Kios-kios Puncak Telah Dibongkar, Wisatawan Tetap Asyik Nongkrong

Kios-kios Puncak Telah Dibongkar, Wisatawan Tetap Asyik Nongkrong

Foto: Suasana di Puncak Bogor usai penertiban kios liar.
Foto: Suasana di Puncak Bogor usai penertiban kios liar.

Bogor – Lapak-lapak di pinggir jalan menuju Puncak telah dibongkar. Namun wisatawan tetap ramai di tepi jalan, nongkrong nikmati pemandangan.

Pantauan di lokasi, Minggu (30/6/2024), lapak-lapak pedagang yang sebelumnya memenuhi sepanjang Jl Raya Puncak, Bogor kini rata dengan tanah. Bangunan warung yang rata-rata dibuat menggunakan bambu dan kayu kini nyaris tak tersisa.

Di beberapa titik, lapak-lapak bekas warung dipasangi kawat berduri agar lahan tak lagi digunakan untuk berdagang atau parkir. Di balik kawat, tampak lahan kosong bekas warung.

Meski demikian, masih banyak wisatawan yang berdatangan dan berhenti di titik bekas lapak pedagang. Mereka memarkir motornya dan bersantai di pinggir jalan.

Kondisi ini tetap menjadi ladang usaha bagi sebagian warga. Mereka berkeliling menjual makanan dan minuman menggunakan ember dan alat angkut lainnya.

Suasana di Puncak Bogor usai penertiban kios liar. 
Suasana di Puncak Bogor usai penertiban kios liar.

Wisatawan asal Serpong, Tangerang Selatan bernama Rudiana mengaku sudah tahu lapak pedagang di kawasan Puncak dibongkar petugas.

“Iya, sudah tahu (lapak dibongkar). Justru ini penasaran aja, mau lihat warung langganan, ternyata iya udah hilang ini warungnya,” kata Rudiana ditemui di kawasan Riung Gunung, Puncak, Bogor.

Rudiana mengaku tak kaget ada penertiban warung di kawasan Puncak, Bogor. Dia setuju jika ada penataan di kawasan Puncak, namun berharap ada lokasi-lokasi tertentu untuk tempat beristirahat atau tempat bersantai, selain rest area Gunung Mas.

“Ya kita ke sini kan bukan cuma sekedar mau ngopi ya, tapi juga buat lihat pemandangan. Kalau di rest area kan ngga ada pemandangan,” kata Rudiana.

Pasutri Korban Salah Tangkap Di Bogor Cileungsi, Polisi Polres Bogor Minta Maaf

Beritamega4d.com
Minggu, 11 Feb 2024 09:57 WI

Pasutri korban salah tangkap di Bogor
Foto: Pasutri korban salah tangkap di Bogor

Jakarta – Viral di media sosial pasangan suami-istri (pasutri) jadi korban salah tangkap oleh belasan orang mengaku polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Korban mengaku disergap dan dituduh anggota sindikat perampokan.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan kejadian dan narasi dalam video viral tersebut. Menurutnya, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap anggota yang diduga ada dalam kejadian tersebut.

“Betul, itu (video viral) betul (kejadiannya). Sedang dilakukan pemeriksaan siapa anggota yang berbuat dan siapa berperan apa,” kata Rio dihubungi Jumat (9/2/2024) malam.

“Jadi lagi diteliti, kalau itu benar, ini kita lakukan pemeriksaan kepada anggota anggota yang hari ini terkena sprin, lakukan penyelidikan. Insyaallah saya akan berikan jawaban besok,” imbuhnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara menjelaskan, peristiwa terjadi pada Rabu (7/2/2024), yakni ketika proses pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Rancabungur, Kabupaten Bogor. 4 pelaku yang sudah tertangkap, kata Teguh, menyebutkan identitas pelaku lain dengan ciri-ciri mobil seperti yang dimiliki korban.

“Pelaku kemudian memberikan informasi penting terkait rekan-rekannya yang terlibat dalam kejahatan tersebut, termasuk menyebutkan ciri-ciri kendaraan yang sesuai dalam video viral tersebut, yang diduga adalah milik rekan-rekan pelaku sesuai yang disebutkan,” kata Teguh.

“Operasi penyelidikan dan penangkapan dilakukan oleh team resmob gabungan di beberapa daerah, mencakup Pasir Angin Cileungsi. Yang mana memang team resmob memberhentikan kendaraan dimaksud. akan tetapi tidak sesuai dengan apa yang sudah didapatkan informasi dari tersangka yang sudah tertangkap,” sambungnya.

Teguh mengatakan, korban Dilepaskan di lokasi kejadian. Pihak korban disebut sudah menerima permohonan maaf dari pihak kepolisian atas peristiwa tersebut.

“Para penumpang di dalam kendaraan tersebut pun sudah dilepaskan kembali, dan permintaan maaf atas ketidaknyamanan pada saat pemberhentian kendaraannya dan sudah diterima dengan baik dari pemilik kendaraan,” kata Teguh.

Viral di Media Sosial

Rekaman CCTV yang menayangkan, detik-detik penyergapan oleh sekelompok pria terhadap pasangan suami istri, viral di media sosial.

Dalam video viral, tampak sekelompok orang membawa mobil menyergap pemobil yang sedang antre untuk mengisi BBM di salah satu SPBU. Beberapa orang tampak berlari mendekati minibus warna silver.

Tampak dalam video viral, beberapa warga mencoba berlari diduga untuk menghindar. Di lokasi, tampak juga pemotor yang sedang mengisi BBM di depan mobil silver yang disergap sekelompok pria.

Korban diduga salah tangkap Subur (45) menyebutkan, peristiwa terjadi ketika ia sedang bersama istrinya bernama Titin hendak membeli BBM di SPBU Pasir Angin, Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 11.00 WIB. Subur mengaku kaget tiba-tiba disergap orang mengaku anggota kepolisian.

“Iya (jadi korban salah tangkap).
(Lokasi kejadian) di pasir angin, di Pom Bensin,” kata korban bernama Subur ketika dihubungi beritamega4d.com, Jumat (8/2/2024).

“Saya lagi bawa mobil, mau isi bensin, mau jualan keripik. (Dalam mobil) berdua sama istri. Awalnya begitu saja, saya langsung disergap sama buser. Iya, ngaku polisi, dia ngaku anggota. ‘Saya buser, saya aparat’ begitu bilangnya,” imbuhnya.

Subur kemudian mengaku dipaksa keluar dari mobilnya dan dibawa masuk ke dalam mobil yang dibawa pria mengaku polisi. Di dalam mobil, Subur mengaku diikat kedua tangannya menggunakan tali rapia hingga ditodong pistol.

“Yang buka pintu (mobil) dia lah, dibuka paksa, ditarik, saya dimasukin ke mobil avanza, terus di dalam mobil saya diikat,” kata Subur.

“(Di dalam mobil) Saya diikat, pakai tali rapia. Saya katanya sindikat, tersangka saya. Ada (yang todong pistol). Saya di dalam mobil sempet ditodong,” imbuhnya.

Bocah Di Bawah Umur Di Siksa Ayahnya, Dan Di Paksa Ngamen Di Lampu Merah – Bogor

Jakarta – Beritamega4d.com
Senin, 05 Feb 2024 17.00 WIB

kekerasan terhadap anak (Foto: beritamega4d)

Bogor – Bocah perempuan berusia 7 tahun di Parung, Bogor, disiksa ayah kandungnya. Tak hanya itu saja, pelaku juga menyuruh korban untuk mengamen.

“Kalau disuruh mengamen, ini pengakuan dari anak memang bahwa yang bersangkutan disuruh mengamen,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dihubungi wartawan, Senin (5/2/2024).

Teguh mengatakan selama ini ayah korban menganggur. Sehingga ia tega menyuruh anaknya untuk mengamen.

“Bapak nganggur,” imbuhnya.

Korban selama ini tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya. Namun, sejauh ini, kata Teguh, tidak ada keterlibatan ibu tiri dalam kasus penganiayaan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada fakta alat bukti yang mengarah ke sana (ibu tiri ikut menganiaya), lagi mengumpulkan alat bukti,” tuturnya.


Ayah Jadi Tersangka

Sebelumnya, polisi menyampaikan perkembangan kasus ayah yang tega aniaya anak kandung di Parung. Sang ayah kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Betul, sudah tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Saat ini ayah tersebut ditahan polisi. Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

“Iya, sudah tersangka (dan) sudah kita tahan juga,” ucapnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku tega menganiaya anak kandungnya sendiri karena sering rewel. Korban diketahui tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

“Pengakuan sementara (korban) dianiaya informasi karena katanya sering rewel. Itu saja sih alasan yang disampaikan si bapak (pelaku), sering rewel makanya dilakukan penganiayaan itu,” imbuh Teguh.

Viral Duel Pengamen vs Sopir Bus di Pintu Satu Kebun Raya Bogor, Aksi Ibu Ini Jadi Sorotan

Viral Duel Pengamen vs Sopir Bus di Pintu Satu Kebun Raya Bogor, Aksi Ibu Ini Jadi Sorotan

Menurut informasi yang didapat, aksi keributan antara pengamen dan sopir bus jurusan Bogor-Parung ini terjadi pada Minggu (31/12/2023).
Viral Keributan terjadi di Kota Bogor antara Pengamen dan Sopir bus

Beritamega4d.com – Viral di media sosial yang memperlihatkan keributan antara pengamen dan sopir bus yang terjadi di pintu satu Kebun Raya Bogor.

Menurut informasi yang didapat, aksi keributan antara pengamen dan sopir bus jurusan Bogor-Parung ini terjadi pada Minggu (31/12/2023).

Video itu viral di media sosial setelah diunggah sejumlah akun media sosial seperti di lensa_berita_jakarta.

Terlihat keributan terjadi di samping pintu keluar bus. Bahkan, pengamen ini menggunakan alat untuk menghajar sang sopir.

Namun, ada sosok seorang wanita menggunakan hijab jadi sorotan pada peristiwa keributan tersebut.

Aksi si wanita itu untuk melerai keributan hingga tersungkur ke jalan.

“Terjadi keributan antara pengamen dengan sopir bus pusaka di Jalan Otoiskandardinata, hari minggu (31/12) kemarin. Diduga terjadi salah paham antara Sopir bus dengan pengamen hingga berujung pengeroyokan. Nampak seorang ibu yang merupakan istri sopir mencoba melerai keributan,” tulis unggahan akun instagram @lensa_berita_jakarta.

“Dishub nya masuk 30jt itu.. Planga plongo, klo lu bogem pengamen dengan tujuan melerai juga gasalah kok.. Emang gada nyali aja,” tulis netizen.

“Angkut semua pengamen lampu merah lah. meresahkan,” tulis netizen.

“Inilah Citra buruk prngamen…. Dishub tidak tegas…parah,” tulis netizen.

Sore Ini Mahasiswa Gelar Demo di Balai Kota Bogor, Bakar Ban-Blokade Akses Kendaraan

Sore Ini Mahasiswa Gelar Demo di Balai Kota Bogor, Bakar Ban-Blokade Akses Kendaraan

Demo di Balai Kota Bogor, Mahasiswa Bakar Ban-Blokade Akses Kendaraan (beritamega4d.com)

Jakarta – Sekelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Bogor di Jl Ir H Juanda, Kota Bogor. Dalam aksinya, mahasiswa sempat memblokade akses kendaraan hingga membakar ban bekas.

Pantauan beritamega4d.com di lokasi, Rabu (27/12/2023), unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB tersebut awalnya berjalan damai. Mahasiswa bergantian berorasi di depan gerbang masuk perkantoran Wali Kota Bogor itu.

Kelompok mahasiswa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut kemudian melakukan aksi bakar ban bekas dan melakukan teatrikal pemotongan dua ekor ayam.

Aksi mahasiswa berdiri di badan jalan membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan. Antrean kendaraan terlihat memanjang hingga jelang pintu 3 Istana Bogor dan Jl Kapten Muslihat arah Balai Kota Bogor.

Mahasiswa sempat memasuki halaman dan teras Balai Kota untuk menemui Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Tak lama kemudian, mahasiswa kembali ke tempat semula mereka melakukan unjuk rasa setelah mengetahui tidak dapat bertemu dengan Bima, yang diketahui sedang tidak di kantor.

Mahasiswa kemudian memblokade Jl Ir H Juanda. Arus lalu lintas yang sempat tersendat, malah terhenti karena mahasiswa melakukan aksi duduk di tengah jalan.

Bunyi klakson kendaraan saling bersahutan dan teriakan pengendara tak berhenti meminta mahasiswa membuka blokade. Tak berlangsung lama, blokade mahasiswa di Jl Ir Juanda terbuka setelah mahasiswa dan polisi terlibat aksi saling dorong.

Dalam aksinya, mahasiswa mengkritik Wali Kota Bogor Bima Arya dan menganggapnya haus kekuasaan karena mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar tak dipotong masa jabatannya. Mahasiswa juga meminta Bima mengevaluasi seluruh perumda yang tidak becus bekerja sehingga PAD dapat dimaksimalkan.

“Kami HMI MPO Cabang Bogor bersama komunitas mahasiswa UT Bogor menuntut dan mendesak aparat penegak hukum. APH, untuk periksa dan tangkap oknum yang diduga mendapatkan aliran dana dari mega proyek di Kota Bogor,” kata Ketua HMI MPO Kota Bogor, Prayoga, di lokasi.

Selain itu, mahasiswa menuntut Pemkot Bogor agar melunasi seluruh utang PEN Pemkot yang sampai hari ini belum dibayarkan. Mereka mendesak APH untuk memeriksa seluruh kontraktor dan PPK yang sampai hari ini belum mengembalikan kelebihan bayar dari tahun 2021-2022 berdasarkan LHP BPK RI.

Kemudian, mendesak Pemkot untuk mengevaluasi seluruh perumda yang tidak becus bekerja sehingga PAD tidak dapat dimaksimalkan. Bima juga didesak mundur jika tidak becus Menyelesaikan persoalan di tubuh Pemkot Bogor.

Mendesak Pemkot untuk lebih memperhatikan ASN agar dapat bekerja maksimal untuk pelayanan masyarakat. Mendesak Wali Kota untuk mundur jika tidak mampu menyelesaikan segala persoalan di tubuh Pemkot Bogor.

Sungai di Citeureup Bogor Berbusa, Begini Penampakannya

Sungai di Citeureup Bogor Berbusa, Begini Penampakannya

Sungai di Citeureup, Bogor, Berbusa (BeritaMega4D.com)

Jakarta – Sungai di kawasan Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, terlihat berbusa. Busa tersebut muncul sejak sore tadi.
Pantauan BeritaMega4D.com di lokasi, Kamis (20102022), busa tampak berwarna putih. Busa tersebut mengalir ke arah utara menuju Cileungsi.

Busa tersebut tepat berada di bawah Jembatan Tarikolot. Sebagian pemotor tampak berhenti untuk melihat sekilas busa tersebut.

Penampakan Sungai di Citeureup Bogor Berbusa
Penampakan Sungai di Citeureup, Bogor, Berbusa (BeritaMega4D.com)

Baca juga: Heboh Busa Selimuti Sungai di Cianjur

Salah satu warga sekitar bernama Arief Permana mengatakan busa tersebut bukan pertama kali muncul. Dia mengatakan, sekitar beberapa tahun lalu, busa tersebut pernah terlihat.

“Ini pernah terjadi tapi beberapa tahun belakang ya hampir 3 tahun, ini baru nongol lagi nih,” kata Arief di lokasi.

Arief menyebut busa tersebut berasal dari limbah industri laundry. Dia pertama kali melihat pukul 16.00 WIB sore tadi.

Baca juga: Asal-Usul Limbah Busa Cemari Kali di Depok Diselidiki

Penampakan Sungai di Citeureup Bogor Berbusa

Penampakan Sungai di Citeureup, Bogor, Berbusa (BeritaMega4D.com)Saat itu, Arief sedang melintas di lokasi. Kemudian dia berhenti sejenak untuk melihat busa tersebut.

“Dugaan sih banyak yang bilang dari laundry. Tapi ya nggak tahu, soalnya ini kawasan industri juga, nggak tahu nih. Tadi lagi lewat aja sekitar jam 16.00 WIB, awalnya dikit tiba-tiba langsung banyak gumpalan kayak awan,” ungkapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo Tarigan mengatakan anggotanya sedang menuju lokasi.

“Tim Tipidter ke lokasi,” kata Siswo kepada BeritaMega4D.com.