Pejuang Suriah Penentang Assad dan Isu Palestina: Kepedulian atau Kepentingan?

Pejuang Suriah Penentang Assad dan Isu Palestina: Kepedulian atau Kepentingan?

Jakarta, beritamega4d.com Indonesia — Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) belakangan menyedot perhatian setelah memimpin pemberontakan di Suriah hingga akhirnya menggulingkan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Dalam waktu kurang dari dua pekan, HTS merebut sejumlah wilayah yang dikuasai rezim al-Assad. Ibu kota Damaskus menjadi lokasi terakhir pemberontakan HTS yang menyebabkan al-Assad kabur dari sana dan mencari suaka ke Rusia.

Jatuhnya rezim al-Assad oleh HTS ini disambut suka cita oleh warga Suriah di seluruh dunia. Namun, kegembiraan itu tak dirasakan oleh warga Palestina.

Wakil presiden eksekutif di Quincy Institute for Responsible Statecraft, Trita Parsi, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa masyarakat Palestina, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat, tak mendukung Hayat Tahrir al-Sham.

Sebab, HTS memiliki pandangan bahwa isu Palestina bukan isu terpenting yang menggerakkan Timur Tengah.

“Gagasan bahwa pemerintah Suriah yang baru ini tiba-tiba berpura-pura seolah-olah isu Palestina bukanlah salah satu isu terpenting yang menggerakkan seluruh Timur Tengah, menurut saya sangat mengejutkan. Saya sama sekali tidak percaya bahwa hal itu mungkin terjadi,” kata Parsi.

Berbeda dengan Palestina, Parsi melihat bahwa kejatuhan rezim al-Assad ini diam-diam justru disambut gembira oleh Israel.

Pasalnya, situasi tak stabil di Suriah imbas kepergian al-Assad akan memudahkan Israel menyerang akses-akses Iran di negara itu. Iran telah menjadi pendukung rezim al-Assad selama ini.

Di bawah pemerintahannya, al-Assad mengizinkan Iran memasok persenjataan ke milisi Hizbullah Lebanon lewat Suriah. Al-Assad juga mengizinkan militer Iran berada di Suriah untuk membantu menangani perang saudara.

“Di satu sisi, sangat positif bagi mereka (Israel) untuk memberikan pukulan yang signifikan terhadap Iran, terhadap akses Iran ke Lebanon, dan terhadap poros secara keseluruhan … Namun di sisi lain, apa yang akan terjadi selanjutnya?” ucapnya.

Di masa lalu, kata Parsi, pemerintah Israel lebih memilih al-Assad daripada oposisi karena pemerintahannya tak menjadi ancaman bagi Negeri Zionis.

Kendati begitu, dalam beberapa bulan terakhir, perspektif Israel “tampaknya telah bergeser”.

Parsi tak menjelaskan lebih detail soal pergeseran perspektif Israel ini. Ia hanya menambahkan bahwa situasi ini pun tak sepenuhnya disukai oleh Israel.

“Yang jelas adalah mereka memanfaatkan (kejatuhan al-Assad) karena mereka sedang membangun zona penyangga. Tidak ada keberatan dari komunitas internasional, begitu pula dari Amerika Serikat. Namun, hal itu sepertinya tidak akan berhasil karena pemerintah Suriah yang baru kemungkinan akan mempermasalahkannya,” ujar Parsi.

Donald Trump Ditembak Saat Berpidato, Jokowi: Saya Terkejut dan Sedih…

Donald Trump Ditembak Saat Berpidato, Jokowi: Saya Terkejut dan Sedih…

JAKARTA, beritamega4d.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya terkejut dan sedih atas peristiwa penembakan yang menimpa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Adapun Trump ditembak saat sedang kampanye.

Tembakan itu menembus telinganya hingga berlumuran darah.

“Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini,” ujar Jokowi dalam cuitannya, Minggu (14/7/2024).

Jokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam kehidupan berdemokrasi.

Dia berharap orang-orang yang terdampak penembakan di Pennsylvania ini segera sembuh.

“Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia,” tuturnya.

“Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini,” imbuh Jokowi.

Sebelumnya, Donald Trump buka suara tentang penembakan yang dialaminya dalam sebuah rapat umum kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) sore waktu setempat.

Ia menyampaikan terima kasih kepada United States Secret Service dan semua penegak hukum atas “respons cepat” mereka.

“Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang tewas dalam rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah,” ungkapnya dalam posting di situs media sosialnya, Truth Social.

Trump mengaku terkejut dengan insiden penembakan yang menimpa rapat umum kampanyenya.

“Sungguh luar biasa bahwa tindakan seperti itu bisa terjadi di negara kita (AS). Saat ini belum ada yang diketahui mengenai pelaku penembakan, yang kini sudah tewas,” tambah Trump, sebagaimana dikutip dari Sky News. “Saya tertembak peluru yang menembus telinga kanan atas. Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” katanya.

Trump mengaku mengalami pendarahan di bagian telinga.

“Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi. TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!” tukasnya.

Pelaku Penembakan Donald Trump Terekam Kamera, Berhasil Di Lumpukan Di Atas Atap

Pelaku Penembakan Donald Trump Terekam Kamera, Berhasil Di Lumpukan Di Atas Atap

Beritamega4d.com – Aksi pelaku penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks, terekam kamera warga yang menghadiri kampanye sang calon presiden Amerika Serikat di Kota Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024).

Dari rekaman warga bernama Michael Difrischia ini, terlihat jelas penembak tengkurap di atap, membidik, dan melepaskan tembakan ke arah kerumunan.

Crooks (20) yang merupakan warga Bethel Park, Pennsylvania, kemudian ditembak mati oleh petugas keamanan.

Dikutip dari TMZ, video juga memperlihatkan Crooks membidik target dengan teropong atau alat bidik sambil tengkurap di atas. Orang-orang yang melihatnya dari bawah ketakutan dan panik.

Crooks tampak berambut panjang coklat, mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang khaki.

Begitu suara tembakan terdengar, orang-orang berteriak dan berlarian.

Tak lama kemudian, suara tembakan mengarah ke Crooks dan dia tertembak.

Difrischia turut merekam kejadian setelah Crooks ditembak. Pria bersenjata itu sudah tergeletak tak bernyawa.

Warga tersebut mengatakan kepada TMZ, dia dan istrinya yakni Amber menonton kampanye Trump dari luar lapangan utama dekat pepohonan bersama 30-40 orang lainnya.

Biden Bilang Netanyahu Perpanjang Perang Gaza Demi Tujuan Politik

Biden Bilang Netanyahu Perpanjang Perang Gaza Demi Tujuan Politik

Presiden AS Joe Biden (Foto: Chip Somodevilla/Getty Images)
Presiden AS Joe Biden (Foto: Chip Somodevilla/Getty Images)

Jakarta – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam Benjamin Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan majalah Time yang diterbitkan pada hari Selasa (4/6) waktu setempat.

Biden mengatakan ada banyak alasan untuk menyimpulkan bahwa perdana menteri Israel itu memperpanjang perang Gaza untuk menyelamatkan dirinya secara politik.

Biden menambahkan bahwa dia memiliki “ketidaksepakatan besar” dengan Netanyahu mengenai masa depan Gaza pasca-konflik. Menurutnya, Israel telah melakukan tindakan “tidak pantas” selama perang Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober.

Dalam wawancara tersebut, pemimpin berusia 81 tahun ini ditanya apakah dia yakin Israel memperlama perang demi mempertahankan diri secara politik.

“Ada banyak alasan bagi orang-orang untuk menarik kesimpulan itu,” jawab Biden, dikutip dari AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/6/2024).

Biden mengakui bahwa dia dan Netanyahu, yang bersitegang seiring jumlah korban tewas di Gaza terus bertambah, berselisih keras mengenai perlunya pembentukan negara Palestina.

“Ketidaksepakatan terbesar saya dengan Netanyahu adalah, apa yang terjadi setelah… Gaza berakhir? Apa, kembali ke apa? Apakah pasukan Israel masuk kembali?” katanya.

“Jawabannya, kalau begitu, tidak bisa,” imbuh Biden.

Sebelumnya pada hari Jumat lalu, Biden menguraikan apa yang dia sebut sebagai rencana Israel, yang dalam tiga fase akan mengakhiri perang di Gaza, membebaskan semua sandera dan mengarah pada pembangunan ulang wilayah Palestina tersebut tanpa Hamas berkuasa lagi.

Namun, perpecahan antara AS dan Israel muncul ketika kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan, bahwa perang yang sedang berlangsung di Gaza akan terus berlanjut sampai semua “tujuan Israel tercapai,” termasuk penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.

Media Israel mempertanyakan sejauh mana pidato Biden soal gencatan senjata dan beberapa rincian pentingnya telah dikoordinasikan dengan tim Netanyahu, termasuk berapa lama gencatan senjata akan berlangsung dan berapa banyak tawanan yang akan dibebaskan serta kapan.

Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina

Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa Slovenia Tanja Fajon memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral dan isu terkini terkait kedua negara. Slovenia per Selasa (5/6/2024) resmi menjadi negara Eropa terbaru yang mengakui negara Palestina.(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)  Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Slovenia Resmi Jadi Negara Eropa Terbaru yang Akui Negara Palestina", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2024/06/05/061820670/slovenia-resmi-jadi-negara-eropa-terbaru-yang-akui-negara-palestina.   Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Beritamega4d.com – Parlemen Slovenia pada Selasa (5/6/2024) mengesahkan keputusan yang mengakui Negara Palestina.

Sebanyak 52 dari 90 anggota Parlemen Slovenia telah memberikan suara mendukung dekrit yang disponsori Pemerintah untuk mengakui Negara Palestina.

Pemungutan suara tersebut mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh tiga negara Eropa lainnya pada pekan lalu, sebagai tanggapan atas perang Gaza yang menghancurkan.

Sempat ada penentangan

Pemerintah Slovenia sebelumnya mengirimkan dekrit pengakuan Negara Palestina untuk persetujuan parlemen pada Kamis (30/5/2024), sebagai bagian dari upaya mengakhiri pertempuran di Gaza sesegera mungkin.

Usulan ini nyatanya bukan tanpa penentangan.

Sebagaimana dilansir AFP, oposisi konservatif Partai Demokratik Slovenia (SDS) yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Janez Jansa pada Senin (3/6/2024) sempat mengajukan proposal untuk mengadakan referendum penasehat mengenai pengakuan tersebut.

Mereka mengatakan, Slovenia harus tetap bersama mayoritas negara-negara Uni Eropa yang telah memutuskan bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan langkah tersebut.

Dengan mengajukan mosi tersebut, SDS berharap dapat menunda pemungutan suara atas pengakuan tersebut karena undang-undang menetapkan batas waktu 30 hari sebelum anggota parlemen dapat melakukan pemungutan suara atas RUU yang diperdebatkan.

Namun, pada sesi hari Selasa, sebanyak 52 anggota parlemen menolak mosi tersebut.

Ketua Parlemen Slovenia, Urska Klakocar Zupancic, menganggap pihak oposisi telah “menyalahgunakan mekanisme referendum”. Ia pun mengumumkan Parlemen akan melanjutkan pemungutan suara sesuai rencana.

Ia mengutip interpretasi hukum, yang menyatakan bahwa tenggat waktu 30 hari hanya mengacu pada undang-undang dan bukan pada dekrit seperti yang mengakui negara asing.

Sebelumnya, tiga negara Eropa lainnya, yakni Spanyol, Irlandia, dan Norwegia telah lebih dulu mengakui negara Palestina pada pekan lalu.

Dengan demikian, jumlah negara anggota PBB yang telah mengakui kenegaraan Palestina menjadi 145 negara, menurut otoritas Palestina.

Dengan keputusan tersebut, Slovenia mengakui Negara Palestina di dalam wilayah yang ditetapkan oleh resolusi PBB tahun 1967 atau sesuai dengan perjanjian damai di masa depan yang dicapai oleh kedua belah pihak.

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Ambil Keputusan Akui Negara Palestina, Indonesia Menyambut Dengan Baik

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Ambil Keputusan Akui Negara Palestina, Indonesia Menyambut Dengan Baik

JAKARTA, beritamega4d.com – Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyambut baik keputusan tiga negara Eropa: Irlandia, Spanyol dan Norwegia yang mengakui negara Palestina.

Kunci karton menjadi simbol yang dibawa oleh anak-anak sekolah ini, melambangkan klaim atas hak pengembalian untuk orang-orang Palestina.

Kemenlu menyebutkan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah bertemu dengan Menlu Norwegia, Irlandia dan Spanyol di Brussel, Belgia pada 26-27 Mei 2024.

Dalam kesempatan itu, Menlu Retno disebut mendorong negara Eropa lainnya mengikuti jejak tiga negara yang sudah mengakui Palestina.

“Indonesia mendorong negara lain untuk mengakui negara Palestina,” tulis Kemenlu.

Selain Indonesia, negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyambut dengan suka cita sikap tiga negara Eropa tersebut.

Negara-negara OKI menyampaikan penghargaan kepada Norwegia, Spanyol dan Irlandia atas keputusan mereka mengakui Palestina.

OKI mendorong agar negara-negara Eropa lain ikut mengakui negara Palestina.

Semua sepakat mengenai pentingnya memberdayakan Otoritas Palestina (Palestinian Authority) dan mendukung reformasi yang dilakukan Otoritas Palestina.

Semua juga sepakat untuk terus mengupayakan kelancaran bantuan kemanusiaan.

Irlandia, Norwegia, dan Spanyol, telah mengumumkan akan secara resmi mengakui negara Palestina pada 28 Mei 2024.

Spanyol dan Irlandia mengatakan, keputusan tersebut tidak menentang Israel atau mendukung Hamas, tetapi mendukung perdamaian.

Hamas dan Otoritas Palestina menyambut baik pengakuan terhadap negara Palestina tersebut.

Berbanding terbalik, Israel bereaksi marah dengan memperingatkan bahwa tindakan itu akan berdampak pada lebih banyak ketidakstabilan di wilayah tersebut.

Israel juga menarik kembali duta besar yang menjadi wakil pemerintahannya dari Dublin (Irlandia), Madrid (Spanyol), dan Oslo (Norwegia).

145 Telah Mengakui Negara Palestina

145 Telah Mengakui Negara Palestina

YERUSALEM, beritamega4d.com – Perang Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober telah menghidupkan kembali desakan global agar penduduk Palestina diberi negara sendiri.

Seorang pendemo mengibarkan bendera Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jumat (19/4/2024).

Norwegia, Spanyol, dan Irlandia pada Selasa (28/5/2024), menjadi negara terbaru yang mengakui negara Palestina.

Mereka mematahkan pandangan lama negara-negara Barat bahwa Palestina hanya dapat memperoleh status negara sebagai bagian dari perdamaian yang dirundingkan dengan Israel.

Langkah mereka, yang telah membuat Israel marah, membuat 145 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina.

Mereka termasuk banyak negara Timur Tengah, Afrika, dan Asia, namun tidak termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, sebagian besar Eropa Barat, Australia, Jepang, atau Korea Selatan.

Pada April, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah upaya Palestina menjadi negara anggota penuh PBB.

Berikut ini adalah rangkuman singkat tentang upaya Palestina untuk menjadi negara:

Link Terkait : MEGA4D

Pada 1988, Arafat memproklamasikan negara Palestina

Pada 15 November 1988, selama intifada atau pemberontakan Palestina pertama, pemimpin Palestina Yasser Arafat secara sepihak memproklamasikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Dia membuat pengumuman di Aljir, dalam sebuah pertemuan Dewan Nasional Palestina di pengasingan.

Arafat mengadopsi solusi dua negara sebagai tujuan, dengan negara Israel dan Palestina yang merdeka berdiri berdampingan.

Beberapa saat kemudian, Aljazair menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui negara Palestina merdeka.

Dalam beberapa minggu, puluhan negara lain, termasuk sebagian besar dunia Arab, India, Turkiye, Indonesia, sebagian besar Afrika, dan beberapa negara Eropa tengah dan timur kemudian mengikutinya.

Gelombang pengakuan berikutnya terjadi pada akhir 2010 dan awal 2011, pada saat terjadi krisis dalam proses perdamaian Timur Tengah.

Negara-negara Amerika Selatan termasuk Argentina, Brasil, dan Chili menjawab seruan dari Palestina untuk mendukung klaim kenegaraan mereka.

Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas keputusan Israel untuk mengakhiri larangan sementara pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.

Pada 2011-2012, Palestina berupaya memperoleh pengakuan PBB

Pada 2011, dengan perundingan damai yang terhenti, Palestina mendorong maju dengan kampanye untuk mendapatkan keanggotaan penuh PBB bagi Negara Palestina.

Upaya tersebut gagal, namun dalam sebuah langkah terobosan pada 31 Oktober tahun itu, badan kebudayaan PBB, UNESCO, memilih untuk menerima Palestina sebagai anggota penuh.

Sebagai tanggapan, Israel dan Amerika Serikat menangguhkan pendanaan mereka untuk badan tersebut.

Mereka keluar dari UNESCO pada 2018, meskipun Amerika Serikat bergabung kembali tahun lalu.

Pada November 2012, bendera Palestina dikibarkan untuk pertama kalinya di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York setelah Majelis Umum dengan suara mayoritas memilih untuk meningkatkan status Palestina menjadi “negara pengamat non-anggota”.

Tiga tahun kemudian, Mahkamah Kriminal Internasional (ICJ) juga menerima Palestina sebagai state party.

Pada 2014, Swedia jadi negara pertama

Pada 2014, Swedia, yang memiliki komunitas Palestina yang besar, menjadi anggota Uni Eropa pertama di Eropa Barat yang mengakui negara Palestina.

Langkah ini diambil setelah berbulan-bulan bentrokan yang terjadi hampir setiap hari di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.

Negara Palestina sebelumnya telah diakui oleh enam negara Eropa lainnya, yaitu Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hungaria, Polandia, dan Romania.

Israel bereaksi dengan marah terhadap langkah Stockholm, dengan menteri luar negeri saat itu, Avigdor Lieberman, mengatakan kepada Swedia bahwa, “hubungan di Timur Tengah jauh lebih kompleks daripada perabot rumah tangga yang dapat dirakit sendiri oleh IKEA”.

Pada 2024, muncul dorongan baru di Eropa

Serangan tanpa henti Israel di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 36.050 orang, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut, telah meningkatkan dukungan di Eropa untuk kenegaraan Palestina.

Setelah berbulan-bulan memperingatkan, Norwegia, Spanyol, dan Irlandia pada hari Selasa ini akhirnya mengambil langkah tersebut.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menggambarkan pengakuan tersebut sebagai masalah “keadilan bersejarah”.

Malta dan Slovenia juga telah menyatakan “kesiapan” untuk mengakui negara Palestina ketika “situasinya tepat”.

Australia juga telah melontarkan kemungkinan untuk mendukung kenegaraan Palestina.

Selain itu, Presiden Emmanuel Macron telah mengatakan bahwa sikap pengakuan terhadap negara Palestina tidak lagi “tabu bagi Perancis” sambil bersikeras bahwa hal itu harus dilakukan pada “saat yang tepat”.

Israel Gempur Suriah, 2 Pejuang Lebanon Tewas

Israel Gempur Suriah, 2 Pejuang Lebanon Tewas

Suriah – Militer Israel menggempur wilayah Suriah Tengah dengan pesawat tak berawak. Serangan tersebut menewaskan dua petempur Hizbullah Lebanon.

“Sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan dua rudal ke sebuah mobil dan truk Hizbullah di dekat kota Qusayr di provinsi Homs, ketika mereka sedang dalam perjalanan menuju bandara militer Al-Dabaa, menewaskan sedikitnya dua pejuang Hizbullah dan melukai lainnya,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, dilansir AFP, Minggu (26/5/2024).

Sebagai informasi, serangan ini merupakan serangan ketiga terhadap sasaran Hizbullah di Suriah dalam kurun waktu seminggu. Pada hari Senin lalu, serangan Israel di daerah Qusayr, yang dekat dengan perbatasan Lebanon, menewaskan delapan pejuang pro-Iran

“Setidaknya satu pejuang Hizbullah termasuk di antara mereka yang tewas,” kata sumber dari Hizbullah kepada AFP pada saat itu.

“Serangan lainnya, pada tanggal 18 Mei, menargetkan seorang komandan Hizbullah dan rekannya,” lanjut Observatorium. Pihaknya tidak melaporkan adanya korban jiwa.

Israel jarang mengomentari serangan individu di Suriah. Namun demikian, Israel berulang kali mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, memperluas kehadirannya di sana.

Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak pecahnya perang saudara di negara tetangganya di utara, terutama menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung Iran termasuk dari Hizbullah.

SINGAPORE AIRLINES BERI PENJELASAN MENGENAI INSIDEN TURBULENSI BOEING 777

SINGAPORE AIRLINES BERI PENJELASAN MENGENAI INSIDEN TURBULENSI BOEING 777

Rabu, 22 Mei 2024 00:02 WIB

Jakarta – Penerbangan Singapore Airlines rute London-Singapura mengalami turbulensi parah. Insiden itu membuat satu orang meninggal dan beberapa lainnya luka-luka.

Pesawat Singapore Airlines itu lepas landas dari Bandara Heathrow, London, Inggris, pada Senin (20/5/2024) malam sekitar pukul 22.39 waktu Inggris.

Public Relations Manager Indonesia Singapore Airlines, Kleopas Danang Bintoroyakti, mengonfirmasi insiden itu. Ia pun menjelaskan setelah turbulensi parah, pesawat itu langsung dialihkan ke Bangkok, Thailand.

“Penerbangan Singapore Airlines SQ321, yang beroperasi dari London (Heathrow) menuju Singapura pada tanggal 20 Mei 2024, mengalami turbulensi keras dalam perjalanan. Pesawat dialihkan ke Bangkok dan mendarat pada pukul 15.45 waktu setempat,” terangnya kepada beritamega4d.com, Selasa (21/5/2024).

Ia juga mengkonfirmasi adanya penumpang cedera dan satu yang meninggal dunia. Insiden itu terjadi dalam penerbangan pesawat Boeing 777-300ER yang mengangkut 211 penumpang dan 18 awak kabin.

Atas kejadian tersebut, pihak maskapai menyampaikan dukanya terhadap keluarga korban.

“⁠Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga penumpang,” ucapnya.

Sementara itu, pihak maskapai berjanji akan memberikan bantuan untuk seluruh penumpang dan kru yang bertugas. Mereka turut bekerja sama dengan otoritas di Thailand dan segera mengirimkan tim ke sana.

“Prioritas kami adalah memberikan seluruh bantuan yang krusial kepada seluruh penumpang dan awak kabin . Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang dibutuhkan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan,” imbuhnya.

Pembaruan informasi akan terus mereka bagikan secara berkala melalui akun Facebook dan media sosial Singapore Airlines.

PESAWAT BOEING 777 TUJUAN LONDON – SINGAPORE ALAMI TURBULENSI, 1 ORANG MENINGGAL

PESAWAT BOEING 777 TUJUAN LONDON – SINGAPORE ALAMI TURBULENSI, 1 ORANG MENINGGAL

Selasa, 21 Mei 2024 00:00 WIB

Singapura – Penerbangan maskapai Singapore Airlines rute London-Singapura mengalami turbulensi parah. Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, dengan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

“Kami bisa mengonfirmasi bahwa ada sejumlah korban luka dan satu korban tewas di dalam pesawat Boeing 777-300ER. Total ada 211 penumpang dan 18 awak di dalamnya,” demikian pernyataan maskapai Singapore Airlines seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (21/5/2024).

Pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 ini lepas landas dari Bandara Heathrow, London, Inggris pada Senin (20/5) malam sekitar pukul 22,39 waktu setempat.

Turbulensi parah terjadi di tengah penerbangan yang memaksa pesawat dialihkan ke Bangkok, Thailand, pada Selasa (21/5) waktu setempat, dan akhirnya mendarat darurat di Bandara Suvarnabhumi pada pukul 15.45 waktu setempat.

“Prioritas kami adalah memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada seluruh penumpang dan awak pesawat,” tegas maskapai Singapore Airlines dalam pernyataannya.

“Kami bekerja sama dengan otoritas setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang dibutuhkan,” imbuh pernyataan tersebut.

Belum ada informasi detail soal status kewarganegaraan satu korban tewas dalam insiden tersebut. Tidak disebutkan juga apakah korban tewas merupakan penumpang atau awak pesawat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebuah foto yang diposting situs penerbangan FL360aero menunjukkan apa yang tampak seperti lantai bagian dapur pesawat yang dipenuhi wadah makanan yang berserakan dan selimut.

Menteri Transportasi Singapura, Chee Hong Tat, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban tewas.

“Saya sangat sedih mengetahui insiden di dalam pesawat Singapore Airlines SQ321 dari Heathrow London ke Singapura,” ucapnya.