10.560 Tewas, Israel Sebut Tak Ada Krisis Kemanusiaan di Gaza

10.560 Tewas, Israel Sebut Tak Ada Krisis Kemanusiaan di Gaza

 Foto: Pasukan Israel di Gaza
Foto: Pasukan Israel di Gaza

Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Pejabat militer Israel membantah adanya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Kamis (9/11/2023). Padahal data kementerian kesehatan menyebut 10.500 orang lebih sudah tewas dan PBB serta pemantau internasional menyebut bencana besar di wilayah kantong itu.

“Kami tahu situasi sipil di Jalur Gaza tidak mudah,” kata kepala koordinasi dan penghubung COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang menangani urusan sipil di Gaza, Kolonel Moshe Tetro.

“Tetapi saya dapat mengatakan bahwa tidak ada krisis kemanusiaan di Jalur Gaza,” katanya kepada wartawan.

Tetro mengklaim militer Israel telah memfasilitasi transfer bantuan ke Gaza di sejumlah sektor. Seperti air, makanan, pasokan medis dan bantuan kemanusiaan untuk tempat penampungan.

Pernyataan Tetro ini muncul ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron membuka konferensi tentang bantuan untuk Gaza di Paris pada hari Kamis. Macron menyerukan “jeda kemanusiaan” secepatnya di wilayah Palestina dan mendesak masyarakat internasional untuk berupaya “menuju gencatan senjata”.

Sebelumnya, Israel mengaku mengalahkan Hamas di pos terdepan kelompok itu, di Gaza, Kamis. Ini setelah pertempuran sengit 10 jam terjadi.

Mengutip Al-Jazeera, tentara Israel mengatakan pertempuran berlanjut semalaman di Jabalia, sebelah utara Kota Gaza. “Tentaranya mengambil alih pos terdepan Hamas,” ujar laporan itu.

Selama pertempuran 10 jam, militer Israel mengatakan tentaranya menghadapi dan membunuh pejuang Hamas. Israel juga menambahkan bahwa senjata Hamas telah disita dan terowongan dihancurkan.

Hal sama juga dilaporkan media Israel, Times of Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukan Brigade Infanteri Nahal merebut benteng Hamas, yang dikenal sebagai pos terdepan 17.

“Menemukan banyak senjata dan menemukan terowongan, termasuk satu terowongan yang terletak berdekatan dengan taman kanak-kanak yang mengarah ke rute bawah tanah yang luas,” klaimnya.

Belum ada pernyataan resmi dari Hamas soal ini. Kemarin, Israel mengumumkan telah sampai ke jantung kota Gaza, di Gaza Utara, di mana saat bersamaan berbondong-bondong warga Gaza mengungsi ke wilayah Selatan sambal membawa bendera putih.

Angka korban di Gaza terus bertambah. Dari data Kementerian Kesehatan Gaza Rabu, 10.568 orang tewas karena serangan Israel sementara 4.324 luka-luka.

Dari keseluruhan korban, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita. Namun hingga kini, Israel mengatakan tak akan melakukan gencatan senjata.

Sementara itu, lebih dari 155 orang telah terbunuh dan 2.250 orang terluka di Tepi Barat. Di Israel sendiri, 1.400 orang tewas dan lebih dari 7.198 orang terluka.