Heboh Pemuda Bersajam Duel di Pinggir Jalan Jambi, Ini Kata Polisi

Heboh Pemuda Bersajam Duel di Pinggir Jalan Jambi, Ini Kata Polisi

Video perkelahian dua pemuda di pinggir jalan Kota Jambi

Jambi – Sebuah video dua pemuda dengan menggunakan senjata tajam berkelahi di pinggir Jalan Kolonel Abunjani, Kota Jambi, viral di media sosial. Polisi menyebut sudah mengamankan keduanya dan sudah berdamai.

Aksi perkelahian pada Sabtu (13/1/2024) malam itu, direkam oleh pengendara yang lewat di jalan tersebut. Tampak dua pria itu berbaju abu-abu dan putih bergaris hitam itu jadi tontotan warga.

Keduanya tampak sama-sama memegang senjata tajam jenis parang. Salah satu pemuda yang terlibat perkelahian itu terlihat menahan lawannya agar tidak menyabetkan senjata tajamnya.

“Astaghfirullahaladzim…Astaghfirullahaladzim…,” sebut perekam video itu, dilihat beritamega4d.com, Minggu (14/1/2024).

Terkait video perkelahia pemuda bersajam itu, Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengatakan pasca kejadian pihaknya sudah mengamankan dua pemuda tersebut. Keduanya diamankan di Polsek Telanaipura.

“Sudah diamankan tapi tadi malam mereka minta untuk damai,” kata Eko, Minggu (14/1/2024).

Eko menerangkan keduanya merupakan teman dekat. Sehingga saat dimediasikan mereka meminta untuk berdamai.

“Mereka berdua teman dekat, ribut berdua. Sudah berdamai itu,” ujarnya.

Eko sendiri tidak merinci penyebab perkelahian kedua pemuda tersebut. Ia menyebut ada masalah pribadi yang menyebabkan perkelahian.

“Ribut dia sama dia, gara-gara masalah pribadi,” sebutnya.

Ia memastikan tidak ada yang terluka serius akibat perkelahian itu. Keduanya menandatangani kesepakatan untuk berdamai.

Detik-detik Penangkapan Afif Sipir Lapas Jambi Terlibat Kasus 52 Kg Sabu

Detik-detik Penangkapan Afif Sipir Lapas Jambi Terlibat Kasus 52 Kg Sabu

Foto: Oknum sipir Lapas Jambi diamankan polisi atas keterlibatan peredaran 52 Kg sabu. (tangkapan layar/istimewa)
Foto: Oknum sipir Lapas Jambi diamankan polisi atas keterlibatan peredaran 52 Kg sabu.

Jambi – Oknum sipir Lapas Kelas IIA Jambi M. Afiful Akbar Magguna alias Afif (27) diamankan atas keterlibatan narkoba jaringan internasional dengan barang bukti 52 kilogram sabu. Video detik-detik penangkapan pelaku pun beredar luas di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak Afif dengan mengenakan kaus berwarna biru memperlihatkan barang bukti sabu yang dikuasainya. Sabu itu disembunyikan di kolong bawah ranjang tidurnya.

Tampak sabu itu disimpan dalam tas besar berwarna hitam. Setelah dibuka, ada 32 paket atau 32 kilogram sabu di dalam tas tersebut.

“Mana lagi nih?,” kata polisi sembari membongkar isi tas tersebut.

“Nggak ada lagi, cuma itu,” sahut Afif.

Afif diamankan di salah satu rumah di Jalan Kaca Piring 1, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada Minggu (7/1/2024). Penangkapan Afif merupakan hasil pengembangan pelaku F alias A yang ditangkap di Jalan Raya Serang-Jakarta, Banten, dengan barang bukti 20 kilogram sabu.

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengatakan bahwa oknum sipir itu berperan sebagai penerima barang haram itu dari jaringan internasional negara Malaysia tersebut di Kota Jambi. Kemudian sabu dikirim kembali ke Jakarta.

“Oknum pegawai lapas ini perannya sebagai penerima awal sebelum dikirim untuk diedarkan di Jakarta,” katanya.

Sementara untuk tersangka F alias A yang ditangkap di wilayah Banten, merupakan salah satu pelaku yang akan mengedarkan sabu di Jakarta.

“Sementara untuk pelaku inisial F alias A yang akan mengedarkan di Jakarta,” ujarnya.

Hasil penyelidikan polisi, Afif mendapatkan upah dari pengiriman sabu tersebut. Ia diupah Rp 10 juta per kilogram sabu yang dikirimnya itu.

“Pelaku mendapatkan upah per satu kilogram sabu sebesar Rp 10 juta,” ungkapnya.

Upah itu didapatkan untuk kedua tersangka Afif dan F alias A. Jika dikalkulasikan, tersangka mendapatkan upah mencapai Rp 520 juta dari total barang bukti yang berjumlah 52 kilogram.

Link Terkait :

Tolong! 13 Ribu Rumah Warga di Bungo Terendam Banjir 1,5 Meter

Tolong! 13 Ribu Rumah Warga di Bungo Terendam Banjir 1,5 Meter

Banjir yang melanda Bungo Jambi

Bungo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bungo Jambi mencatat sebanyak 13.850 ribu rumah warga kini terendam banjir. Ketinggian banjir mencapai 1 hingga 1,5 meter.

“Jadi dari catatan kami ada sebanyak 13.850 rumah warga yang terendam banjir saat ini. Dan sampai malam ini banjir itu terus merendam rumah warga dengan ketinggian yang diprediksi bakal terus naik,” kata Plt Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo Jambi, Zainadi kepada beritamega4d.com, Kamis (21/12/2023).

Dampak banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di daerah itu serta di kawasan hulu di wilayah Bungo Jambi. Tingginya intensitas hujan yang melanda saat ini juga menyebabkan aliran sungai di Kabupaten itu kini meluap.

“Jadi karena intensitas hujan yang tinggi, baik di Bungo juga di wilayah hulu sana maka air sungai semakin meluap. Di daerah Kabupaten Bungo ini tentunya juga ada 4 aliran anak sungai besar baik Sungai Batang Bungo, lalu ada Sungai Batang Tebo, ada Sungai Batang Pelepat dan Sungai Batang Jujuhan karena wilayah hulu terus diguyur hujan maka air sungai kini sudah meluap semua hingga meredam rumah warga,” ujar Zainadi.

Zainadi menyebut sejauh ini sejumlah personel BPBD Bungo Jambi masih melakukan upaya evakuasi warga yang kini terjebak banjir besar itu. Bahkan, banjir yang melanda ini belum surut hingga hari ini karena kondisi curah hujan yang masih terjadi di wilayah bagian hulu.

“Kalau untuk surut saya rasa malam ini (kemarin malam) sampai besok pagi (hari ini) belum dipastikan surut karena intensitas hujan masih tinggi kan. Jadi bisa jadi kami memperkirakan kenaikan air ini akan terus bertambah maka tim sampai saat ini masih turun ke lokasi melakukan upaya evakuasi,” terang Zainadi.

Tidak hanya itu, dari belasan ribu rumah yang terendam banjir tersebut kini sebagian besar telah diungsikan di kawasan dataran tinggi di beberapa bangunan baik tempat ibadah maupun rumah warga yang tidak terdampak banjir.

“Jadi kami hari ini belum membangun tenda-tenda darurat, penangan kami saat ini masih dalam upaya evakuasi warga. Sampai saat ini kami terus melakukan evakuasi di daerah yang paling terdampak dan paling parah terendam banjirnya,” sebut Zainadi.

Zainadi juga menyebut, saat ini tentunya personel di lapangan masih terdapat sejumlah kendala besar. Pertama soal akses jalan yang terputus serta aliran air sungai yang tentunya cukup deras di sebagian daerah yang paling terdampak.

“Meski begitu Alhamdulilah dari laporan yang kami terima sampai malam ini tidak ada korban jiwa, semoga saja semua dalam kondisi aman dan masih bisa diatasi segera,” ucap Zainadi.