Beritamega4d.com, Jakarta – Politikus PDIP, Abdullah Azwar Anas, mengaku mendapatkan pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk disampaikan kepada Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Azwar mengatakan, Megawati meminta maaf kepada Prabowo karena tidak bisa hadir dalam Penutupan Rapimnas Partai Gerindra di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024.
“Salam permohonan maaf saja. Karena tidak bisa hadir. Salam hormat ke pak Prabowo,” kata Azwar usai ditemui di lokasi.
Azwar menghadiri Rapimnas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Azwar mengaku, menyampaikan keinginan untuk hadir sebagai menteri pada Megawati, kemarin. Megawati lantas meminta Azwar menitipkan permohonan maaf kepada Prabowo karena tak bisa hadir. Mega sedang sibuk mengurus pemberkasan Pilkada.
“Sangat sibuk tanda tangan rekomendasi dari para calon yang belum selesai. Ada banyak administrasi yang juga harus diselesaikan,” kata Azwar.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya menyebut, kehadiran Azwar membawa salam dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Namun, Prabowo tak menjelaskan lagi pesan apa yang disampaikan. Prabowo lantas menyapa menyapa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan politikus PPP, Sandiaga Uno. Sambil berkelakar, Prabowo menyebut, Sandiaga merupakan kader Gerindra yang disusupkan Prabowo ke PPP.
“Sandiaga itu kader yang saya susupi ke PPP,” kata Prabowo. Diketahui, Sandiaga pernah menjadi calon wakil presiden Prabowo pada Pilpres 2014-2019. Kala itu, Sandiaga merupakan kader Gerindra. Namun, menjelang Pilpres 2024, Sandiaga memutuskan untuk berlabuh ke PPP.
Prabowo kemudian menyapa sejumlah nama Ketua Umum anggota Koalisi Indonesia Maju yang hadir. Di antaranya Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan; dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Rapimnas Gerindra sudah berlangsung sejak Jumat di Hambalang, Bogor. Rapimnas dibuka oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Jakarta, beritamega4d.com Indonesia – Duet Anies Baswedan dan Rano Karno belum diumumkan PDIP sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilgub Jakarta meski keduanya sempat bertemu di DPP partai berlambang banteng moncong putih itu, kemarin. Kini, mencuat nama Pramono Anung dipasangkan dengan Rano Karno untuk diusung PDIP.
Kabar Pramono-Rano ini mencuat usai tak ada nama Anies diumumkan oleh PDIP saat pengumuman cakada gelombang di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono.
“Benar,” kata Nusyirwan saat dikonfirmasi, Senin (26/8/2024). Nusyirwan menjawab pertanyaan apakah duet Pramono-Rano Karno saat ini berkembang.
Meski begitu, ia belum menjelaskan terperinci alasan terjadinya perubahan dinamika tersebut.
Anies Sempat Bertemu Rano Karno di PDIP
Anies sempat ke kantor DPP PDIP sebelum kegiatan pengumuman cakada gelombang ketiga dimulai. Anies sempat duduk bersampingan dengan Rano Karno.
Info pertemuan Anies dan Rano Karno itu dilihat dari foto yang didapat dari sumber detikcom. Anies memakai kemeja tenun merah sedangkan Rano Karno memakai kemeja merah PDIP dan peci hitam.
Keduanya duduk di kursi kayu yang bersebelahan dan tampak tersenyum. Pertemuan itu disebut terjadi di Gedung B Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat kemarin pagi.
Megawati mengumumkan calon kepala daerah gelombang ketiga siang ini. Namun demikian, sampai momen pengumuman cakada gelombang ketiga usungan PDIP selesai, Anies belum juga terlihat. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga tidak mengumumkan sama sekali calon kepala daerah di Jakarta.
Usai Hasto mengumumkan calon kepala daerah, acara dilanjutkan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan. Belum diketahui lebih lanjut sampai saat ini soal pengumuman cagub-cawagub Jakarta dari PDIP.
Jakarta – PDIP dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saling melempar pujian dan menunjukkan ketertarikan terkait peluang dalam Pilkada Jakarta 2024. Lantas bagaimana reaksi PKS terkait hal itu?
Awal mula saling lempar pujian ini dimulai dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Saat itu, Puan berbicara terkait peluang Anies Baswedan untuk diusung dalam Pilkada Jakarta. Puan mengatakan Anies cukup menarik.
Hal itu disampaikan Puan saat menjawab terkait nama Anies turut diperhitungkan atau tidak untuk diusung PDIP dalam Pilkada Jakarta.
“Menarik juga Pak Anies,” kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/6).
Anies Baswedan ternyata menjawab pernyataan Puan Maharani. Dia akan melihat situasi terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.
“PDIP juga menarik, jadi sambil kita lihat hari-hari ini, mudah-mudahan sampai pada kesimpulan,” kata Anies, kepada wartawan, di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/6).
Reaksi PKS
Lalu bagaimana rekasi PKS? Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyebut wajar jika PDIP dan Anies saling memuji. Menurutnya, puji-pujian dapat memperlancar komunikasi.
“Saya kira wajar ya saling memuji itu. Semua partai dan kandidat sekarang sedang intens berkomunikasi. Nah biar komunikasi lancar kan mesti dimulai dengan pujian,” kata Mabruri saat dihubungi, Sabtu (8/6/2024).
Mabruri menyebut PKS juga sampai saat ini masih menjalin komunikasi terkait Pilkada Jakarta. Dia menyebut calonnya nanti akan menunggu koalisi yang terbentuk.
“PKS juga sedang berkomunikasi dengan partai partai untuk koalisi di pilkada Jakarta. Tentu kalau koalisi sudah deal tinggal tentukan siapa calon Jakarta 1 dan Jakarta 2-nya,” ucapnya.
Lantas bagaimana jika PKS dan PDIP bersama mengusung Anies? Mabruri menyebut PKS akan memprioritaskan partai-partai yang pernah menjadi teman koalisi.
“Pada prinsipnya PKS terbuka dengan semua partai, namun saat ini PKS akan memprioritaskan terlebih dahulu pada partai-partai yang pernah menjadi teman koalisi, baik di Pilkada Jakarta ataupun di pilpres pada masa-masa sebelumnya,” ujar dia.
Namun, jika pada akhirnya harus bersama PDIP, dia menyebut tidak ada persoalan. Dia meminta semua pihak menunggu kejutan-kejutan yang akan datang.
“Tidak masalah. Kan nanti yang memilih warga Jakarta. Partai-partai tugasnya mencalonkan kandidat terbaik. Sampai saat ini masih dalam proses. Tunggu saja nanti akan ada kejutan-kejutan,” tutur dia.
Jakarta – Deretan caleg artis yang memperebutkan kursi DPR RI dari wilayah Jawa Timur semakin sengit. Ada yang anteng bertahan ada yang berada di posisi harap-harap cemas.
Berdasar data sementara dari real count Sirekap KPU pada Sabtu (1/3/2024) ada 8 partai yang memenuhi syarat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, yakni 4 persen.
Posisi pertama masih ditempati oleh PDIP dengan 16,44 persen, Golkar dengan 15,1 persen, Gerindra 13,34 persen, PKB dengan 11,59 persen, dan NasDem 9,44 persen. Pada posisi 6 sampai 8 ditempati oleh PKS, Demokrat, dan PAN.
Sampai saat ini sudah 540.491 dari 823.236 TPS (65.65%) yang masuk ke KPU per pukul 15.7 WIB.
Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani dan Arzeti Bilbina menjadi caleg artis yang bisa dibilang berada di posisi aman. Dapil Jatim I meliputi Surabaya dan Sidoarjo.
Dapil Jatim I mendapatkan 10 kursi di DPR RI. Ahmad Dhani dan Arzeti Bilbina masuk dalam deretan 10 caleg dengan suara terbanyak di dapil Jatim I.
Di posisi satu ada Bambang Haryo Soekartono dari Gerindra dengan 88.516 suara, kemudian Adies Kadir dari Golkar dengan 61.842 suara di posisi kedua. Ahmad Dhani dari Gerindra berada di posisi ketiga dengan 55.573 suara.
Kemudian diikuti dari posisi keempat hingga sepuluh, ada Puti Guntur Soekarno dari PDIP (48.782 suara), Sungkono dari PAN (32.711 suara), Arzeti Bilbina dari PKB (30.640 suara), Lita Machfud Arifin dari NasDem (30.361 suara), Syaikhul Islam dari PKB (29.627 suara), Indah Kurnia dari PDIP (28.594 suara), dan Ipong Muchlissoni dari NasDem (25.797 suara).
Ada juga Moreno Soeprapto yang masih bisa mengamankan posisinya di dapil Jatim V. Dapil Jatim V meliputi daerah Kabupaten Malang, Batu, dan Kota Malang dan mendapatkan 8 kursi di DPR RI.
Moreno Soeprapto dari Gerindra menempati posisi kedua sebagai caleg dengan suara terbanyak untuk sementara di dapil Jatim V dengan 67.031 suara. Berada di posisi pertama ada Muh. Hassanudin Wahid dari PKB dengan 75.221 suara.
Untuk posisi ketiga hingga delapan. ada Ma’ruf Mubarok dari Gerindra (57.295 suara), Ahmad Basarah dari PDIP (50.537 suara), Ali Ahmad dari PKB (50.443 suara), Andreas Eddy Susetyo dari PDIP (45.892 suara), Gamal dari PKS (45.222 suara), dan Rino Lande dari PKB (43.636 suara).
Satu dapil dengan Moreno Soeprapto, ada Kris Dayanti dari PDIP. Untuk saat ini Kris Dayanti berada di posisi sembilan dengan suara 41.409 PDIP.
Kris Dayanti bisa disebut masih harap-harap cemas, apakah suaranya bisa menyalip 8 caleg dengan suara terbanyak di atasnya atau tidak. Untuk dapil Jatim V baru 7.747 dari 10.824 TPS (71.57%) yang masuk datanya ke Sirekap KPU.
Penghitungan suara masih terus dilakukan hingga 20 Maret 2024. Dalam Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kerap muncul kejanggalan lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.
“Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu,” kata Bagja, Kamis (15/2).
Bali – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka buka suara soal PDIP yang ingin menjadi oposisi jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024. Gibran mempersilakan PDIP mengambil posisi di luar pemerintahan.
“Ya itu, monggo (silakan),” kata Gibran setelah mengikuti acara Tingalan Jumenengan Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X di Solo, Senin (19/2/2024), dikutip dari beritamega4d.
Gibran menegaskan pihaknya akan tetap berkomunikasi dengan semua pihak, parpol pendukung paslon 1 dan 3.
“Ya kalau saya sih selalu menjalin komunikasi dengan semua, dan kemarin Pak Prabowo sudah bertemu dengan kiai, habaib, dan tokoh-tokoh,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal partainya pernah menjadi oposisi pada era pemerintahan Presiden SBY. Peluang itu bisa saja terjadi kali ini jika Prabowo-Gibran menang.
“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).
Hasto lantas menyinggung dugaan kecurangan pada Pemilu 2009. Mulai dari manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) hingga pemilih di luar negeri yang tak bisa menggunakan hak pilihnya karena faktor administratif.
“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kami berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” imbuhnya.
BERITAMEGA4D.COM – Akhirnya terungkap fakta penemuian mayat yang sebelumnya ‘ditutup-tutupi’ pihak kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.
Sebelumnya, pihak kampus menghalangi petugas masuk dengan alasan harus ada izin dari Ketua Pengadilan Negeri Medan.
Teranyar, polisi menemukan 5 mayat tanpa identitas saat melakukan penggeledahan di UNPRI Medan, Selasa (12/12/2023). Penggeledahan ini dilakukan, pasca beredarnya video soal dugaan adanya temuan mayat di dalam bak air di lantai 9.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya telah menggeledah beberapa ruangan di gedung kampus mewah tersebut.
Ia menyampaikan, lima jenazah tersebut ditemukan di lantai 15 pada saat polisi melakukan penyelidikan di dalam gedung tersebut.
Lima jenazah tersebut yakni empat laki-laki dan satu perempuan. Fathir menuturkan polisi saat ini masih menunggu kejelasan dari pihak kampus soal adanya lima mayat tersebut yang diduga disembunyikan di sebuah ruangan.
Jakarta – Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, yang memilih mendukung kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, meskipun masih berstatus sebagai kader PDIP. Puan menyebut akan menunggu terlebih dulu sikap dari Bobby.
“Ya nanti kita tunggu dulu Mas Bobby nya segalau apa,” kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2023). Puan menjawab pertanyaan apakah akan memanggil Bobby, karena memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.
“Belum tahu Mas Bobby nya galaunya kayak gimana,” sambungnya.
Baca juga:
Sikap Bobby di Pilpres 2024: Masih Kader PDIP Tapi Dukung Prabowo-Gibran
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftar ke KPU. Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan mendukung pasangan tersebut.
Awalnya Bobby menanggapi apakah dia masih menjadi juru kampanye nasional untuk pasangan yang diusung koalisi PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Bobby mengaku sejauh ini masih jadi kader PDIP dan akan mendiskusikan soal juru kampanye itu.
“Selama ini sejauh ini saya masih jadi kader, nanti ini akan saya diskusikan dulu,” kata Bobby saat ditemui di Balai Kota Medan, dilansir BeritaMega4D, Rabu (25/10/2023).
Disinggung mengenai Gibran, Bobby menilai kakak iparnya itu cocok menjadi cawapres. Bobby tidak sepakat banyak yang menilai Gibran tidak berpengalaman.
“Cocok, pengalaman ini bukan diambil dari berapa lama, bukan diambil dari berapa panjang, tapi berapa cepat seseorang itu mengambil suatu momen kejadian untuk menjadikan pengalaman, belum tentu pengalaman pribadi atau kejadian pribadi menjadi pengalaman dia, bisa saja kejadian terjadi pada orang kejadian ini jadi pengalaman,” ujarnya.