Banser Mobilisasi Diri Hadapi FPI yang Menolak Marzuki Mustamar di Surabaya

Banser Mobilisasi Diri Hadapi FPI yang Menolak Marzuki Mustamar di Surabaya

Surabaya, beritamega4d.com — Sebanyak 150 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) siap menjaga eks Ketua PWNU Jatim Marzuki Mustamar, yang akan mengisi ceramah di peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya, Sabtu (28/9) malam nanti.

Penjagaan itu dilakukan setelah sekelompok orang yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menolak kehadiran Marzuki di Masjid itu.

“Sudah dari tadi siang sebelum Zuhur kami sudah standby-kan beberapa personel, karena takmir sudah minta pengamanan pengajiannya untuk peringatan maulid. InsyaAllah nanti Kiai Marzuki Mustamar juga hadir. Kami siap mengamankan pengajiannya,” kata Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi, kepada CNNIndonesia.com.

Deni menuturkan setidaknya ada 150 personel Banser gabungan dari beberapa wilayah yang akan diterjunkan demi menjaga keamanan Marzuki serta kelangsungan acara tersebut.

“Karena itu di wilayah Semampir, jadi teman-teman PAC dan satu rayon Ansor-Banser yang menjaga, jadi ada sekitar 150 personel. Dari Semampir, Simokerto, Wonokromo juga InsyaAllah nanti hadir,” ucapnya.

Deni menyebut, ia belum bisa berkomentar banyak soal alasan penolakan FPI terhadap Marzuki, yakni soal isi ceramah yang menyinggung nasab Ba’alawi atau meragukan nasab habib di Indonesia.

“Secara organisasi Banser dan Ansor belum ada sikap soal polemik nasab baalawi itu. Intinya sih kita melakukan pengamanan dalam rangka menjaga syiar Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah,” ucapnya.

Tapi ia menyayangkan pihak FPI menolak Kiai Marzuki. Padahal menurutnya acara yang dihadiri itu pun tak memiliki unsur memecah belah keutuhan masyarakat Kota Surabaya.

“Ya ndak sesuai lah isi pernyataan sikap teman-teman FPI itu, tidak tabayun dulu dengan takmir masjid. Justru bagi saya pribadi ya itu malah yang menciptakan kondisi tidak kondusif ya malah mereka (FPI) itu,” katanya.

Deni mengatakan, Banser siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, termasuk bentrokan. Namun ia menuturkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisan, untuk menjadi penengah bila gesekan dan benturan tak terhindarkan.

“Kita sudah koordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya yang InsyaAllah turut mengamankan nanti, saya harap kepolisian bisa jadi penengah,” ucapnya.

Sebelumnya, FPI menolak kehadiran Marzuki lewat surat pernyataan sikap yang dilayangkan oleh DPW FPI Kota Surabaya Nomor 02/PS/DPW/ FPI-SURABAYA/ROBI’UL AWWAL 1446 H, yang ditandatangani Ketua Tanfidz Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin.

“Mendukung Ta’mir Masjid Al Huda Tenggumung Surabaya dalam mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar sebagai penceramah dalam acara peringatan maulid tsb demi menjaga keamanan kota Surabaya,” bunyi surat FPI tersebut.

Sekretaris FPI Ahmad Yasin mengatakan, alasan pihaknya menolak Marzuki ialah karena mantan Ketua PWNU Jatim itu diduga dan dianggap kerap menyentil isu dan meragukan nasab habaib, dalam ceramahnya akhir-akhir ini.

“Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib,” kata Yasin saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Sementara masyarakat di sekitar masjid, kata Yasin, ialah orang-orang yang fanatik dengan para habaib. Ia khawatir, jika Marzuki tetap berceramah di acara itu, ketertiban lingkungan sekitar akan terganggu.

“Jadi berangkat dari kekhawatiran itu, nanti kalau umpanya Kiai Marzuki hadir dan ngomong masalah nasab, jadi bisa jadi di sana itu jetertiban terganggu,” ucapnya.