Detik-detik Penembakan Kelompok John Kei Berakhir Tewas Anggota Nus Kei

Detik-detik Penembakan Kelompok John Kei Berakhir Tewas Anggota Nus Kei

Polda Metro Jaya merilis kasus penembakan di Bekasi yang menewaskan salah satu anggota kelompok Nus Kei usai bentrok dengan kelompok John Kei. (BeritaMega4D.com)

Jakarta – Penyidik Polda Metro Jaya mengungkap bentrokan maut antara kelompok John Kei dan Nus Kei di Kompleks Titian Indah, Medansatria, Bekasi, Jawa Barat, dipicu dendam di Maluku. Penembakan ini diawali penyerangan kelompok Nus Kei ke markas John Kei di Kompleks Titian Indah.

“Jadi ini adalah motifnya balas dendam, kemudian pada hari kejadian, muncul niat dari salah satu kelompok khususnya yang menjadi korban saat itu, untuk melakukan penyerangan ke daerah ataupun Jalan Titian Murni,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/11/2023).

Sebanyak enam orang dari kubu Nus Kei melakukan penyerangan. Rencana penyerangan ini sudah diberitahukan oleh kelompok Nus Kei kepada kelompok John Kei.

“Sehingga, saat itu dari kelompok yang ada di Titian Murni Bekasi persiapan untuk melakukan perlawanan,” jelasnya.

Baca juga:
11 Tersangka di Kasus Penembakan: 6 Anggota John Kei, 5 Kelompok Nus Kei

Anggota Nus Kei Ditembak

Saat itu ada 6 anggota kelompok Nus Kei yang datang dengan satu mobil ke Titian Indah, Minggu (29/10) malam. Mereka membawa senjata tajam.

Salah satu anggota Nus Kei, yakni Gaspar, turun dari mobil sambil mengacungkan senjata tajam. Kubu Nus Kei kemudian melawan dengan melepaskan dua kali tembakan.

Tersangka menembak Gaspar sebanyak dua kali. Tembakan pertama meleset, peluru mengenai mobil hingga meninggalkan bekas tembakan.

“Dilakukan penembakan oleh tersangka Felix dari kelompok berseberangan. Sekali tidak kena, ini buktinya kena mobil ya. Kemudian ditembak kedua kali kena ke pelipis,” bebernya.

Baca juga:
Ulah Meresahkan Kelompok John Kei Vs Nus Kei, Terbaru di Bekasi

Dipicu Konflik di Maluku Utara

Hengki menjelaskan konflik antara kelompok Nus Kei dan John Kei ini merupakan konflik lama. Kedua kelompok tersebut sebelumnya pernah terlibat konflik di Maluku Utara pada September 2023.

“Kasus ini bermotif antarbeberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta yang terjadi pada September 2023 di Maluku Utara. Jadi ini adalah motifnya balas dendam,” beber Hengki.

Dia mengatakan konflik yang terjadi di Maluku Utara itu berlanjut. Pihak yang menjadi korban hendak menyerang kelompok John Kei di kawasan Titian Indah, Medansatria, Bekasi, pada Minggu (29/10) malam.

Kelompok John Kei lalu mendapatkan informasi bahwa kelompok Nus Kei akan menyerang. Mereka lalu mempersiapkan diri dan melakukan penembakan saat akan diserang kelompok Nus Kei.

Baca juga: John Kei Ditahan di Lapas Salemba, Kok Bisa Terima Telepon Pihak Nus Kei?

“Hasil pemeriksaan kami, memang mereka bersepakat akan turun. Salah satunya ini korban atas nama Gaspar dengan mengeluarkan atau membawa senjata tajam ataupun parang, senjata panjang,” katanya.

Saat hendak menyerang, Gaspar ditembak Felix, yang merupakan pihak lawan. Setelah tertembak, Gaspar diselamatkan rekannya lalu meninggalkan lokasi.

“Sekali (tembakan) tidak kena, ini buktinya, kemudian ditembak kedua kali kena pelipis. Setelah itu dari kelompok penyerang menyelamatkan korban dan melarikan diri, termasuk yang melakukan perlawanan,” katanya.

John Kei Ditahan di Lapas Salemba, Kok Bisa Terima Telepon Pihak Nus Kei?

John Kei Ditahan di Lapas Salemba, Kok Bisa Terima Telepon Pihak Nus Kei?

John Kei (BeritaMega4D.com)

Jakarta – John Refra atau John Kei diperiksa polisi terkait kasus penembakan di Kompleks Titian, Kota Bekasi, yang menewaskan Gaspar (44), anak buah Nus Kei. John Kei, yang kini tengah menjalani masa hukuman di Lapas Salemba, disebut sempat berkomunikasi dengan kelompok Nus Kei. Kok bisa?
“Ya tentunya (John Kei) pegang handphone dong, silahkan tanya ke sana nanti bagaimana mestinya, bukan ke saya,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, dikutip Sabtu (18/11/2023).

John Kei diperiksa oleh tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/11). Sebelumnya, polisi menyebutkan John Kei ditahan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

“Ternyata sekarang sudah pindah di Salemba ya. (Pemeriksaan) iya di Lapas Salemba,” imbuhnya.

Baca juga: Awal Mula Konflik John Kei Vs Nus Kei hingga 1 Orang Tewas Ditembak

Pengakuan John Kei

John Kei diperiksa karena sebelumnya disebut-sebut sempat berkomunikasi dengan kelompok Nus Kei. Komunikasi tersebut terjadi sesaat sebelum anak buah John Kei diserang di kompleks Titian, Medan Satria, Kota Bekasi.

“Artinya begini, yang bersangkutan (John Kei) mengakui menerima telpon, sifatnya hanya telepon, bukan bukti berupa teks ya,” katanya.

John Kei mengaku sempat melarang kelompok Nus Kei terkait rencana penyerangan di kompleks Titian itu. Akan tetapi, polisi masih mendalami keterangan John Kei ini.

“Kita sudah periksa menyatakan ‘ya benar, saya dihubungi, namun saya melarang’. Tapi kami tidak percaya begitu saja dan kami akan kejar terus pembuktian-pembuktian apakah ada keterlibatan John Kei di kasus ini,” tuturnya.

Redaksi detikcom telah menghubungi pihak Ditjen Pemasyarakatan untuk meminta tanggapan terkait hal ini, namun hingga berita ini dimuat belum mendapatkan jawaban.

Dipicu Konflik di Maluku Utara

Bentrokan terjadi di kompleks Titian Murni, Medan Satria, Kota Bekasi, pada Minggu (29/10) malam. Bentrokan berujung satu orang tewas bernama Gaspar (44) akibat penembakan yang dilakukan oleh kelompok Nus Kei.

Bentrokan tersebut dipicu dendam lama dua kelompok. Pemicunya konflik di Maluku Utara pada September 2023.

Sebelas orang dari dua kelompok tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Berikut daftarnya.

Kelompok John Kei:

1. Felix (31) penembak Gaspar
2. EU (40) mengumpulkan massa dan menyiapkan sajam
3. MWT (44) membantu menyerahkan senpi dari Roy ke Felix
4. Adex (DPO)
5. Roy (DPO) Menyerahkan senpi ke Felix
6. PM alias Oscar (42) membawa pipa besi

Kelompok Nus Kei:

1. ARK (36), sopir mobil dan ikut perencanaan penyerangan EU
2. YBR (36), ikut perencanaan penyerangan EU
3. BMR (31), ikut perencanaan penyerangan EU
4. HDR (18), ikut perencanaan penyerangan EU
5. YR (18), ikut perencanaan penyerangan EU

Muncul Desakan Konser Coldplay di Jakarta Dibatalkan

Muncul Desakan Konser Coldplay di Jakarta Dibatalkan

Ilustrasi konser Coldplay

Jakarta – Desakan agar konser Coldplay di Jakarta dibatalkan bermunculan. Isu soal dukungan band Inggris tersebut ke LGBT menjadi alasan.

Setidaknya ada dua pihak yang sudah menyuarakan keberatan soal rencana konser Coldplay. Sebagai informasi, Coldplay akan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (15/11) nanti.

Mereka menuntut agar promotor membatalkan rencana konser Coldplay. Berikut sejumlah informasinya:

1. Partai Ummat Tolak Konser Coldplay
Partai Ummat menolak konser grup musik Coldplay di Jakarta. Mereka menolak karena menganggap grup musik ini mendukung gerakan LGBT.

Baca juga: Jalan Merdeka Barat Ditutup Jelang Demo Penolakan Konser Coldplay

“Masih ada waktu bagi promotor untuk membatalkan konser ini karena sangat merusak generasi muda kita. Khususnya untuk agama Islam, larangan terhadap seks sesama jenis jelas larangannya dalam Al-Qur’an,” kata Ketua Bidang Pendidikan DPP Partai Ummat, Aspizain Caniago, dalam keterangan tertulis diterima, Kamis (9/11/2023).

Menurutnya, larangan terhadap perilaku LGBT tak hanya disampaikan agama Islam melainkan juga oleh semua agama yang tumbuh di Indonesia. Menurutnya, perilaku LGBT tak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama.

Aspizain mengatakan kecenderungan seks personel Coldplay dan dukungan mereka ke gerakan LGBT berpotensi mempengaruhi penggemar mereka di Indonesia yang rata-rata masih muda usia. Dia menyatakan usaha kampanye LGBT melalui musik sangat berbahaya sehingga harus dihentikan.

“Musik sangat halus mempengaruhi jiwa manusia dan tanpa sadar mereka terbawa arus dan perilaku idola mereka. Sebagai pendidik, kita paham bagaimana proses internalisasi nilai melalui seni. Seni musik sangat efektif bisa mengubah psikologi manusia,” kata dia.

Dia mendesak kepolisian dan lembaga terkait yang berwenang untuk mencabut izin konser Coldplay.

Baca juga: Massa Demo Tolak Konser Coldplay Bergerak ke Mabes Polri, Lalin Macet

2. Demo Tolak Coldplay
Pihak menamakan Gerakan Nasional Anti (Geranati) L98T akan menggelar aksi menolak kampanye LGBT yang dinilainya dilakukan Coldplay. Mereka akan demo di sejumlah titik.

“Besok kita akan melakukan aksi mulai kumpul di Masjid Al-Azhar, habis itu kita salat dan setelah itu kita menyampaikan di Mabes Polri. Setelah dari Mabes Polri akan ke Menparekraf. Kita akan audiensi, bersama seluruh masyarakat akan turun, itu sampai kita akan ke Menkopolhukam, sampai kita bisa ada jaminan, tidak ada kampanye LGBT,” kata Juru bicara Geranati L98T Novel Bamukmin kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (9/11).

Mereka juga mendesak promotor membatalkan konser Coldplay karena dinilai mendukung LGBT yang dilarang oleh agama Islam. Hal itu juga ia sampaikan kepada Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti yang turut menolak adanya kampanye LGBT.

Novel mengancam akan mencekal Coldplay jika pihak terkait tak merespons aspirasinya.

“Dan kalau memang tidak ada jawaban yang jelas, maka kita akan sambungkan tanggal 15 hari H-nya, bisa kemungkinan kita kepung GBK atau sebelumnya kita kepung bandara atau bisa hotelnya. Kita serahkan kepada masyarakat, bagaimana mereka menyikapi secara langsung yang kalau tidak ada tindakan dari institusi-institusi terkait saat ini,” katanya.

3. Polisi Siap Amankan Konser Coldplay
Pihak kepolisian menyatakan siap mengamankan rangkaian konser band Coldplay. Pengamanan itu sepaket dengan pengamanan tempat latihan para pemain FIFA World Cup U-17 di area Stadion GBK.

“Tidak ada masalah ya, GBK digunakannya venue ada stadion madya, lap A, B pelatihan, venue yang digunakan latihan. Nanti (pertandingan) akan dilaksanakan di JIS, tentu proses kegiatan masyarakat nasional atau internasional di wilayah Jakarta ini sudah biasa kita lakukan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (9/11).

Penampakan rumah bapak dan balita yang tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. (Kurniawan Fadilah/beritamega4d.com/)

Lurah Ungkap Sosok Ayah di Jakut Tewas Membusuk di Rumah Bersama Anaknya

Lurah Ungkap Sosok Ayah di Jakut Tewas Membusuk di Rumah Bersama Anaknya
Penampakan rumah bapak dan balita yang tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara. (Kurniawan Fadilah/beritamega4d.com/)

Jakarta – Seorang pria berinisial HR (50) ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di Tugu, Koja, Jakarta Utara (Jakut). HR tewas bersama anaknya berinisial AQ (2), sementara istri korban ditemukan lemas dengan seorang anak balita lainnya.
Lurah Tugu Selatan, Sukarmin, mengatakan korban tergolong keluarga mampu dengan kategori ekonomi keluarga menengah ke atas.

Sukarmin mengatakan HR diketahui memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah, selain itu status kepemilikan rumah yang merupakan milik sendiri. HR pun memiliki satu unit mobil dan sepeda motor.

Baca juga: Dea OnlyFans Pamer Surat Bebas dari Penjara

“Kalau dilihat dari ekonominya tergolong menengah ke atas. Rumahnya dua lantai dan punya kendaraan pribadi,” kata Sukarmin saat dimintai konfirmasi, dilansir Antara, Senin (30/10/2023).

Hal senada dikatakan Ketua RT 06 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Jumadi, yang mengatakan bahwa pendataan dasawisma keluarga HR tercatat sebagai keluarga berekonomi menengah ke atas. HR juga santer dikenal tetangga memiliki usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah.

“Setahu saya keluarga HR adalah keluarga baik-baik. Berpendidikan dan punya usaha sejenis pemberangkatan perjalanan ibadah. Finansialnya bagus,” kata Jumadi.

Dia mengatakan berdasarkan kategori ekonomi seperti itu, keluarga HR tidak tercatat sebagai keluarga penerima bantuan sosial, baik dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Bansos tidak dapat karena masuk dalam kategori keluarga mampu,” tutur Jumadi.

Diketahui, di dalam rumah beralamat Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 06 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, juga ditemukan istri HR berinisial NP (32) dan ADA (4) yang dalam keadaan lemas. Kasus tersebut kini sedang dalam penanganan aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Utara.

Korban Sudah Meninggal Sepekan
Mayat pria (50) dan balita (2) yang ditemukan tewas dalam rumah di Koja, Jakut kini tengah diautopsi. Keduanya diautopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

“Sudah sampai dan sedang diautopsi dengan kondisi makros yang sudah busuk,” kata Kepala RS Polri, Brigjen Hariyanto saat dimintai konfirmasi, Minggu (29/10).

Hariyanto menjelaskan kedua jenazah saat ini sedang dalam pemeriksaan sampel jaringan untuk menentukan penyebab kematian. Dia memperkirakan kedua jenazah sudah meninggal selama satu minggu.

“Masih dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi. Kondisi sama-sama busuk. Sudah semingguan meninggal,” ujar Hariyanto.

Hariyanto juga mengatakan kondisi istri korban sedang dalam perawatan di rumah sakit. Dia menyebutkan keadaannya masih lemah.

“Yang ibunya masih perawatan karena kondisi lemah,” ucap Hariyanto.

Siskaeee Klaim Adegan Syur di Film Kramat Tunggak Tak Ada di Script

Siskaeee Klaim Adegan Syur di Film Kramat Tunggak Tak Ada di Script

BERITAMEGA4D - Siskaeee mengungkapkan seluruh pemeran di film Kramat Tunggak yang disutradarai oleh laki-laki inisial I suda ada script-nya. Namun, Siskaeee mengaku adegan syur yang ia dan beberapa pemain perankan tidak ada dalam script.

BERITAMEGA4D – Siskaeee mengungkapkan seluruh pemeran di film Kramat Tunggak yang disutradarai oleh laki-laki inisial I suda ada script-nya. Namun, Siskaeee mengaku adegan syur yang ia dan beberapa pemain perankan tidak ada dalam script.
“(Adegan syur) tidak tahu, di script tidak ada, tidak tahu akan ada adegan syur atau dewasa yang lagi-lagi karena waktu kita adegan,” kata Siskaeee di Polda Metro Jaya, BERITAMEGA4D, Senin (25/9/2023).

Siskaeee mengatakan sutradara I tiba-tiba mengganti adegan yang di luar script.

“Misal ada adegan fix scene 36 tiba-tiba pak produser atau sutradara ‘enggak…enggak kita akan ubah aja nanti begini-begini, nanti kamu meranin ini’ gitu,” jelasnya.

Siskaeee mengaku dirinya dan pemeran lain arus mengikuti apa yang disampaikan sutradara saat itu.

“Ya dipaksa harus ngikutin skenario dari dia yang otodidak itu,” tuturnya.

Siskaeee tak menjelaskan adegan syur apa yang dimaksudnya tak ada dalam script itu.

“Ah kamu pura-pura saja tidak tahu, coba tebak,” katanya sambil tertawa.

Baca juga:
Siskaeee Mengaku Dibayar Rp 10 Juta untuk Main di Film Kramat Tunggak

Peran Siskaeee di Film Kramat Tunggak

Siskaeee mengungkapkan dirinya awal mula ditawari syuting film oleh sutradara I. Siskaeee mengaku dirinya awalnya ditawari film religi yang ternyata film porno.

Siskaeee menjelaskan proses syuting film dilaksanakan pada Ramadan. Film bertajuk ‘Kramat Tunggak’ itu rilis setelah lebaran.

“Itu kan saya juga ambil kerjaan film itu, karena skenario yang diberikan sama Siska itu bertema religi dan syutingnya pas Ramadan dan keluar filmnya pas lebaran,” kata Siskaeee.

Film itu sendiri mengangkat kisah seorang pekerja seks komersil (PSK) yang bertobat.

“Sinopsisnya itu seorang PSK atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan,” katanya.

Baca juga:
Alasan Siskaeee Ambil Peran: Filmnya Pelacur Tobat di Bulan Ramadan