3 Caleg Artis dari Dapil Jatim di Posisi ‘Aman’, KD Harap-harap Cemas

Ahmad Dhani masih bisa mengamankan posisinya menuju kursi DPR Ri. Foto: wisma putra

Beritamega4d.com
Sabtu, 02 Mar 2024 09:03 WIB

Jakarta – Deretan caleg artis yang memperebutkan kursi DPR RI dari wilayah Jawa Timur semakin sengit. Ada yang anteng bertahan ada yang berada di posisi harap-harap cemas.

Berdasar data sementara dari real count Sirekap KPU pada Sabtu (1/3/2024) ada 8 partai yang memenuhi syarat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold, yakni 4 persen.

Posisi pertama masih ditempati oleh PDIP dengan 16,44 persen, Golkar dengan 15,1 persen, Gerindra 13,34 persen, PKB dengan 11,59 persen, dan NasDem 9,44 persen. Pada posisi 6 sampai 8 ditempati oleh PKS, Demokrat, dan PAN.

Sampai saat ini sudah 540.491 dari 823.236 TPS (65.65%) yang masuk ke KPU per pukul 15.7 WIB.

Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani dan Arzeti Bilbina menjadi caleg artis yang bisa dibilang berada di posisi aman. Dapil Jatim I meliputi Surabaya dan Sidoarjo.

Dapil Jatim I mendapatkan 10 kursi di DPR RI. Ahmad Dhani dan Arzeti Bilbina masuk dalam deretan 10 caleg dengan suara terbanyak di dapil Jatim I.

Di posisi satu ada Bambang Haryo Soekartono dari Gerindra dengan 88.516 suara, kemudian Adies Kadir dari Golkar dengan 61.842 suara di posisi kedua. Ahmad Dhani dari Gerindra berada di posisi ketiga dengan 55.573 suara.

Kemudian diikuti dari posisi keempat hingga sepuluh, ada Puti Guntur Soekarno dari PDIP (48.782 suara), Sungkono dari PAN (32.711 suara), Arzeti Bilbina dari PKB (30.640 suara), Lita Machfud Arifin dari NasDem (30.361 suara), Syaikhul Islam dari PKB (29.627 suara), Indah Kurnia dari PDIP (28.594 suara), dan Ipong Muchlissoni dari NasDem (25.797 suara).

Ada juga Moreno Soeprapto yang masih bisa mengamankan posisinya di dapil Jatim V. Dapil Jatim V meliputi daerah Kabupaten Malang, Batu, dan Kota Malang dan mendapatkan 8 kursi di DPR RI.

Moreno Soeprapto dari Gerindra menempati posisi kedua sebagai caleg dengan suara terbanyak untuk sementara di dapil Jatim V dengan 67.031 suara. Berada di posisi pertama ada Muh. Hassanudin Wahid dari PKB dengan 75.221 suara.

Untuk posisi ketiga hingga delapan. ada Ma’ruf Mubarok dari Gerindra (57.295 suara), Ahmad Basarah dari PDIP (50.537 suara), Ali Ahmad dari PKB (50.443 suara), Andreas Eddy Susetyo dari PDIP (45.892 suara), Gamal dari PKS (45.222 suara), dan Rino Lande dari PKB (43.636 suara).

Satu dapil dengan Moreno Soeprapto, ada Kris Dayanti dari PDIP. Untuk saat ini Kris Dayanti berada di posisi sembilan dengan suara 41.409 PDIP.

Kris Dayanti bisa disebut masih harap-harap cemas, apakah suaranya bisa menyalip 8 caleg dengan suara terbanyak di atasnya atau tidak. Untuk dapil Jatim V baru 7.747 dari 10.824 TPS (71.57%) yang masuk datanya ke Sirekap KPU.

Penghitungan suara masih terus dilakukan hingga 20 Maret 2024. Dalam Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kerap muncul kejanggalan lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menegaskan Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.

“Harus kami sampaikan bahwa Sirekap adalah bukan penentu terhadap rekapitulasi. Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (tentang Pemilihan Umum) adalah manual rekapitulasi. Jadi bukan Sirekap. Sirekap hanya alat bantu,” kata Bagja, Kamis (15/2).

PDIP Ingin Jadi Oposisi, Gibran: Monggo

Gibran Rakabuming, Pilpres 2024, PDIP

Beritamega4d.com
Selasa, 20 Feb 2024 03 :13 WIB

Bali – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka buka suara soal PDIP yang ingin menjadi oposisi jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024. Gibran mempersilakan PDIP mengambil posisi di luar pemerintahan.

“Ya itu, monggo (silakan),” kata Gibran setelah mengikuti acara Tingalan Jumenengan Kanjeng Gusti Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X di Solo, Senin (19/2/2024), dikutip dari beritamega4d.


Gibran menegaskan pihaknya akan tetap berkomunikasi dengan semua pihak, parpol pendukung paslon 1 dan 3.

“Ya kalau saya sih selalu menjalin komunikasi dengan semua, dan kemarin Pak Prabowo sudah bertemu dengan kiai, habaib, dan tokoh-tokoh,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal partainya pernah menjadi oposisi pada era pemerintahan Presiden SBY. Peluang itu bisa saja terjadi kali ini jika Prabowo-Gibran menang.

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).

Hasto lantas menyinggung dugaan kecurangan pada Pemilu 2009. Mulai dari manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) hingga pemilih di luar negeri yang tak bisa menggunakan hak pilihnya karena faktor administratif.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kami berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” imbuhnya.

Penemuan 2 Mayat di UNPRI Medan, Membusuk Dalam Bak Air di Lantai 9 Kampus

Penemuan 2 Mayat di UNPRI Medan, Membusuk Dalam Bak Air di Lantai 9 Kampus

BERITAMEGA4D.COM - Akhirnya terungkap fakta penemuian mayat yang sebelumnya 'ditutup-tutupi' pihak kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.

BERITAMEGA4D.COM – Akhirnya terungkap fakta penemuian mayat yang sebelumnya ‘ditutup-tutupi’ pihak kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.

Sebelumnya, pihak kampus menghalangi petugas masuk dengan alasan harus ada izin dari Ketua Pengadilan Negeri Medan.

Teranyar, polisi menemukan 5 mayat tanpa identitas saat melakukan penggeledahan di UNPRI Medan, Selasa (12/12/2023). Penggeledahan ini dilakukan, pasca beredarnya video soal dugaan adanya temuan mayat di dalam bak air di lantai 9.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya telah menggeledah beberapa ruangan di gedung kampus mewah tersebut.

Ia menyampaikan, lima jenazah tersebut ditemukan di lantai 15 pada saat polisi melakukan penyelidikan di dalam gedung tersebut.

Lima jenazah tersebut yakni empat laki-laki dan satu perempuan. Fathir menuturkan polisi saat ini masih menunggu kejelasan dari pihak kampus soal adanya lima mayat tersebut yang diduga disembunyikan di sebuah ruangan.

Puan Maharani: Kita Tunggu Mas Bobby Segalau Apa

Puan Maharani: Kita Tunggu Mas Bobby Segalau Apa
Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, yang memilih mendukung kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, meskipun masih berstatus sebagai kader PDIP. Puan menyebut akan menunggu terlebih dulu sikap dari Bobby.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani

Jakarta – Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespons menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, yang memilih mendukung kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, meskipun masih berstatus sebagai kader PDIP. Puan menyebut akan menunggu terlebih dulu sikap dari Bobby.

“Ya nanti kita tunggu dulu Mas Bobby nya segalau apa,” kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/10/2023). Puan menjawab pertanyaan apakah akan memanggil Bobby, karena memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

“Belum tahu Mas Bobby nya galaunya kayak gimana,” sambungnya.

Baca juga:
Sikap Bobby di Pilpres 2024: Masih Kader PDIP Tapi Dukung Prabowo-Gibran

Sebelumnya, capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftar ke KPU. Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan mendukung pasangan tersebut.

Awalnya Bobby menanggapi apakah dia masih menjadi juru kampanye nasional untuk pasangan yang diusung koalisi PDIP, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Bobby mengaku sejauh ini masih jadi kader PDIP dan akan mendiskusikan soal juru kampanye itu.

“Selama ini sejauh ini saya masih jadi kader, nanti ini akan saya diskusikan dulu,” kata Bobby saat ditemui di Balai Kota Medan, dilansir BeritaMega4D, Rabu (25/10/2023).

Disinggung mengenai Gibran, Bobby menilai kakak iparnya itu cocok menjadi cawapres. Bobby tidak sepakat banyak yang menilai Gibran tidak berpengalaman.

“Cocok, pengalaman ini bukan diambil dari berapa lama, bukan diambil dari berapa panjang, tapi berapa cepat seseorang itu mengambil suatu momen kejadian untuk menjadikan pengalaman, belum tentu pengalaman pribadi atau kejadian pribadi menjadi pengalaman dia, bisa saja kejadian terjadi pada orang kejadian ini jadi pengalaman,” ujarnya.