Harga Jual Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit Tembus Segini

Harga Jual Koin Rp 1.000 Kelapa Sawit Tembus Segini

Foto: Dok. Bank Indonesia

Jakarta – Beberapa uang rupiah logam ada yang sudah ditarik dan dicabut dari peredaran oleh Bank Indonesia (BI). Salah satunya uang rupiah logam Rp 1.000 TE 1993. Pencabutan peredaran itu juga berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14 Tahun 2023.

BI menjelaskan pencabutan dan penarikan uang rupiah logam tersebut dilakukan dengan pertimbangan antara lain masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan/material uang logam. Adapun uang koin Rp 1.000 itu ciri-cirinya bergambar garuda dan pohon kelapa sawit.

Bagi masyarakat yang masih memiliki uang rupiah logam tersebut, masih diperbolehkan menukar ke Bank Indonesia sesuai aturan yang berlaku. Waktu penukarannya 10 tahun sejak dinyatakan ditarik dari peredaran.

Setelah ditarik dari peredaran, uang koin edisi lama itu ternyata sudah banyak dijual di toko online. Harga yang ditawarkan beberapa lapak juga tak main-main, tembus Rp 100 juta per koinnya. Seperti lapak di toko online hijau bernama e-s**** h*****, menjual uang koin 1993 bergambar kelapa sawit seharga Rp 100 juta per koinnya.

“Kondisi mulus terawat baik, koleksi original Bank Indonesia emisi tahun 1993 material chrome nickel, solid bronze, berat 8,60 gram,” tulis keterangan toko tersebut, dikutip Minggu (3/12/2023).

Baca juga: Pemkot Palembang Gelar Job Fair, Ada 40 Perusahaan dan 1.700 Lowongan Kerja

Kemudian, lapak lainnya ada yang menjual di bawah Rp 100 juta yakni Rp 98,7 juta per koinnya. Dalam deskripsi toko, uang tersebut diyakini merupakan yang asli.

“Uang koin Rp 1.000 kelapa sawit tahun 1993, sangat cocok untuk menambah koleksi. Penting! ini adalah uang asli, harga yang tertera merupakan harga satuan atau per koin yang bernilai Rp 1.000,” jelas toko tersebut.

Toko lainnya ada juga yang menjual seharga Rp 50 juta per koin. Pemilik toko berada di Bandung. Ada juga yang menjual seharga Rp 25 juta. Beberapa juga ada yang menjualnya di bawah Rp 5 jutaan, seperti mulai dari Rp 1,3 juta hingga Rp 1 jutaan.

Tetapi masih banyak juga yang menjual jauh di bawah harga tersebut, misalnya ada yang menjual Rp 25.000 per koin. Tak jarang juga yang menjual Rp 4.000 per koinnya.

“Uang Rp 1.000 kelapa sawit tahun 1993 cetakan pertama, kondisi baru, harga tertera harga perkeping sudah termasuk kapsul holder,” terang toko tersebut.

“Uang kuno Indonesia Rp 1.000 kelapa sawit tahun 1993, kondisi bekas pemakaian clear, masih bagus, asli Bank Indonesia. Cek foto baik-baik,” terang toko lainnya.

Tanggapan Bank Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Bank Indonesia (BI) mengatakan penjualan uang yang telah ditarik dari peredaran diperbolehkan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan uang tersebut sudah menjadi barang koleksi untuk sebagian orang.

“Boleh aja. Mungkin uang-uang itu sudah jadi collectible items,” kata Erwin kepada detikcom.

Terkait harga ada yang ditawarkan mencapai Rp 100 juta, Erwin mengatakan bisa saja hal itu terjadi karena semakin sedikitnya barang tetapi permintaannya meningkat.

“Harga kan terbentuk karena supply dan demand aja. Kalau banyak yang suka sementara barangnya hanya tersedia sedikit, otomatis harganya naik,” terang dia.

Pemkot Palembang Gelar Job Fair, Ada 40 Perusahaan dan 1.700 Lowongan Kerja

Pemkot Palembang Gelar Job Fair, Ada 40 Perusahaan dan 1.700 Lowongan Kerja

Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) akan menggelar Job Fair selama dua hari yakni pada 7-8 Desember 2023. Job Fair ini digelar di Palembang Trade Center (PTC) Mall, dengan membuat ribuan lowongan kerja untuk para pencari kerja di Kota Palembang.

Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) akan menggelar Job Fair selama dua hari yakni pada 7-8 Desember 2023. Job Fair ini digelar di Palembang Trade Center (PTC) Mall, dengan membuat ribuan lowongan kerja untuk para pencari kerja di Kota Palembang.

“Digelarnya Job Fair ini untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Palembang, dengan menggandeng puluhan perusahaan yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) baru,” ujar Kadisnaker Palembang, Rediyan Deddy pada Kamis (30/11/2023).

Rediyan menjelaskan, pelaksanaan Job Fair di PTC mall selama dua hari yakni 7 – 8 Desember 2023. Ada 40 perusahaan yang akan mengikuti Job Fair dengan ribuan lowongan kerja.

“40 perusahaan tersebut hingga saat ini sudah terkonfirmasi 1.700 lowongan kerja. Padahal target awal 1.500 tapi terakhir kemarin sudah 1.700 kami berharap bisa mencapai 2.000,” ungkapnya.

Baca juga : Singapura Mendadak Catat Lonjakan COVID 2 Kali Lipat, Lampaui 20 Ribu Kasus

Menurut Rediyan, job fair merupakan agenda rutin yang diadakan Pemkot Palembang setiap tahun dan menjadi program prioritas untuk menekan angka pengangguran di Kota Palembang, serta mendorong peningkatan masyarakat daerah diberdayakan optimal.

“Job fair dibuka dua kali dalam setahun dengan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk menekan akan pengangguran dan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Khususnya yang berada di wilayah Palembang,” ungkapnya.

Sejumlah perusahaan yang telah mengonfirmasi ikut kegiatan Job Fair di PTC Mall Palembang dan membuka lowongan pekerjaan berasal dari bidang, properti, perbankan, hotel, restoran dan lainnya. Dan Job Fair ini dibuka untuk seluruh pelamar dari mulai tamat SMA hingga S1.

“Jumlah loker yang dibuka cukup besar. Bagi pencari kerja, silakan datang dan melamar sesuai kemampuan. Target kami kali ini minimal angka pengangguran kembali menurun,” ujarnya.

“Job fair ini gratis, tidak dipungut biaya. Jadi silahkan datang berpakaian rapi layaknya melamar bekerja. Siapkan berkas-berkas yang diperlukan,” lanjutnya.

Pakai Digital ID, Tidak Bisa Utang Pinjol Pakai KTP Orang

Pakai Digital ID, Tidak Bisa Utang Pinjol Pakai KTP Orang

Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia - Digital ID bisa jadi jawaban kasus penggunaan data orang lain tanpa izin. Identitas itu menjadi alat verifikasi saat melakukan transaksi atau menggunakan layanan secara online.

Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Digital ID bisa jadi jawaban kasus penggunaan data orang lain tanpa izin. Identitas itu menjadi alat verifikasi saat melakukan transaksi atau menggunakan layanan secara online.

Digital ID dapat digunakan untuk memverifikasi data pengguna dengan yang melakukan transaksi adalah sama. Bukan hasil meminjam atau mengambil data orang lain.

“Jadi harus ada data yang bisa digunakan dan diverifikasi kepada penerbitnya bahwa oh ya benar ini orangnya ada, bukan AI, bukan pinjam data orang lain,” kata Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Pangerapan dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (24/11/2023).

Ide pembuatan Digital ID ini datang karena era digital telah masuk di Indonesia. Termasuk masyarakat banyak melakukan transaksi secara online.

Saat aktivitas transaksi dilakukan secara bersamaan data pribadi masyarakat juga dipertukarkan. Karena, Semuel menjelaskan, tidak mungkin semua data disebarkan maka diinisiasi membuat Digital ID.

“Bagaimana nanti yang beredar itu hanyalah ID kita secara digital yang mana sesuai dengan ketentuan dari UU Pelindungan Data Pribadi,” jelas Semuel.

Ketentuan soal Digital ID ini masuk jadi salah satu topik pada revisi UU ITE. Draf revisi tersebut telah disetujui untuk masuk dalam pembahasan tingkat II oleh Komisi I dan pemerintah.

“Enggak mungkin transaksi semua data kita sebarkan ke sana ke sini. Ada ketentuan mengatur tentang bagaimana pemanfaatan Digital ID,” kata dia.

Identitas ini tidak bisa dilihat oleh semua orang. Hanya mereka yang tengah bertransaksi, yakni pemilik dan pengolah data, yang bisa melihat data di dalam Digital ID.

Digital ID diharapkan bisa membuat transaksi digital menjadi lebih aman dan nyaman. Sebab data yang dipertukarkan tidak sama persis semuanya.

“Ini yang kita harapkan bisa meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi digital,” pungkasnya.

Rupiah Melemah 5 hari Beruntun, Khawatir Kejamnya The Fed?

Rupiah Melemah 5 hari Beruntun, Khawatir Kejamnya The Fed?

rupiah

Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring kekhawatiran kembali Bank Sentral AS The Fed kembali menerapkan kebijakan pengetatan keuangan.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah ke level Rp15.695/US$ atau terkoreksi 0,03%. Penurunan nilai rupiah ini menjadikan kinerja buruk selama 5 hari beruntun. Hal ini menjadikan adanya kekhawatiran rupiah akan menjebol level psikologis Rp 15.700/US$ kembali.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14.58 WIB turun tipis 0,10% menjadi 105,75. Angka ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan Jumat lalu (10/11/2023) yang berada di angka 105,86.

Baca Juga : Ngeri! Bos BI Ungkap 6 Ciri Pemburukan Ekonomi Global

Pasar keuangan hari ini masih belum menunjukkan adanya sentimen signifikan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tidak ada data ekonomi yang dirilis yang dapat memicu gejolak harga yang berarti.

Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa terjadi capital outflow pada periode 6-9 November. Investor asing melakukan net sell di pasar keuangan domestik, mencatatkan jual neto sebesar Rp1,27 triliun, dengan penjualan neto Rp1,59 triliun di pasar SBN, Rp1,35 triliun di pasar saham, dan pembelian neto Rp1,66 triliun di SRBI.

Baca Juga : Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 mencapai 4,94% secara tahunan (yoy), sementara pertumbuhan kuartalan (qtq) hanya 1,60%. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kuartal II-2023 yang mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 5,17%. Terdapat penurunan dari kuartal III-2022 yang mencapai 5,73% (yoy).

Penurunan cadangan devisa Indonesia juga menjadi perhatian, turun menjadi US$133,1 miliar pada Oktober 2023 dari posisi sebesar US$134,9 miliar pada September 2023. Hal ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons terhadap meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Dari luar negeri, Ketua Bank Sentral AS (The Fed), Jerome Powell, mengumumkan bahwa mencapai target inflasi cukup sulit, memungkinkan adanya pengetatan kembali. Pernyataan ini mengecewakan pelaku pasar yang telah melihat pelemahan data tenaga kerja AS sebagai indikator melunaknya The Fed.

Sebagai hasilnya, perangkat FedWatch menunjukkan bahwa 14,1% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Sementara itu, 26% pelaku pasar meyakini kenaikan suku bunga akan terjadi pada Januari 2024, mencapai 5,50-5,75%.

Ngeri! Bos BI Ungkap 6 Ciri Pemburukan Ekonomi Global

Ngeri! Bos BI Ungkap 6 Ciri Pemburukan Ekonomi Global

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo
Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan kondisi perekonomian dunia global kini tergambar dari 6 ciri yang mengarah ke pemburukan.

Pemburukan kondisi perekonomian global itu dipengaruhi oleh berlanjutnya peningkatan ketegangan geopolitik di Rusia dan Ukraina, maupun Timur Tengah, serta agresifnya pengetatan moneter di Amerika Serikat.

“Bahwa dinamika perekonomian global sepanjang 2023 berubah sangat cepat dan cenderung memburuk,” kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (13/11/2023).

Dia pun merincikan, 6 ciri tersebut ialah pertumbuhan ekonomi global yang melemah pada 2023 ke level 2,9% dari perkiraan sebelumnya di sekitar 3%. Pelemahan ini diiringi dengan divergensi pertumbuhan ekonomi antarnegara yang semakin lebar.

Baca juga : Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

“Di satu sisi AS pertumbuhannya tinggi dan di sisi lain Tiongkok menurun karena permintaan domestik dan juga masalah properti,” ucap Perry.

“Pada 2024 pertumbuhan ekonomi global juga diperkirakan melambat menjadi 2,8% dengan risiko kemungkinan bisa lebih rendah,” tegasnya.

Ciri kedua ialah tingginya angka inflasi akibat harga pangan dan energi yang terus meninggi akibat ketegangan geopolitik di berbagai wilayah, serta tingginya inflasi jasa dan keketatan tenaga kerja di negara maju.

BI pun memperkirakan inflasi global pada akhir 2023 masih akan terus tinggi ke level 5,1% dari kondisi 2022 sebesar 8,5%. Dan Makin menurun pada 2024 menjadi 3,8%.

“Akan turun tapi masih lebih tinggi dari 3% yaitu mungkin 3,8% mungkin inflasi dunia itu baru akan turun pada paruh kedua 2024, meskipun juga negara maju itu terus melakukan pengetatan moneter yang lebih agresif,” kata Perry.

Baca Juga : Sri Mulyani Hadiri Pertemuan APEC di AS, Bawa Kabar Buruk!

Ciri ketiga ialah tingginya suku bunga negara-negara maju yang akan masih tinggi dalam waktu jangka lama. Ia memperkirakan, suku bunga bank sentral AS pun pada 2023 akan naik pada kuartal IV-2023 menjadi 5,75% dan baru turun perlahan pada paruh kedua 2024 menjadi 5,25%.

“Bisa naik sekali lagi di akhir tahun ini menjadi 5,75% dari 5,5% sehingga secara keseluruhan 5,75%. Tahun depan juga masih tinggi 5,25% kemungkinan FFR baru turun paruh kedua tahun depan,” tutur Perry.

Ciri keempat ialah tingginya kebutuhan utang pemerintah AS yang menyebabkan imbal hasil atau yield surat utang jangka menengah US Treasury tenor panjang seperti 10 tahun naik sangat pesat.

Pada kuartal II-2023, menurutnya, masih sebesar 3,84% untuk UST 10 Tahun, namun pada kuartal III-2023 menjadi 4,57% dan pada kuartal IV 2023 menjadi 5,16%. Barulah pada paruh kedua 2024, dia perkirakan turun menjadi 4,87%.

“Yang baru adalah besarnya utang pemerintah AS karena untuk biaya Covid dan juga sekarang perang menyebabkan suku bunga obligasi pemerintah AS atau yield US Treasury meningkat tajam,” tegas Perry.

Ciri kelima menurutnya adalah potensi masih akan terus tingginya penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang lain, termasuk Indonesia. Indeks dolar AS atau DXY pun menurutnya masih akan berada di level 107 pada kuartal IV-2023 dari kuartal III sebesar 103,3.

“Itu adalah penguatan dolar dan tahun depan kemungkinan mulai melemah tapi masih tinggi 102,1% dan fenomena-fenomena ini memerlukan upaya ekstra keras dari emerging market, termasuk Indonesia untuk menjaga ketahanan ekonomi,” tegas Perry.

Ciri terakhir atau yang keenam kata Perry ialah kombinasi dari seluruh permasalahan itu, yakni larinya modal dari negara-negara emerging market ke aset likuid di negara maju, khususnya dolar AS.

“Pengetatan moneter ini menyebabkan suku bunga negara maju khususnya di AS semakin tinggi dan kemungkinan akan lama diikuti mata uang dolar yang sangat kuat dan juga pelarian modal ke aset global yang likuid atau cash is the king,” ungkap Perry.

Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (BeritaMega4D.com Indonesia)
Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi tumbuh di bawah 5% pada Kuartal III-2023. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang menurun.

Menurut Sri Mulyani, konsumsi yang dikeluarkan BPS relatif lebih rendah dari yang ekspektasi pemerintah. Ia mengatakan, pemerintah melihat kepercayaan konsumen tetap tinggi pada kuartal III.

“Kita lihat consumer confidence tinggi tetapi translation-nya kepada consumption tidak setinggi yang kita harapkan,” ujar Sri dalam konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (11/10/2023).

Selain itu, Sri juga menyinggung konsumsi pemerintah yang tercatat negatif. Ia menjelaskan bahwa belanja pemerintah umumnya baru terealisasi pada kuartal IV.

“Dari sisi konsumsi pemerintah yang tadi negatif, kita melihat kuartal III seasonally government consumption negatif,” ungkap Sri Mulyani.

“Saya kemarin sudah hitung dari postur sampai Desember, melihat alokasi belanja masih ada 3 bulan terakhir itu belanja yang ada di APBN itu masih Rp1.078 triliun,” jelasnya.

Melihat lesunya ekonomi, pemerintah merilis sejumlah paket kebijakan, yakni bantuan sosial (bansos) El Nino, rumah murah bagi (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) MBR, hingga PPN ditanggung pemerintah. Melalui paket ini, Menkeu berharap dapat mendorong perekonomian pada kuartal IV. Sebab, tanpa paket kebijakan ini ekonomi RI bisa melemah hingga 4,81%.

“Dengan adanya paket ini yang bisa berjalan di kuartal III kita berharap bisa menambah 0,2% additional growth sehingga di kuartal IV pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di 5,01%, sehingga pada full year 2023 kita harap perekonomian kita tetap akan terjaga di 5,04%,” ujarnya.

Berkaitan dengan hal ini, ekonom senior, Anny Ratnawati, mewanti-wanti pemerintah untuk berwaspada terhadap penurunan daya beli masyarakat. Ia mengatakan bahwa ada tren pertumbuhan ekonomi justru semakin melambat pada kuartal IV.

“Pola ini tentunya harus dibaca betul-betul dengan cermat,” kata Anny.

Anny mengatakan, data pertumbuhan ekonomi pada 2022 mengonfirmasi adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi setiap akhir tahun. Lebih lanjut, ia mencontohkan pada kuartal ke-II tahun 2022, pertumbuhan ekonomi secara tiga bulanan hanya mencapai 3,72%.

Angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto kemudian melambat pada kuartal III menjadi 1,83% dan kembali menurun pada kuartal IV menjadi hanya 0,36%.

“Itu melandainya luar biasa,” tegas Anny.

Sri Mulyani Hadiri Pertemuan APEC di AS, Bawa Kabar Buruk!

Sri Mulyani Hadiri Pertemuan APEC di AS, Bawa Kabar Buruk!

Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (BeritamMega4D.com)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (BeritamMega4D.com)

Jakarta, BeritamMega4D.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan semakin kompleksnya persoalan ekonomi global saat menghadiri pertemuan menteri keuangan negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023).

Pertemuan antar menteri keuangan se Asia-Pasifik itu mendiskusikan isu-isu terkini. Setidaknya ada 21 negara anggota APEC yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Pada kesempatan kali ini, saya sampaikan beberapa hal, utamanya terkait kondisi serta tantangan perekonomian global yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kebijakan “higher for longer” yang semakin meningkatkan risiko posisi fiskal beberapa negara,” ucap Sri Mulyani dikutip dari akun instagramnya, Selasa (14/11/2023).

Sri Mulyani mengaku, juga menyampaikan pentingnya respons secara global terhadap keluarnya kebijakan-kebijakan terkait isu perubahan iklim, agar dapat dimitigasi bersama dan justru menjadi potensi sumber pertumbuhan baru.

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

Di sisi lain, ia melanjutkan, turut menyampaikan pentingnya merespons kebutuhan pembiayaan yang masif tatkala tingkat suku bunga tinggi. Sebab, berpotensi memberikan tekanan yang besar dan berujung pada meningkatnya pembiayaan pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia fi dalamnya.

“Menghadapi segala dinamika global ini, saya sampaikan bahwa menyambut kebijakan fiskal yang matang dan bijaksana menjadi begitu penting kini. Selain itu, saat-saat penuh tantangan seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan beragam reformasi struktural. Indonesia sendiri selama beberapa tahun ini terus menuntaskan berbagai agenda reformasi,” ucapnya.

Dalam merespons isu yang ia sampaikan itu, Sri Mulyani menekankan, APBN Indonesia telah menjadi katalisator upaya-upaya mempercepat transformasi perekonomian. Menaruh fokus investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi contohnya.

“Ini merupakan contoh upaya menyelesaikan beragam isu-isu pembangunan. Diskusi pagi ini pun berlangsung cukup hangat di tengah udara San Fransisco yang cukup dingin. Semoga melalui diskusi ini dan beragam rangkaian agenda APEC ke depan, kita semua dapat menemukan solusi bersama dalam menghadapi beragam tantangan dunia,” kata Sri Mulyan

Derita Malaysia: Ringgit & Ekspor Ambruk, Utang Menggunung

Derita Malaysia: Ringgit & Ekspor Ambruk, Utang Menggunung

Foto: Bendera Malaysia di Perdana Putra, kompleks kantor Perdana Menteri di Putrajaya

Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Pelemahan mata uang ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kondisi global yang tidak stabil berdampak pada banyak hal, mulai dari impor yang kian mahal hingga utang luar negeri yang membengkak. Persoalan ini mendapat perhatian besar mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad dengan solusi mematok nilai tukarnya.

Dilansir dari Refinitiv, ringgit telah melemah terhadap dolar AS sebesar 5,03% year to date/ytd. Sementara titik terlemah ringgit yakni di level MYR4,79/US$ pada 23 Oktober 2023 dan tercatat melemah 8,14% ytd.

Ambruknya ringgit ini tak lepas dari kuatnya indeks dolar AS (DXY), tingginya harga minyak dunia, serta pelemahan ekonomi China. Depresiasi ringgit semakin parah karena kuatnya pertumbuhan ekonomi AS dengan data ketenagakerjaan yang masih solid serta sikap bank sentral AS (The Fed) yang cukup hawkish beberapa waktu lalu dan memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di posisi yang tinggi dalam waktu yang lama untuk melawan inflasi.

Sebagai informasi, mata uang yang lebih murah membuat biaya impor yang lebih tinggi. Di sisi lain, eksportir regional kesulitan untuk mengambil keuntungan dari penurunan ini, karena ketidakpastian masih terjadi di pasar-pasar besar, khususnya China.

Untuk diketahui, ringgit telah terpukul oleh paparan Malaysia yang lebih besar terhadap perekonomian China, yang mengalami pertumbuhan mengecewakan. Selama lebih dari 13 tahun, China adalah mitra dagang terbesar bagi Malaysia.

Perdagangan bilateral kedua negara mencetak rekor US$ 203,6 miliar pada 2022 atau sekitar Rp 3.162,9 triliun (US$1=Rp 15.535), melesat dibandingkan 2021 yang tercatat US$ 176,8 miliar.

Lebih lanjut, lemahnya harga komoditas seperti minyak kelapa sawit dan gas alam, yang menyumbang sebagian besar ekspor Malaysia, juga merupakan faktor negatif lainnya.

Baca Juga : Duh! Ekonomi RI Diramal Loyo Karena Warga RI Malas Belanja

Sebagai catatan, ekspor Malaysia ke China periode September tercatat turun 17,3% menjadi MYR16,6 miliar atau sekitar Rp 55 triliun (1MYR= Rp 3.350).

Sedangkan impor Malaysia dari China periode September juga berada terkontraksi 9% di angka MYR21,7 miliar. Dengan kata lain, neraca dagang Malaysia terhadap China periode September mengalami defisit MYR5,1 miliar.

Kontraksi ekspor Malaysia secara tahunan sempat menyentuh titik terendahnya yakni terkoreksi 18,6% pada Agustus 2023  Sementara pada periode September, Ekspor Malaysia terkoreksi  13,7% (year on year/yoy) menjadi MYR124,5 miliar, meleset dari perkiraan pasar yang memperkirakan koreksi 16,5% dan dibandingkan dengan kontraksi sebesar 18,7% yang direvisi naik pada bulan sebelumnya.

Hal ini menandai kontraksi ekspor selama tujuh bulan berturut-turut, seiring dengan penurunan penjualan di semua sektor, yaitu; pertambangan (-28%), khususnya LNG (-37,8%) dan kondensat & minyak bumi lainnya (-26,8%)

Sedangkan impor Malaysia pun ikut turun 11,1% dari tahun sebelumnya menjadi MYR99,95 miliar pada September 2023, meleset dari perkiraan pasar yaitu penurunan 12,2% dan melambat tajam dari penurunan 21,2% pada bulan sebelumnya.

Hal ini menandai kontraksi selama tujuh bulan berturut-turut, karena penurunan pembelian barang setengah jadi (-15,6%), yang disebabkan oleh penurunan pembelian makanan & minuman, pengolahan, terutama untuk industri (-59,2%)

Pelemahan ekspor dan impor Malaysia pun tercermin dari neraca dagangnya yang terus menyempit menjadi MYR24,5 miliar (Rp 82,08 triliun)  pada September 2023 dari MYR31,8 miliar (Rp 106,53 triliun) pada bulan yang sama tahun sebelumnya, namun lebih besar dari perkiraan pasar sebesar MYR22,7 miliar.

Lebih lanjut, sembilan bulan pertama tahun 2023, surplus perdagangan negara tersebut turun menjadi MYR177,3 miliar dari MYR188 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Depresiasi ringgit pun berdampak pada Obligasi Pemerintah Malaysia tenor 10 tahun. Tercatat imbal hasil tertinggi obligasi tersebut pada 23 Oktober 2023 di level 4,2% atau tertinggi sejak satu tahun terakhir. Imbal hasil yang tinggi mengindikasikan bahwa investor menjual obligasi yang mereka beli karena imbal hasil memiliki korelasi terbalik dengan harga obligasi.

Lonjakan imbal hasil obligasi semakin membebani pemerintah mengingat semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, maka pemerintah memiliki kewajiban membayar imbal hasil dengan cukup tinggi.

Departemen Statistik Malaysia merilis biaya utang (debt service charges) yang dipikul pemerintah Malaysia yang terus mengalami kenaikan untuk dua kuartal pertama sejak 2018 hingga 2023.

Tidak hanya itu, utang dalam negeri dalam bentuk treasury bills pun ikut merangkak naik untuk dua kuartal pertama sejak 2018 hingga 2023. Semakin banyaknya treasury bills maka secara langsung akan menambah porsi total utang dalam negeri pemerintah Malaysia.

Keseluruhan total utang dalam negeri Malaysia telah melonjak lebih dari 50% hanya dalam waktu lima tahun. Akumulasi total utang dalam negeri Malaysia pada semester I-2018 hanya sebesar MYR14,62 miliar atau sekitar Rp 48,97 triliun. Pada semester 1-2023, angka ini melonjak tinggi menjadi MYR22,24 miliar atau sekitar Rp 74,50 triliun.

Nilai Ringgit Dipatok?

Dalam mengatasi hal tersebut, seorang mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan negaranya harus mempertimbangkan mematok mata uangnya yang melemah terhadap dolar, mengulangi kebijakan yang ia terapkan saat Krisis Keuangan Asia pada akhir tahun 1990an.

“Ini adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan,” kata Mahathir dalam sebuah wawancara pada hari Rabu (1/11/2023) di kantornya di Putrajaya, dikutip dari Bloomberg.

Pada saat Asian Financial Crisis tahun 1997-1998, Mahathir yang menjabat sebagai Perdana Menteri menjadi yang pertama kali menolak dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Dia malah memperkenalkan kontrol modal (capital control) pada bulan September 1998 dan kemudian mematok ringgit pada MYR3,8/US$, sebuah kebijakan yang tetap berlaku hingga tahun 2005.

IMF, yang pada saat itu menyebut nilai tukar ringgit sebagai “langkah kemunduran”, kemudian mengakui bahwa nilai tukar ringgit adalah “jangkar stabilitas” yang membantu pemulihan perekonomian.

“Investor asing sangat senang,” kata Mahathir dalam wawancara.

AirAsia Layani Penerbangan Pertama dari Kertajati ke Bali

AirAsia Layani Penerbangan Pertama dari Kertajati ke Bali

Pesawat AirAsia. (beritamega4d.com)

beritamega4d.com, Jakarta Indonesia AirAsia hari ini resmi menjadi maskapai berbiaya hemat pertama (LCC) yang melayani penerbangan komersial berjadwal domestik dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati atau Bandara Kertajati ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (29/10/2023).

Penerbangan perdana dari Bandara Kertajati ke Bali ini berangkat pada pukul 08.15 WIB, mendapat pelepasankhusus melalui seremonial pemotongan pita yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, menyusul kesuksesan AirAsia di rute internasional, pihaknya senang bisa kembali menjadi maskapai pertama yang melayani rute domestik dari Kertajati menuju Denpasar.

“Sekaligus ini membuktikan komitmen kami dalam menyediakan pengalaman perjalanan udara terbaik bagi pelanggan setia kami. Kami juga akan terus memperluas konektivitas udara dari dan ke Kertajati, yang berperan penting dalam mendukung sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat,” ujarnya, Minggu (29/10/2023).

Apresiasi

Veranita juga menyampaikan apresiasi perusahaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap kesuksesan AirAsia di kawasan ini.

“Kami merasa terhormat dan sangat menghargai kehadiran Kementerian Perhubungan yang telah berkenan turut merayakan pencapaian Indonesia AirAsia hari ini,” ungkapnya.

“Mengambil kesempatan ini, kami juga menyampaikan apresiasi AirAsia kepada pihak-pihak penting yang secara berkelanjutan memberikan dukungan kepada kami. Termasuk pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Majalengka, PT Bandara Internasional Jawa Barat, PT Angkasa Pura II, serta berbagai pihak terkait lain yang telah berperan kunci dalam kesuksesan AirAsia sejauh ini,” imbuhnya.

 

Kata Menhub

Menhub Budi Karya Sumadi, pada kesempatannya mengapresiasi komitmen dan inisiatif Indonesia AirAsia untuk menjadikan Bandara Internasional Kertajati sebagai pintu gerbang utama konektivitas udara dari dan ke Jawa Barat.

“Kami harapkan ke depannya, Bandara Kertajati semakin ramai dan frekuensi dan layanan rute penerbangan Indonesia AirAsia dari dan ke Bandara Kertajati terus bertambah. Sehingga mampu mendorong sektor pariwisata dan pertumbuhan perekonomian di Jawa Barat maupun secara nasional,” ujarnya.

Baca Juga : Ringgit Malaysia dan Rupiah Sama-Sama Anjlok, Sri Mulyani: Kita Lebih Baik

Adapun penerbangan rute Kertajati-Denpasar yang dilayani Indonesia AirAsia akan dilayani secara reguler setiap hari pada pukul 08.15 WIB. Sementara rute penerbangan arah sebaliknya akan berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 07.00 WITA.

Veranita menyampaikan, Indonesia AirAsia menawarkan promo istimewa seharga Rp 670 ribu untuk sekali jalan. “Indonesia AirAsia juga memfasilitasi seluruh penerbangan domestik maskapai dengan gratis kuota bagasi sebesar 20 kilogram dan kuota bagasi kabin sebesar 7 kilogram, serta penawaran menarik lainnya,” ungkapnya.

Menurut dia, Indonesia AirAsia telah menempatkan Jawa Barat (bermula dari Kota Bandung) sebagai salah satu destinasi wajib kunjung bagi para pelaku perjalanan udara di kawasan ASEAN.

“Ke depannya, Indonesia AirAsia juga akan berupaya untuk terus memperluas jangkauan dari dan ke Kertajati, seiring dengan perpindahan seluruh operasional dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke bandara ini,” tutup Veranita.

Bangkitkan Industri Penerbangan, Sri Mulyani Akan Berusaha Mengurangi Atau Bebaskan Bea Masuk Suku Cadang Pesawat

Bangkitkan Industri Penerbangan, Sri Mulyani Akan Berusaha Mengurangi Atau Bebaskan Bea Masuk Suku Cadang Pesawat

beritamega4d.com, Jakarta – Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membantu melancarkan impor suku cadang transportasi udara. Salah satu yang diminta adalah pembebasan bea masuk atau pajak suku cadang pesawat.

Permintaan ini karena saat ini industri penerbangan nasional tengah menghadapi sejumlah tantangan pasca pandemi COVID-19.

“Mohon juga Kementerian Perhubungan bisa lebih efektif atau bahkan agresif merayu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) agar importasinya bisa lebih cepat dan dibebaskan bea masuk pajaknya,” kata Ketua APJAPI Alvin Lie dalam Seminar Hari Penerbangan Nasional pada Jumat (27/10/2023).

Karena negara-negara anggota International Civil Aviation Organization (ICAO) umumnya sudah menerapkan bebas bea masuk dan pajak impor untuk suku cadang angkutan publik,” sambungnya.

Hal ini akan memberikan keringanan biaya operasional maskapai, sehingga maskapai bisa menawarkan harga tiket yang lebih kompetitif.

Selain itu, APJAPI juga mengusul agar pemerintah mempertimbangkan untuk meninjau tarif batas atas.

“Pak (Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub) mohon ditinjau kembali tarif batas atas, beri ruang gerak yang lebih leluasa agar maskapai ini bisa mempertahankan kehidupannya dan juga bersaing secara sehat,” ucap Alvin.

2 dari 3 halaman

3 Tantangan Maskapai Nasional Usai Pandemi, Susah Cari Suku Cadang hingga Pelemahan Rupiah

Sebelumnya, Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) membeberkan tiga tantangan yang dihadapi oleh maskapai secara global, termasuk Indonesia usai pandemi Covid-19 berakhir.

Ketua APJAPI Alvin Lie menjelaskan, tantangan pertama adalah usai pandemi, maskapai penerbangan di seluruh dunia yang tadinya mengistirahatkan pesawat kembali mengaktifkan lagi pesawatnya secara serempak.

“Implikasinya dibutuhkan suku cadang, karena pesawat yang lama diparkir ini juga harus diganti suku cadangnya,” ungkap Alvin Lie, dalam Seminar Nasional Hari Penerbangan Nasional di Graha CIMB Niaga, Jumat (27/10/2023).

Selain suku cadang, tantangan kedua adalah pesawat membutuhkan perawatan atau Maintenance Repair Overhaul (MRO). Akibatnya, terjadi antrian panjang untuk layanan tersebut. “Karena pembuatan suku cadang ini juga tidak bisa serta merta meningkatkan kapasitas produksinya,” jelas Alvin.

BACA JUGA: Aksi Lantamal Batam Gagalkan Pengiriman 17 PMI Ilegal ke Malaysia

Tantangan Lain

Perusahaan penyedia MRO tidak dapat serta merta meningkatkan kapasitasnya.

Alvin juga mengungkapkan, “Separahnya kelangkaan suku cadang ini bahkan sampai ada yang membuat suku cadang KW (tiruan). Untungnya segera terdeteksi, dan di Indonesia penyelenggara MRO tidak terkontaminasi karena vendor yang menjual komponen MRO KW ini sudah di blacklist,”

“Jadi pesawat di Indonesia aman dari komponen MRO KW itu,” dia memastikan.

Tantangan ketiga adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kian melemah dan mendekati Rp. 16.000. Hal ini menjadi hambatan karena biaya operasional maskapai penerbangan di Indonesia tak lepas dari nilai tukar rupiah.