Demo di Nabire Berakhir Ricuh, 1 Wanita Diperkosa Saat Lewat di Lokasi Aksi

Foto: Demo di Nabire berakhir ricuh hingga seorang wanita diperkosa. Dokumen Istimewa

beritamega4d.com
Sabtu, 06 Apr 2024 23:35 WIB

Nabire – Aksi unjuk rasa di Kabupaten Nabire, Papua Tengah berakhir ricuh dan tragis. Polisi menyebut satu rumah warga dibakar hingga seorang wanita diperkosa saat melintasi lokasi aksi.

Kapolres Nabire AKBP Wahyudi S. Bintoro mengungkapkan demo itu berlangsung di enam titik, salah satunya di Kompleks Jayanti, Kelurahan Wonorejo, Nabire pada Jumat (5/4). Massa melakukan pembakaran ban, pemalangan dengan tiang listrik, kayu, batu dan lain sebagainya.

“Kami melakukan tindakan polisi dengan tegas dan terukur. Bubarkan aksi demo karena mengganggu kamtibmas,” kata AKBP Wahyudi S. Bintoro kepada detikcom, Sabtu (6/4/2024).

“Kemarin ada 6 titik aksi. Salah satunya di Kompleks Jayanti ini, mereka ini sudah diingatkan karena tidak mengantongi STTP kan (izin keramaian dan surat tanda terima pemberitahuan). Mereka juga tidak kooperatif, oleh sebab itu kita buat surat balasan bahwa STTP-nya ditolak atau tidak ada izin,” ujarnya.

“Kita kasih kesempatan membubarkan diri karena mereka ini menutup jalan sehingga nanti meresahkan masyarakatkan namun mereka justru melempar kita dengan batu. Sehingga kami juga melakukan tindakan polisi dengan tegas dan terukur,” tambahnya.

Saat dibubarkan, kata Wahyudi, massa semakin anarkis dengan melakukan pembakaran, penganiayaan hingga pemerkosaan terhadap salah seorang warga. Wahyudi menuturkan polisi dan rumah warga turut dilempari massa.

“Korban saat itu lewat dengan motor kemudian diberhentikan, disekap dan diperkosa sama pelaku aksi. Kejadian itu siang hari saat kita lakukan pendorongan (pembubaran) mereka,” terangnya.

Wahyudi menilai aksi massa sangat kontra dengan aspirasi mereka yang menolak kekerasan terhadap masyarakat. Padahal, massa justru melakukan kekerasan dengan membakar, menganiaya hingga memperkosa warga sipil.

“Mereka mendengung-dengungkan masalah HAM tetapi mereka sendiri malah justru kontraproduktif terhadap aksi dan kegiatan mereka. Mereka melakukan tindakan kriminal yang melakukan aksi kekerasan, pemerkosaan dan pembakaran rumah marbot masjid,” ungkapnya.

Sore Ini Mahasiswa Gelar Demo di Balai Kota Bogor, Bakar Ban-Blokade Akses Kendaraan

Sore Ini Mahasiswa Gelar Demo di Balai Kota Bogor, Bakar Ban-Blokade Akses Kendaraan

Demo di Balai Kota Bogor, Mahasiswa Bakar Ban-Blokade Akses Kendaraan (beritamega4d.com)

Jakarta – Sekelompok mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Bogor di Jl Ir H Juanda, Kota Bogor. Dalam aksinya, mahasiswa sempat memblokade akses kendaraan hingga membakar ban bekas.

Pantauan beritamega4d.com di lokasi, Rabu (27/12/2023), unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB tersebut awalnya berjalan damai. Mahasiswa bergantian berorasi di depan gerbang masuk perkantoran Wali Kota Bogor itu.

Kelompok mahasiswa yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut kemudian melakukan aksi bakar ban bekas dan melakukan teatrikal pemotongan dua ekor ayam.

Aksi mahasiswa berdiri di badan jalan membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan. Antrean kendaraan terlihat memanjang hingga jelang pintu 3 Istana Bogor dan Jl Kapten Muslihat arah Balai Kota Bogor.

Mahasiswa sempat memasuki halaman dan teras Balai Kota untuk menemui Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Tak lama kemudian, mahasiswa kembali ke tempat semula mereka melakukan unjuk rasa setelah mengetahui tidak dapat bertemu dengan Bima, yang diketahui sedang tidak di kantor.

Mahasiswa kemudian memblokade Jl Ir H Juanda. Arus lalu lintas yang sempat tersendat, malah terhenti karena mahasiswa melakukan aksi duduk di tengah jalan.

Bunyi klakson kendaraan saling bersahutan dan teriakan pengendara tak berhenti meminta mahasiswa membuka blokade. Tak berlangsung lama, blokade mahasiswa di Jl Ir Juanda terbuka setelah mahasiswa dan polisi terlibat aksi saling dorong.

Dalam aksinya, mahasiswa mengkritik Wali Kota Bogor Bima Arya dan menganggapnya haus kekuasaan karena mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar tak dipotong masa jabatannya. Mahasiswa juga meminta Bima mengevaluasi seluruh perumda yang tidak becus bekerja sehingga PAD dapat dimaksimalkan.

“Kami HMI MPO Cabang Bogor bersama komunitas mahasiswa UT Bogor menuntut dan mendesak aparat penegak hukum. APH, untuk periksa dan tangkap oknum yang diduga mendapatkan aliran dana dari mega proyek di Kota Bogor,” kata Ketua HMI MPO Kota Bogor, Prayoga, di lokasi.

Selain itu, mahasiswa menuntut Pemkot Bogor agar melunasi seluruh utang PEN Pemkot yang sampai hari ini belum dibayarkan. Mereka mendesak APH untuk memeriksa seluruh kontraktor dan PPK yang sampai hari ini belum mengembalikan kelebihan bayar dari tahun 2021-2022 berdasarkan LHP BPK RI.

Kemudian, mendesak Pemkot untuk mengevaluasi seluruh perumda yang tidak becus bekerja sehingga PAD tidak dapat dimaksimalkan. Bima juga didesak mundur jika tidak becus Menyelesaikan persoalan di tubuh Pemkot Bogor.

Mendesak Pemkot untuk lebih memperhatikan ASN agar dapat bekerja maksimal untuk pelayanan masyarakat. Mendesak Wali Kota untuk mundur jika tidak mampu menyelesaikan segala persoalan di tubuh Pemkot Bogor.

Ada Demo di DPR Bikin Macet, Polisi Imbau Masyarakat Pakai Jalur Alternatif

Ada Demo di DPR Bikin Macet, Polisi Imbau Masyarakat Pakai Jalur Alternatif
Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali (Foto: TMC Polda Metro Jaya)

Jakarta – Sejumlah massa demo dari Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) berkumpul di depan DPR. Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali mengimbau masyarakat menggunakan jalur alternatif lain untuk menghindari kepadatan.

“Selamat pagi kami sampaikan hari ini tanggal 5 Desember 2023 agar masyarakat yang akan melintas dari arah Semanggi menuju ke Slipi mencari rute alternatif lain dikarenakan di tempat MPR DPR sedang ada aksi penyampaian pendapat,” kata Karosekali, dikutip dari Instagram TMC Polda Metro Jaya, Selasa (5/12/2023).

Polisi mengimbau masyarakat menggunakan alternatif jalan lain untuk menghindari kemacetan. Misalnya menggunakan tol dari arah Cawang menuju Slipi.

“Untuk menghindari kepadatan, saya sampaikan kembali masyarakat mencari rute alternatif lain atau bisa menggunakan jalur tol yang datang dari arah Cawang,” katanya.

Baca juga: Eddy Hiariej Dicecar KPK soal Uang Urus Administrasi di Kemenkumham

Lalin Dialihkan

Sebelumnya, jalan di depan gedung MPR/DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, tidak dapat dilewati kendaraan akibat adanya demo. Jalan Gerbang Pemuda arah Slipi juga dialihkan imbas demo.

Pantauan di lokasi, Selasa (5/12/2023) pukul 9.45 WIB, terlihat massa demo mulai berkumpul di lokasi. Sejumlah massa terlihat memakai baju putih dan krem.

Pengendara tak bisa menuju Slipi dari Jalan Gerbang Pemuda. Begitu juga Jalan Gatot Subroto dari arah Pancoran menuju Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda.

Lalu lintas di Tol Dalam Kota maupun jalan arteri macet dari sekitar Halte Gatsu Menara Jamsostek. Sementara itu, jalan arteri padat dari Plaza Mandiri.

Kendaraan juga menumpuk di depan Polda Metro Jaya. Kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan kurang lebih 10-15 km per jam.

Petugas polisi dan Dishub berjaga di sekitar lokasi. Mereka mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

Jalan Merdeka Barat Ditutup Jelang Demo Penolakan Konser Coldplay

Jalan Merdeka Barat Ditutup Jelang Demo Penolakan Konser Coldplay
Jalan Merdeka Barat Ditutup Jelang Demo Penolakan Konser Coldplay 
Jalan Merdeka Barat Ditutup Jelang Demo Penolakan Konser Coldplay 

Jakarta – Ruas Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Jakpus), arah Harmoni ditutup. Penutupan dilakukan terkait demonstrasi yang dilakukan oleh pihak yang mengatas namakan sebagai Gerakan Nasional Anti (Geranati) L98T untuk menolak konser Coldplay yang dinilai mendukung LGBT.
Pantauan BeritaMega4D.com di lokasi, Jumat (10/11/2023), pukul 11.00 WIB, polisi telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat di sekitar Patung Kuda. Penutupan dilakukan dengan pemasangan beton pembatas dan kawat berduri.

Baca juga:
Muncul Desakan Konser Coldplay di Jakarta Dibatalkan

Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Barat dari arah Istana menuju Jalan MH Thamrin masih bisa dilalui oleh kendaraan. Beberapa personel polisi juga terlihat berjaga di sekitar area.

Sebelumnya, desakan agar konser Coldplay di Jakarta dibatalkan bermunculan. Isu soal dukungan band Inggris tersebut ke LGBT menjadi alasan.

Sebagai informasi, Coldplay akan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Rabu (15/11) nanti.

Mereka menuntut agar promotor membatalkan rencana konser Coldplay. Demo pun dilakukan di sejumlah titik.

“Besok kita akan melakukan aksi mulai kumpul di Masjid Al-Azhar, habis itu kita salat dan setelah itu kita menyampaikan di Mabes Polri. Setelah dari Mabes Polri akan ke Menparekraf. Kita akan audiensi, bersama seluruh masyarakat akan turun, itu sampai kita akan ke Menkopolhukam, sampai kita bisa ada jaminan, tidak ada kampanye LGBT,” kata Juru bicara Geranati L98T Novel Bamukmin kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (9/11).