Pertamina – Pertamax Green 95 Resmi Di Edarkan

Bills – Selasa, 13 Februari 2024 | 03:40WIB

Pertamina - Pertamax Green 95 Resmi Di Edarkan
Pertamina – Pertamax Green 95 Resmi Di Edarkan

JAKARTA, beritamega4d.com – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga menargetkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Green 95 bisa mencapai 400 liter per hari pada tahap awal.

BBM terbaru Pertamina dengan nilai oktan 95 atau RON 95 itu, secara resmi mulai dijual pada 24 Juli 2023 di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya.

“Volumenya kami menargetkan sekitar 400 liter per hari untuk kedua wilayah, karena memang di pasar RON 95 ini lebih kurang sekitar 700 liter sampai 1.000 liter per hari, jadi kami menargetkan di angka itu,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam soft launching Pertamax Green 95 di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (24/7/2023).

Pertamax Green 95 sendiri merupakan BBM hasil percampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5). Bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dan dalam hal ini Pertamina menggunakan tebu.

Riva menuturkan, dengan target penjualan tersebut, maka kebutuhan etanol diperkirakan mencapai 12.000 kilo liter per tahun dari kapasitas produksi etanol yang disiapkan sebesar 30.000 kilo liter per tahun. Dengan demikian, ketersediaan etanol dipastikan aman.

Menurut dia, sisa dari produksi etanol tersebut akan terus dimanfaatkan untuk kebutuhan pengembangan dan perluasan penjualan Pertamax Green 95 ke wilayah lainnya. Pertamina menargetkan bisa menjangkau seluruh Pulau Jawa dalam 12 bulan ke depan.

“Jadi saat ini kita fokus untuk bisa melayani di dua kota, Jakarta dan Surabaya, berikutnya kita akan mulai pengembangan di kota-kota di Pulau Jawa. Untuk di Pulau Jawa sendiri, kami harapkan bisa selesai di maksimal 12 bulan. Itu yang kami targetkan,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso menambahkan, adanya Pertamax Green 95 bakal membantu pengurangan impor BBM.

Lantaran, kandungan 5 persen etanol yang digunakan dalam campuran Pertamax Green 95 sepenuhnya dapat diproduksi di dalam negeri. “Tentu dengan adanya suplai dari etanol ini akan mengurangi porsi impor kita. Ini program yang kita dorong,” ujar dia.

GUDANG GAS ELPIJI DI JALAN IMAM BONJOL TEBING TINGGI TERBAKAR

GUDANG GAS ELPIJI DI JALAN IMAM BONJOL TEBING TINGGI TERBAKAR

Tebing Tinggi - Satu orang mengalami luka bakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di sebuah ruko berlantai tiga yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan gas elpiji di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Satria Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Sabtu malam (7/10/2023) sekira pukul 20.50 WIB. Tebing Tinggi - Satu orang mengalami luka bakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di sebuah ruko berlantai tiga yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan gas elpiji di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Satria Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Sabtu malam (7/10/2023) sekira pukul 20.50 WIB.Tebing Tinggi - Satu orang mengalami luka bakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di sebuah ruko berlantai tiga yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan gas elpiji di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Satria Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Sabtu malam (7/10/2023) sekira pukul 20.50 WIB.

Tebing Tinggi – Satu orang mengalami luka bakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di sebuah ruko berlantai tiga yang dijadikan sebagai gudang penyimpanan gas elpiji di Jalan Imam Bonjol Kelurahan Satria Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi, Sabtu malam (7/10/2023) sekira pukul 20.50 WIB.

Korban bernama Hendra Kesuma (39) warga Dusun IV Desa Meranti Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan selaku pekerja di gudang penyimpanan gas elpiji tersebut.

“Korban mengalami luka bakar 80 % dan sudah di rawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi untuk mendapatkan penanganan intensif,” ungkap Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto dalam keterangannya, Minggu (8/10).

Dari keterangan saksi mata, Afis (18) yang beralamat di belakang ruko mengatakan peristiwa ini bermula sekira pukul 20.50 WIB, dijelaskan bahwa dirinya saat itu mendengar adanya ledakan dari sebuah ruko berlantai tiga, Ia kemudian mendatangi lokasi dan melihat bahwa di lantai tiga pada ruko tersebut sudah terbakar.

“Saat ledakan terjadi Ia melihat ada seorang laki-laki melompat dari lantai tiga dan selanjutnya lelaki tersebut dibawa ke RS Bhayangkara oleh warga yang berada di TKP,” terang Kasi Humas.

Senada disampaikan E Harimurti (60) bahwa setelah ledakan keras sekira pukul 21.00 WIB dirinya melihat ruko sudah terbakar tepatnya di lantai tiga dan sepengetahuannya bahwa ruko tersebut digunakan untuk tempat menjual gas LPG dan Oksigen.

Lebih dalam Kasi Humas mengatakan identitas pemilik ruko yang terbakar adalah Jaya Sucipto (50) warga Jalan Vihara Kota Tebing Tinggi, dan pada pukul 21.15 WIB, personel piket SPKT Polres Tebing Tinggi menerima telepon dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran satu unit ruko di Jalan Imam Bonjol.

“Petugas langsung melakukan cek tkp dan melihat di lokasi bahwa 3 unit mobil pemadam kebakaran sedang melakukan pemadaman api,” jelasnya.

Sementara dari lokasi kejadian, Edi (56) warga yang melintas mengatakan petugas agak kesulitan memadamkan api sehingga perlu waktu agak lama untuk menjinakkan api yang sempat meludes ruko beserta isinya tersebut.

Agus mengatakan sekira pukul 00.00 WIB api berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tebing Tinggi, akibat kejadian kebakaran tersebut kerugian materil ditaksir sebesar Rp 500 juta atas satu unit ruko, satu unit mobil pick-up, 250 tabung gas elpiji dan 70 tabung oksigen.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut,” pungkasnya.

Masdi Dapat “Durian Runtuh”, Sawahnya Dibeli Pertamina Rp 1,1 Miliar karena Ada Sumber Migas

Masdi Dapat “Durian Runtuh”, Sawahnya Dibeli Pertamina Rp 1,1 Miliar karena Ada Sumber Migas

BEKASI, beritamega4d.com - Masdi (53), warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, mendapatkan Rp 1,1 miliar dari hasil penjualan sawahnya.

BEKASI, beritamega4d.com – Masdi (53), warga Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, mendapatkan Rp 1,1 miliar dari hasil penjualan sawahnya.

Masdi mengatakan, sekitar 10 bulan lalu, PT Pertamina membeli kemudian mengeruk tanah di sana karena terdapat sumber minyak dan gas (migas).

“Pokoknya dibayarnya sekitar Rp 230.000 per meter dikali 5.000 meter. Area jalan mahalan dikit, daratnya mah sekitar Rp 400.000 (per meter) kalau enggak salah,” ujar Masdi saat ditemui di Desa Sukawijaya, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/12/2023).

Masdi bukan satu-satunya warga yang lahan sawahnya dibeli Pertamina.  Masdi mengatakan, PT Pertamina membeli di atas harga pasar yang biasa dipatok, yaitu Rp 100.000 sampai Rp 120.000 per meter.

Namun, warga sebenarnya ingin PT Pertamina membeli dengan harga yang lebih tinggi.

“Kalau pasaran sini paling juga Rp 100.000 sampai Rp 120.000. Tapi, penginnya sih waktu itu (warga) ada yang Rp 500.000, ada yang pengin Rp 300.000,” paparnya.

Masdi menuturkan, PT Pertamina membeli lahan sawah warga berdasarkan hasil musyawarah yang dilakukan di kantor kepala desa.

“(Hasil didapatkan dari) musyawarah dulu,” kata dia.

Adapun penemuan sumber migas di Kampung Bulag itu telah diketahui sejak 10 tahun lalu berdasarkan hasil pengujian PT Pertamina.

“Sudah (diketahui) hampir 10 tahun, ada seperti dibom gitu, dimasukkan dinamit (ke dalam tanah). Itu saya masih garap (sawah),” tutur Masdi.

Masdi menuturkan, ledakan dinamit itu berdampak pada lingkungan dan menyebabkan rumah-rumah warga retak.

Karena itu, sejumlah warga yang terdampak diberi dana kompensasi oleh PT Pertamina senilai Rp 300.000 per kepala keluarga (KK).

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) melalui subholding upstream PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa menemukan dua sumber migas baru di Jawa Barat.

Penemuan tersebut merupakan hasil dari pengeboran dua sumur eksplorasi.

Kedua sumur itu yakni East Akasia Cinta (EAC)-001 di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu, dan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Fild, Kabupaten Bekasi.

Pengeboran sumur eksplorasi EPN-001 ditajak pada 18 Agustus 2023 dengan menyasar target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan.

Pengeboran berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 bopd dan rate gas mencapai 1,09 mmscfd di kedalaman 2.590 mMD.