Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (BeritaMega4D.com Indonesia)
Jakarta, BeritaMega4D.com Indonesia – Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi tumbuh di bawah 5% pada Kuartal III-2023. Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa hal ini disebabkan oleh konsumsi rumah tangga yang menurun.

Menurut Sri Mulyani, konsumsi yang dikeluarkan BPS relatif lebih rendah dari yang ekspektasi pemerintah. Ia mengatakan, pemerintah melihat kepercayaan konsumen tetap tinggi pada kuartal III.

“Kita lihat consumer confidence tinggi tetapi translation-nya kepada consumption tidak setinggi yang kita harapkan,” ujar Sri dalam konferensi Pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu (11/10/2023).

Selain itu, Sri juga menyinggung konsumsi pemerintah yang tercatat negatif. Ia menjelaskan bahwa belanja pemerintah umumnya baru terealisasi pada kuartal IV.

“Dari sisi konsumsi pemerintah yang tadi negatif, kita melihat kuartal III seasonally government consumption negatif,” ungkap Sri Mulyani.

“Saya kemarin sudah hitung dari postur sampai Desember, melihat alokasi belanja masih ada 3 bulan terakhir itu belanja yang ada di APBN itu masih Rp1.078 triliun,” jelasnya.

Melihat lesunya ekonomi, pemerintah merilis sejumlah paket kebijakan, yakni bantuan sosial (bansos) El Nino, rumah murah bagi (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) MBR, hingga PPN ditanggung pemerintah. Melalui paket ini, Menkeu berharap dapat mendorong perekonomian pada kuartal IV. Sebab, tanpa paket kebijakan ini ekonomi RI bisa melemah hingga 4,81%.

“Dengan adanya paket ini yang bisa berjalan di kuartal III kita berharap bisa menambah 0,2% additional growth sehingga di kuartal IV pertumbuhan ekonomi bisa dijaga di 5,01%, sehingga pada full year 2023 kita harap perekonomian kita tetap akan terjaga di 5,04%,” ujarnya.

Berkaitan dengan hal ini, ekonom senior, Anny Ratnawati, mewanti-wanti pemerintah untuk berwaspada terhadap penurunan daya beli masyarakat. Ia mengatakan bahwa ada tren pertumbuhan ekonomi justru semakin melambat pada kuartal IV.

“Pola ini tentunya harus dibaca betul-betul dengan cermat,” kata Anny.

Anny mengatakan, data pertumbuhan ekonomi pada 2022 mengonfirmasi adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi setiap akhir tahun. Lebih lanjut, ia mencontohkan pada kuartal ke-II tahun 2022, pertumbuhan ekonomi secara tiga bulanan hanya mencapai 3,72%.

Angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto kemudian melambat pada kuartal III menjadi 1,83% dan kembali menurun pada kuartal IV menjadi hanya 0,36%.

“Itu melandainya luar biasa,” tegas Anny.

Sri Mulyani Hadiri Pertemuan APEC di AS, Bawa Kabar Buruk!

Sri Mulyani Hadiri Pertemuan APEC di AS, Bawa Kabar Buruk!
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (BeritamMega4D.com)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Memberi Pemaparan Konferensi Pers KSSK: Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2023. (BeritamMega4D.com)

Jakarta, BeritamMega4D.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan semakin kompleksnya persoalan ekonomi global saat menghadiri pertemuan menteri keuangan negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023).

Pertemuan antar menteri keuangan se Asia-Pasifik itu mendiskusikan isu-isu terkini. Setidaknya ada 21 negara anggota APEC yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Pada kesempatan kali ini, saya sampaikan beberapa hal, utamanya terkait kondisi serta tantangan perekonomian global yang semakin kompleks. Salah satunya adalah kebijakan “higher for longer” yang semakin meningkatkan risiko posisi fiskal beberapa negara,” ucap Sri Mulyani dikutip dari akun instagramnya, Selasa (14/11/2023).

Sri Mulyani mengaku, juga menyampaikan pentingnya respons secara global terhadap keluarnya kebijakan-kebijakan terkait isu perubahan iklim, agar dapat dimitigasi bersama dan justru menjadi potensi sumber pertumbuhan baru.

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh di Bawah 5%, Ini Analisa Sri Mulyani

Di sisi lain, ia melanjutkan, turut menyampaikan pentingnya merespons kebutuhan pembiayaan yang masif tatkala tingkat suku bunga tinggi. Sebab, berpotensi memberikan tekanan yang besar dan berujung pada meningkatnya pembiayaan pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia fi dalamnya.

“Menghadapi segala dinamika global ini, saya sampaikan bahwa menyambut kebijakan fiskal yang matang dan bijaksana menjadi begitu penting kini. Selain itu, saat-saat penuh tantangan seperti ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan beragam reformasi struktural. Indonesia sendiri selama beberapa tahun ini terus menuntaskan berbagai agenda reformasi,” ucapnya.

Dalam merespons isu yang ia sampaikan itu, Sri Mulyani menekankan, APBN Indonesia telah menjadi katalisator upaya-upaya mempercepat transformasi perekonomian. Menaruh fokus investasi pada infrastruktur dan sumber daya manusia menjadi contohnya.

“Ini merupakan contoh upaya menyelesaikan beragam isu-isu pembangunan. Diskusi pagi ini pun berlangsung cukup hangat di tengah udara San Fransisco yang cukup dingin. Semoga melalui diskusi ini dan beragam rangkaian agenda APEC ke depan, kita semua dapat menemukan solusi bersama dalam menghadapi beragam tantangan dunia,” kata Sri Mulyan

Bangkitkan Industri Penerbangan, Sri Mulyani Akan Berusaha Mengurangi Atau Bebaskan Bea Masuk Suku Cadang Pesawat

Bangkitkan Industri Penerbangan, Sri Mulyani Akan Berusaha Mengurangi Atau Bebaskan Bea Masuk Suku Cadang Pesawat

beritamega4d.com, Jakarta – Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membantu melancarkan impor suku cadang transportasi udara. Salah satu yang diminta adalah pembebasan bea masuk atau pajak suku cadang pesawat.

Permintaan ini karena saat ini industri penerbangan nasional tengah menghadapi sejumlah tantangan pasca pandemi COVID-19.

“Mohon juga Kementerian Perhubungan bisa lebih efektif atau bahkan agresif merayu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) agar importasinya bisa lebih cepat dan dibebaskan bea masuk pajaknya,” kata Ketua APJAPI Alvin Lie dalam Seminar Hari Penerbangan Nasional pada Jumat (27/10/2023).

Karena negara-negara anggota International Civil Aviation Organization (ICAO) umumnya sudah menerapkan bebas bea masuk dan pajak impor untuk suku cadang angkutan publik,” sambungnya.

Hal ini akan memberikan keringanan biaya operasional maskapai, sehingga maskapai bisa menawarkan harga tiket yang lebih kompetitif.

Selain itu, APJAPI juga mengusul agar pemerintah mempertimbangkan untuk meninjau tarif batas atas.

“Pak (Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub) mohon ditinjau kembali tarif batas atas, beri ruang gerak yang lebih leluasa agar maskapai ini bisa mempertahankan kehidupannya dan juga bersaing secara sehat,” ucap Alvin.

2 dari 3 halaman

3 Tantangan Maskapai Nasional Usai Pandemi, Susah Cari Suku Cadang hingga Pelemahan Rupiah

Sebelumnya, Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) membeberkan tiga tantangan yang dihadapi oleh maskapai secara global, termasuk Indonesia usai pandemi Covid-19 berakhir.

Ketua APJAPI Alvin Lie menjelaskan, tantangan pertama adalah usai pandemi, maskapai penerbangan di seluruh dunia yang tadinya mengistirahatkan pesawat kembali mengaktifkan lagi pesawatnya secara serempak.

“Implikasinya dibutuhkan suku cadang, karena pesawat yang lama diparkir ini juga harus diganti suku cadangnya,” ungkap Alvin Lie, dalam Seminar Nasional Hari Penerbangan Nasional di Graha CIMB Niaga, Jumat (27/10/2023).

Selain suku cadang, tantangan kedua adalah pesawat membutuhkan perawatan atau Maintenance Repair Overhaul (MRO). Akibatnya, terjadi antrian panjang untuk layanan tersebut. “Karena pembuatan suku cadang ini juga tidak bisa serta merta meningkatkan kapasitas produksinya,” jelas Alvin.

BACA JUGA: Aksi Lantamal Batam Gagalkan Pengiriman 17 PMI Ilegal ke Malaysia

Tantangan Lain

Perusahaan penyedia MRO tidak dapat serta merta meningkatkan kapasitasnya.

Alvin juga mengungkapkan, “Separahnya kelangkaan suku cadang ini bahkan sampai ada yang membuat suku cadang KW (tiruan). Untungnya segera terdeteksi, dan di Indonesia penyelenggara MRO tidak terkontaminasi karena vendor yang menjual komponen MRO KW ini sudah di blacklist,”

“Jadi pesawat di Indonesia aman dari komponen MRO KW itu,” dia memastikan.

Tantangan ketiga adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang kian melemah dan mendekati Rp. 16.000. Hal ini menjadi hambatan karena biaya operasional maskapai penerbangan di Indonesia tak lepas dari nilai tukar rupiah.

Ringgit Malaysia dan Rupiah Sama-Sama Anjlok, Sri Mulyani: Kita Lebih Baik

Beritamega4d.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Bank Indonesia menempuh langkah-langkah stabilisasi dari depresiasi nilai tukar Rupiah

Beritamega4d.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Bank Indonesia menempuh langkah-langkah stabilisasi dari depresiasi nilai tukar Rupiah, seiring penguatan dolar Amerika Serikat (USD) dalam beberapa pekan terakhir.

Sama seperti Rupiah, Ringgit Malaysia juga mengalami depresiasi. Bahkan Ringgit Malaysia menjadi salah satu mata uang di Asia Tenggara yang mengalami pelemahan.

“Depresiasi Rupiah kita relatif baik yaitu sebesar 2,34 persen year-to-date,” ungkap Menkeu dalam Konferensi Pers KSSK pada Jumat (3/11/2023).

“Ke depan, langkah stabilisasi nilai tukar Rupiah terus diperkuat agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dan untuk mendukung upaya pengendalian imported inflation,” pungkasnya.

Selain itu, upaya lain juga terus diperkuat untuk memperkuat mekanisme pasar di dalam manajemen, likuiditas dari institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri, serta meningkatkan dan memperluas koordinasi di dalam rangka implementasi instrumen penempatan devisa hasil ekspor sumber daya alam yang sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023.

“Penguatan Harmonisasi dari Kebijakan Fiskal, moneter dan sektor keuangan juga akan terus dilakukan. Hal ini untuk memperkuat efektivitas bauran kebijakan makro baik di dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan, maupun untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi kita,” tambah Sri Mulyani.

Menkeu memaparkan, indeks nilai tukar USD terhadap mata uang utama yang sering dalam hal ini disebut di DXY pada tanggal 27 Oktober 2023 lalu berada pada tingkat 106,56.

“Ini artinya terjadi penguatan 2,93 year-to-date,” kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut dia membeberkan, peningkatan indeks DXY yaitu indeks nilai tukar dolar ini memberi tekanan depresiasi terhadap mata uang counterpartnya, seperti Yen Jepang yang melemah 12,61 persen dan Dollar Australia mengalami depresiasi atau perlemahan 6,72 persen year-to-date.

Adapun depresiasi dari mata uang di negara tetangga Indonesia di ASEAN, salah satunya Ringgit Malaysia sebesar 7,82 persen dan Baht Thailand 4,39 persen year-to-date.

Ringgit Malaysia Ambrol, Nyaris Sentuh Level Terendah Sejak 1998

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, Selasa (31/10/2023) Ringgit Malaysia telah berada di dekat level terlemahnya sejak tahun 1998, jatuh hampir 8 persen terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tahun ini.

Pekan lalu, Ringgit Malaysia turun menjadi 4,7958 per dolar AS, menandai nilai terlemah dalam lebih dari 25 tahun.

Penembusan titik terendah tahun 1998 di 4,8850 per dolar akan membawanya ke rekor terendah.

Investor Ringgit Malaysia kini berharap bank sentral negara tersebut akan mengambil tindakan untuk mendukung Ringgit.

Hal ini membuat keputusan kebijakan Bank Negara Malaysia (BNM) pada hari Kamis menjadi fokus, terutama setelah bank sentral Indonesia (BI) dan Filipina baru-baru ini menaikkan suku bunga untuk mendukung mata uang mereka.

Meskipun Bloomberg Economics memperkirakan tidak ada perubahan dalam suku bunga kebijakan BNM, beberapa analis memperkirakan bank sentral akan mengumumkan langkah-langkah lain untuk menyelematkan Ringgit.

“Mungkin ada beberapa kebingungan yang menunjukkan bahwa BNM mewaspadai pergerakan Ringgit yang menyimpang terlalu jauh dari fundamental dan bersifat spekulatif,” kata Vishnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi di Mizuho Bank Ltd di Singapura.

BNM juga diprediksi dapat memberlakukan beberapa batasan sementara pada posisi valas, dan insentif untuk memarkir deposit valas dan investasi masuk, katanya.

 

Suku Bunga

Sejak bulan Juli 2023, BNM telah mempertahankan suku bunga utama sebesar 3 persen. Langkah ini menempatkannya pada rekor diskon relatif terhadap batas atas suku bunga Fed Funds, yang membuatnya kurang menarik bagi investor berbasis dolar untuk membeli aset-aset dalam mata Ringgit.

“(Bagi Malaysia) sejumlah faktor mendukung penahanan tersebut, termasuk inflasi yang kembali mendekati rata-rata jangka panjang,” menurut Tamara Henderson, ekonom Asia Tenggara di Bloomberg Economics.

“Kenaikan suku bunga tidak akan mengubah sentimen Ringgit. Namun, hal ini akan menambah hambatan pertumbuhan akibat kebijakan fiskal (Malaysia) yang lebih ketat dan melemahnya permintaan global,” tambah dia.