Analisis BMKG soal Angin Puting Beliung yang Terjang Rancaekek dan Jatinangor

beritamega4d.com
Minggu, 25 Feb 2024 02:30 WIB

BANDUNG, Beritamega4d.com- Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu memberi penjelasan soal angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang dan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (21/2/2024) sore.

Menurut dia, angin puting beliung yang menerjang dua kecamatan tersebut akibat dari adanya pertumbuhan awan konvektif berskala lokal yang ada di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat.

Teguh menerangkan, dari data analisa cuaca sementara, suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat.

Hal ini mendukung terjadinya penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jabar dan sekitarnya.

“Ini selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb yang relatif basah yakni antara 45-95 persen,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (21/2/2024).

Terpantau pula adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan di Jawa Barat.

Angin puting beliung merusak atap rumah dan pabrik Kahatex di Jatinangor, Sumedang, Jabar, Rabu (21/2/2014) sore.
Angin puting beliung merusak atap rumah dan pabrik Kahatex di Jatinangor, Sumedang, Jabar, Rabu (21/2/2014) sore.

Selain itu, ada perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar Jawa Barat.

“Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan di sekitar wilayah konvergensi dan belokan angin tersebut. Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jabar berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal,” ucap Teguh.

Teguh menyebut, angin puting beliung yang terjadi sekitar 16.00 WIB itu sampai merobohkan pagar PT Kahatex hingga merusak atap sejumlah rumah warga di Kabupaten Sumedang.

“Angin puting beliung mengakibatkan atap rumah warga di Kecamatan Jatinangor berterbangan,” ucapnya.

Hingga saat ini, jumlah kerusakan akibat angin puting beliung yang menerjang Rancaekek dan Jatinangor masih dalam pendapatan petugas di lapangan.

Sebelumnya, fenomena angin puting beliung yang disertai dengan hujan intensitas lebat ini membuat Kecamatan Rancaekek mencekam.

Dalam beberapa video amatir yang direkam warga, sejumlah kendaraan truk terguling di depan Borma Rancaekek yang menyebabkan kemacetan.

Tidak hanya itu, dalam video lain terlihat sejumlah pohon tumbang menimpa kendaraan roda empat.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat menerangkan, petugas BPBD sudah diterjunkan ke lokasi menangani dampak kerusakan angin puting beliung.

“Petugas sudah diterjunkan ke lokasi sedang penanganan,” pungkas Hadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *