Halusinasi Pemutilasi Istri di Ciamis Saat Digiring Polisi

Halusinasi Pemutilasi Istri di Ciamis Saat Digiring Polisi

beritamega4d.com
Minggu, 05 Mei 2024 10:25 WIB

Ciamis – Peringatan (trigger warning) : Artikel ini mengandung konten kekerasan eksplisit yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional.

Tarsum (41) langsung dijebloskan ke penjara setelah membunuh dan memutilasi istrinya Yanti (40) di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5) kemarin.

Kejadian ini bikin geger, pasalnya setelah korban dibunuh dan dimutilasi, pelaku menawarkan daging istrinya ke warga.

Dari video yang beredar, penangkapan Tarsum dilakukan dengan melibatkan banyak orang yang terdiri dari anggota TNI, polisi dan warga.

Video lainnya menunjukkan Tarsum berada di ruang tahanan Polsek Rancah dengan kondisi tangan terikat juga beredar. Pasca membunuh dan memutilasi istrinya, Tarsum seolah tak sadar telah melakukan aksi sadis.

Tatapan pria berusia 41 tahun ini pun terlihat kosong, bahkan seperti orang yang mengalami halusinasi. Tarsum juga sempat meringis dan bertanya kepada petugas di luar ruang tahanan apakah kejadian yang dialaminya itu nyata atau tidak.

“Nyata teu ieu, jam sabaraha ieu, nyata teu ieu, macet di jalan. (Nyata tidak ini, jam berapa ini, nyata tidak ini, macet di jalan),” kata Tarsum dilihat dari di video yang beredar.

Selain itu, Tarsum juga meminta kepada petugas untuk melepaskan tali yang mengikat kedua tangannya. Seraya itu, terdengar seorang anggota polisi dengan tegas melarangnya.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengatakan, saat ditangkap pelaku sempat melawan ketika hendak dibawa. Menurut Akmal ada kelainan pada kondisi kejiwaan Tarsum. “Pada saat diamankan pelaku syok juga kejiwaannya reaktif atau labil,” kata Akmal.

Akmal mengungkapkan, untuk motif dalam kejadian ini masih didalami. Namun menurutnya, dari keterangan saksi sebelum pelaku bunuh dan mutilasi korban, sempat terjadi percekcokan antara keduanya.

“Berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari saksi, keduanya sama-sama keluar dari rumah. 30 meter dari rumah ada percekcokan. Saat itu lah pertama kali korban dipukul. Dimutilasi di situ juga,” kata Akmal, Sabtu (4/5)

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, Tarsum membunuh korban dengan cara memukul bagian kepala depan dan belakang menggunakan kayu.

“Penyebab kematian korban karena trauma benda tumpul di belakang dan depan kepala. Setelah itu dimutilasi,” ucap Akmal.

Dalam kejadisn ini, pihaknya belum menarik kesimpulan terkait motif Tarsum melakukan aksi kejinya. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi. Karena pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan secara utuh, namun pelaku mengakui perbuatannya.

“Berdasarkan keterangan yang kami dapatkan, hubungan mereka (Tarsum dan istri) harmonis,” pungkasnya.

Link terkait :

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d

mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d mega4d