plastik sembarangan.

Fatwa yang dikeluarkan melalui Lembaga Bahtsul Masail PBNU dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) menyatakan bahwa membuang sampah plastik sembarangan hukumnya haram. Ini termaktub dalam buku Fiqih Penanggulangan Sampah Plastik di halaman 26.

Bukan tanpa alasan, pengharaman membuang sampah plastik sembarangan dilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut:

Bahaya bagi Kesehatan Hewan dan Manusia

Pertama, sampah plastik yang dibuang sembarangan dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan.

Sampah plastik dapat mencemari air dan tanah yang kemudian dapat terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia dan hewan yang mengonsumsinya.

Sebabkan Kerusakan Lingkungan

Kedua, sampah plastik dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Sampah plastik yang tidak terurai dengan baik dapat menyumbat saluran air, menyebabkan banjir, dan merusak ekosistem laut.

“Hal ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan membahayakan kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Sebagai seorang Muslim, sudah selayaknya untuk selalu berusaha agar tidak merugikan pihak lain,” kata pegiat kajian Islam, Zainuddin Lubis dalam tulisannya di NU Online, dikutip Senin (22/4/2024).

Membuang sampah plastik secara sembarangan jelas merupakan tindakan yang merugikan orang lain dan lingkungan. Oleh karena itu, membuang sampah plastik secara sembarangan adalah haram.

Cegah Sampah Plastik Cemari Lingkungan

Zainuddin menambahkan, membuang sampah plastik harus pada tempatnya. Hal ini dapat membantu mencegah sampah plastik mencemari lingkungan. Selain itu, mendaur ulang sampah plastik sebisa mungkin juga penting.

“Mendaur ulang plastik dapat membantu mengurangi jumlah plastik yang dibuang ke lingkungan.”

Sebelumnya, mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj menyebut bahwa NU menyatakan keprihatinannya terhadap status Indonesia sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah China. Keprihatinan ini disampaikan dalam Pembukaan Munas Alim Ulama dan Konbes NU pada 2019.

NU Desak Pemerintah Lebih Keras Kendalikan Pencemaran Limbah Plastik

Disampaikan PBNU, setiap hari Indonesia menghasilkan sekitar 130.000 ton sampah plastik, dan hanya separuhnya yang dikelola dengan baik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sisa sampah plastik ini dibakar secara ilegal atau dibuang ke sungai dan laut, mencemari lingkungan dan membahayakan ekosistem.

Sampah plastik yang terurai menjadi mikroplastik dan nanoplastik dapat termakan oleh ikan dan hewan laut lainnya. Ketika manusia mengonsumsi ikan dan hewan laut tersebut, mikroplastik dan nanoplastik ini dapat masuk ke dalam tubuh dan membahayakan kesehatan.

Oleh karena itu, NU mendesak pemerintah untuk melakukan upaya yang lebih keras dalam menekan dan mengendalikan laju pencemaran limbah plastik di Indonesia. Upaya ini harus melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat.

Larangan Merusak Bumi dalam Al-Quran

Dalam Al-Quran surah Al-Araf ayat 56, Allah menegaskan larangan bagi manusia untuk melakukan kerusakan di bumi setelah Allah menciptakannya dengan sempurna.

Ayat ini mengandung pesan penting tentang tanggung jawab manusia dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Allah berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya:

“Janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”

Fakhruddin Ar-Razi dalam kitab tafsir Mafatihul Ghaib menegaskan bahwa ayat ini merupakan perintah Allah kepada umat manusia untuk menjaga bumi dan tidak merusaknya. Perintah ini menjadi pengingat penting bagi manusia untuk memelihara lingkungan dan kehidupan di bumi.

Ayat tersebut melarang segala bentuk tindakan yang merusak alam, kehidupan sosial, dan nilai-nilai agama. Menjaga bumi berarti menjaga keseimbangan alam, melestarikan sumber daya alam, dan mencegah pencemaran.

Dengan menjaga bumi, manusia sesungguhnya menjaga kelangsungan hidup mereka sendiri dan generasi mendatang. Kegagalan dalam menjaga bumi akan membawa dampak buruk bagi kehidupan manusia dan alam semesta.

Link Terkait :

Scatter Hitam

Aksi Heroik Polisi di Tangerang Lumpuhkan Maling Modus Tukar Uang

Aksi Heroik Polisi di Tangerang Lumpuhkan Maling Modus Tukar Uang

 beritamega4d.com
Selasa, 09 Apr 2024 00:16 WIB

Jakarta – Aksi seorang anggota Polres Metro Tangerang Kota, Aipda Fahmi Hasan, viral di media sosial. Aipda Fahmi melumpuhkan maling dengan modus tukar uang di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang.

Dalam video viral berdurasi 1 menit, Aipda Fahmi, dengan sigap dapat melumpuhkan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) di kawasan Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Senin (8/4/2024), saat melintas mengunakan mobil pribadinya.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho pun memberikan mengapresiasi atas aksi heroik anggotanya. Dia menilai aksi tersebut menunjukkan sikap responsif dan rasa tanggung jawab untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

“Ini merupakan contoh yang baik bagi anggota polisi lainnya, supaya memiliki sikap yang sama dan dijadikan contoh untuk ditiru,” kata Zain dalam keterangannya, Senin (8/4/2024).

Dia menambahkan apabila polisi maupun warga masyarakat jika menemukan tindak pidana secara langsung dapat segera merespons dan membantu korban yang membutuhkan pertolongan.

“Ini adalah bentuk tanggung jawab sebagai anggota Polri dengan seragamnya, tentu saya akan memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap anggota tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut, Zain menyebut Insiden itu membuat mobil yang dikendarai oleh Aipda Fahmi Hasan Ilyas saat menghadang laju motor pelaku mengalami kerusakan. Dia pun berjanji akan segera memperbaikinya mobil tersebut dan berikan penghargaan kepada anggota tersebut.

“Mobilnya yang rusak akan kita memperbaiki ke bengkel, agar kembali rapi seperti semula. Termasuk nanti kita berikan reward kepada anggota tersebut,” pungkasnya.

Semarak Mudik di H-3 Lebaran 2024

Semarak Mudik di H-3 Lebaran 2024

beritamega4d.com
Minggu, 08 Apr 2024 01:05 WIB

Jakarta – Serba-serbi mudik dialami oleh para pemudik pada H-3 Lebaran 2024. Mulai dari macet-macetan hingga cerita unik para pemudik mewarnai jelang mudik 2024. Berikut ini sejumlah hal yang terjadi hari ini:

Stasiun-stasiun Jakarta Mulai Ramai Pemudik

Sejumlah stasiun di Jakarta pun sudah ramai pemudik hari ini. Mulai dari Stasiun Gambir hingga Stasiun Pasar Senen.

Misalnya di Stasiun Pasar Senen, KAI Daop 1 mencatat ada sebanyak 46.374 calon penumpang yang telah memesan tiket. Mereka akan berangkat dari beberapa stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta.

Untuk diketahui, KAI Daop 1 Jakarta memberangkatkan pemudik dari sejumlah stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen, Jakarta Kota, Jatinegara, Bekasi, Cikampek, Karawang, dan Cikarang.

Kemudian, Stasiun Gambira juga mengalami lonjakan pemudik. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat keberangkatan H-3 Lebaran 2024 dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Sebanyak 19.315 ribu pemudik meninggalkan Jakarta melalui Stasiun Gambir hari ini.

“Berdasarkan data hari ini tanggal 7 April 2024, Sebanyak 46.920 tiket telah terjual, 19.315 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir, 26.663 penumpang dari Stasiun Pasar Senen dan sisanya dari stasiun lainnya,” kata Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangannya, Minggu (7/4).

Sementara itu, cerita lainnya juga terjadi pada para pemudik yang melintas di Tol Cikampek. Ribuan pemudik melanggar ganjil-genap yang diberlakukan di sana.

“Hari pertama 608 kendaraan, hari kedua 423. Hari ketiganya selesai nanti jam 24.00 nanti malam,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi, Minggu (7/4).

Latif mengatakan, pihak kepolisian juga sudah mulai mengirimkan surat konfirmasi bukti pelanggaran atau tilang ke alamat pemilik kendaraan.

“Sudah terkirim surat konfirmasi tilang kendaraan,” ujarnya.

Pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap dilakukan di KM 0 Jakarta-Tangerang sampai dengan KM 141 Tol Kalikangkung. Ganjil genap berlaku pada masa mudik dan arus balik Lebaran tanggal 5-16 April 2024.

Pedagang di Tanah Abang Raup Omzet Ratusan Juta
Selain itu, momen lebaran dan mudik ini juga ternyata menyisakan cerita bahagia bagi para pedagang. Salah satu pedagang di Tanah Abang bahkan meraup omzet hingga ratusan juta rupiah.

Lina (46), pedagang pakaian gamis Shimmer yang menceritakan mampu meraup omzet hingga ratusan juta.

“Alhamdulillah meningkat dari tahun lalu. Per bulan lebih Rp 100 jutaan, 4-an (Rp 400 jutaan) lah ada. Kalau lagi ramai ya,” ujar Lina saat ditemui di lokasi.

Di kesempatan yang sama, pembeli bernama Mala (34), mengaku memilih baju Shimmer untuk seluruh anggota keluarga di momen lebaran. Ia mengaku memilih baju Shimmer untuk dimuat di konten media sosialnya.

“Lagi cari-cari baju gamis yang sekarang lagi tren tuh kan modelnya kayak Shimmer atau warna-warna yang terang gini, mungkin buat keluarga besar oke juga kali ya buat foto, buat selfie semua. Terutama kan sekarang bikin TikTok kan ya, biar kelihatannya jreng, wah, gitu kan,” ujar Mala.

328 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta
Meskipun situasi arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek pada H-3 Lebaran masih lancar, tapi ratusan ribu kendaraan ternyata sudah keluar dari Jakarta. PT Jasa Marga telah mencatat, ada sebanyak 328.664 kendaraan yang sudah meninggalkan Jakarta sejak H-7 hingga H-4 melalui GT Cikatama.

“Sebanyak 328.664 kendaraan meninggalkan Jakarta. Total volume kendaraan yang meninggalkan Wilayah Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama ini naik 200,15% jika dibandingkan lalu lintas (lalin) normal sebanyak 109.501 kendaraan,” ungkap VP. Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo.

Cerita Pemudik Nikmati Perjalanan 11 Jam

Beberapa pemudik juga punya banyak cerita terkait mudik. Salah satunya, Yusep Andri, yang menghabiskan waktu 16 jam untuk mudik dari Tangerang ke Tasikmalaya.

Cerita pengalaman mudik 2024 ini dibagikan Yusep kepada beritamega4d.com, Minggu (7/4). Yusep mengaku setiap tahun melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya.

Perjalanan mudik kali ini dilakukan Yusep dan keluarga dengan menggunakan jalur darat dari Cikokol, Tangerang, pada dini hari. Yusep mengatakan perjalanan di tol Dalam Kota lancar, tapi dirinya mulai terkena macet saat berada di Bekasi atau rest area Km 39.

“Berangkat dari Cikokol Tangerang tanggal 6 April jam 00.00 WIB, karena ada aturan ganjil genap dan mobil saya no genap,sampai KM nol Tol Dalam Kota aman lancar, setelah Bekasi sampai rest area KM 39 macetnya luar biasa, sampe rest area 39 pukul 04.00 WIB, dan masih sempat untuk melakukan makan sahur,” ujar Yusep.

Yusep mengatakan dirinya dan keluarga terkena macet di beberapa titik. Ia menyebut kemacetan terjadi saat menuju Km 57. Selain itu, kemacetan dialami selepas pintu Tol Cileunyi hingga simpang Nagreg.

“Setelah keluar Km 39, menuju Km 57 kondisi lalu lintas super macet, dan sampe di rest area Km 57 jam 08.15 istirahat 1 jam karena memang kurang tidur. Keluar dari rest area 57 jam 9.30 WIB,” tuturnya.

“Lalu perjalanan dilanjutkan menuju Tasikmalaya via Tol Purbaleunyi, kondisi tol ramai lancar sampai Bandung jam 12.30 WIB, selepas pintu Tol Cileunyi terjadi kemacetan yang cukup parah sampe simpang Nagreg, pas lewat Nagreg diberlakukan one way sampe Getong,” sambungnya.

Yusep menyebut, setelah melakukan perjalanan dan sempat istirahat, dirinya dan keluarga tiba di kampung halaman Tasikmalaya dengan waktu 16 jam. Meski melewati macet dan perjalanan yang lama, Yusep dan keluarga mengaku menikmati momen mudik.

“Alhamdulillah sampai kota Tasikmalaya pukul 16.00 WIB, artinya mudik Tangerang- Tasik ditempuh sama kami dan keluarga selama 16 jam, total kebutuhan BBM 1 juta pakai Pertamax dengan CC mobil 2.4 L, dan kami alhamdulillah menikmati dengan senang moto keluarga kami ‘Nggak macet bukan mudik dan nggak seru’,” tuturnya.

Pemudik Hampir Batal Mudik

Cerita lainnya datang dari pemudik lainnya, Siska (24). Dia mengaku hampir tak jadi pulang kampung karena tak kebagian tiket.

Namun demikian, akhirnya warga Jawa Tengah itu bisa mudik naik kereta karena ada sistem waiting room KAI.

“Lumayan susah si kemarin kalo yang war tiket ini ya. Karena kan ada sistem antrean tuh dan itu ketika kita masuk itu kayak nggak bisa langsung masuk, misalnya 1 menit itu nggak 1 menit,” kata Siska kepada wartwan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (7/4).

“Akhirnya setelah kita masuk nih tiket yang mau kita beli udah habis sempet begitu,” tambahnya.

Namun, perjuangan ‘war tiket’ Siska berhasil. Ia akhirnya beruntung mendapat tiket karena sistem waiting room.

“Beruntung ya karena ada yang cancel sih ini beruntung aja, mantau terus lihat-lihat dari 45 hari itu langsung dipantau. Cuma tahun kemarin belum ada yang kaya ini sih sistem antrean, kayanya sistem antrea itu baru,” ucapnya.

Situasi Pelabuhan Merak dan ruas tol yang menuju ke Pelabuhan Merak diwarnai kemacetan hari ini. Situasi kemacetan ini sudah terjadi sejak Jumat (6/4) kemarin.

Arus kendaraan yang datang dinilai melebihi kapasitas pelabuhan. Alhasil, kemacetan di dalam pelabuhan dan luar pelabuhan tak terhindarkan.

Imbas kondisi ini, pihak kepolisian pun memberlakukan sistem penyekatan di jalur Cikuasa Atas. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemacetan di jalur arteri menuju pelabuhan. Jalur tersebut biasa digunakan oleh warga sekitar menuju Merak.

Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menhub Budi Karya Sumadi juga bahkan sempat meninjau kondisi Pelabuhan Merak. Mereka bahkan melakukan ratas imbas kepadatan tersebut.

Link Terkait:

mega4d

https://mega4djumat.com

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d

mega4d