Danau Toba Di Lirik NewYork Times Masuk Dalam Daftar 52 Places To Go 2024

Danau Toba Di Lirik NewYork Times Masuk Dalam Daftar 52 Places To Go 2024

Danau Toba Di Lirik NewYork Times Masuk Dalam Daftar 52 Places To Go 2024

Beritamega4d.com – New York Times merilis daftar 52 Places To Go 2024, yang berisi rekomendasi tempat-tempat wisata terbaik di dunia untuk dikunjungi pada tahun ini.

Daftar ini disusun oleh para ahli dengan memperhatikan aspek-aspek seperti keberlanjutan, budaya, dan keindahan alam.

Salah satu tempat yang masuk dalam daftar tersebut adalah Danau Toba, yang berada di posisi ke-24.

Danau Toba adalah danau vulkanik raksasa yang terletak di Sumatra Utara, Indonesia.

Danau ini memiliki luas sekitar 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, menjadikannya danau terbesar dan terdalam di Asia Tenggara.

Danau ini juga memiliki pemandangan yang spektakuler, dengan air biru yang berkilauan dan pulau-pulau hijau yang menghiasi permukaannya.

Danau Toba merupakan salah satu dari sepuluh destinasi super prioritas yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Danau ini menawarkan berbagai macam pengalaman wisata, mulai dari menikmati alam, berenang, berperahu, hingga mengenal budaya dan tradisi masyarakat Batak yang tinggal di sekitar danau.

Danau Toba juga memiliki sejarah yang menarik, karena terbentuk akibat letusan gunung berapi dahsyat yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Letusan ini membentuk kaldera raksasa yang kemudian terisi air dan menjadi danau.

Kaldera Danau Toba diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2020.

Selain Danau Toba, ada banyak destinasi lain yang layak dikunjungi pada tahun ini, menurut New York Times.

Misalnya, Path of Totality, jalur sempit di mana matahari akan tertutup sepenuhnya oleh bulan saat gerhana matahari total pada bulan April, atau Maui, pulau tropis di Hawaii yang sedang berusaha pulih dari kebakaran hutan yang melanda tahun lalu.

Bagi yang ingin menjelajahi keajaiban bawah laut, ada Hurghada, kota resor di Mesir yang terkenal dengan terumbu karangnya yang indah, atau bagi yang ingin merasakan suasana magis, ada Salar de Uyuni, dataran garam terluas di dunia yang berada di Bolivia.

Viral Sopir Taksi Ancam Turis Coreng Pariwisata Bali

Viral Sopir Taksi Ancam Turis Coreng Pariwisata Bali

Beritamega4d.com – Tangkapan layar seorang oksum sopir taksi berperilaku tidak baik kepada wisatawan asing yang kini viral di media sosial. -IST
MANGUPURA, Beritamega4d.com – Sebuah video mengejutkan memperlihatkan oknum sopir taksi di Bali yang terlibat dalam insiden memalukan dengan dua wisatawan asing. Dalam video berdurasi singkat, kurang lebih 3 menit, menjadi pusat perhatian setelah tersebar luas di grup WhatsApp dan berbagai media sosial (medsos) lainnya.

Rekaman tersebut diambil oleh seorang wisatawan asing yang tengah menumpang sebuah mobil taksi di Bali. Dalam video tersebut, terlihat jelas terjadi percecokan antara penumpang dan sopir taksi, dengan dugaan sementara bahwa insiden tersebut terkait dengan perselisihan mengenai tarif taksi yang diminta oleh sopir. Peristiwa itu juga diduga terjadi di wilayah Kuta Utara, Badung.

Dalam video, suasana tegang terlihat jelas saat penumpang dan sopir saling berargumen, bahkan terlihat sopir tersebut mencoba memukul turis dan mengeluarkan benda yang diduga sebagai senjata tajam, sementara wisatawan yang merekam mencoba menjelaskan situasi.
Beruntungnya, kedua wisatawan asing tersebut berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan setelah keluar dari taksi.
Salah satu praktisi pariwisata, Wayan Puspa Negara, menilai perilaku oknum tersebut sangat mencoreng citra pariwisata Bali, terutama di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan ke Bali.

“Perilaku oknum tersebut sangat mencoreng pariwisata Bali di tengah mulai menggeliatnya kunjungan wisatawan ke Bali,” ujar Puspa Negara pada Kamis (4/1/2023).

Ia pun mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku, mengingat ciri-ciri oknum sopir taksi tersebut sudah terlihat jelas dalam video, termasuk warna mobil dan plat kendaraan (Taksi biru bernopol DK 1841 AAX).

Menurutnya, tindakan seperti ini harus mendapatkan sanksi tegas, tidak hanya karena mencoreng citra pariwisata Bali, tetapi juga merupakan perilaku kriminal yang tidak bisa ditoleransi. Ia berharap agar kepolisian segera bertindak, mengingat identitas pelaku sudah terdokumentasi dengan baik dalam rekaman video.

“Hal semacam ini harus diberikan sanksi tegas, saya mengecam prilaku sopir tersebut untuk segera ditangkap dan diproses secara hukum dalam waktu yang secepat cepatnya. Sebab yang menjadi korban tentu image Bali dan masyarakat Bali secara luas. Saya yakin pihak kepolisian sudah mengatensi ini, harusnya tidak sulit menangkapnya karena ciri pelaku dan kendaraannya sudah terekam jelas dalam video,” ungkapnya.

Puspa Negara juga meyakini pentingnya menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan dalam sektor transportasi menjadi sorotan utama. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah transportasi di Bali, terutama setelah viralnya kemacetan menuju bandara yang bahkan membuat wisatawan harus berjalan kaki.

Dalam upaya peningkatan pelayanan kepada wisatawan, Puspa Negara menyarankan agar Pemerintah Daerah Bali segera mengumpulkan seluruh asosiasi transportasi untuk melakukan brainstorming tentang hospitality dan service yang mendukung kepariwisataan. Ia juga menginginkan peran aktif dari Dinas Pariwisata Bali dan Badung dalam menanggapi cepat insiden ini dengan memberikan pernyataan resmi dan meminta maaf kepada wisatawan yang terkena dampak.

Tidak hanya itu, Puspa Negara juga menyarankan kepada Kadisparda Bali dan Badung untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam memperkuat kepariwisataan. Terutama melalui pembangunan non fisik seperti edukasi dan pembinaan bagi masyarakat pendukung destinasi. Menurutnya, hal ini memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan dunia pariwisata Bali ke depan.

“Dengan situasi seperti ini sebaiknya Kadisparda Bali dan Badung melakukan langkah-langkah strategis dalam memperkuat pembangunan kepariwisataan di Bali dengan pembangunan non fisik yang seimbang seperti pendidikan, pembinaan bagi masyarakat pendukung destinasi baik itu sopir, guide, freelance atau yang lainnya yang selama ini nyaris  luput dilaksanakan,” pungkasnya. *ris