Pasutri Korban Salah Tangkap Di Bogor Cileungsi, Polisi Polres Bogor Minta Maaf

Beritamega4d.com
Minggu, 11 Feb 2024 09:57 WI

Pasutri korban salah tangkap di Bogor
Foto: Pasutri korban salah tangkap di Bogor

Jakarta – Viral di media sosial pasangan suami-istri (pasutri) jadi korban salah tangkap oleh belasan orang mengaku polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Korban mengaku disergap dan dituduh anggota sindikat perampokan.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan kejadian dan narasi dalam video viral tersebut. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap anggota yang diduga ada dalam kejadian tersebut.

“Betul, itu (video viral) betul (kejadiannya). Sedang dilakukan pemeriksaan siapa anggota yang berbuat dan siapa berperan apa,” kata Rio dihubungi Jumat (9/2/2024) malam.

“Jadi lagi diteliti, kalau itu benar, ini kita lakukan pemeriksaan kepada anggota anggota yang hari ini terkena sprin, lakukan penyelidikan. Insyaallah saya akan berikan jawaban besok,” imbuhnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menjelaskan, peristiwa terjadi pada Rabu (7/2/2024), yakni ketika proses pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Rancabungur, Kabupaten Bogor. 4 pelaku yang sudah tertangkap, kata Teguh, menyebutkan identitas pelaku lain dengan ciri-ciri mobil seperti yang dimiliki korban.

“Pelaku kemudian memberikan informasi penting terkait rekan-rekannya yang terlibat dalam kejahatan tersebut, termasuk menyebutkan ciri-ciri kendaraan yang sesuai dalam video viral tersebut, yang diduga adalah milik rekan-rekan pelaku sesuai yang disebutkan,” kata Teguh.

“Operasi penyelidikan dan penangkapan dilakukan oleh team resmob gabungan di beberapa daerah, mencakup Pasir Angin Cileungsi. Yang mana memang team resmob memberhentikan kendaraan dimaksud. akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang sudah didapatkan informasi dari tersangka yang sudah tertangkap,” sambungnya.

Teguh mengatakan, korban Dilepaskan di lokasi kejadian. Pihak korban disebut sudah menerima permohonan maaf dari pihak kepolisian atas peristiwa tersebut.

“Para penumpang di dalam kendaraan tersebut pun sudah dilepaskan kembali, dan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pada saat pemberhentian kendaraannya dan sudah diterima dengan baik dari pemilik kendaraan,” kata Teguh.

Viral di Media Sosial

Rekaman CCTV yang menayangkan, detik-detik penyergapan oleh sekelompok pria terhadap pasangan suami istri, viral di media sosial.

Dalam video viral, tampak sekelompok orang membawa mobil menyergap pemobil yang sedang antre untuk mengisi BBM di salah satu SPBU. Beberapa orang tampak berlari mendekati minibus warna silver.

Tampak dalam video viral, beberapa warga mencoba berlari diduga untuk menghindar. Di lokasi, tampak juga pemotor yang sedang mengisi BBM di depan mobil silver yang disergap sekelompok pria.

Korban diduga salah tangkap Subur (45) menyebutkan, peristiwa terjadi ketika ia sedang bersama istrinya bernama Titin hendak membeli BBM di SPBU Pasir Angin, Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Subur mengaku kaget tiba-tiba disergap orang mengaku anggota kepolisian.

“Iya (jadi korban salah tangkap).
(Lokasi kejadian) di pasir angin, di Pom Bensin,” kata korban bernama Subur ketika dihubungi beritamega4d.com, Jumat (8/2/2024).

“Saya lagi bawa mobil, mau isi bensin, mau jualan keripik. (Dalam mobil) berdua sama istri. Awalnya begitu saja, saya langsung disergap sama buser. Iya, ngaku polisi, dia ngaku anggota. ‘Saya buser, saya aparat’ begitu bilangnya,” imbuhnya.

Subur kemudian mengaku dipaksa keluar dari mobilnya dan dibawa masuk ke dalam mobil yang dibawa pria mengaku polisi. Di dalam mobil, Subur mengaku diikat kedua tangannya menggunakan tali rapia hingga ditodong pistol.

“Yang buka pintu (mobil) dia lah, dibuka paksa, ditarik, saya dimasukin ke mobil avanza, terus di dalam mobil saya diikat,” kata Subur.

“(Di dalam mobil) Saya diikat, pakai tali rapia. Saya katanya sindikat, tersangka saya. Ada (yang todong pistol). Saya di dalam mobil sempet ditodong,” imbuhnya.

Bocah Di Bawah Umur Di Siksa Ayahnya, Dan Di Paksa Ngamen Di Lampu Merah – Bogor

Jakarta – Beritamega4d.com
Senin, 05 Feb 2024 17.00 WIB

kekerasan terhadap anak (Foto: beritamega4d)

Bogor – Bocah perempuan berusia 7 tahun di Parung, Bogor, disiksa ayah kandungnya. Tak hanya itu saja, pelaku juga menyuruh korban untuk mengamen.

“Kalau disuruh mengamen, ini pengakuan dari anak memang bahwa yang bersangkutan disuruh mengamen,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dihubungi wartawan, Senin (5/2/2024).

Teguh mengatakan selama ini ayah korban menganggur. Sehingga ia tega menyuruh anaknya untuk mengamen.

“Bapak nganggur,” imbuhnya.

Korban selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, sejauh ini, kata Teguh, tidak ada keterlibatan ibu tiri dalam kasus penganiayaan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada fakta alat bukti yang mengarah ke sana (ibu tiri ikut menganiaya), lagi mengumpulkan alat bukti,” tuturnya.


Ayah Jadi Tersangka

Sebelumnya, polisi menyampaikan perkembangan kasus ayah yang tega aniaya anak kandung di Parung. Sang ayah kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Betul, sudah tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Saat ini ayah tersebut ditahan polisi. Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

“Iya, sudah tersangka (dan) sudah kita tahan juga,” ucapnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku tega menganiaya anak kandungnya sendiri karena sering rewel. Korban diketahui tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

“Pengakuan sementara (korban) dianiaya informasi karena katanya sering rewel. Itu saja sih alasan yang disampaikan si bapak (pelaku), sering rewel makanya dilakukan penganiayaan itu,” imbuh Teguh.